Annyeong Yeorobun^^
Aku bawa ff pertama aku. Dan langsung Kaisoo pastinya.
Ngak tau kenapa tiba-tiba idenya melintas dan langsung buat ff absurd ini. Maaf kalo ceritanya pasaran atau jelek. Maaf juga kalo mengecewakan. Kalo yang ngak suka sama ceritanya jangan dibaca ya. No bash. Aku cuma mengekspresikan ide aku aja.
Ceritanya asli buatan aku. No tepu no plagiat!
This story is mine. And Kaisoo is mine too XP
Oke cekidot...
It's GS Story. Sekali lagi GS STORY!
Title : Saranghaeyo
Genre : Romance, Fluffy
Rated : T
No summary... :P
Main Cast :
Kim Jong In
Do Kyung Soo
Support Cast :
Exo Member ( and GS for Baekhyun, Lay, Luhan, and Zitao)
Happy Reading^^
Indahdo Present~~~~
All Kim Jong In Pov
Hari ini aku adalah hari yang aku tunggu. Hari ini aku telah menyelesaikan kewajibanku. Kewajiban sebagai laki-laki Korea Selatan. 2 tahun lamanya aku mengemban tugas negara. Menjalani Wajib Militer. Melalui hari-hari sulit. Mendapatkan pelajaran tak pernah kudapatkan sebelumnya. Bertemu orang-orang baru dengan berbagai latar belakang. Aku senang dan bangga bisa menjalani wajib militer. Membuat ku semakin mencintai tanah kelahiranku.
Upacara pelepasan telah selesai. Setiap orang mendapatkan sebuah piagam sebagai tanda bukti telah menjalani wajib militer.(ini author 100% ngawur ya. Hehe :D).
Ada beberapa orang yang langsung pulang karena telah dijemput oleh keluarga mereka. Ada juga yang masih asik mengobrol satu sama lain.
Aku melihat ke sekelilingku. Aku bisa melitat beberapa teman satu barakku. Ada Jeon Myeon Hyung yang sedang menggendong jagoan kecilnya. Dan istrinya yang bernama Yixing disampingnya tengah tersenyum menamplikan dimple dipipinya. Wanita kelahiran Changsa yang telah 5 tahun menjadi istrinya. Begitu penuturan Jeon Myeon Hyung waktu itu.
Ada juga Chan Yeol Hyung yang sedang mencium perut istrinya yang hamil. Istrinya Baekhyun sedang hamil anak pertama mereka. Cerita Chan Yeol Hyung padaku. Pasti senang sekali menjadi Chanyeol Hyung.
Dan satu lagi teman satu barak yang sudah aku anggap sahabat. Oh Se Hun. Aku berniat untuk menyapanya. Sekedar mengucapkan selamat tinggal. Tapi aku urungkan niatku ketika aku melihat ia telah memeluk seorang wanita cantik. Pasti itu Luhan Noona, pacar Se Hun yang selalu ia ceritakan. Mungkin lain kali saja aku menelponnya. Mengingat kami telah bertukar nomor telpon tadi. Melihat Se Hun dan kekasihnya mengingatkan aku dengan seseorang. Seseorang yang amat sangat aku rindukan. Sebaiknya aku cepat.
Kulangkahkan kakiku menuju halte bus
terdekat. Sambil ku eratkat topi dan mantelku
guna menutupi tubuhku dari hawa dingin. Meski
hari sudah siang tapi udara sangat dingin.
Mungkin karena ini sudah memasuki musin
dingin.
Setelah 20 menit perjalanan, akhirnya aku
sampai pada tempat yang kutuju. Sebuah toko
cake yang berada ditengah kota Seoul. Walaupun
toko ini tak terlalu besar tapi toko ini selalu
ramai.
Aku berdiri didepan toko cake ini. Memandangi
sosok kecil dibalik meja kasir yang tengah
melayani pelanggan. Ia adalah kekasihku. Ani...
lebih tepatnya tunanganku. Do Kyung Soo. Aku
merindukan sosok itu. Aku merindukan tatapan
hangat yang memancar dari balik mata deo yang
indah itu. Senyuman heart shape yang selalu ia
berikan untukku. Jemari kecilnya yang selalu pas
dalam genggaman ku. Aku merindukan membelai
rambut hitamnya yang halus. Aku tak tahan
untuk merengkuh tubuh kecilnya dalam pelukan
hangat. Dari pada terus berdiri disini lebih baik
aku menghampirinya.
Kulangkahkan kakiku masuk kedalam toko cake
ini. Gemrincing bel menggema. Disusul dengan
seseorang yang datang menghampiriku.
"Selamat datang.."
Aku disambut oleh Zitao, salah satu orang
pelayan di toko cake ini. Ia sedikit terkejut
melihat kedatanganku. Aku meletakkan jari
telunjukku didepan bibir. Memberi isyarat
kepadanya untuk diam. Dia tersenyum
menggangguk paham.
Aku mendekat kearah kasir. Berdiri dibelakang
seorang pelanggan.
"2 cheese cake dan 2 hot chocolate. Silahkan
dinikmati tuan."
Suara itu mengalun lembut memenuhi telingaku.
Aku melangkah maju setelah pelanggan yang
berada didepanku pergi. Aku memandangi sosok
didepanku yang sedang sibuk dengan mesin
kasir. Sepertinya ia tak menyadari keberadaanku.
Kalau saja aku tidak ingat tempat pasti aku
sudah membawa ia kedalam pelukanku. Tapi aku
tak ingin menghancurka rencanaku untuk
mengejutkannya.
