Cinta bikin Cenat Cenut

Disclaimer : Masashi Kishimoto and Trans Tv

Inspired by: Cinta Cenat Cenut

Warning : AU, OOC, gaje dan mungkin banyak plagiatnya. Audi usahakan untuk berbeda.

A/N : Maafkan Audi jika sifat tokoh-tokoh di fic ini sangat OOC, karna Audi tidak bisa bikin tokoh-tokoh di fic ini sifatnya sama seperti aslinya ^^

Cinta bikin Cenat Cenut

"Ayah! Ayo cepat! Nanti terlambat lo…" Kata seorang gadis yang rambutnya berwarna pink dan mata berwarna hijau itu.

"Iya iya Sakura… Sarapan dulu kalau tidak nanti kamu dan sakit perut lagi nyampe tempat tujuan, kalau ayah dan kamu sakit perut… bahaya kan?" Balas sang Ayah yang tidak lain dan tidak bukan adalah Kakashi.

"Iya deh…." Kata Sakura mengalah. Memang sih sekarang masih jam setengah enam, tapi Sakura tidak mau jadi ketularan ayahnya yang sudah jadi rajanya telat.

Sakura pun mengambil sebuah piring dan mengisinya dengan nasi, ikan asin, dan kangkung. Hanya itu yang dapat ia makan untuk saat ini. Yah, mau bagaimana lagi, pekerjaan ayahnya hanyalah sebagai pengantar surat. Hidup serba pas-pasan. Jadi, semua serba keterbatasan. Mau bagaimana lagi?

Setelah mereka selesai sarapan, "Ayo ayah… telat nih! Mana hari pertama lagi!" Gerutu Sakura.

"Iya yah, Sakura benar… nanti kalau dia terlambat bagaimana? Kalau ayah sih telat juga ga papa" Ujar sang Ibu yang tidak lain dan tidak bukan juga adalah Haku.-ceritanya disini Haku itu perempuan ya-

"Huh, iya deh ayah pergi sekarang…." Kata Kakashi. Kakashi dan Sakura pun langsung keluar dari rumah mereka dan mereka pun menaiki Kakashi pun menyalakan motornya.

Kakashi melihat Sakura dari atas sampai bawah "Bu, ga disangka ya, anak kita yang satu ini sudah dewasa," Kata Kakashi bangga

"Ih, ayah apaan sih….!" Kata Sakura merona

"Tapi, apa yang dikatakan ayah benar juga, kamu sekarang sudah dewasa ya Sakura!" Kata Haku lembut

"Iiiih, ibu!" Seru Sakura

"Yasudah, Bu, kami pergi ya" Kata Kakashi

"Iya" Balas Haku tersenyum

Kakashi dan Sakura pun berangkat. Perjalanan mereka pun terhenti karna jalanan macet. Disaat itulah sebuah mobil yang berada di sebelah mereka membuka jendela mobilnya dan orang yang membuka jendela itu, membuang kaleng bekas minuman tepat ke wajah Kakashi.

"Heh! Kalau buang sampah liat-liat dong! Ga liat apa kalau disini ada orang!" Gerutu Sakura.

"Makanya kalau punya muka jangan dimiripin sama tempat sampah!" Balas Sang pembuang sampah sinis

"Eh! Jangan asal ngomong ya! Ayah aku ini mukanya ganteng ga kayak kamu! Rambutmu saja kayak pantat ayam!" Kata Sakura yang tak kalah sinis.

"Apa kau bilang? Sialan!" Umpat sang pembuang sampah itu.

"Biarin aja dasar…." "Stttt, Sakura biarkan saja! Sekarang kita harus cepat-cepat sampai ke sekolahmu" Belum sempat Sakura melanjutkan sindirannya, Kakashi sudah memotong perkataannya.

Kakashi dan Sakura pun melanjutkan perjalan mereka menuju sekolah Sakura yaitu SMA Harapan. Tempat dimana hanya orang kaya lah yang bisa bersekolah disana. Tapi, bagaimana caranya Sakura bisa sekolah disana? Jawabannya adalah dia mendapat beasiswa. Cukup beruntung karna cukup sulit untuk bisa lolos dari ujian untuk mendapatkan beasiswa tersebut.

Akhirnya Sakura dan Kakashi pun sampai. Tanpa basa-basi lagi, Kakashi langsung pergi meninggalkan Sakura di sekolah barunya itu.

