Ya, Author gila ini berada pada cerita ke duanya yang pasti sudah sangat tidak kreatif karena 80% dari story linenya saya CoPas dari Tales Of the membuat FF ini hanya sekedar 4fun + ngisi waktu luang saya. Ya sekian untuk pengantar dari saya.

DISCLAIMER: 90% Character yang ada di Cerita ini milik KOEI yaitu para Chara Dynasty Warrior, 5% dari Tales of the Abyss yang juga BUKAN MILIK SAYA. Yang terakhir 5% yah ini adalah OC saya yang sudah dipastikan MILIK SAYA.

DISCLAIMER LAGI : STORY LINE INI BUKAN MILIK SAYA, MUNGKIN HANYA SEKITAR 20% yang merupakan karangan saya sendiri. BAHKAN SAYA RAGU APAKAH KARANGAN SAYA BENAR –BENAR 20%. * Di Bakar Lu Xun dan Di belah Luke Seketika.

Yap to the Story

Planet yang terdiri dari 7 Fonon, Auldrant. Auldrant yang sekarang terbagi menjadi 2 bagian yaitu Shu Dan Wu. Keduanya saling bertempur demi mencapai kedamaian. Sang Pencipta Zuo Ci yang merupakan Pengguna Fonon ke tujuh yang pertama yang juga menemukan ' Order of lorelei ' yang memberita tahukan masa depan Auldrant dengan membaca ' Score '. Orang – orang yang menyerahkan hidupnya kepada ' Order of Lorelei ' menjadi pemandu hidup semua orang. Di dunia yang di kendalikan oleh 'Score', sebuah batu terpecah yang mengakibatkan peperangan di dunia yang damai ini.

Zuo Ci.

" Tahun 2000 Di Wu akan lahir seseorang yang memiliki kekuatan Lorelei, dia adalah seorang laki –laki berdarah bangsawan yang memiliki rambut berwarna Emas. Dia akan disebut sebagai ' Cahaya dari api emas. ' dan akan memimpin Wu ke masa yang baru."

" Tahun 2002 Yang mengejar kekuasaan akan menghancurkan kampung halamannya sendiri. Tempat itu akan di beri nama Shi ting. Setelah itu pertempuran antara Shu Dan Wu akan berada pada tahap selanjutnya."

[ Jian Ye, Lu Residence.]

Seorang pemuda berambut emas panjang melompat ke luar halaman dari jendela kamarnya, kemudian pemuda itu disapa oleh seorang bapak tua.

" Oh Tuan Lu, Kau melompat keluar dari jendela kamarmu lagi? Itu hal yang berbahaya." Seru orang tua itu.

" Kau disini Po, itu bukanlah masalah. Kau sedang membersikan kebun lagi? Apakah kau tidak muak melakukan hal ini?" jawab Lu Xun.

" Kenapa aku harus? Ini adalah pekerjaan ku. Jika bunga yang ku besarkan bisa memuaskan hati Tuan Besar dan Tuan muda Lu, tak akan ada lagi yang bisa membuatku lebih bahagia."

" Aku berpikir Orang tua itu tidak akan mungkin punya waktu untuk melihat bunga. Aku saja jarang bertemu dengannya meskipun aku ini putranya. Aku juga muak pada kebun dan rumah ini, Aku ingin keluar dari sini secepat mungkin."

" Tuan besar sangat menyayangi tuan Lu, makanya ia menahan Tuan Lu dirumah ini."

" Aku bukan anak kecil yang bisa di culik lagi. Teknik pedangku bahkan dipuji oleh guru Zhou Yu. Aku akan berjalan – jalan sebentar di hutan di kebun belakang." Seru Lu Xun sambil berjalan meninggalkan Po. " Oh Ya, jangan beritahu Yu soal hal ini, dia pasti akan memberitahu kepada yang lain."

Lu Xun pun berjalan kearah kebun belakang.

" ahh, aku bisa mati kebosanan."

Ketika Lu Xun kembali berjalan tiba – tiba tubuhnya bersinar dan kepalanya menjadi sakit.

" Hanya imajinasiku saja?"

[ Lu Residence, hall.]

Seorang pemuda berambut merah tampak berjalan di aula dengan memegang sebuah keranjang berisi sayuran dan buahan.

" Tuan Lu! Tuan Lu! Tuan Lu!." Seru para pembantu yang berlarian tidak jelas di lorong itu.

" Dia melakukannya lagi? " Seru pemuda berambut merah itu.

" Yu, Apakah kau melihat Tuan Lu?" tanya seorang pembantu wanita itu kepada Pria yang di sebut Yu itu secara tiba – tiba."