"1Green Tea Cake dan 1 Mochaciatto Spesial. Dan tolong
tambahkan mint di cakenya".
Aku harus meredam senyumku agar tak berubah
menjadi tawa. Aku tak bisa membayakan
ekspresi wajahnya nanti setelah menyadari
pesananku.
"Oh... iya 1 Green Tea Cake dengan mint dan...
sa..tu...mocha...ciatto spesial."
Dia berkata dengan nada terputus-putus di akhir
kalimat. Seperti ada sebuah keraguan.
Ia mengalihkan pandangannya dari mesin kasir.
Menganggat kepalanya.
Kemudian pandangan mata kami bertemu. Bisa
kulihat mata deonya seperti akan keluar. Dan
mulutnya sedikit menganga. Aku benar-benar
harus menahan tawaku melihat wajahnya yang
amat sangat lucu.
"KIM JONG IN."
Ia memekik keras, membuat
semua pengunjung dan beberapa karyawan
melihat kearah kami. Ia berlari melewati meja
kasir dan menubrukkan badanya kebadanku.
Memberikanku pelukan yang erat. Aku membalas
pelukannya, sambil menciumi surai hitamnya.
Menyalurkan perasaan rindu melalui pelukan.
Tak perduli dengan mata yang memandang kami.
"Astaga Jongin kenapa kau bisa disini eoh?"
Ia berkata sambil menyeretku ke meja yang berada
di ujung ruangan.
"Zitao tolong gantikan aku
dikasir."
Katanya kepada Zitao
"Sekarang jelaskan padaku. Kenapa kau bisa
disini? Bukankah seharusnya kau masih harus
menghadiri upacara pelepasan dan akan selesai
pukul empat nanti?"
Ia menimpali ku dengan
deretan pertanyaan setelah kami berhasil duduk.
"Acaranya dipercepat Kyungie. Dan aku kesini
untuk memberimu kejutan."
Aku berkata sambil
terus membelai surai hitamnya.
"Tapi seharusnya kau memberi tau ku, agar aku
bisa menjemputmu"
Oh tidak! Jangan mempoutkan bibirmu, aku tak
tahan memakannya. Sabar Jong In, sabar.
"Sudahlah Kyungie, aku tau pasti kau sibuk dan
aku tak mau mengganggumu. Yang penting aku
sudah disini. Oke baby."
Aku membawa tangan
kecilnya yang pas dalam genggamanku.
Mengusap lembut tangan halusnya.
Ia memberikan senyum heart shapenya. Senyum
favoritku.
"Ah sebentar Jong In aku kan menggambilkan
kau cake dan minum, pasti kau haus."
Ia berlari
kearah dapur. Ekspresinya girang sekali, seperti
seorang bocah yang akan mendapatkan hadiah
natal. Walaupun dia lebih tua dariku tapi
dia tetap seperti anak kecil.
"Nah makanlah ini Jong In, kau pasti lapar. Ini
menu favoritmu. Green Tea Cake dengan Mint
dan Mochaciatto spesial. Habiskanlah Mr. Kim."
"Terima kasih Mrs. Kim."
Ia hanya tersenyum
sambil memaikan nampan yang dipegangnya.
Kulihat ada semburat merah dipipinya ketika aku
memanggilnya Mrs. Kim. Senang sekali rasanya
bisa menggodanya lagi. Tapi itu akan menjadi
kenyataan setelah aku mempersuntingnya.
Tinggal tunggu sebentar lagi. Dua bulan lagi.
Tanggal 13 Januari 2014 akan menjadi hari yang
paling istimewa untukku dan untuknya.
Yah
benar tinggal sedikit lagi.
Aku meletakkan gelas mochaciatto ku.
Menyingkirkan piring kosong bekas cake. Agar
aku bisa menggenggam kedua tangannya. Aku
memandang mata deo miliknya yang selalu
berhasil menghipnotisku. Memandangi pahatan
wajahnya. Hasil karya Tuhan yang amat
sempurna. Aku selalu berterima kasih kepada
Tuhan yang telah mempertemukanku dengannya.
Ku eratkan genggaman tanganku. Membawa
tangan itu mendekat. Mengecup punggung
tangan yang halus. Mencium tangannya lagi
dan lagi. Kucium pangkal jari manis sebelah kirinya. Dimana
terdapat sebuah cincin emas putih yang
bertengger di tangannya.
"Bogoshipeo Kyungie..."
"Nado bogoshipeo Jong in."
"Gomawo...jeongmal gomawo karena telah
menungguku 2 tahun ini. Saranghaeyo Do Kyung
Soo."
"Nado Saranghaeyo Kim Jong In."
Aku melihat ia menikitan air matanya. Kutangkup
pipi gembulnya. Kuhapus air mata itu dengan ibu
jari ku. Kudekatkan wajahku kewajahnya.
Menghapus jarak diantara kami. Ku kecup bibir
plumnya. Merasakan manis dari bibir itu.
Menyalurkan seluruh perasaa ku lewat sebuah
ciuman. Kulihat ia mulai membalas ciumanku.
Dan aku semakin memperdalam ciuman kami.
Tak perduli jika sekarang kami berada di tempat
umum dan orang- orang yang melihat kami. Aku
hanya ingin merasakan bibirnya yang menjadi
canduku.
*****************END*****************
Kekekeke akhirnya selesai juga...
Jeongmal mianhae kalo ceritanya absurd banget,
jelek dan kurang memuaskan. Maaf juga kalo
banyak typo.
Review Juseyo^_^
