Xian yuan menikah dengan seorang hantu?sesuatu yang tidak mungkin. Tapi nyatanya hal seperti itu mungkin karena sekarang ia memliki putri bernama Xi Luhan, akankah luhan menjadi seorang yang 'normal' atau sebaliknya?,ditambah lagi ia mencintai sehun yang menjadi sahabatnya. Bagaimana jika sehun mengetahui identitas luhan yang sesungghunya.[HUNHAN](GS).

.

.

.

CHAPTER 1

"Eomma..hiks..hiks..kenapa eomma pergi..hiks" gadis kecil itu menangis tersedusedu sambil memengang erat kalung permberian eommanya.

flashback

"Luhan sayang kemarilah". seorang yeoja dewasa yang tengah berbaring lemah di kasurnya dia menderita penyakit leukemia akut, sedang memanggil gadis kecil,anaknya, tersayang satu-satunya yang sedang merapikan selimut untuk sang yeoja dewasa,lalu gadis kecil itu mendekat ke samping ibunya. Yeoja dewasa itu pun mengeluarkan tangan yang mengepal dari bawah selimut dan dibukanyalah tangannya dhadapan anak semata wayangnya yang memasang wajah bingung. Xian yuan pun memberikan benda yang ada di tanggannya kepada luhan.

"kalung ini untuk apa eomma?" ucap luhan sambil menatap kalung indah berbentuk bintang dengan bulan sabit ditengah-tengahnya ditangan eommanya itu.

"maafkan eomma, tapi eomma mohon pakai kalung itu terus dan jangan dilepas, itu adalah permberian dari eomma untuk lulu" jawabnya dengan lemas dan sambil menangis dan memakaikannya di leher luhan.

"dan temukanlah orang yang bisa menyayangimu dengan tulus sehingga,... kalung itu akan meneraginya". Luhan benar-benar tidak mengerti apa yang dikatakan oleh eommanya, tapi dia menyerap baik yang dikatakan eommanya,dia,luhan adalah anak yang sangat baik.

"Luhan, eomma sangat menyayangimu ,lulu mengertikan?". ditatapnya anaknya dengan sendu.

"hmm..eomma"jawabnya sambil menganggukan kepalanya pasti. Lalu ibunya merentangkan tangan seperti ingin memeluk, luhan yang mengertipun dengan kaki kecilnya naik keatas kasur lalu memeluk eommanya dengan erat,bisa luhan rasakan ibunya juga melakukan hal sama, hanya bedanya luhan merasakan lehernya basah,dan luhan tahu ibunya itu sedang menangis,maka dengan tangan kecilnya ia mengusapkan tangannya di punggung ibunya dengan lembut.

setelah melepas luhan dari pelukannya xian yuan kembali berbaring dan mengatakan"luhan...kau tahu ayahmu pasti sangat merindukan kita,tapi selalu saja ada yang menghalangiku,tidak itu tadir,kehidupan,semuanya selalu saja menghalangiku,tapi sekarang seperti aku diberikan kesempatan oleh mereka berdua agar bisa bertemu ayahmu,maukah kau merelakanku?".Luhan yang sebenarnya tidak mengerti tapi ia sedih karena ia merasa ibunya akan meninggalkannya,menagis dan memeluk tubuh berbaring ibunya lagi dan menggelengkan kepalanya seakan jawabanya adalah'tidak'.

"aku tahu...aku juga tidak bisa meninggalkanmu sendirian,tapi aku juga tigak bisa tinggal" katanya sambil megelus lembut kepala luhan dan diciumnya berkali-kali,'karena aku tidak tahan lagi,penyakit ini sangat menyiksaku'.Lanjutnya didalam hati.

"luhan...kau tahu,aku akan senang jika kau merelakanku, walaupun sebenarnya aku juga takkan pernah bisa meninggalkanmu,tapi aku sudah bilang bukan bahwa ia akan menyinarimu,maka temukanlah orang yang tepat". Luhan tidak mengerti.

