Life?

Main cast : Chanyeol, Baekhyun, Kai, D.o

Other cast : will be join automaticly

Genre : Romance, Hurt, Spritual life

Rated : T

Warning : typo anywhere, this FFN 100% mine.

.

.

.

ENJOY

.

Author pov.

"ANDWEEEEEEEE! ANDWEEEE!"

Terdengar teriakan yang cukup menggelegar di kediaman mewah milik keluarga penyanyi terkenal di Korea selatan, yaitu keluarga Kim. "Omo, mwoya? Yeobo, apa yang terjadi dengan Baekhyun?" seorang yeoja yang dikenal sebagai istri dari Tuan Kim ialah Yixing atau yang dipanggil dengan Lay itu melebarkan matanya memandang suaminya dengan penuh tanya. "Molla, biarkan saja. Memang kesehariannya seperti itukan?" jawab santai Tuan Kim atau Kim Suho alias suami dari Lay. "Aish, Appa macam apa kau ini" Lay menggebrak meja dan langsung berjalan menuju kamar putranya itu.

"Baekhyun-ah! Waegeurae?" Lay membuka kamar putranya itu. Terlihat Baekhyun kini sedang berlari kalang kabut di dalam kamarnya. "EOMMAAAA! BANTU BAEKKI EOMMAAAA!" Baekhyun histeris meminta tolong "Aigooo, cepat sini Eomma bantu, kau ini selalu saja terlambat bangun Baekhyun-ah! Jangan seperti ini lagi! Kau ini sudah SMA tapi seperti bayi! Lihat Appamu, dia tak pernah terlambat! Bla..bla...bla.." Lay menceramahi putranya namun tetap membantu putranya. "Ne...Ne...Ne..." Baekhyun menjawab perkataan Eommanya sambil terus mempersiapkan dirinya.

Setelah selesai bersiap siap sekolah, Baekhyun langsung berlari ke ruang makan meinggalkan Lay di kamarnya dan menyambar roti isi yang hendak masuk kemulut Suho. "YAAAK! ROTIKU! BAEKHYUN-AAAAHHHH!" Suho meneriaki putranya yang kini sedang berlari menyambar kunci mobil dan hendak keluar dari rumah, namun sebelum keluar rumah Baekhyun menatap Appanya dan Eommanya yang sedang berjalan menuju meja makan "Eomma, Appa. Saranghaeeee, Anyeoong!" seusai mengucapkan itu, Baekhyun berlari menuju mobil BMW putih yang terparkir di halaman rumahnya lalu berangkat menuju sekolahnya, Star Museum High School.

AUTHOR POV END

.

.

BaekHyun Pov.

"Aish, si hitam sialan itu menipuku kalau hari ini pejalaran berlangsung pukul 10, dan kekasihnya si mata bulat itu ikut ikutan menjahiliku! Sialan, awas kalian nanti!" Baekhyun mengendarain mobilnya cukup kencang hingga ia dengan waktu 10 menit telah tiba di halaman sekolahnya. Seuai memarkirkan mobilnya, Baekhyun turun dan berjalan menuju kelasnya. Ia berjalan melewati lorong lantai 3 yang sepi karena murid murid lainnya sedang dalam jam pelajaran. Baekhyun berhenti di depan pintu kelas yang bertuliskan ' XI Music 3' ia mengintip melalui jendela pintu hendak melihat pelajaran siapa jam ini. Begitu melihat siapa yang mengajar, mata Baekhyun membulat sempurna. Yang mengajar kali ini adalah Kyuhyun Seonsaengnim, guru balad paling sadis di sekolah ini. Baekhyun menelan ludahnya, ia mengetuk pintu lalu perlahan masuk kedalam kelas.