Dengan segera dia melemparkan Keranjang yang dipegannya dan seperti melihat hantu saja, dia mundur dan menjaga jarak dengan pembantu itu. Seperti sudah mengira reaksi Yu, pembantu itu langsung menangkap Keranjang itu.

" A-ada apa kau mencari Tuan Lu?" tanya Yu, dengan suara seperti orang yang ketakutan.

" Dia punya tamu."

" Tamu?"

" Tamu itu adalah aku." Seru seorang perempuan yang berpenampilan seperti seorang putri.

[ Backyard Forest]

Terlihat Lu Xun sedang bersandar di ranting diatas sebuah pohon.

" Selalu seperti ini setiap hari." Keluh Lu Xun.

" Sudah kuduga kau disini, Lu Xun bukankah sudah kukatakan jika kau meninggalkan kamarmu sendiri, itu akan mengakibatkan kekacauan?" Seru Yu.

" Kenapa kau tahu aku ada disni."

" Sudah berapa tahun kau kira aku melayanimu? Tentu saja aku akan tahu kemana tuanku akan pergi. Aku adalah contoh yang baik bagi para pelayan kan?" seru Yu.

" Aku tidak pernah menganggap Yu hanya sebagai pelayanku!" Bentak Lu Xun.

" Lu Xun. Kurasa benar." Seru Yu dengan wajah yang sedih terharu.

" Yu, apakah kau sudah menemukan Lu Xun?" Seru Perempuan yang merupakan tamu Lu Xun tadi.

Lu Xun terlihat sangat terkejut saat mendengar suara perempuan tersebut.

" Tentu saja, Putri Zhou Ying." Seru Yu sambil melompat turun dari pohon tempat ia berdiri tadi untuk menemui Zhou Ying. Tapi masih menjaga jarak dengannya. " Tepat diatas sana."

" Bo-Bodoh, kenapa kau beritahu dia dimana tempat ku ."

" Lu Xun. Apa yang kau lakukan diatas sana?" Seru Zhou Ying.

" Aku bisa melakukan apa yang ingin kulakukan, kan? Lagian aku tidak di ijinkan keluar dari rumah ini." Seru Lu Xun sambil melompat turun dari pohon tempat ia bersandar tadi. " Ngomong- ngomong apa yang kau lakukan disini?"

" Lu Xun, apa kah itu caramu berbicara dengan Tunanganmu?" Seru Zhou Ying.

" Tunangan? Semua itu hanyalah keputusan ayah dan yang lainnya."

" Memang benar bahwa ini sudah direncanakan sejak kita lahir, tapi kita juga punya ikatan juga. Janjimu padaku saat itu, aku sangat bahagia." Seru Zhou Ying sambil mengingat janji Lu Xun kepadanya.

" Sudah Kukatakan, aku tidak ingat tentang berjanji denganmu bahwa aku akan melamarmu pada saat kita masih kanak-kanak." Seru Lu Xun Jengkel.

" Oh ya, Kau di culik oleh kerajaan Shu, Setelah 7 tahun kau pulang dengan selamat sejak saat itu kau kehilangan semua ingatanmu di masa lalu."

" Masa lalu ku tidak penting, jadi tak usah dipikirkan ya! Aku adalah aku yang sekarang!" Bentak Lu Xun.

" itu Benar meskipun kau kehilangan ingatan. Kau masih tumbuh sampai besar begini." Seru Yu sambil berjalan kearah Lu Xun. " Tapi akan lebih baik jika kau tumbuh lebih tinggi lagi."

" Apa maksudmu? Urus dirimu sendiri." Dengus Lu Xun kesal karena ejekan dari Yu.

" Jika kau ingin tumbuh tinggi, kau harus menghilangkan kebiasaan burukmu itu." Seru Yu mengejeknya lagi.

" Jangan bangga hanya karena kau sedikit lebih tinggi dari diriku. Aku akan tumbuh lebih tinggi darimu dalam sekejap mata."

" Benarkah, Ok selamat berjuang ya."

Melihat tingkah kedua pemuda itu yang bisa dilakukan Zhou Ying hanyalah tertawa kecil.

" Apa yang lucu huh Zhou Ying?" Tanya Lu Xun.

" Kalian benar –benar terlihat seperti saudara"

" Benarkah? Baiklah kami memang hampir selalu bersama."

" Meskipun aku kecewa pada mu sekarang."

" Apa?"

" Selama kau berada disisiku, aku akan bahagia. Tapi mungkin aku benar –benar ingin mendengar janjimu itu lagi. Tolong diingat suatu hari ya?" Seru nya sambil berjalan pergi.