"eomma lulu tidak mengerti,lulu harus menemukan apa dan apa yang akan menyinari lulu?'' tanya luhan dengan bingung.

Xian tersenyum dan berkata "malam yang gelap akan membutuhkan bulan bukan?,tapi itu takkan berarti jika tanpa bintang, jadi kau harus mencari bulan dan bintang untuk malam" lalu tangannya memengang kalung pemberiannya yang kini berada di leher luhan.

"tapi bagaimana caranya mencari bulan bintang eomma?" tanyanya polos.

"saat kau membutuhkannya maka dia akan mengetahuinya, dan jika ia adalah bulan dan bintang yang tepat maka,..ia akan menyinarimu"jawab xian sambil tersenyum.

Luhan yang mengertipun menganggukan kepalanya dan tersenyum -tiba kepala xian menyajadi sangat sakit ,ia memengang kepalanya dan merintih kesakitan,luhan yang panik karena melihat darah keluar dari hidung ibunya pun berlari keluar mencari bantuan kepada orang di sekitar terlambat karena saat luhan sampai membawa bibi jung, tetanggan sebelah rumahnya yang baik hati ,ibunya saat itu sudah terbaring seperti orang pingsan,bibi jung yang melihatnya langung menghampirinya dan memengan tangannya dan begitu kaget,serta mengalihkannya pandangannya ke luhan yang sedang menatap ibunya resah dan jung benar benar tidak tega dan langsung membawa gadis kecil itu kepelukannya.

flashback end

Tadi gadis kecil itu bilang eommanya pergi bukan, ya eommanya pergi meninggalkannya selama-lamanya dan tidak akan bisa kembali karena eommanya sudah menghabiskan setiap lembar takdir dalam hidupnya,sekarang eommanya harus memulai hidup lagi di dunia yang lain,tapi setidaknnya eommanya akan senang karena bisa bertemu ayah biologisnya yang notabenenya adalah seorang 'hantu'? ya bisa dibilang tidak mungkin, tapi Xian yuan membuktikan bahwa itu mungkin dan ditambah lagi searang luhan adalah bukti cinta mereka.

Gadis kecil itu sedang mengangis di depan gundukan tanah yang besar ,ya makam ibunya. Ia menangis sampai bibi jung mengajaknya untuk pulang,sebenarnya luhan tidak mau pulang,tapi mengingat ia tidak tahu jaln pulang,jadi ia ikut itu kemudian melihat kalung pembarian ibunya,lalu ia teringat perkataan ibunya yang mengatakan 'ayah' ,luhan tidak pernah melihatnya , tapi pernah ia suatu hari bermimpi seperti mendengar suara lelaki di telinganya 'selamat tidur luhanku,aku mencintaimu sayang' begitu lembut hingga ia tertidur pulas dengan perasaan apa hubungannya lagipula itukan hanya mimpi, ya seperti itulah pikiran luhan saat ini, ia tidak terlalu ingin tahu tentang seoseorang yang tidak pernnah muncul ke hidupnya,menurutnya, ia kan tidak tahu kenyataan yang sehungguhnya.

.

.

Hari ini luhan sudah pulang bersekolah, Ini sudah tepat 2 minggu setelah kematian eommanya, tapi luhan sadar eommanya tidak akan suka jika ia terus-terusan bersedih. Saat sampai dirumahnya , ada sebuah mobil mewah yang menempati halaman rumah sebelahnya,Luhan bingung karena ia tahu bahwa rumah sebelahnya itu kosong karena pemilik yang dulu telah pindah ,maka ia segera berlari ke rumah bibi jung, luhan yang sekarang lebih sering tinggal dirumah bibi jung karena ia sangat kesepian dirumahnya yang aslinya'cukup besar' untuk anak seusia luhan,toh bibi jung juga tidak kebeatan karena ia hanya tinggal bersama bibi jung juga kesepian karena suaminya yang pergi bekerja.