"eem, Mianhamnida Seonsaengnim" Baekhyun menatap Kyuhyun Seonsaengnim ketakutan, ia melirik teman temannya yang kini memandangnya seolah mengatakan 'Mati kau Kim Baekhyun'. Kyuhyun Seonsaengnim berjalan menuju Baekhyun lalu memandang Baekhyun dengan tatapan membunuh "Baekhyun-ssi, tau kah anda ini jam berapa?" Baekhyun menunduk ketakutan "Mianhamnida Seonsaengnim". "Kau selalu terlambat setiap hari dengan alasan yang sama, bukankah kali ini alasannya karena dijahili oleh 'kedua sahabatmu' itu?" Kai dan Kyungsoo yang disinggung membulatkan mata mereka. "Ne Seonsaengnim" ujar Baekhyun lirih, "Kau ini bodoh atau bagaimana? Kau dibohongi setiap hari! Mengatakan bahwa pelajaran mulai pukul 10! Kau pikir ini TK?! INI SENIOR HIGH SCHOOL BAEKHYUUUUN! Kau seharusnya tau kalau pelajaran dimulai pukul 7 pagi Baekhyun-ssi.." Kyuhyun mengelus dahinya yang panas karena emosi. "baiklah, duduk. Aku tak ingin membuang waktu untuk memarahimu, simaklah pelajaran dengan baik!" Bekhyun memandang Kyuhyun dengan mata membulat, karena biasanya Kyuhyun Seonsaengnim akan menghajarnya karena terlambat mengikuti pelajarannya. Baekhyun lalu mengangguk dan berlari kecil menuju bangkunya, lalu duduk dan memberikan glare mematikan kepada kedua sahabatnya itu. Kai dan Kyungsoo hanya tersenyum ketakutan melihat Baekhyun. "Kalian akan mati saat pulang sekolah nanti" Ujar Baekhyun kepada Kai dan Kyungsoo lalu membuang muka memperhatikan pelajaran.

Baekhyun Pov End.

.

.

"Baekhyun-aah.. mianhaeeee" Kai terus terusan membuntuti Baekhyun sambil meminta maaf "Baekkiii, mianhaeee hiks hiks, mianhaee" Kyungsoo mengulurkan tangannya meminta maaf sambil menangis. Baekhyun hanya diam menahan emosinya, karena apa? Karena dibalik kebaikan Kyuhyun Seonsaengnim yang tidak menghajarnya, ia dihadiahkan membuang sampah di setiap kelas saat jam istirahat dengan ia menggunakan papan bertuliskan 'saya terlambat hadir' yang mengantung manis di lehernya. Baekhyun sangat marah karena ia merasa sangat malu dengan hukumannya itu. Ia menepis tangan Kyungsoo yang menyentuh lengannya itu, ia sangat marah, sangat kecewa akan kejahilan teman temannya yang sangat keterlaluan itu "CUKUP! BERHENTI MENGIKUTIKU! AKU MUAK DENGAN KEJAHILAN KALIAN! KALIAN TEMAN MACAM APA? SEUMUR HIDUPKU AKU TAK PERNAH MENJAHILI KALIAN SEPERTI INI!" Baekhyun berteriak mengeluarkan emosinya, Baekhyun memang anak yang mudah dibohongi,namun jika sudah keterlaluan ia akan sangat kecewa, persis seperti Eommanya. "Baekhyun-ah..." Kai dan Kyungsoo menatap Baekhyun tak percaya, karena ini pertama kalinya Baekhyun membentak mereka. "Baiklah, jika kau muak dengan kami, kami akan pergi. Maaf jika kami membuat kau muak, Baekhyun-ssi" ujar Kai dingin dan ketus. Baekhyun yang tak sadar telah membentak kedua sahabatnya itu membulatkan matanya "aa.. aaku.. aku.." setitik air mata turun dari matanya. Kai menarik Kyungsoo meninggalkan Baekhyun, Baekhyun sakit hati melihat kedua temannya pergi dari hadapannya. Ia merasa bersalah, ia merasa bahwa ia keterlaluan "aigoo, bagaimana ini.. ini semua salahmu Kim Baekhyun! Mereka hanya menjahilimu seperti ini tapi kau malah membentak mereka! Bodoh! Baekhyun bodooh!" Baekhyun menyalahkan dirinya sendiri. Ia berjalan gontai menuju mobilnya, setelah itu duduk di dalam mobilnya. Ia mulai menangis, ini pertama kalinya ia membentak temannya, ia merasa sakit hati, merasa sakit hati karena ulahnya sendiri "baekhyun, kau harus meminta maaf.. kau salah, kau terlalu kekanak kanakan. Kai dan Kyungsoo pasti kecewa.." Baekhyun berbicara dengan dirinya sendiri. Ia mengeluarkan iphonenya dan mengirim kedua temannya itu pesan 'Kai, kau bersama Kyungsoo? Datanglah kerumahku, berkumpullah di taman belakang rumahku. Aku ingin meminta maaf, kumohon datanglah. Aku tak ingin kita berkelahi' ia mengirim pesan itu ke Kai. "Baiklah, aku akan pulang. Mungkin aku akan membelikan mereka sedikit hadiah perminta maafan."

