0909 © sakhi

Shingeki no Kyojin © Hajime Isayama

Cover Art © its awesome artist

Warning: garink, ampas, possibly OOC, missed typo(s)

.

Enjoy!

.

.

Melirik jam dinding, Eren Yeager kembali mendengus ketus. Hari sudah berganti, tapi laporan praktikum belum khatam ditulis tangan.

"Cape gua," keluhnya pada makhluk hidup selain dirinya di kamar kos berukuran 5x5.

Kopi diteguk hingga tandas isinya, mata dikucek berkali-kali dalam upaya menaikkan watt mata. Tapi sayang, tidak berguna. Jean sudah mengantuk luar biasa, jadi responnya standar saja.

"Rewel lu, Ren. Kayak bayi aja."

"Ga perlu pake sewot kali."

"Ga perlu banyak bacot kali."

Mendengus lagi, Eren berubah posisi dari telungkup menjadi berbaring. Meninggalkan sebentar saja kertas-kertas penuh tulisan tangannya yang sudah mirip cacing kremi. Menu pada ponsel pintar dimain-mainkan, mencoba mencari aplikasi apa saja yang bisa menaikkan suasana hatinya.

Bukan Instagram. Bukan Facebook. Bukan pula Twitter. Ia lebih memilih kalender, memerhatikan angka-angka yang tertera disana. Awalnya hanya mau menghitung berapa hari yang tersisa sampai awal bulan tiba, tapi ia malah menyadari sesuatu yang sebenarnya tidak penting-penting amat bagi jiwanya.

"Jen, tanggalnya cantik. Sembilan sembilan."

"Terus? Lo mau gua tembak?"

Zamrud beralih dari layar ponsel pintarnya, menatap biji mata keemasan yang sudah lebih dulu memusatkan atensi padanya. Interval panjang tercipta.

Pada detik ke sekian, dengan penuh penekanan Eren menjawab, "Ga."

Mendengar itu, otak Jean seolah macet berargumentasi. Lalu terdengar suara retakan imajiner bergema di telinganya, menciptakan serapah getir yang berdiam di dada.

"Becanda, Ren."

END