SKIP TIME

"Berikut ini adalah beberapa peraturan yang tidak di perbolehkan untuk… dan…." Ceramah Ketua OSIS.

Saat ketua OSIS sedang sibuk-sibuknya menceramahi, mikrofon yang dipakai ketua OSIS itu direbut oleh seseorang. Seseorang yang sangat disegani oleh semua murid di sekolah itu. Bahkan bukan hanya dirinya saja yang disegani disana, ada tujuh orang yang sangat disegani disana. Bahkan ketua OSIS pun takluk dengan mereka bertujuh. Mereka adalah Sasuke, Gaara, Naruto, Kiba, Sai, Neji, Kankuro. Merekalah ketujuh orang yang sangat disegani oleh seluruh murid di SMA Harapan.

"Dengar! Kalian semua, yang sekarang sedang di ospek, harus takluk dengan kami! SMASH!" Seru Kiba.

SKIP TIME

Saat Sakura sedang istirahat, seseorang mendekat padanya. Dia berkenalan dengan Sakura.

"Hai! Kenalin namaku Lee! Kamu?" Kata Lee

"Aku Sakura, eh kamu tadi liat ga sih orang yang ngambil mikrofon dari ketua OSIS dan langsung menyuruh kita takluk sama mereka? Aneh banget! Masa kita disuruh takluk sama mereka! Siapa sih mereka! OSIS aja bukan kok kita disuruh takluk! Apaan tuh SMASH?" Gerutu Sakura. Lee sedikit tersentak mendengar perkataan Sakura, 'Masa dia ga kenal sih sama mereka?' batin Lee

"SMASH itu Seven Man As Seven Hero, mereka itu anak dari yang punya sekolah ini… mereka kan lagi terkenal banget di seluruh Indonesia, memangnya kamu ga tahu?" Tanya Lee

"Nggak tuh," Jawab Sakura datar

Lee pun menghela nafas "hhh, nih ya karna aku baik hati dan tidak sombong… aku kasih tahu ya satu persatu personil SMASH, Sasuke, dia adalah leader SMASH dia ganteng, kata orang sih cool… salah satu pewaris TORO grup, memiliki fans girl yang sangat amat sangat banyak. Gaara, dia sangat senang membaca novel, anaknya sih pendiem, tapi karna dia pendiem itulah dia memiliki fans girl yang ga kalah banyak dengan Sasuke, dia juga salah satu pewaris TORO grup. Sai selalu mendengarkan musik kapan pun dia berada, orangnya baik akrab sama temen-temennya, dia juga punya banyak fans girl dan dia juga salah satu dari pewaris TORO grup. Kankuro, rajanya playboy, tapi, walaupun dia playboy, hanya dialah yang paling sering latihan coreo, dia punya cukup banyak fans girl. Naruto, hampir setiap detik dia main psp, itu juga kalau pspnya ga di rebut sama Kiba ga perlu ditanya, Naruto juga punya fans girl. Kiba dan Neji mereka berdua adalah adik dan kakak, mereka memiliki perbedaan sifat, Kiba, ga kalah seringnya main psp -itu juga kalau dia berhasil ngambil pspnya Naruto-, memiliki cukup banyak fans girl tapi sepertinya kalah dari Naruto. Sedangkan adiknya Neji, adalah pangeran playboy -tingkatan playboy dibawah Kankuro- sama seperti yang lainnya, dia juga punya fans girl yang ga kalah banyaknya dengan Kankuro." Jelas Lee panjang lebar.

"Kok kamu bisa tahu sedetil itu sih?" Tanya Sakura sambil memakan bekal makanannya.

"Kan aku juga baca dari majalah…" Jawab Lee dengan semangatnya. Sakura yang melihat tingkah teman baru ini hanya sweatdrop.

Saat Lee dan Sakura sedang ngobrol, anggota SMASH pun datang mengganggu mereka.

Sakura memerhatikan mereka satu persatu-satu. Matanya melebar setelah melihat Sasuke. 'Itu kan cowok yang tadi ngelemparin kaleng bekas ke ayah' batin Sakura.

"Kamu kan yang tadi lemparin kaleng bekas ke ayah aku, ngapain kamu kesini! Udah sana pergi!" Bentak Sakura.

"Heh! Berani banget kamu kayak gitu ke Sasuke!" Bentak Kiba balik.