Baekhyun menjalankan mobilnya menuju toko kue. setelah sampai di toko kue, ia melihat lihat kue yang tersaji disana. "permisi, bisakah ak mengambil kue redvelvet itu? Dan tolong berikan tulisan mianhae chingu di atasnya?" tanya Baekhyun ke pelayan toko itu. "ah, ne.. harap ditunggu sebentar tuan" Sembari menunggu, Baekhyun menelfon Eommanya. "Eomma, ak pulang sedikit terlambat. Ak sedang membeli kue perminta maafan untuk Kai dan Kyungsoo... ne.. ak sedang berkelahi dengan mereka... jika mereka sudah sampai suruh saja untuk menungguku di taman belakang ya Eomma... ne.. aku tetapi takut jika mereka tak memaafkanku Eomma... nee.. baiklah, aku akan menjelaskan dengan baik ke mereka.. ne eomma, saranghaeee" Baekhyun mengahiri telfonnya dengan sang Eomma dan mengambil kuenya. Ia berlajan keluar dari toko roti dan masuk kedalam mobilnya, ia memangdang kuenya lalu berkata lirih "mengapa aku merasakan bahwa mereka tidak akan memakan kue permintamaafanku ini?" ia menggelengkan kepalanya cepat 'ani, mereka akan memakannya hingga habis!' ia menyamangati hatinya sendiri.

Baekhyun mulai melajukan mobilnya dan berjalan menuju rumahnya. Tiba tiba ponselnya derdering dan ia melihatnya, ia tersenyum, Kai menjawab pesannya 'Baiklah aku kerumahmu, aku juga ingin meminta maaf'. Jalanan Seoul mulai ramai dan ia memutuskan untuk lewat tol saja untuk menghindari macet dan lebih cepat sampai rumah. Ia memasuki pintu tol, tol terlihat sedikit sepi saat ini. Baekhyun mengendarai mobilnya dengan kecepatan sangat tinggi, ia ingin segera bertemu dengan kedua sahabatnya itu. Namun, karena terlalu gembira dengan pikirannya ia tidak melihat bahwa ia sudah sangat dekat dengan loket pintu keluar tol. Baekhyun membulatkan matanya dan segera mengerem mobilnya, namun karena kecepatannya sangat tinggi dan jarak yang sangat dekat. Ia tak dapat menghentikan mobilnya, Baekhyun memejamkan matanya. "EOMMAAAAAAAAA!" dan

BRAAAAAAAAKKKKKKKK!

Mobil Baekhyun menabrak truck angkut yang sedang mengantri untuk membayar tol. Mobil baekhyun terbalik dan mesinnya terbakar, sebelum ia kehilangan kesadarannya, ia berusaha meraih ponselnya. Setelah ia berhasil meraih ponselnya, ia menggenggamnya dan mulai menangis "Eomma.. hiks hiks.. Baekki tak bisa keluar, kaki Baekki terjepit. Hiks hikks, tangan Baekki sangat lemas.. Baekki ingin menelfon Eomma, ingin meminta tolong Eomma.. tapi Baekki sudah sangat lemas. Hiks hiks" Baekhyun dapat merasakan darah mengalir deras dari pelipisnya, ia tak dapat merasakan tubuh bawahnya. Ia mulai menutup matanya dan yang terakhir dia lihat hanya beberapa orang berusaha memecahkan kaca mobilnya. Dan ia tak sadar.

.

.

KAI AND KYUNGSOO SIDE

"Baekhyun ingin bertemu kita, ia ingin meminta maaf" ujar Kai sembari memperlihatkan sms Baekhyun kepada Kyungsoo. "Ayo kita ke rumahnya, bagaimanapun ini tetap salah kita chagi.." ujar Kyungsoo. Kai tersenyum tipis "baiklah, bagaimanapun ini salah kita juga. Kita kerumahnya sekarang" Kai menjalankan mobilnya dan pergi menuju rumah Baekhyun. Sesampainya di rumah Baekhyun Kai dan Kyungsoo menyapa Eomma Baekhyun "Lay Eommaa!" Kai dan Kyungsoo memeluk Lay, mereka menganggap Lay seperti ibu mereka sendiri "Omo omoo.. uri Aegii.." Lay membalas pelukan mereka. "Lay Eomma, kami datang mau meminta maaf dengan Baekki.. kami menjahilinya tadi" ujar Kyungsoo memelas "Aigoo.. gwenchana, Baekki sudah bilang ke Eomma, berkelahi dengan sahabat itu wajar. Apalagi hanya karena masalah kecil. Sudah sana ke taman belakang, mungkin sebentar lagi Baekki akan datang. Eomma bawakan kalian jus jeruk nee" Kai dan Kyungsoo mengangguk lalu berjalan menuju taman belakang. Setelah sampai di taman belakang, mereka duduk di kursi taman.

