Jangan Pernah Menyerah!

Saat Sasuke memberi tau bahwa ada lomba matematika, serentak anak kelas 7A menunjuk Sakura. Ya, Sakura adalah anak terpintar di tempatnya sekolah. "Biaya perlombaan sebesar Rp100.000. Uang itu sudah termasuk makan, transportasi, dan biaya pendaftaran lomba." Seru Sasuke sambil melihat sakura.

"Ayo Sakura! Kamu pasti bisa! Kamu harus ikut!" Seru Naruto. Tetapi Sakura hanya tersenyum masam. Hari itu, dia sangat murung.

"Jangan jual mahal! Ikut aja!" Seru Ino. Kata-kata itu membuat Sakura marah. Walaupun Sakura anak yang pintar, tetapi dia adalah anak yang kurang mampu. Namun, teman-teman Sakura tidak pernah menjauhi atau memusuhi Sakura. Semua anak kelas 7 kenal dan sayang Sakura.

Sakura pulang ke rumah. Dia akan meminta uang kepada sang ayah. Tapi, ia yakin ayahnya tidak punya uang. Ayah Sakura hanya penjual mie ayam keliling. "Ayah, aku minta uang Rp100.000 untuk biaya perlombaan. Aku akan lomba mewakili sekolaku" Seru Sakura sambil memohon dan berharap.

"Tidak ada" Seru Ayah Sakura Cuek. Saat itu Ayah Sakura sedang menyiapkan mie untuk dia berjualan. Hati Sakura gundah, dia merasakan menjadi orang kurang mampu itu tidak enak. Ingin itu nggak boleh, ingin ini nggak boleh. Sakura ingin menjadi orang kaya. Tapi, apa boleh buat kalau takdir mengatakan Sakura harus begini, iya kan?

Keesokkan harinya, ia datang ke wali kelasnya, yaitu Sasuke. Dia ingin bilang kalau dia tidak jadi ikut karena dia tidak punya uang.

"Sasuke, saya tidak jadi ikut perlombaan".

"Kenapa?" Tanya Sasuke kaget.

"Saya tidak punya uang untuk ikut perlombaan"

"Oh, kalau begitu, kamu ikut saja, nggak apa-apa kok, biayanya akan di tanggung Sekolah. Karena kamu sangat pintar dan pihak sekolah kamu bisa menang." Seru Sasuke yang membuat Sakura senang.

"Terima kasih yang banyak"

Perlombaan masih dua minggu lagi, kesempatan itu, Sakuran gunakan untuk belajar dengan giat. Sakura tidak mau mengecewakan sekolah yang telah banyak membantu Sakura.

Waktu yang di nanti pun tiba, Sakura sudah sampai di tempat perlombaan dengan menggunakan seragam. Ada tiga anak kelas 7A, tiga anak kelas 7B, dan empat anak kelas 7C yang ikut. Mereka semua di dampingi Sasuke dan Hinata.

Lalu, pukul 09.00 perlombaan di mulai. Sakura mengerjakan soal yang di hadapinya dengan tenang. Kira-kira ada 25 soal dan di beri waktu sebanyak 1 jam 30 menit. Setelah waktu habis, Sakura dan kesembilan temannya keluar ruangan lomba, sekarang mereka makan sambil menunggu hasil. Kira-kira mereka menuggu selama 2 jam.

Waktu yang ditunggu-tunggu pun datang. Yaitu saatnya pemunguman lomba. Sakura dan lainnya tak hentinya untuk berdoa.

"Oke, sekarang kita umumkan pemenang lomba matematika. Kita mulai dari tingkat SMP kelas 7." Kata seorang wanita yang memegang secarik kertas berisi nama-nama pemenang. "Juara 3 adalah Ino dari SMP Harapan Kita". Ino pun senang dan ia langsung naik ke panggung. "Juara 2 adalah Naruto dari SMP Harapan Kita" Naruto juga senang dan ia berlari menuju panggung. "Dan yang paling kita tunggu-tunggu. Juara pertamanya adalah Sakura dari SMP Harapan Kita" Sakura mengucap syukur kepada Tuhan dan ia menaiki panggung. Sakura, Naruto, dan Ino menerima mendali, piala, dan uang tunai. Hari itu Sakura sangat senang. Sekolahnya pun juga ikut senang karena kemenangan Sakura, Naruto dan Ino.

Makanya, kita jangan menyerah sebelum kita berusaha, walaupun kita memiliki kekurang, pasti kita memiliki kelebihan yang dapat menutupi kekurangan kita.

-Tamat-

Fanfic ini di buat pas dengerin lagu heal the world - michael jackson. Hahaha, abis itu langsung dapet ide dehh..!