Kangen
fanfic pertama saya
Rated M
Naruto x Hinata
Romance, semi lemon
Perkenalan namaku Naruto Uzumaki
Umurku 20 tahun
Aku memiliki perawakan tinggi, berambut pirang (kuning), bermata biru langit dan memiliki tanda lahir berupa 3 garis masing-masing di pipi kanan dan kiri
Statusku saat ini sebagai mahasiswa Teknik Informatika di Universitas besar disuatu kota
Aku memiliki seorang kekasih cantik namanya Hinata Hyuga
Naruto POV
Disuatu siang saat Naruto ada kelas kuliah..
"Kelas jaringan membuatku bosan" keluhnya
"Sepertinya kau salah ambil jurusan Dobe" sanggah teman disampingku
"Sepertinya.. haha" tambah Naruto
"Terserah mu saja Dobe" jawab sasuke malas..
"Kampret kau Teme" jawab ku kesal.
Oiya belum kukenalkan teman sekaligus sahabat disampingku ini, namanya Sasuke Uchiha teman lama ku, aku mengenalnya sedari SD, dan hampir selalu satu sekolah yg sama kecuali saat kami masuk SMA, dia masuk SMA favorit sedangkan aku masuk SMK biasa saja. Dan entah kenapa sekarang aku dan si Teme satu kampus 'lagi' sekelas malah.. haduhh..
Bukannya merasa terganggu hanya saja aku iri dengan si Teme. karena alasan apa? pasti kalian bertanya - tanya padahal kami sudah berteman lama..
'Oke akan kujabarkan beberapa alasan aku iri padanya
• pertama : dia tampan dan keren
• kedua : dia kekasih wanita yang dulu kusukai tapi sekarang aku telah memiliki Hinata
• ketiga : dia orang yang sangat irit bicara dan cuek, bebeda dengan ku yang kata orang-orang berisik dan supel
• keempat : dia cerdas namun pelit kalau aku ingin menyalin tugasnya..
Tetapi sebenarnya dia orang yang baik
Tanpa terasa jam menunjukkan pukul 12 sang menandakan jam mata kuliah jaringan telah selesai dan ini jam istirahat.
"Hah.. akhirnya selesai juga" ucapku entah kepada siapa.
"Ayo makan Dobe, dan kau harus mentraktir ku karena kemarin Arsenal kalah" ucap sisasuke
"Oke-oke sesuai janjiku kemarin lusa, ayo!" ajakku dan kami menuju kantin.
"hn"
Seperti kebanyakan cowok-cowok aku dan sasuke juga fans bola, aku fans Arsenal sedangkan sasuke fans Manchester United dan kemarin tim kesukaan kami bertemu dan sialnya Arsenal kalah dikandang MU dengan skor 2-1, dan kantin adalah penebusan atas kekalahan arsenalku.
Sampainya dikantin aku memesan makanan dan pula sasuke.
"Ngomong-ngomong, soal mata kuliah jaringan tadi kau paham Teme?" tanya ku
"Lumayan" imbuhnya singkat. "Aku copas ya kalau diberi tugas" sambungku sambil memelas, "terserahmu saja Dobe" jawabnya dengan malas, "Kau memang temanku yang paling bisa diandalkan" ucapku sambil mengacungkan jempol kepada sasuke. "hn" jawaban ini sudah biasa kuterima bila dihitung-hitung aku bisa mendengarnya puluhan kali dalam sehari.
'dari pada malas dengan kata-kata pendek sasuke lebih baik kukeluarkan handphone ku dan telp Hinata saja' pikirku.