"Biarin! Terserah aku dong! Emang kamu siapa aku! Kamu bukan siapa-siapa aku ya!" Sindir Sakura.

"Karna kamu udah gak sopan sama kita, kamu kita hukum berdiri di tiang bendera seharian ini" Kata Sasuke datar.

"APA? Kamu kan bukan pengurus OSIS! Ngapain aku nurutin perkataan kamu! Gak penting banget!" Balas Sakura.

"Berani sekali kamu seperti itu! Berdiri di tiang bendera!" Bentak Sasuke -OOC mode:on-

"Tidak! Enak aja!" Tolak Sakura.

"He-hei, Sudah… jangan berantem kayak gini dong…" Kata Sai berusaha mendinginkan suasana.

"Diam kau!" Bentak Sakura dan Sasuke bersamaan dengan deathglare mereka berdua. Anggota SMASH dan Lee pun sweatdrop. Lalu perlahan-lahan mereka menjauh dari Sakura dan Sasuke. Tapi, mereka berdua menyadari kalau teman-temannya itu menjauh dan langsung menyuruh mereka untuk tetap berada disana.

"Hei kalian! Jangan kabur! Jangan tinggalkan aku dengan cewek jidat lebar ini" Sindir Sasuke

"APA kau bilang aku cewek jidat lebar! Lee jangan tinggalkan aku bersama cowok pantat ayam ini!" Sindir Sakura

"APA? Kau bilang aku cowok pantat ayam! Sialan sekali kau ini! Sini! Kalau kau berani, lawan aku!" Tantang Sasuke -masih dalam keadaan OOC-

"Hah, Kau pikir aku takut apa? Sini!" Tantang Sakura balik.

Dan saat Sakura dan Sasuke sudah saling memukul, Guru Tsunade datang melerai mereka.

"Hei! Apa yang kalian lakukan? Berhenti!" Bentak Tsunade. Namun tidak digubris oleh Sakura dan Sasuke.

Disaat itulah Tsunade marah dan "BERHENTII!" Teriak Tsunade menggelegar ke seluruh sekolah SMA Harapan sampai ada kaca kelas yang pecah gara-gara frekuensi suara Tsunade yang terlalu keras atau besar. -semua yang mendengar teriakan Tsunade langsung menutup telinga mereka-. Dan sukses membuat Sakura dan Sasuke berhenti. "Kalian berdua ke ruang Ibu sekarang juga!" Lanjut Tsunade setelah berhasil membuat mereka berdua berhenti berkelahi.

Dengan keadaan luka memar di pipi sebelah kanan Sakura dan benjol di pipi kiri Sasuke, mereka pun berjalan menuju ruang Tsunade dengan sedikit pincang, karena tadi mereka juga sempat saling tendang menendang.

"Kalian! Hari pertama semester baru sudah bertengkar! Dan kau Sakura! Ini kan baru hari pertamamu sekolah!" Bentak Tsunade.

"…." Mereka berdua hanya bisa diam dan menundukkan wajah mereka.

"Sekarang kalian Ibu hukum berdiri di tiang bendera sampai pulang sekolah" Kata Tsunade dingin

"Ta-tapi bu, Ini kan bukan salah saya! Dia yang salah! Karena tidak mau menuruti…"

"BERDIRI DI TIANG BENDERA SAMPAI PULANG SEKOLAH SEKARANG!" Teriak Tsunade dengan deathglarenya yang sangat ditakuti oleh seluruh siswa SMA Harapan itu. Tanpa ba-bi-bu lagi Sasuke dan Sakura langsung pergi menuju tiang bendera.

.

.

.

.

.

Sudah dua jam mereka menghabiskan waktu mereka berdiri di tiang bendera itu. Keringat mulai bercucuran di kening mereka.

"Cih, gara-gara kamu, aku jadi dihukum begini…" Kata Sasuke datar. -OOC mode:off-

"Salah sendiri kenapa kamu cari gara-gara sama aku, inilah hasilnya kalau cari gara-gara sama aku" Balas Sakura

"Sialan kau! Kau mau menambah memar di mukamu itu hah?" Bentak Sasuke -Kembali OOC-

"Apa? Kalau mau pukul langsung pukul aja deh ga usah nge sok kayak gitu…" Kata Sakura.