Setelah menunggu beberapa menit, Lay datang memberikan jus jeruk kepada Kai dan Kyungsoo "khamsahamnida Lay Eomma" ujar keduanya manis. "Nee" Lay berbalik hendak menuju kedalam rumah namun ia terjatuh. "Akh!" Lay melukai pergelangan tangannya "Lay Eomma!" Kai dan Kyungsoo memapah Lay masuk ke dalam rumah. Kai mendudukkan Lay di sofa ruang tv, Kyungsoo mengambilkan teh hangat untuk Lay "Lay Eomma, gwenchana?" Kai melihat pergelangan tangan Lay yang membiru "Ne, gwenchana Kai-ah.. kundae, Eomma merasa tiba tiba ada sesuatu yang mengganjal di hati Eomma" ujar Lay yang tiba tiba menitikkan air mata. "Lay Eomma, tenanglah. Minum teh hangat ini Eomma.. Kami menemani Eomma disini" Kyungsoo berusaha menenangkan Lay yang mulai gelisah.

Waktu mulai menunjukkan pukul 6 sore, sekolah usai pukul 4. Seharusnya Baekhyun sudah tiba, namun Baekhyun tak kunjung muncul. Lay semakin khawatir dengan Baekhyun "hiks.. kenapa Baekhyun tak kunjung datang?" Lay menangis khawatir "Eomma, tenang.. kami sedang berusaha menghubungi Baekhyun" ujar Kai menenangkan. Kai menghubungi ponsel Baekyun sudah lebih dari 30 kali, namun Baekhyun tidak mengangkat panggilannya. Hingga akhirnya sambungan Baekhyun di jawab. "AH! Baekhyun-ah! Eodiso? Kau dimana Baekki? Kami sangat menghawa..." Perkataan Kai dipotong oleh seberang sana "Kai-ah, ini Suho Ahjussi. Ahjussi sedang berada di Samsung Hospital.. hiks.. hiks.. Baekhyun.." Suho menghentikan ucapannya. Kai semakin khawatir dibuatnya "Baekhyun kenapa?!" Kai mulai menitikkan air matanya, Lay dan Kyungsoo sangat khawatir dengan panggilan ponsel Baekhyun

"Baekhyun.. hiks, dia kecelakan di gardu pintu tol. Hiks hiks, ia mengalami luka serius, hiks. Dan kini ia sedang dalam keadaan... hiks.. koma.. polisi tadi menelfon Ahjussi" Suho menangis di seberang telfon sana. Kai membulatkan matanya, air mata jatuh menuruni pipinya. Ia tak menyangka bahwa Baekhyun mengalami kecelakaan serius "hiks.. aniya.. Ahjussi berbohong!" Kai mulai histeris. Lay dan Kyungsoo yang melihat Kai histeris menjadi sangat khawatir dan mulai menitikkan air matanya "Kai-ah, jangan menangis.. hiks, sekarang bawalah Eomma Baekhyun kesini.. namun jangan beritau kondisinya dulu.." ujar Suho. "ne" Kai mengakhiri panggilannya dan segera mengambil kunci mobilnya dan menggenggam tangan Lay sembari mengatakan "Eomma, aku sudah tau dimana Baekhyun sekarang, namun apapun yang akan Eomma lihat nanti. Eomma tidak boleh menangis dan harus kuat, karena baekhyun tidak butuh air mata melainkan Baekhyun membutuhkan semangat dan dukungan dari Eomma dan juga dari kami. Aku juga akan berjanji tidak akan menangis saat melihat Baekhyun nanti, karna Baekhyun membutuhkan bantuan kita Eomma. Berjajilah Eomma tidak akan menangis tapi menyemangati Baekhyun, arachi? Yakseos Eomma?" Kai tersenyum meyakinkan Lay. Lay memandang Kai dengan penuh kekhawatiran dan berusaha untuk menghentikan juga menahan air matanya "Ne, Eomma berjanji tidak akan menangis" jawab Lay meyakinkan. Kai tersenyum tipis lalu memandang Kyungsoo dan mengangguk "Aku akan membawakalian ketempat Baekhyun berada" ujar Kai

.

.

TBC

.

.

Anyeonghasaeyoo^^ Naneun Yurico imnidaa. Ini ff pertamakuuu.. hehe, gimana? Bagus atau tidak? Hehe, tolong review yaaaa.. for the next chapter akan di publish berdasarkan review yaaa! Kritik saran juseyooo.. wanna know about me? Dm me on ig: yurico_ss