Title: Teddy Bear
Pair: MuraAka
Warning(s): Supershort drabble. Possibility OOC. gajelas.
Kuroko no Basket © Fujimaki Tadatoshi
Enjoy!
"Akachin~ lihat!"
Yang dipanggil pun menoleh. Dilihatnya sang pemuda bersurai ungu sedang menunjuk-unjuk boneka giant teddy bear yang berada di dalam claw machine.
Akashi menyeringai, "kau mau, eh, Atsushi?"
Murasakibara mengangguk antusias. Mereka sedang berjalan-jalan santai di sebuah pusat perbelanjaan. Bukan, bukan untuk berbelanja seperti ibu-ibu arisan, bukan.
Akashi menghela nafas. Ia tidak berniat untuk memainkan game seperti ini, tetapi melihat Murasakibara dengan muka antusiasnya, ia tidak bisa menolak.
Akashi pun pergi ke cashier terdekat, lalu kembali dengan beberapa coin di tangannya. Jangan pernah bertanya kenapa Akashi bersikap gentle hari ini, karena itu adalah sebuah rahasia ilahi. Mungkin moodnya sedang baik, mungkin.
Akashi pun mulai memasukkan coin tersebut kedalam mesin itu. Ia mulai menggerakkan alat untuk menggerakkan grabber tersebut. Matanya memicing pada target. Sementara Murasakibara menunggu dengan perasaan was-was.
Ketika grabber sudah berada di atas target, tanpa pikir panjang Akashi langsung menekan tombol catch. And—gotcha! Akashi berhasil mendapatkannya.
Saat boneka itu keluar, Murasakibara pun langsung menyambar dan memeluk boneka itu dengan mata yang berbinar-binar.
"Thank you, Akachin," yang disebut namanya hanya menggumam dan merekahkan senyum tipis. Ya, senyum. Bukan seringai. Walaupun hanya sebuah senyum tipis, tetapi ini sebuah keajaiban, bukan?
Entah apa yang menggerakkan tubuh Murasakibara, ia pun berjalan mendekat—lalu mengecup pipi Akashi.
1..
2..
3..
Akashi pun tersadar apa yang telah Murasakibara lakukan terhadapnya. Ia bisa merasakan pipinya sedikit memanas. "Atsushi, apa yang barusan—"
Akashi terbungkam. Melihat Akashi yang sepertinya tidak melanjutkan kata-katanya, Murasakibara menjawab. Ia mengangkat bahu santai, dan mengeratkan pelukannya terhadap boneka tersebut sambil memiringkan kepalanya. "Mmm, habis, Akachin barusan terlihat manis. Dan aku pikir mungkin aku bisa mencicipinya,"
Akashi yang mendengar hal itupun langsung berjalan pergi. Ia pun tertohok dalam hati.
Murasakibara kebingungan. Apa salahnya? Mengacuhkan seribu pertanyaan yang terlintas di otaknya, ia pun berlari kecil menyusuk Akashi. "Akachin, tunggu~"
Sepertinya Murasakibara harus belajar untuk peka terhadap lingkungan.
Karena sekarang—seorang Akashi Seijuuro yang terkenal dengan gunting dan keganasannya, merasa harga dirinya telah dihempas ke lautan terdalam oleh budaknya yang hidupnya dipenuhi oleh snack, snack, and snack—Murasakibara Atsushi.
Setidaknya itulah yang Akashi pikirkan.
A/N: FIRST DRABBLE EVER, YAY. oke, ini emang gajelas. pendek banget pula. entah kenapa gatel banget mau bikin fic MuraAka, hehe. hmm, review?
