Telephone
Kim Namjoon x Kim Taehyung
Romance, Marriage Life
.
.
Happy Reading
.
.
Hari Minggu yang cerah di musim semi. Musimnya cinta kalau orang bilang. Pagi yang seharusnya disambut dengan semangat dan penuh keceriaan. Tapi nyatanya pagi ini tidak disambut dengan baik oleh namja manis yang masih betah bergelung di tempat tidur itu.
Namanya Kim Taehyung. Namja berusia 25 tahun yang bekerja di salah satu majalah fashion. Namja yang memiliki wajah yang manis bahkan cantik. Namja yang dinobatkan sebagai pemilik wajah sempurna bak seorang Barbie.
Sayangnya namja ini sudah ada yang punya. Namja manis tokoh utama kita ini sudah memiliki seorang suami. Suaminya adalah rapper sibuk yang sangat terkenal seantero negeri.
Suami namja manis ini sedang melakukan proyek kerja sama di Amerika. Suami kebanggannya akan berkolaborasi dengan rapper hiphop kelas dunia. Usher, Pitbull, dan banyak lagi. Taehyung saja sampai tak bisa menghafal nama-nama orang yang menjadi partner suaminya.
Know you love me boy, so that I love you
Ponselnya berbunyi. Secara reflek Taehyung langsung menyambar ponsel pintarnya di atas meja nakas. Dia sangat tahu siapa yang menelepon. Itu nada dering khusus untuk suaminya.
"Yoboseyo~" sapanya ceria.
/"Whoaa~ kau semangat sekali sayang/" ucap suara di seberang telepon.
"Aku tau kau yang menelepon hyung makanya aku semangat" ucap Taehyung.
Suaminya tertawa geli, /"Ah~ aku merindukanmu Taetae"/
"Aku juga sangaaaaaaaaaaaaaaaaaattttt merindukan Namjoonie hyung"
/"Kau masih sabar menungguku?"/ Tanya Namjoon, Kim Namjoon, suami Taehyung.
Siapa yang tidak kenal Kim Namjoon? Rapper, composer, leader terkenal seantero negeri. Dia adalah salah seorang member boygrup yang bernama Bangtan Seonyeodan. Jangan ditanyakan bagaimana jeniusnya dia dalam menciptakan lagu-lagu yang menjadi hits di Korea Selatan.
"Tentu saja aku masih menunggumu hyungieeeee~" Taehyung menjawab pertanyaan Namjoon dengan nada yang dia buat semanja mungkin.
"/Selama apapun ?/"
"Yes, sir!" Taehyung menjawab dengan posisi hormat, sudah pasti Namjoon tidak melihatnya. "Tapi aku tak yakin tubuhku bisa bersabar" lirih Taehyung, sangat lirih.
"/Apa? Kau mengatakan sesuatu sayang?/" Namjoon memastikan.
"A-aniya. Aku tidak mengatakan apa-apa" ucap Taehyung. Wajahnya sangat merona mengingat kata-katanya.
Mendadak Taehyung jadi ingin Namjoon melakukan sesuatu padanya. Sudah tiga bulan ini mereka terpisah jarak. Dan dengan kurang ajarnya Jimin, sahabatnya, mengejeknya dengan membicarakan malam panasnya dengan kekasihnya. Tentu saja Taehyung iri. Jadi jangan salahkan Taehyung jika dia menginginkan hal itu.
"Hyungie" panggil Taehyung lirih tapi dia yakin Namjoon akan mendengar.
"/Iyaa sayang?/" Tanya Namjoon lembut.
"Kapan kau pulang?" tanyanya dengan suara yang dibuat sesedih mungkin.
"/Apa kau kesepian?/" tanpa diberitahu pun Namjoon tau jika pendamping hidupnya ini sangat kesepian.
Kim Taehyung itu termasuk orang yang tidak suka sendirian. Dia ingin selalu ada orang yang menemaninya. Itulah kenapa terkadang Namjoon lebih memilih membawa Taehyung kemanapun bersamanya daripada membiarkan namja tercintanya itu kesepian.
"/Kenapa waktu itu kau menolak ikut sayang?/" tanya Namjoon super lembut.
"Aku ada pekerjaan penting dan dikejar deadline hyung. Lagipula aku takut mengganggu pekerjaanmu" gumam Taehyung.
"/Apa aku pernah bilang kau mengangguku? Kau itu seperti sumber energy untukku baby/" jelas Namjoon. "/Sejujurnya aku sangat membutuhkan kehadiranmu disini baby/" lanjutnya.
Wajah Taehyung memerah. Suaminya ini…ugh. Taehyung selalu merasa lututnya lemas saat Namjoon mulai menunjukkan cintanya. Entah itu melalui lagu, kata-kata, atau perbuatan. Ah, Taehyung jadi semakin merindukan suaminya.
"Hyung..kalau kau tak berniat pulang cepat jangan berkata yang manis-manis" gerutu Taehyung.
Terdengar suara tawa di seberang sana. "/Wae baby? Bukankah kau selalu suka saat aku berkata yang manis-manis/"
"Tidak saat kita berjauhan seperti ini Kim Namjoonie hyung" sewot si manis.
"/Apa kau jadi semakin merindukanku?/" Kim Namjoon itu kurang ajar. Bisa-bisanya dia masih menanyakan hal yang sudah sangat jelas jawabannya.