Luhan yang terenggah memanggil bibi ung "bi...bi... a..dah...-"luhan menarik nafas karena sudah kehabisan nafas.

bibi jung pun menanggapi dengan anggukan kepala bingung "apa apa luhan, kenapa kau berlari" sambil menghampiri luhan.

"bii... kenapa ada mobil di rumah kosong?'. luhan menyebutnya rumah kosong.

"rumah kosong?..ahh itu akan ada keluarga yang pindah kesana, jadi rumah itu tidak akan kosong lagi'. bibi jung yang awalnya tidak tahu apa itu'rumah kosong' tapi akhirnya mengerti juga.

"ooh begitu ya,oiya kalau begitu lulu akan pergi mandi dulu ya bi", luhan kemudian berlari lagi ke kamarnya yang berada di rumah bibi jung.

"dasar anak itu kekeke" bibi jung sambil mengeleng gelengkan kepala gemas.

.

.

Luhan sekarang sedang berada di teras depan rumah aslinya , ia harus memberi makan kelincinya, ya ia mempunyai peliharaan, kelincinya ia namakan 'pinkupinku'

alasannya karena ia suka melihat bawah telinga kelinci itu yang berwarna pink.

"ayoo pinku keluar, kau mau makan kan". ucapnya sambil mengangkat pintu kandang pinku.

tanpa diduga pinku berlari kencang setelah kandangnya it terbuka lebar, luhan yang kagetpu segera mengejar pinku, namun sayang pinku sangat cepat hingga tidak terlihat lagi, akhirnya mata luhanpun berkaca-kaca dan ia berjongkok menyembunyikan kepalanya di lututnya,pinku, ia sangat penyayangi pinku,masa ia harus kehilangan lagi.

Luhan terus menangis hingga ia merasakan tangan mungil menyentuh mendongkakkan kepalanya untuk melihat sang pelaku,tapi ia malah terperangkap mata elang sang pelaku.

Pemilik tangan mungil itu mensejajarkan tingginya dengan gadil yang menangis dihadapannya ini, dan bertanya "kau mencari pinkumu ya"

Luhan melongo, dari mana lawan bicaranya ini tahu nama pinku

"aku mendengarmu saat akan memberi makan pinku, tenang saja kata ibuku , jika seekor binatang pergi,maka ia akan pulang ketempat semula,menurut ibuku binatang itu tahu rumahnya yang sesungguhnya".Luhan tenang mendengar pernyataan lawan bicaranya ini,entah mengapa.

"tapi bagaimana jika pinku tidak mau pulang?" luhan sedih kembali memikirkannya.

"jika ia tidak kembali?setidaknya ia bebas bukan, ia pasti akan sangat berterimakasih atas kebebasannya,ibuku juga pernah berkata,bahwa binatang suka kebebasan" Luhan membenarkan perkataannya ,mengingat beberapa hari ini ia selalu mengurung pinku dalam kandang.

"oh iya perkenalkan namaku oh sehun, aku anak orang yang tinggal disebelah rumah ini,itu"tunjuk sehun pada rumahnya,luhan menganggukan kepalanya dan berkata "namaku luhan, xi luhan" mereka berdua tersenyum ,dan sehun kembali berkata "berteman?"

Luhan dengan senang hati menggangukan kepalanya. Siapa yang tidak ingin berteman pada orang tampan,baik hati,dan mengerti perasaan orang lain.

.

.

.

.

TBC

RnR OKOKOK

Haiii SiAPAPUN YANG BACA review yaaa,muah,aku anak baru nih

gatau bagus gatau engga ni cerita.

buat bapanya luhan aduh lulu eneng lulu,ntar aku ceritain kapan kapan kekeke

aku update sesuai waktu aja,kalau bisa tiap jam aku update,lol engga lah, cape kan ceritanya hrs di...

akusih pengen ceritanya sedih tapi yaa liat aja nanti hehe, dadahh.