WARNING!
AMAT SANGAT PENDEK
.
.
.
.
.
.
.
.
.
HE WAS GONE
.
.
.
.
.
JAEYONG!
JAEHYUN x TAEYONG
.
.
.
.
.
...
Suasana ruangan bernuansa putih itu begitu mencekam. Tidak ada suara selain isak dan lirihan memohon yang menyayat hati. Meski diruang tersebut terdapat beberapa perawat dan dokter, nyatanya para profesional itu tidak dapat melawan kuasa Sang Pencipta.
"Kumohon..." erang wanita cantik yang terbaring lemah diatas ranjang. Air matanya terus mengalir tanpa henti melalui sudut mata. Diambang batas sadarnya, wanita bermarga Lee itu mencoba merekam detik demi detik waktu yang tengah terjadi dalam hidupnya.
Tangan kurus Taeyong meraih tangan mungil bayi kecil yang berada didekapnya. Berharap makhluk kecil itu balas menggenggam tangan ranting miliknya.
Dadanya sesak, sangat sesak hingga terasa sulit untuk sekedar bernafas. Bukan, bukan karna makhluk kecil itu menekan dadanya, ia sama sekali tidak keberatan bayi kecilnya berada didekapannya. Sesaknya karna sang putra terlalu nyenyak dalam tidurnya, terlalu cepat pergi sebelum menyapa kedua orang tuanya dengan tangisan yang sangat ingin didengar.
"Baby..." Taeyong masih bergumam. Diiringi isak, dekapan wanita pada bayinya semakin mengerat. Berharap didalam hati kecilnya bahwa ini semua hanyalah bunga tidurnya, dan ia akan dibangunkan oleh tangisan menggelegar jagoan kecilnya.
Jaehyun yang berstatus sebagai suami sekaligus ayah dari sikecil pun tak bisa lagi menahan kesedihan yang melanda keluarganya. Lelaki yang sedari tadi setia menemani sang istrinya dari awal proses kelahiran berusaha untuk lebih kuat demi sang istri.
Tangan kekarnya terangkat untuk mengelus kepala kecil malaikatnya didekapan Taeyong. Diusapnya perlahan dan penuh kelembutan kepala bayi yang sudah mereka tunggu kehadirannya.
Menatap manik coklat lelakinya dengan penuh harap, Jaehyun balas menatap wanita pilihannya itu sebelum kepalanya menggeleng dan memperparah keadaan Taeyong.
"Kumohon, Jae. Kumohon... Bangunkan baby Jung, Jae, kumohon..."
Dengan perhatian penuh, Jaehyun mendekap kepala Taeyong dan menghujaninya dengan kecupan. Menyalurkan semua rasa sayangnya pada wanita yang telah ia pinang dua tahun silam.
"Tuhan membutuhkan satu malaikat disisi-Nya. Ia memilih baby Jung karna Tuhan teramat menyayanginya, sayang." hibur Jaehyun seraya mengusap sudut mata Taeyong.
Lelaki Jung itu mengecup dahi sang istri dan anaknya sebelum berbicara kembali. Mengucapkan beberapa kalimat yang begitu berat untuk diucap.
"Selamat tinggal, baby Jung. Jadilah anak baik disisiNya dan jangan nakal. Kami selalu menyayangimu, Jung Minhyung."
끝
20.15
Thu. Mar. 1. 18
Helloooooow
hehehe
gatau kenapa kepikiran bikin kek gini hehehe
