Title : Love Story 5 Yeoja Absurd ( chapter 1 )

Main Cast :

Kim Kibum x Annishi (KiAnn)

Park Leeteuk x Lenny (TeukLenn)

Cho Kyuhyun x Emon el (KyuMonn)

Kim Yesung x Lizz Danesta (YeLizz)

Lee Donghae x Pigu (DongGu)

Note : Ini hanya imajinasi semata. Tolong pengertiannya ok! Buat Lizz, Emon, Nishi dan Pigu maaf karena menjadikan kalian tokoh dific yang tidak awesome ini...hehe

Warning : Straight/ Typo/ Bahasa tidak baku/ DLDR/ No Bash

.

.

Happy Reading

.

.

#Cerita Cinta Anak Kampus#

.

~LennyChan~

Bruuukkk...

Prakkk...

Cekleekkk...

Suara berisik itu kembali lagi terdengar disalah satu rumah kos-kosan murahan yang ada disekitar daerah Gangnam tersebut. Hal yang sudah sangat sering terjadi, apalagi para yeoja yang mengekos disana tingkahnya sungguh tidak tahu malu, karena selalu berisik dan kadang suka berteriak barbar.

Tidak pernah sadar diri bahwa keributan tiap pagi yang mereka lakukan, sudah dalam tahap meresahkan sang pemilik kos yang sering mendapat teguran dari para tetangga sebelah, karena merasa terganggu dengan tingkah para anak-anak kosannya.

"Liiiiizzzz... semalam kau taruh dimana buku makalanya ?" Teriak Emon membahana, sembari mengobrak-abrik lemari kos-kosan murahan yang ditempati oleh kelima yeoja absurd tersebut. Tidak peduli dengan tatapan kesal dari temannya yang lain yang juga tak kalah sibuk

"Emon jangan berisik begitu, ini masih pagi tau. Aku masih ingin tidur." Gerutu Pigu sebal.

Pasalnya gadis manis itu baru lembur tadi malam karena tugasnya yang menumpuk. Lagipula kenapa harus mengerjakannya sekaligus?.

"Aku tidak tau Emon. Tanya sama Lenny mungkin dia lihat." Sahut Lizz dari dalam kamar mandi. Ia sedang buru-buru karena pagi ini ia ada kuis dadakan. "Sialan dosen itu"Rutuk Lizz dalam hati disela aktifitas mandinya.

"Jangan tanya aku. Aku harus segera berangkat sekarang. Apa ada yang tau dimana sepatuku?" Lenny yang sedang sibuk mencari sepatunya langsung menyahut ketika mendengar suara Lizz dari kamar mandi. Seperti biasa yeoja satu ini sering lupa sendiri menaruh sepatunya.

"Ckkk buku sialan!". Umpat Emon. Gadis itu kesal setengah mati, Kalau tidak ketemu mati sudah ia ditangan dosen killer menyebalkannya.

"Emon bukankah semalam kau meminjamkannya pada Ryewookie saat dia datang kesini." Nishi yang baru saja selesai dengan sarapannya ikut menyahut. Sebenarnya sedari tadi ia ingin memberi tahu tapi apalah daya perutnya lapar jadi ia pikir mending makan dulu saja daripada nanti kelaparan.

Emon yang mendengar ucapan Nishi jadi terdiam. Mencoba mengingat-ngingat apa saja yang terjadi tadi malam. Dan ia mendelik sadis pada Nishi yang hanya nyengir bodoh dan menyebalkan kearahnya.

"Sialan! kenapa tidak bilang sedari tadi huh!" Umpat Emon kesal dan Nishi hanya mengangkat bahu acuh tidak peduli.

"Apa kalian melihat sepatuku? Aishh kemana sih sembunyinya tuh sepatu." Gerutu Lenny karena sepatunya tidak kunjung ketemu.

Nishi dan Emon hanya memutar bola mata mereka malas. Bosan juga melihat setiap pagi sahabat mereka satu itu mencari sepatunya.

"Wow ! apa hanya aku saja yang belum siap disini?" Lizz baru saja keluar kamar mandi lengkap dengan pakaiannya. Sepertinya gadis itu sekalian membawa baju ganti.

"Ann dan Emon sudah! Si Lenny masih sibuk nyari sepatu. Pigu jangan ditanya lagi anak itu masih tidur." Jelas Nishi sebal karena setiap pagi dia dan Emon yang selalu saja menunggu ketiga sahabatnya yang lain.