" Apa tujuannya datang kemari? " Tanya Lu Xun.

" Untuk melihatmu, Apa lagi?" Seru Yu.

Lu Xun melihat kearah Yu dengan tatapan jengkel.

" Ayo kita kembali juga. Benar- benar kekacauan terjadi di rumah." Seru Yu.

" Ah, Betapa menyusahkannya….. ARGH" Tubuh Lu Xun kembali bersinar dan kepalanya kembali sakit.

" LU XUN!" Seru Yu.

" Kepalaku….. ARGHHH"

" Lu Xun, Jiwa ku memanggilmu, dengarlah suara ku." Suara itu terdengar oleh Lu Xun yang kemudian membuatnya pingsan.

" LU XUN!"

[ Lu Residence, Lu Xun's Bedroom ]

Yu hanya duduk diruangan itu sambil menunggu Lu Xun sadarkan diri. Setelah beberapa saat menunggu akhirnya Lu Xun sadarkan diri.

" Kau sudah sadar?"

" Aku…."

" Mengalami sakit kepala itu lagi?" seru Yu.

" Ya, datannya selalu tiba –tiba seperti biasa. Sebenarnya apa ini?"

" Ini bermula saat kau di culik oleh Shu."

" Orang – Orang shu itu sebenarnya apa yang mereka lakukan padaku?"

[ A Weird Hall]

Nampak seorang perempuan yang memegan tombak berjalan ketengah ruangan itu.

" Aku pergi."

Perempuan itu diteleportasikan ke suatu tempat.d

[ Lu Residence, Lu Xun's Bedroom.]

Lu Xun yang sedang membersihkan pedangnya di ganggu oleh ketukan pintu kamarnya.

" Masuklah." Seru Lu Xun.

" Maaf mengganggu, tuan besar ingin bicara padamu. Mohon pergi ke ruang tamu."

" Aku mengerti, silahkan pergi." Seru Lu Xun sambil menyarungkan pedangnya.

[ Lu Residence, Receiption room]

" Aku sudah disini, Ayah."

" Duduklah Lu Xun."

" Baiklah." Seru Lu Xun sambil berjalan kearah tempat duduk. " Guru, kau disini hari ini untuk berlatih denganku kan?"

" Aku akan memikirkannya nanti, tapi sebelumnya ada hal penting yang inginku sampaikan." Seru Zhou Yu.

" Huh?"

" Lu Xun. Dengarlah Baik – baik. Jendral Zhou akan kembali ke Luo Yang besok." Seru Lu Jun.

" Kenapa mendadak begini?" tanya Lu Xun.

" Seperti yang kau tahu aku punya peran di ' Oracle knight of the order of Lorelei.' " Tanya Zhou Yu

" Pemimpinnya, bukan ?" seru Lu Xun

" Benar, kewajibanku adalah memimpin para ' Oracle knight ' melindungi 'Fon Master' Ion."

" Fon Master Ion? Siapa dia?"

" Dia adalah pemimpin Lorelei." Jawab Nyonya Lu. " Sekitar 2000 Tahun yang lalu. Zuo Ci yang memiliki kekuatan yang luar biasa, membangkitkan ingatan planet dengan fonon suara. Membentuk 'Score' yang menceritakan takdir planet auldrant ini dari lahir hingga ke masa depan. Sebagai langkah agar tidak ada yang menentangnya, ' Order of lorelei ' lah yang bertugas melindunginya.

" Ohh, apakah si Ion ini benar –benar begitu hebat?" Seru Lu Xun.

" Tentu saja. Terima kasih pada Fon Master Ion, perang antara Shu dan Wu sudah berakhir. "

" Meskipun Fon Master Aeon yang melakukannya,namun Fon Master Ion yang sekarang bisa dikatakan sebagai alasan perdamaian. Tapi Ion, dia menghilang." Sambung Lu Jun.

" Aku sebagai anggota oracle knight harus ikut mencari fon master ion." Sambung Zhou Yu.

" Tidak boleh, jika guru pergi, Siapa yang akan mengajariku teknik pedang." Bantah Lu Xun.

" Jendral Zhou akan kembali suatu hari, setidaknya belajarlah untuk bersabar." Bentak Lu Jun.

" Sudahlah, sebagai gantinya hari ini aku akan mengajarimu sampai kau puas." Seru Zhou Yu.

" Benarkah guru? Aku akan pergi mengambil pedangku." Seru Lu Xun bersemangat.

