Disclaimber: BLEACH punya Tite Kubo

(+)
Kushiro77: Uwa~ fanfic Bleach pertama neh~
Ichigo: Kenapa harus dia?
Hollow Ichigo: Karena gw favorit Author!
Kushiro77: Ou! Soal-nya Hollow Ichigo kawai~
Ichigo+Hollow Ichigo: "(Ka- kawai!)"
Kushiro77: Pairnya… hmmm kita tanyakan saja pada sang kakak
Hollow Ichigo: NO. Apalagi sama si cengeng ini
Ichigo: SIAPA YANG CENGENG!
Kushiro77: gara2 mereka berantem sekarang cerita-nya di mulai
* Karin = 'Ichi-nii' & Yuzu = 'Onii-chan'*
(-)

(++)

Ini kejadian baru setelah Ichigo ngebantai Aizen (I: Siapa yang ngebantai!). Di komik chapter selanjut-nya emang tentang 'fullbring' Cuma di fanfic ini itu gak bisa di pake (R: Kenapa!). Soal-nya terlalu banyak nama yang harus di inget… sama situasi-nya nanti gak cocok + Ini bukan pas Ichigo umur 17 tapi 16 soal-nya Ichigo-nya dah ultah… (H: Alasan macam itu!NA: Ore gk pinter bikin alasan tau! )

(-)


Capter 1. Peta

Di dunia yang menyeram-kan ini

Aku bertemu dengan-mu

Satu-satu-nya mahkluk hidup selain diri-ku

Kau tersenyum

Kau menghibur diri-ku

Dan kau selalu ada di sisi-ku

Tapi suatu hari

Kau hilang dari sisi-ku dan tidak pernah kembali


Waktu itu aku sedang menangis, kenapa? Sudah jelas aku gagal melindungi orang yang sangat ingin ku lindungi, orang itu adalah ibu-ku. Ayah mulai mengkhawatir-kan diri-ku yang tidak mau makan semenjak kematian ibu dan menangis di malam hari-nya. Tapi waktu itu aku tidak menangis di kamar seorang diri, saat aku memalingkan kepala-ku ke arah meja ada seorang anak perempuan yang seumuran dengan-ku duduk di meja, ia terus melihat diri-ku, kita saling bertatapan sampai ia mulai berbicara, "Kamu Ichigo Kurosaki?" aku hanya mengangguk. Hanya dengan melihat resppon seperti itu ia langsung gembira, ia melompat turun dari meja dan berlari ke arah-ku. "Kata kak Suzuki ada anak yang seumuran dengan-ku bisa melihat-ku selain kak Suzuki! Jadi aku mau lihat anak-nya siapa!" anak itu bukan manusia tapi dia juga bukan hantu, aku-pun langsung bertanya "kamu apa?" "aku ini 3 in 1! Dan Ichigo gak bakal mengerti apa saja aku ini walauoun ku sebut. Tapi,,, Ichigo mau jadi temannku tidak?"

Aku terbangun dari mimpi-ku itu, ingatan masa lalu yang terus menerus terulang di mimpi-ku, tentang anak itu yang menjadi sahabat-ku, tetapi setelah hilang-nya Suzuki, pemilik rumah yang ia tempati, ia tidak pernah muncul lagi di kamar-ku atau membuka pintu rumah tersebut. Bukan berarti ia lenyap, setiap hari terdengar suara alat musik, ia yang selalu mencari kakak-nya berlatih alat musik atau bermain dengan-ku di saat waktu luang.

"Onii-chan! Waktu-nya sarapan!" Yuzu memanggil. Aku-pun segera turun ke bawah dan sarapan. "Ah, Ichi-nii ada surat buat Ichi-nii" aku yang sedang makan berhenti sejenak "Surat? Dari siapa?" "nama pengirim-nya gak di tulis" jawab Karin sambil memberikan surat-nya. "APA INI! ICHIGO JANGAN-JANGAN ITU SURAT CIN-" aku langsung memukul wajah ayah. "terima kasih atas makanan-nya. Aku akan ada di kamar-ku."

Aku langsung duduk di kursi dan membuka surat tersebut, isi-nya adalah sebuah peta dan sebuah kalimat yang singkat 'Ikuti peta ini, Ichi!' Tulisan yang seperti-nya pernah kukenali, aku-pun segera mandi dan mengganti pakaian-ku. Sambil membawa peta yang kekanak-kanakan "Aku pergi dulu." Aku pergi dan mengikuti peta tersebut, entah kenapa hal ini terasa seperti déjà vu. Setelah mengikuti peta tersebut aku menyadari diri-ku yang berada di depan sebuah pohon yang memiliki kertas di tancap dan bertulis 'Kalau kamu Ichi, ini lanjutannya!' aku berpikir sejenak kemudian mengambil kertas itu. Ya, itu adalah sebuah peta lagi.

