Judul: I Love You My Bridegroom
Disclaimer: Masashi Kishimoto
I don't own Naruto, Masashi own Naruto T_T
Fic: Fannon
Dont like, Dont read tebane!
Pairing: Sasusaku
Fic ini mengandung unsur sex dan kekerasan hanya untuk usia 18+
Laki-laki berkemeja rapi lengkap dengan dasi dan tuxedo terbaik yang pernah ia pakai. Tak henti-hentinya melihat ke arah jarum jam baik di gereja maupun di pergelangan tangannya. Ia sedang menunggu gadisnya, gadis yang ia cinta yang sebentar lagi akan menjadi istrinya. Terbayang dalam benaknya gadis dengan surai panjang dan mata mutiara akan berdiri dihadapannya mengucap janji suci sehidup semati di depan altar. Tutur kata yang lembut dan perhatian yang lebih benar-benar membuat wanita idamannya tersebut sulit ditemukan di bumi yang luas ini. Namun, gadis yang di nanti tak juga datang. Hati mulai berkata-kata sesuatu yang buruk akankah terjadi?
Dilihat dari kejauhan seorang wanita berlari tanpa kendaraan hanya dengan telapak kaki dengan gaun putih. Setelah wanita semakin dekat terlihat jelas bahwa itu bukan gadis yang ia nanti. Rambut panjang berwarna pink. Ada apa dengan dunia ini, Sasuke berkata-kata dalam hati.
Disisi lain Ayah mempelai Laki-laki, Fugaku mendekati wanita asing dengan gaun yang ada diluar gereja.
"Ada apa gerangan kamu ada disini anak muda, apakah kau salah satu tamu undangan?" Wanita asing itu menundukan kepalanya sembari memohon,,
"Tuan lindungi saya, sayang dipaksa menikah dengan laki-laki tua yang tidak pernah ku kenal sebelumnya, dan saya tahu betul bahwa saya hanya akan menjadi selir. Aku kabur dari gereja kota sebelah" Ungkap gadis itu sambil menangis.
Sementara itu keterlambatan Hinata sang pujaan hati Sasuke sudah tak bisa di toleran lagi, bahkan setelah di jemput ke rumahnya gadis itu benar-benar menghilang. Inisiatif Fugaku menjadikan gadis itu sebagai pengganti kekasih Anaknya yang tak kunjung datang.
"Namamu siapa nak?" Tanya Fugaku.
"Haruno Sakura, tuan".
"Baiklah kalau begitu kau menikah saja dengan anakku, kau akan jadi istri pertamanya. Dan anaku seusia denganmu. Dia malang, pengantin wanitanya tak kunjung datang sudah terlambat 2 jam. Para tamu mulai bersilat lidah mengumpat keluarga kami. Bagaimana menurutmu nak?" Fugaku membuat sebuah penawaran.
Dalam benak sakura, daripada luntang lantung di kota asing sebaiknya aku terima saja tawaran itu.
Fugaku membawa calon menantu dadakan. Tampak sakura tengah di bawa dengan sambutan tamu yang meriah. Namun ada beberapa tamu yang tidak lain teman sekampus mempelai pria merasa heran, karena mereka tau percis pacar sasuke bukan gadis yang sedang menuju gereja. Bukan itu saja, walau gadis yang ini cantik Sasuke sangat terkejut mengapa Ayahnya tidak membawa Hinata calon istri yang sebenarnya. Namun Fugaku mencoba mebisikan dan memberi penjelasan pada anaknya. Dia berjanji akan mencari Hinata dimanapun itu, namun demi kebaikan nama keluarga terimalah gadis cantik dan malang ini sebagai istri untuk sementara waktu.
Sasuke sebagai anak yang baik dia menyetujui permintaan ayahnya. Maka dengan hidmat terucaplah janji suci di depan pendeta. Pesta pernikahan selesai, dan Sakura di bawa ke sebuah Rumah, tidak ini lebih mirip istana. Keluarga Uchiha adalah keluarga terkaya di Kyoto. Sedangkan terkaya kedua adalah keluarga Hyuuga. Namun anehnya, keluarga besar Hyuuga menghilang dari kota tersebut. Entah mengapa..