[ Lu Residence, Training Ground ]

Di tempat latihan tersebut telah terlihat 2 orang sedang sibuk bicara.

" Begitu ya, pasti susah menjadi pemimpin Oracle knight." Seru Yu

" Aku tidak tahu berapa lama waktu yang akan kuhabiskan pada hal ini, jadi akan kutinggalkan hal ini padamu."

Begitu Lu Xun masuk ke tempat latihan ia disambut oleh Po.

" Oh Tuan Lu, hati – hati , lantai di sana licin."

" Baiklah."

Lu Xun pun berjalan menuju kedua orang itu.

" Apa yang sedang kau lakukan disini Yu?"

" Jendral Zhou adalah benar – benar seorang ahli pedang, jadi aku berpikir untuk meminta petunjuk padanya."

" Benarkah ? tapi kau tidak bisa, Guru Zhou berjanji akan mengajariku sampai aku puas hari ini."

" Benarkah? Baiklah akan selalu ada lain kali. Aku akan mengamati dari sini saja."

" Guru Zhou, Tolong petunjuknya." Seru Lu Xun sambil mengeluarkan pedangnya.

" Ya, kau tak perlu menahannya, keluarkan semua kemampuanmu padaku." Seru Zhou Yu sambil mencabut pedangnya.

[ Lu Residence Gate]

Perempuan yang berteleportasi itu kini muncul di depan rumah Lu Xun dan kemudian menyanyikan lagu.

"Tue Rei Zei Croa Riou Tue Ze."

Akibat nyanyian itu penjaga pintu di rumah itu pun tertidur.

Disisi lain Lu Xun dan Zhou Yu sedang sibuk melaga pedang mereka dan Yu hanya menonton sambil tersenyum.

" Kau bertambah kuat Lu Xun." Seru Zhou Yu

" Benarkah?"

Sekali lagi perempuan itu menyanyikan lagunya.

" Tue Rei Zei Croa Riou Tue Ze."

Semua penjaga yang berada di dekatnya tertidur bahkan para pembantunya juga tertidur.

"Arrrrgghhhh!" Seru Lu Xun sambil mengayunkan pedangnya ke arah Zhou Yu, yang kemudian di tangkis Zhou Yu.

" Tue Rei Zei Croa Riou Tue Ze."

" Huh, Apa itu." Tanya Lu Xun.

" Suara ini….." Seru Zhou Yu sambil terjatuh di kedua lututnya begitu juga Lu Xun dan yang lainnya.

" Apa – apaan ini? Aku tidak bisa mengendalikan tubuhku." Seru Lu Xun.

" Ini adalah Fuka ( Lagu yang mempunyai kekuatan magic.) " Seru Po.

" Sialan, aku mengantuk." Seru Yu.

Perempuan yang berada di balik semua ini tiba – tiba muncul di belakang Zhou Yu.

" Akhirnya ku temukan kau juga, Pengkhianat Zhou Yu." Seru Perempuan itu sambil mengayunkan tombaknya terus menerus ke arah Zhou Yu. " Persiapkan dirimu."

" Siapa lagi perempuan ini?" Seru Lu Xun.

" Ternyata memang kau Xing. Kenapa kau lakukan ini?" Seru Zhou Yu.

" Seharusnya kau yang paling tahu kenapa aku tidak bisa memaafkanmu. Persiapkan dirimu." Seru Xing kembali mengayunkan tombaknya kearah Zhou Yu.

Namun Serangan itu dihentikan oleh Lu Xun dengan menggunakan pedangnya.

" Siapa Kau ini? Apa yang akan kau lakukan pada Guru Zhou yu." Setelah ucapannya itu, diantara kedua senjata mereka yang saling beradu timbul cahaya.

" Jangan! Hentikan!." Seru Zhou Yu.

" Dia sama dengan kita, kekuatan lorelei pasti akan menjangkaunya. Terimalah." Suara itu terdengar oleh Lu Xun lagi.

" Fonon ketujuh." Seru Xing.

Akibat dari Cahaya yan semakin membesar itu mereka pun terpental.

" Lu Xun! Apa yang sebenarnya terjadi?"

" Ini buruk. Fonon ketujuh mereka saling bereaksi."

Mereka terbang keluar dari Jian Ye.

[ Mount Ding Jun]

" Bangun lah, Inkarnasi dari jiwa ku." Suara itu terdengar oleh Lu Xun lagi.

" Bangun! Hei Bangun!" seru Xing.

Perlahan – lahan Lu Xun pun membuka matanya.

" Syukurlah, Kau baik – baik saja."

" Huh, Apa yang Telah terjadi?"