Setelah mengikuti peta ini, ya ini déjà vu aku sudah pernah terkena kejahilan seseorang seperti ini, tempat yang di tuju adalah rumah di sebelah ku. Rumah Suzuki, sebuah kertas tertempel di gerbang dan bertulis 'Ichi pasti ketipu lagi! :D' ya tidak salah lagi ini pasti dia. Aku-pun mengetuk pintu tersebut, dan saat pintu tersebut terbuka ada sesuatu memeluk-ku, dengan berat hati aku-pun berkata pada diri-nya "gomen, aku sudah gak bisa melihat. Aku tahu kalau kau adalah hollow." Aku tidak dapat mengetahui begaimana expresi diri-nya sekarang, apakah ia terkejut atau menangis atau bahkan biasa saja. Dulu kita memang berteman tapi… entah kenapa ingatan tentang diri-nya sedikit demi sedikit menghilang.

Aku dapat merasakan ia melepas-kan pelukannya dan menarik tangan-ku kedalam. Ia bukan hollow yang akan menyerang manusia, karena jika ia seperti itu akan seharus-nya sudah mati. Ia menarikku ke ruang tamu dan mendorong-ku ke sofa, beberapa saat kemudian ada buku tulis dan pensil melayang dari pintu yang terbuka. Ia duduk di kursi di depan-ku dan mulai menulis di buku tersebut,

'ne, Ichi beneran tidak bisa melihat?'

"Ya"

'Kenapa bisa baca? Bukannya buta?'

"bukan seperti itu, maksud-nya adalah tidak bisa melihat arwah dan yang lainnya"

'oh,itu gara-gara si Pacman Fairy ya?'

"Siapa?"

'Aizen! Ichi masa lupa musuh yang di lawan sih ==" '

"oh itu sih masih ingat tapi… pacman fairy…"

'Ah! Ichi juga sudah makin besar! Padahal waktu itu Ichi lebih pendek! Curang!'

"ini gak curang tahu"

'BU Xp ! Ah, hampir lupa!'

"oh ya aku mau tanya sesuatu dulu"

'Apa?'

"Kenapa waktu itu setiap kali aku datang kau tidak buka pintu-nya?"

'ah, itu permintaan Suzu-nee! Aku gak boleh keluar rumah sebelum umur… berapa ya?'

"o oi #sweatdrop#..."

'Oh ya! Aku mau minta bantuan Ichi!'

"hm? Apa?"

'eto… gimana ya cara menyebutkannya… ini susah untuk di bilang. Mungkin kalau ku sebut Ichi bakal salah sangka…'

"memang-nya apa?"

'boleh aku ambil kekuatan-mu, hollow dan zanpakuto dan wujud terakhir dari zanpakuto-mu?'

"!"

'Tuh kan Ichi pasti salah sangka! Bukan seperti apa yang Ichi bayangkan! Ini susah di jelasin gimana kalau langsung praktek?'

"OOOI! Jelaskan lebih je-!"

Sesuatu masuk. Tidak dapat bergerak. Perasaan aneh ini.

BRUUK (AN: bunyi sesuatu jatuh)

Saat aku berbalik, Mugetsu, Tensa Zangetsu, Hollow, dan seorang perempuan yang tidak ku kenal.


Hitam dan putih hanya kedua warna itu yang ada

Aku yang satu-satu-nya berwarna di tempat sepi itu bertemu

Ia menghampiri-ku dan tersenyum dan saat kulihat matanya

Kuning warna kuning itu bersinar terang di matanya yang hitam


"Mulai sekarang aku ini kakak-mu! Aku akan melindungi! Maka itu jangan menangis, tersenyumlah!"


(+)

Kushiro77: IYA CAPTER 1 MASIH KURANG BAGUS
Ichigo: Kenapa dia keluar?
Kushiro77: Tapi di capter ke 2 gw bakal jamin hasil-nya lebih bagus!
Ichigo: OI! Jawab pertanyaan gw!
Kushiro77: Oh gomen gomen~ gw gak mau spoiler
Hichigo: Itu bener~
Gilbert: Review…
Hichigo+Ichigo: KENAPA MUNCUL KARAKTER DARI PANDORA HEARTS!
Kushiro77: GOMEN! Gw lagi nonton =3= + sekarang jam 4 ==" + tar capter 2 bakal lumayan panjang. Oh ya yang di bold+italic bukan kata-kata Ichigo tapi kalo baca sampe chap terakhir pasti tau

(-)