Pada malam nya, Sasuke masih terpuruk dengan hilangnya Hinata. Gadis yang ia cintai sejak di masuk kuliah. Nomor handphone dan linenya tidak aktif tak ada respon. Sakura terlihat tak berani menengur laki-laki yang baru saja jadi suaminya. Dalam hatinya berkata Uchiha Sasuke sangat tampan. Namun sebenarnya Sakura juga telah memiliki laki-laki yang dicintai. Karena sebuah keadaan dia tak bisa bersama laki-laki berambut pirang yang ia cintai tersebut. Bagaimana keadaanmu sekarang Naruto? Benak sakura.
Sasuke berpikir seharusnya malam ini akan menjadi malam yang sangat indah karena bisa bercumbu dengan Hinata dalam ikatan pernikahan, namun impiannya tak menjadi kenyataan. Sekilas ia membayangkan wanita yang ada dihadapannya adalah Hinata.
"Kamu sekarang adalah istriku bukan? mengapa kita tak memulainya saja?" Sasuke sadar wanita yang ada dihadapannya bukan kekasihnya, namun dia ingin mengurangi rasa sakit karena kehilangan Hinata dengan bersenang-senang dengan istri dadakan nya.
"Ta ta tapi aku hanya ditugaskan untuk menyelamatkan nama keluargamu, setelah kamu menemukan Hinata-san lagi aku akan pergi" Jelas Sakura gugup dan menjauhkan tubuhnya.
"Diam, kau adalah istriku sekarang. Kau harus bercinta dengaku malam ini!" Sasuke mulai memaksa.
Dalam hatinya Naruto maafkan aku, mungkin hal buruk akan terjadi...
Sakura membuka bajunya, dan menerima ajakan Sasuke. Hingga yang tersisa ditubunhnya hanyalah lingerie tipis berwarna merah. Membuat suaminya begitu bernafsu. Bibir sakura telah disegel paksa oleh bibir sasuke. Sakura tak punya pilihan lain selain mebalas ciuman panas tersebut dengan pengalaman ciuman yang dia miliki saat masih bersama kekasihnya dulu. Tak cukup itu mulut laki-laki itu terus turun memuju leher jenjang sakura dan membuat bekas-bekas merah disana. Dengan cepat dan agak ganas dia mulai menjilati dan menyedot niple sakura secara bergantian.
Sebagai seseorang yang normal sakura mulai mengeluarkan suara yang tidak beraturan seperti desahan-desahan yang membuat sasuke semakin bernafsu mendengarnya. Walau dada sakura tak semontok Hinata kekasihnya baginya ini adalah dada mini yang padat dan kenyal.
"Hey, apa hanya aku yang memuaskanmu dengan mulutku. Lakukan hal ini padaku juga!" perintah sasuke sambil membuka celananya.
Sakura yang sudah hampir klimaks juga tak mampu menahannya. Dia memasukan penis Sasuke kemulutnya. Dengan ukuran yang besar dan panjang tentu saja dia hanya bisa memasukan setengah saja. Dengan penuh nafsu sakura menyedot batangan yang semakin lama semakin keras dan tegang. Sasuke terlihat sudah tak sabaran. Dia menarik lingerie yang masih menyangkut di pinggang sakura sehingga wanita tersebut tanpa sehelai benang sekarang. Dengan sigap dia melepaskan penisnya dari mulut sakura dan mulai memasukannya ke vegina yang tampak basah tersebut.
"Bibirnya menyentuh telinga sakura, apa kau siap?" Tanya nya, sakura hanya mengangguk yang berarti dia siap.
Selanjutnya setelah batangannya sudah masuk sepenuhnya laki-laki tersebut mulai mengenjot tubuh sakura dengan seluruh tenaga dan nafsu birahinya. Dengan tenaga yang ada sakura membalas genjotan tersebut dengan goyangan lambat yang semakin lama semakin cepat pula. Mereka berdua telah mencapai klimaks. Ranjang extra large tempat mereka bercinta bergoyang seirama dengan gerakan tubuh mereka. Peluh mulai bercucuran dari dahi. Tak terasa sudah setengah jam lebih mereka bercinta. Sasuke mencabut penisnya secara perlahan dan mereka tertidur dalam posisi berpelukan tanpa sehelai benang dan bersembunyi dibalik selimut dalam keheningan malam.
Bersambung~