" Kita di terbangkan kesini."

" Di terbangkan….. Benar juga, Kau ini!."

" Kelihatanya Hypersonance terjadi antara kita. Aku tak pernah mengira bahwa kau adalah seorang pengguna fonon ketujuh."

" Fonon Ke Tujuh?"

" Sudah lah, Ayo kita pergi. Hutan sangat berbahaya pada malam hari. Mari berharap ada kota di dekat sini."

" Tempat ini?" Lu xun berlari kearah ujung Tebing. " Apa – apaan ini?"

" Ah seperti yang bisa kau lihat ini adalah laut."

" Ini adalah ….. Laut."

" Oh ya, kita harus cepat melewati Gunung ini. Apa kau dengar?"

" Benar juga, kenapa kau menyerang guru Zhou Yu."

" Aku minta maaf karena telah menarikmu masuk kemasalah ini. Aku akan bertanggung jawab membawamu kembali ke Jian Ye."

" Kenapa aku harus pergi bersama makhluk asing sepertimu?"

" Aku Xing. Kau tak kan bisa pulang sendiri. Huh! Magical Beast!" Seru Xing sambil memotong monster yang tiba – tiba keluar menyerangnya.

" Jadi ini lah magical beast? Kenapa mereka ada di tempat seperti ini ?" tanya Lu Xun ketakutan.

Xing terus menerus membelah para monster itu, sampai seekor monster berada di belakang Lu Xun.

" Jangan meremehkanku." Seru Lu Xun sambil menusuk monster itu. Dia juga mulai membelah monster – monster itu satu per satu.

" Tue Rei Ze Croa Riou Tue Ze."

Semua gerakan magical beast dihentikan oleh Fuka nya Xing. Kemudian Lu Xun tinggal menghabisi mereka saja.

" Kelihatannya ini adalah pertarung nyata pertamamu."

" Apakah itu buruk?"

" Tidak, kau banyak membantu. Terima Kasih." Setelah mengucapkan itu mereka saling bertatapan.

" Aku hanya ingin cepat sampai kerumah." Seru Lu Xun dengan wajah merah. " Ayo lah kita jalan. Siapa yang mau berada di tempat berbahaya seperti ini?"

Mereka berjalan sampai di sebuah air terjun.

" Ah Akhirnya kita keluar Dari hutan itu."

" Tunggu, ada seseorang disana."

" Waaaaahhhhh, K-Kalian ini siapa?" Seru Orang itu panik. " Jangan katakan kalian adalah orang – orang dari Sayap Hitam."

" Sayap Hitam?" Tanya Xing.

" Mereka adalah geng perampok di wilayah ini. Apakah Aku salah?" Tanya orang itu.

" Ya, kami hanya tersesat." Seru Xing.

" Oh Begitu ya? Jika kalian tersesat apa kalian butuh tunggangan, aku adalah pengantar. Kuda ku dan pelanggan yang lain ada disana."

" Sebuah kereta kuda! Kita selamat." Seru Lu Xun.

" Apakah sampai ke ibukota?" tanya Xing.

" Ya, itu merupakan tujuan terakhir. Tapi itu harganya 20 Keping emas per orang. Apakah ini tidak apa – apa?"

" Mahal ya." Seru Xing.

" Benarkah? Kelihatannya murah. Ayahku akan membayarnya ketika kita sampai."

" Oh tidak bisa begitu, aku butuh bayaran didepan."

Xing kemudian melepaskan kalung yang dimilikinya kemudian diberika pada pengantar itu.

" Ini benar – benar permata yang bagus. Baiklah akan kuantarkan."

"Ah kau punya benda yang berguna, sekarang aku tidak harus mengotori kakiku."

Xing terus mencoba menyimpan rasa sedih karena kehilangan kalungnya itu.

[ Horse Carriage ]

" Hoaaammmm"

" jadi kau akhirnya bangun juga." Seru Xing.

" Aku hanya memikirkan apa yang terjadi. Kita bisa pulang dengan ini kan?"

" Ya."

*Boom

" Itu adalah ….

Yap, sekian buat chap pertama ini, oh ya saya mw nanya bagusan ne buat cross over ato kaga ya? Tolong di review bagi yang tau. Oh ya Lu Xun emang kelihatan menjengkelkan disini tapi sebenarnya kaga kok. Tenang aja semua fansnya Lu Xun.

Dan 1 lagi kalo emang penasaran dengan lanjutannya silahkan tonton langsung jalan cerita Aslinya yaitu cerita Tales Of the Abyss.

See Ya Next Week.

Review?