Her
Disclaimer : Vocaloid © Yamaha, Crypton
—kadang dunia ini tak adil.
.
.
.
1
"Kadang dunia ini tak adil.
Ada seorang gadis yang dikaruniai wajah cantik.
Ada seorang gadis lagi yang wajahnya tak secantikgadis pertama"
XXX
"Kenapa wajah Rin tak secantik Lenka ya? Padahal kalian kembar."
Kalian pikir, aku mau terlahir seperti ini hah?
"Yah…, mau bagaimana lagi." Aku hanya tersenyum.
"Rin-chan cantik kok!"
Kamu pikir pembelaanmu itu berguna, k?
2
"Kadang dunia ini tak adil.
Ada seorang gadis yang disayangi
Dan ada seorang gadis lagi yang diabaikan"
XXX
"Kami bangga denganmu, Lenka. Menjadi peringkat 2 di kelas itu sudah termasuk prestasi yang membanggakan."
Bagaimana denganku yang menjadi peringkat 1?
"Tapi…, aku tidak sehebat Rin yang mendapat peringkat 1."
"Oh…, dia sudah biasa jadi tidak hebat, lagi."
Heh, begitu ya? N saja Rin yang sudah 'biasa' dan 'tidak hebat lagi' ini ayah, ibu.
3
"Kadang dunia ini tidak adil.
Ada seorang gadis dia selalu terlihat anggun dimanapun dan kapanpun.
Ada seorang gadis lagi kelakuannya kasar tanpa ia kehendaki"
XXX
"Lenka anggun, ya."
"Iya, berbeda sekali dengan adik kembarnya yang kasar itu."
Maaf. Kalau aku kasar, maaf kalau aku tak bisa menjadi seanggun kakak.
(m a a f)
Empat huruf itu lagi-lagi tertahan di bibirku.
4
"Kadang dunia ini tidak adil.
Ada seorang gadis yang begitu mudah mendapatkan cinta dari orang yang ia taksir.
Dan ada seorang gadis yang dengan mudahnya merasakan patah hati berkali-kali terhadap orang yang sama."
XXX
"Lenka jadian dengan Len?"
Tidak. Tolong bilang tidak.
"Wah…, selamat ya! Kalian cocok!"
Tidak. sangat tidak cocok.
"Lenka dan Len pasangan dengan nama yang hampir, memang benar-benar serasi."
Tolonglah. Hentikan, jangan puji mereka lagi.
(kau memang beruntung kakak, dan lebih beruntung lagi sejak kau mendapatkan satu-satu nya kebahagiaan adikmu ini)
5
"Kadang dunia ini tak adil.
Ada seorang gadis yang selalu jujur.
Dan ada seorang gadis lagi yang selalu berbohong dengan menggemakan kalimat yang sama berkali-kali"
XXX
Aku memang berbeda dengan kakak yang selalu beruntung.
Aku berbeda dengan kakak yang baik.
Aku hanyalah penipu—penipu ulung yang selalu menipu orang lain dan dirinya sendiri.
Dan pada akhirnya, aku hanya akan tersenyum dan berkata;
"Aku baik-baik saja."
END
Hai, saya nggak tahu ini saya nulis apa. (seriously, drabble macam apa ini T.T) tolong jangan tanya saya kenapa nasib Rin terlalu (drama) ngenes nya, ; w ; WB membuat semua ide menjadi blank :')
Yah... sekian dari saya :'3