"Tunggu saat kau pulang nanti. Aku tak akan menghiraukanmu" ancam Taehyung dengan pipi menggembung.
"/Kutebak istriku tercinta ini pasti sedang menggembungkan pipinya. Bersedekap dengan wajah kesal yang luar biasa menggemaskan/"
Taehyung menggigit bibirnya menahan senyuman. Namjoon selalu tau kebiasaannya. Kim Namjoon~ cepatlah pulang.
"/Jangan menggigit bibirmu Tae. Aku suka saat kau tersenyum/"
"Kau. Aish menyebalkan" omel Taehyung.
Ting tong~
Taehyung sedikit terkejut saat mendengar bel pintu apartemennya berbunyi.
"Hyung kututup sebentar ada tamu"
"/Baiklah/"
Taehyung memutus sambungan telepon mereka kemudian bergegas menuju pintu. Begitu dibuka dia dikejutkan dengan bungkusan yang sangat besar. Tanpa ada kurir yang mengantar.
"Dari siapa ini?" gumamnya.
Taehyung segera membawa bungkusan itu masuk. Bungkusan berwarna biru cerah itu tak terlalu berat ternyata. Namja manis itu segera membuka bungkusan itu. Matanya berbinar melihat isi bungkusan tersenyum.
Boneka singa berukuran setengah tubuhnya terduduk manis di dalam bungkusan. Taehyung segera mengeluarkan boneka itu dan membawanya ke sofa. Dipeluknya boneka itu dengan erat.
Taehyung mencium aroma khas suaminya di boneka itu. Dan dia semakin merindukan namjanya. Baiklah ingatkan Taehyung untuk mengurung suaminya nanti.
Seakan mengingat sesuatu, Taehyung kembali mengambil ponselnya dan menghubungi Namjoon. Tak butuh waktu lama untuk menunggu suara Namjoon menyapanya.
"Hyungiiiieeee~~~ gomawo-yo~ bonekanya besar sekali" suara Taehyung terdengar sangat imut.
Namjoon tertawa, "/Kau suka?/"
"Tentu saja aku suka"
"/Kau lebih suka aku atau boneka itu yang ada di pelukanmu?/" tanya Namjoon.
Taehyung terkekeh. "Tentu saja kau hyung"
"/Aku sudah menduganya. Dan omong-omong kau sama imutnya dengan boneka yang kau peluk itu. Sweaterku juga terlihat sangat manis jika kau yang mengenakannya/"
"Tentu sa-EH?" Taehyung membelalakkan matanya. "Darimana kau tau aku mengenakan sweatermu?" namja itu mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru apartemen. Barangkali dia menemukan kamera pengintai.
Dan pandangan Taehyung terhenti. Bukannya kamera pengintai yang dia temukan, tapi sang suami yang tersenyum tampan di balkon. Dan seketika Taehyung blank.
Namjoon mematikan sambungan teleponnya dan berjalan menghampiri Taehyung. Mengambil posisi duduk di samping namjanya. Menyingkirkan boneka singa itu dari pangkuan istrinya dan mengangkat tubuh Taehyung untuk duduk di pangkuannya.
"Hyu-hyung.."
"Ne sayang" ucap Namjoon lembut.
"YA! NAMJOON HYUNG!" jerit Taehyung kemudian memukuli dada Namjoon dengan beringas.
Dipeluknya namja yang sudah tiga bulan ini tak bisa dipeluknya. Taehyung menangis karena terkejut sekaligus senang. Dia belum percaya jika Namjoon sudah ada disini tapi dia sangat senang bisa memeluk namja ini.
"Hey, kau menangis?" tanya Namjoon.
"Ish! Kau menyebalkan hyung. Kenapa tidak bilang jika sudah datang?!"
"Um..surprise?" Namjoon malah menggoda istrinya.
Taehyung cemberut kemudian menyandarkan kepalanya di pundak Namjoon. Menghirup aroma khas suaminya. Lega rasanya bisa memeluk namjanya lagi.
"Aku merindukanmu" lirih Taehyung.
"Aku lebih merindukanmu Tae"
Namjoon mengelus belakang kepala Taehyung. Membuat namja yang dipangkunya ini menjadi nyaman. Taehyung menegakkan tubuhnya dan memandang Namjoon lekat.
"Ada apa sayang, eum?"
"Apa kau Kim Namjoon-ku?" tanya Taehyung polos.
Namjoon tertawa kemudian mengecup bibir Taehyung. "Tentu saja aku Kim Namjoon-mu. Milik Kim Taehyung"
Taehyung tersenyum manis kemudian mencium bibir Namjoon. Kim Namjoon tentu saja tak ingin melewatkan kesempatan ini. Dilumatnya bibir tipis yang menjadi candunya itu.
"Hey sayang. Bukankah tadi kau bilang tubuhmu tak mampu lagi menunggu sentuhanku?" bisik Namjoon di depan bibir Taehyung.
"I-itu"
"Kajja kita puaskan tubuhmu"
"YA!"
.
.
END
,
,
Hueheheheh satu lagi drabble absurd dariku xD
Nyoba post drabble vottom disini. Ada yang minta buat posting disini juga jadi aku nyoba posting disini *apasih*.
Kalo banyak yang suka, selanjutnya drabble vottom ini juga bakal aku post di ffn *bhaks
Dan...see you next story~~~
Big love, clou3elf