"O-ow, mereka mau berantem lagi tuh" Kata Naruto yang sedari tadi bersembunyi di semak-semak bersama anggota SMASH dan Lee.

"Iya kau benar Naruto, apa yang harus kita lakukan?" Tanya Lee.

"Jadi, daritadi kau ada disini? Ngapain kamu ngikutin kita? Pergi sono!" Kata Kiba yang daritadi tidak menyadari keberadaan Lee.

"Iya iya aku pergi sekarang" Kata Lee. Lalu, Lee pun berjalan menuju tiang bendera, menghampiri Sakura lebih tepatnya.

"Sakura, mau sampai kapan kamu berdiri sini terus?" Tanya Lee

"Sampai pulang sekolah, kenapa?" Jawab Sakura

"Hah? Pulang sekolah? Yah, masih lama dong… ya udah deh aku duluan ya~!" Kata Lee dengan riangnya padahal Sakura sangat mengharapkan ada yang menemaninya jadi dia tidak berduaan dengan Sasuke ditempat sepanas ini.

"Lee! Tunggu!" Seru Sakura.

"Ada apa Sakura?" Tanya Lee bingung.

Sakura langsung memasang muka memelas dan "Temani aku ya! Aku ga mau berduaan sama pantat ayam ini…" Kata Sakura masih dengan muka memelasnya.

"Cih, memangnya kau pikir aku senang apa! disini berdua dengan jidat lebar sepertimu" Sindir Sasuke dingin -OOCnya mulai hilang-

"Oh jadi kamu masih mau berantem sama aku?" Tantang Sakura

"Cih, terlalu cepat 1000 tahun untuk menantangku" Sindir Sasuke

'Oh tidak, mereka mulai lagi…' batin Lee. "Kalian ini bisa tidak sih untuk tidak berantem hah?" Bentak Lee.

"Kau benar Lee" Kata Sakura yang akhirnya menyadari kalau dia daritadi berantem. Lalu Sakura dan Sasuke pun diam dan kembali pada tugasnya yaitu berdiri di tiang bendera.

SKIP TIME

"Haaaaahhh! Akhirnya hukumanku selesai juga…." Kata Sakura sambil merenggangkan otot-otot dan menghapus keringat yang bercucuran disekitar wajahnya.

"Sasuke, hari ini kamu sial banget selamet ya" Sindir Naruto

"Hah, diam kau Naruto! Ini semua gara-gara si jidat lebar itu!" Gerutu Sasuke

"Hahahahha" Tawa Kiba dan Naruto bersamaan

"Ngapain kalian ketawa?" Tanya Sai

"Kalo inget kejadian tadi pagi, lucu ya! Sasuke sama anak baru itu mirip hahahahahaha" Tawa Kiba lagi

"Bener banget hahahahaha" Tawa Naruto

"Diem kalian! Awas aja! Tu jidat lebar pasti bakalan aku kasih pelajaran" Kata Sasuke -OOCnya kambuh-

"Kenapa ga kamu pacarin aja tu anak" Usul Kankuro

"Cih, mana mau aku pacarin tu anak" Kata Sasuke

"Kenapa? Kamu takut?" Sindir Gaara yang sedang membaca buku sambil mendengarkan percakapan teman-temannya.

"Apa? Aku? Takut sama jidat lebar? Jangan harap" Kata Sasuke datar

"Kalau kamu ga takut, pacarin aja dia trus putusin…" Kata Gaara lagi

"Bener juga tuh kata Gaara, Kamu pacarin dia trus setelah dia tergila-gila sama kamu, kamu putusin deh dia" Kata Kiba

"Eh gimana kalau kalian berdua taruhan aja? Siapa yang dapetin anak baru itu duluan dia yang menang" Usul Kankuro

"Ide bagus tuh" Kata Naruto dan Kiba serempak

"…"

"Gimana Sas? Kok diem aja? Takut?" Sindir Naruto

"Nih! Ambil mobilku kalau aku ga bisa dapetin dia dalam jangka waktu seminggu" Kata Sasuke sambil melempar kunci mobilnya

"Kalo kamu Gaar?" Tanya Kiba

"Cih, Kau pasti takutkan Gaar?" Tanya Sasuke datar

Tiba-tiba Gaara berdiri dan melempar kunci mobilnya dan langsung pergi meninggalkan kumpulan teman-temannya itu.