"Kalian berdua sebaiknya cepat bangunkan Pigu sekarang. Nanti kita telat." Lizz langsung saja panik, mereka berlima harus sudah siap semuanya. Maka bisa tamatlah riwayat mereka kali ini.

Emon dan Nishi yang melihat Lizz panik, jadi ketularan panik juga. Ketiga yeoja tersebut langsung saja menyerbu ranjang Pigu, untuk membangunkannya. Tapi yeoja itu sepertinya tidak terusik sama sekali dengan keributan yang sedang terjadi. Tentu saja mungkin karena sudah terbiasa.

"Aigoo! apa yang sedang kalian lakukan?" Lenny yang sepertinya sudah selesai dengan urusan sepatunya menghampiri keempat sahabatnya yang terlihat tengah bergumul diatas ranjang Pigu. Yang ajaibnya gadis itu tetap saja terlelap

"Lenny cepat bantu bangunin, badak satu ini. Jika kau tidak ingin terlambat ke kampus cepat." Sahut Emon tak sabaran. Tangannya masih setia menoel-noel pipi kanan Pigu.

"Baiklah! Tapi kenapa tidak pake cara yang biasa dilakukan saja sih." Sahut Lenny polos memandang Lizz, Emon dan Nishi dengan heran.

Bukankah biasanya mereka punya jurus jitu yang sering mereka gunakan untuk membangunkan salah satu dari mereka jika ada yang tidur seperti orang mati kayak Pigu saat ini?.

Ah, sepertinya ketiga yeoja itu lupa. Ketiganya menepuk jidat masing-masing. Kenapa tidak kepikiran dari tadi! Batin mereka kompak.

"Lenny kau harus pertahankan daya ingatmu lebih sering!" Ujar Nishi memuji, meski terdengar sedikit menyindir mungkin.

"Benar-benar hehehe". Sahut Lizz dan Emon serempak. Membuat Lenny mempoutkan bibirnya kesal

"Huh tidak bisakah, jika memuji itu yang tulus." Tukas Lenny sedikit kesal.

"Baiklah maaf-maaf. Sekarang ayo kita bangunkan badak satu ini."

Lizz memberi komando untuk ketiga sahabatnya yang lain untuk berdiri disisi ranjang. Mereka berjejer tepat disamping ranjang Pigu. Yeoja satu itu tidak sadar bahwa hidup dan jiwanya sedang dalam bahaya.

Hitung sampai tiga!

Satu_ " Emon pegang tangan kanan Pigu!"

Dua_ "Lizz pegang tangan kiri Pigu"

Tiga_ " Nishi ngangkat punggungnya Pigu"

Sampai Pigu duduk dan mereka langsung menarik Pigu dan lari ke kamar mandi setelahnya dan membuat si Kebo Pigu shock terkena penyakit jantung mendadak, belum hilang keterkejutannya.

Pigu sudah diberi shock terapi yang lain dan karena efek yang tiba-tiba dan nyawanya belum terkumpul, membuat Pigu seperti orang idiot

dan terakhir Lenny yang mengguyur si Pigu dengan air dingin sambil berteriak BANSAI hahahahaha tertawa nista keempatnya yang membuat Pigu mendelik kesal pada Keempat sahabat ajaib dan absurdnya ini.

"Yak! kalian sengaja ingin menyiksaku eoh?" Pigu mencak-mencak kesal. Keempat sahabatnya itu kadang sadis sekali. Yah, meski ia juga sih.

"Kau yang apa-apaan heh? Kau lupa kalau kita sudah pernah mengikat janji!" Sahut Lizz jengkel. Karena mereka bisa saja terlambat jika tidak bergegas.

"Hm kalau jika kuliah nanti dan diantara kita berlima ada yang berangkat pagi_" Emon melirik ke arah Nishi untuk melanjutkan menjelaskan. Membuat Nishi mengangguk mengerti.

"Maka yang lain juga harus berangkat pagi." Lanjut Nishi mantap.

"Jadi cepat buka matamu sekarang dan cepatlah mandi. Kita sudah terlambat !" Sambung Lenny mengingatkan. Pandangannya menuju arah jam dinding. Dan serempak kelima yeoja itu menatap horror

"Baiklah tunggu aku lima menit." Secepat kilat Pigu langsung mandi." Sedangkan yang lainnya menunggu diluar dengan tidak sabaran.