Kukeluarkan Handphone dan kucari kontak Hinata
"Halo Hinata-hime" panggil Naruto
"Halo, iya Naruto-kun" jawab Hinata
"Lagi apa? sudah makan?" Naruto
"Ini lagi istirahat, sudah kok Naruto-kun, Naruto-kun sudah makan juga kan?" Hinata
"ini lagi makan sayang sama tuan es" sahut Naruto
"Maksudmu Sasuke-kun?" tanya Hinata
"Siapa lagi.. dia menyebalkan" ketus Naruto
"Hihihi tapi kalian kan sudah lama berteman dan harusnya sudah tau sifatnya.." canda Hinata
"Memang tapi dia menyebalkan. sering malah" jawab Naruto agak kesal
"Hihihi "
"jangan tertawa terus dong Hinata" jawabku merengek
"Hihihi sebabnya kau lucu Naruto-kun" jawabnya sambil tertawa
"Ah terserah kamu saja hime" sambungku dengan nada pura-pura kesal
"Naruto-kun" panggil Hinata
"iya hime" Jawabku
"Aku kangen, bisa kita bertemu?" sambungnya
"Aku juga kangen, emmm bisa hari ini aku libur kerja, kapan hime?" jawabku
"Kalau nanti gimana? dikos Naruto-kun" sambungnya
"Emmm baiklah hime" jawabku cepat
"benarkan? kalau begitu tunggu aku nanti sore ya Naruto-kun"
"Aye-aye Captain" jawabku konyol menirukan suara Spongebob si celana kotak
"Kalau begitu sampai nanti Naruto-kun, muach aku mencintaimu" penyataan terdengar sangat indah
"aku juga mencintaimu" pernyataan jujurku
Kututup telp dari Hinata dan kumasukan handphone ku ke kantong..
"Kenapa kau dobe? kayak anak SMP baru pubertas saja" tanggap Sasuke setelah melihatku bertelpon
"Sialan kau, ini Hinata dia bilang kangen kepadaku" jawabku sambil bersemangat
"sudah kuduga" jawab sambil menyeruput kopinya
"Haha kau iri ya? sana telp pacarmu yang galaknya mirip ibu kos itu" Ledek ku mengingat sifat Sakura yang galak
"Betul juga, baiklah aku telp sakura saja" jawabnya merasa ide yang kuberikan bagus
"Hn" jawabku mencoba menirunya
"Itu bahasaku dobe" protes Sasuke
"Haha tak apakan sekali-kali kupinjam" Ledekku lagi
"Terserah mu dobe" jawabnya malas. Dan kulihat sasuke mengeluarkan handphonenya dan menelpon sakura
Tanpa terasa jam kuliah telah selesai untuk hari ini. 'langsung kekontrakan saja lah pikirku'.
Kulihat Sasuke telah diatas motornya dan hari ini aku yang membonceng motor sportnya
"Oei dobe ayo pulang." panggil Sasuke
"Tunggu Teme, sialan kau" teriakku saat aku hendak membonceng tapi motornya digas sebelum aku menaiki motor.
"Hahaha dasar lemot" ledek si Teme
"Ayo" teriak Teme
"Sialan, awas kau Teme" ancamku
sesampainya dikontrakan aku lagsung ganti pakaian dan berencana memasak dan kulihat sasuke tiduran saja. Dan asal kalian ketahui aku dan Sasuke satu kamar disatu kontrakan, selain aku dan si Teme dikontrakan ini ada Shikamaru, Lee dan Kiba serta Shino. karena kami berasal dari luar kota yang merantau kekota besar untuk menimba ilmu di Universitas yang berkualitas maka kami berenam sepakat untuk mengontrak sebuah rumah sebagai tempat tinggal.
"Enak saja si Teme tidur-tiduran" saat kulihat Sasuke tiduran sambil mendengarkan musik
"Oey Teme bantu aku, jangan tidur saja" guncangku pada Teme
"hn aku ngantuk Dobe" jawabnya
"terserah dah" 'kebiasaan malasnya kambuh dan karena malas bertengkar dengan sasuke aku masak sendiri saja pikirku'
Saat memasak tiba-tiba handphoneku berdering. Dan kulihat foto Hinata disana yang berarti Hinata yang menelpon
"Halo hime" jawabku saat menyentuh touch screen handphoneku
"Naruto-kun dimana?" jawab Hinata
"Dikontrakan sayang" jawabku mesra
"Aku sudah didepan kontrakanmu, bukalah pintunya" pintanya
"Lho katanya sore kesininya tapi ini kan masih siang." tanyaku
"Emm nggak apa-apa cepat buka pintunya Naruto-kun" protesnya
"aye aye captain" jawabku konyol lagi
'Tak biasanya Hinata sememaksa ini pikirku'
Aku langsung melesat untuk membuka gerbang pintu kontrakan dan kudapati Hinata berdiri disana dengan T-shirt putih agak ketat dan celana jeans selutut
dan inilah kekasihku Hinata mahasiswi cantik diuniversitas besar sebelah yang memiliki warna mata pucat yang lembut serta memiliki rambut berwarna biru tua gelap alami, dan jangan lupa dia juga cerdas. Anehnya dia menyukaiku 'seorang pemuda bodoh' dan tak kusangka dia menyatakan cintanya padaku langsung saat kami mulai akrab
"Hime" panggilku sambil tersenyum
"Naruto-kun" jawabnya dengan senyum manisnya
"Ayo masuk, disini panas" ajakku
"Ayo" jawab Hinata sambil menarik tanganku.