"Baiklah! Kita lihat siapa yang bisa mendapatkan Sakura lebih dulu" Kata Kankuro

SKIP TIME

Keesokan harinya Sasuke langsung menghampiri Sakura. Sasuke pun mencoba untuk meminta maaf. Namun hasilnya,

"Gimana? Bisa ga kamu ngedeketin dia?" Tanya Kiba

"Ngga" jawab Sasuke singkat dan datar

"Hah? Ngga?" Tanya Kiba

"Minta maaf ke dia aja ditolak apalagi di deketin" Jawab Sasuke

"Hah? Klo ngomong yang jelas dong Sas" Tanya Kankuro

"Jadi, tadi itu….

Flashback: on

"Jidat lebar," Kata Sasuke datar

"Aku bukan jidat lebar! Namaku Sakura! Dasar pantat ayam!" Jawab Sakura

"Sakura, aku minta maaf, puas?" Kata Sasuke dingin

"Kamu? Minta maaf? Yakin? Aku ga salah denger?" Sindir Sakura

"Udah deh ga usah nyindir aku! Sekarang bisa ga kamu maafin aku?" Tanya Sasuke datar

"Nggak" Jawab Sakura lalu pergi meninggalkan Sasuke

Flashback: off

"Hahahahahaha" Tawa Kiba, Kankuro, dan Naruto serempak

"Apa yang lucu?" Tanya Sasuke polos

"Hahaha, gak gitu kali kalo mau minta maaf itu, kamu ada-ada aja deh Sas" Jawab Kiba

"Iya, hahahaha dimana-mana kalau minta maaf itu pake cara ngasih hadiah trus ngomongnya baik-baik, ga pake maksa kayak kamu hahahaha" Kata Naruto yang tidak bisa menahan tawanya.

"Udah deh kasian tau Sasuke, jangan di ketawain kayak gitu" Kata Sai

"Iya deh" Kata Naruto, Kankuro dan Kiba serempak

"Sekarang bisa ga kalian ajarin aku? Gimana cara minta maaf yang baik dan benar" Tanya Sasuke datar

"Gampang!" Kata Kankuro ga jelas -?-

"Tinggal kamu kasih dia hadiah yang paling dia sukai, trus kamu bilang kamu minta maaf dengan perkataan yang tulus…. INGAT! Dengan perkataan yang tulus dan lembut" Kata Kiba mengajarkan

"Thanks all" Kata Sasuke

SKIP TIME

Saat pulang sekolah, Sasuke langsung pergi menuju ke sebuah toko dan mulai memilih hadiah yang sekiranya disukai oleh Sakura. Sasuke mulai kebingungan memilih hadiah.

"Apa hadiah yang pantas untuk jidat lebar itu ya?" Tanya Sasuke pada dirinya sendiri

Lalu setelah beberapa menit dia kebingungan memilih hadiah, akhirnya dia tahu hadiah apa yang cocok untuk Sakura. Setelah mendapatkannya, Sasuke langsung masuk ke dalam mobil Ferarinya *maaf author ga tahu nulis ferari yang bener kayak gimana hhhe* *plakk* dan langsung menuju ke rumahnya.

Saat sampai di rumah, Gaara pun langsung menuju ke sebuah kamar. Ketika pintu itu dibuka, ada seorang ibu yang terduduk di kursi roda dan tengah melihat keluar jendela.

"Ada apa nak?" Tanya sang ibu itu datar.

"Tidak ada apa-apa, hanya ingin melihat apa yang sedang mama lakukan" Jawab Gaara sambil mulai memeluk Ibunya. Tapi, Ibunya pun hanya diam saat anaknya mulai memeluk dirinya.

"Bagaimana harimu di sekolah? Menyenangkan?" Tanya ibunya lagi datar.

"Biasa saja ma, tidak ada yang menarik" Jawab Gaara. Lalu tiba-tiba terdengarlah suara seorang perempuan yang sedang teriak memanggil Gaara

"Gaara! Dimana kamu?"

TBC

A/N: Akhirnya ficku ini selesai sudah… yah walaupun baru chapter 1 nya aja… gimana readers? Rame ga ceritanya? Ga yah? Maafkan Audi jikalau ceritanya kurang menyenangkan hati para readers sekalian….

Tapi, Audi bolehkan minta satu permintaan? Boleh yah? Plisss?

Permintaan Audi itu:

R
E
V
I
E
W