Jika boleh jujur. Jauh dilubuk hati mereka yang terdalam, sebenarnya amat sangat menyesal karena mengikat janji aneh dan konyol tersebut. Tapi mau bagaimana lagi saat itu kelimanya hanya yeoja polos dan masih bau kencur. Jadi asal main mengikat janji tak berguna, harus selalu berangkat bersama setiap hari.

Kadang kelimanya juga berpikir, apakah jika nanti mereka menikah juga harus bersama-sama. Jika itu terjadi entahlah mereka tidak sanggup membayangkannya

Dan kini kelima yeoja manis itu sudah siap. Rapi dari atas sampai bawah. Saling berjejer didepat teras kosan mereka, memeriksa apakah masih ada yang ketinggalan? Jangan seperti insiden minggu lalu Emon yang kelupaan mengunci pintu kosan mereka. Yang membuat mereka balik lagi padahal sudah setengah jalan.

"Lenny sepatu sudah?" Emon bertanya memastikan.

"Sudah Emon!" Jawab Lenny mantap, hari ini ia lebih cepat sedikit dalam menemukan sepatunya.

"Jangan lupa kunci pintu!" Pigu angkat bicara. Gadis itu sudah langsung siap padahal belum ada lima menit. Sepertinya ia mandi kilat.

"Sudahsudah!" Kali Nishi yang menyahut karena minggu ini dialah yang memegang kunci yang sialnya cuma ada satu. Maklum saja ibu kos mereka terlalu pelit

"Yosh! Ayo kita berangkaaaattttt..!" Teriak Lizz mengomando. Wajar karena minggu ini juga gilirannya yang menyetir sepeda gandeng lima milik mereka.

Kelima yeoja itupun langsung mengambil posisi masing-masing. Lizz yang pertama karena dia yang menyetir. Diikuti oleh Emon yang kedua. Lenny diposisi ketiga, Pigu ke empat dan Nishi yang terakhir.

Mereka sudah siap untuk mulai mengendarai sepeda gandeng lima milik mereka, hasil dari patungan yang mereka lakukan.

Dan Yang boleh mengendarainya hanyalah, Lizz, Emon, dan Pigu. Karena ketiga yeoja tersebut tidak percaya jika Nishi dan Lenny lah yang menyetir, ketiga yeoja itu sudah kapok. Apa lagi ketika mengingat tragedy dimana ketika Lenny yang menyetir, kelimanya harus rela nyungsep kesekolan dengan tidak elitnya.

Yang berakhir dengan mereka menjadi pusat perhatian seantreo kampus karena kotor dan bau. Belum lagi hukuman yang didapat dari dosen mereka. Sejak saat itu nama Lenny dicoret untuk ikut giliran menyetir sepeda mereka. Meski gadis itu kadang merengek ingin ikut giliran.

Begitu juga dengan Nishi. Mereka menyoret nama gadis itu langsung dari daftar giliran menyetir. Serius demi apapun mereka berempat tidak ingin lagi dibonceng oleh Nishi karena gadis itu juga ceroboh. Bahkan bukan hanya nyungsep tapi sepeda mereka sering kali oleng kurang keseimbangan yang berakhir sepeda mereka harus selalu masuk perawatan. Jadi demi menghemat biaya hidup mereka terpaksa tidak mengikut sertakan Nishi dalam giliran setir menyetir.

kelima yeoja itupun akhirnya berangkat juga ke kampus. Dengan senyum yang begitu mereka diwajah mereka masing-masing. Entahlah kenapa mereka begitu senang pagi itu. Senang dengan hal yang bahkan tidak mereka ketahui karena apa.

Yang kelima yeoja manis itu tidak sadari adalah bahwa hari itu benang merah mereka baru saja mulai terhubunga dengan takdir mereka masing-masing.

.

.

.

TBC

.

.

Maafkan kami, karena pair ini buat seru-seruan saja dan hiburan buat kami.

Jangan ada yang bashing oke! Sesama elf kita harus saling menyayangi dan menghargai siapapun bias kalian hehehe

Kalau tidak berkenan abaikan saja fict ini oke! Dan kalau sudah terlanjur buka ya close saja ya hehe

Review Please! Tapi kalo tidak mau tidak apa-apa hehe

Terima kasih, buat yang sudah baca atau review hehehe

Next see you chapter!

.

.

From_KyuLennyChan