"iya ayo" jawabku kaget
Saat jalan memasuki kontrakan aku dan Hinata berpapasan dengan Shikamaru "Halo Hinata-san mengunjungi si bodoh ini lagi?" sapa sopannya kepada Hinata dan ejeknya kepadaku
"Iya Shikamaru-san" jawab Hinata sambil tersenyum manis
"hahaha kau beruntung Naruto" ucap shikamaru sambil berlalu.
"Abaikan pemalas itu sayang" bisikku pada orang disampingku "ayo"
sesampainya dikamarku
"Dimana sasuke-kun?" Tanya kekasihku
"Disana" jawabku sambil menujuk sasuke yang tengah tidur "kenapa hime? "
"Gak apa – apa kok .. emmmm gimana kalau kita keluar Naruto-kun?" kulihat wajah Hinata sedikit menyesal
"Eh" aku terkejut
"Ayo Naruto-kun" ajaknya memaksa
"Anu Hinata aku sedang nggak ada uang kau tahukan ini pertengahan bulan dan aku belum gajian" jelasku.
"Aku yang traktir" tegas Hinata. Aku tahu kalau Hinata berasal dari keluarga yang sangat mampu berbeda denganku yang berasal dari keluarga biasa.
"Emmm gimana ya?" aku mencoba berpikir karena kencan adalah tanggung jawab pria dalam hal uang
"Ayo jangan banyak berpikir Naruto-kun, cepat ganti baju kutunggu didepan" paksa Hinata agak marah
"Aye - aye captain" jawabku menurut pasrah
Disinilah aku dan Hinata sekarang, didepan kontrakan Hinata dan entah kenapa Hinata mengajakku kesini
"Ano masuk Naruto-kun" saat sampai digerbang kontrakan Hinata
"Eh iya hime" aku mengekor Hinata masuk dan saat jalan memasuki kontrakan Hinata kami bertemu Sakura.
"Eh Naruto Hinata, mau kencan yaa.." pertanyaan serta pernyataan Sakura kekasih si Teme itu.
"Eh iya Sakura-san" tanggap Hinata sambil bersemu merah
"Oke oke, kuperingatkan ya kau Naruto jaga Hinataku ini dengan baik sampai terjadi hal yang buruk pada Hinata kupastikan kakimu patah semua" ancamnya padaku
"haaa?" jawabku ketakutan
"Naruto-kun baik kok Sakura-san, dia pasti menjagaku" bela Hinata untukku "Ayo Naruto-kun" tarik Hinata pada tanganku. "Ayo"
Aku melirik sakura saat Hinata menarik tanganku, dan bisa kulihat dia memberi bahasa tubuh kalau ia mengawasiku dan akan menggorok leherku.
'Glek' aku neneguk ludahku
Sesampainya didepan pintu kamar Hinata, Ia menarikku paksa masuk
"aku kangen, sangat" Hinata langsung memelukku sesampainya didalam kamar dan aku membalasnya.
"Ano Naruto-kun. Aku ingin jatahku minggu kemarin" bisiknya menggoda.
"Jatah?" tanyaku bingung.
"Iya" sambil mengeratkan pelukannya
"Maksudmu jatah, emmmm bercinta?" tebakku.
"Iya dan aku menginginkannya sekarang untuk mengganti karena minggu kemarin aku datang bulan" bisiknya
"Baiklah" senyum setanku muncul
"Tapi apa tak apa kita melakukan disini hime?" tanyaku was-was
"Tak apa kontrakan sedang kosong hanya ada aku dan Sakura saat ini yang lain sedang keluar, cepat Naruto-kun" bujuknya
"Haha baiklah kalau kau memaksa Hime" jawabku sambil melepaskan pelukan kami berdua.
"Enghh Naruto-kun" desah Hinata kecewa saat pelukan kami terlepas
"Haha bersiaplah Hime" tatapku sambil tersenyum misterius.
"Ahhhh..."
-TBC-
oke sampai disini dulu
chapter selanjutnya akan saya update
mohon kritik dan saranya
