A/N: Minna-chan~ Konnichiwa~! (^0^)/ Fukuhara Aya desu~ Saia adalah author dari fandom Inazuma Eleven, dan sekarang saia tengah berencana melakukan serangan(?) besar-besaran ke fandom Bleach! Fufu~ bersiap-siaplah karena saia akan menyerang fandom ini dengan 4 FIC! Tunggu saja! Nah, karena ini adalah fic pertama saia di fandom Bleach, maaf ya kalau kurang memuaskan, Saa… HAPPY READING MINNA!

Disclaimer: Bleach belong to Tite Kubo

Warning: OOC, gaje, abal, nista, de el el

Strawberry Ice

Pasca berakhirnya Winter War, Seireitei pun kini kembali damai dan tentram, bahkan saking damainya, Kenpachi sampai kejang-kejang dan masuk Rumah Sakit Jiwa karena stress gara-gara tak bisa bertarung.

Aizen Sousuke sudah di penjara di LP Cipinang(loh?) dan menjadi teman satu selnya Ariel P*t*rp*n, setiap hari kalian akan dapat mendengar mereka menyanyikan lagu Tak Ada yang Abadi sambil nangis-nangis gaje dan berpelukan ala Teletubies.

Ichimaru Gin yang pada saat Winter War berbalik jadi melawan Aizen pun diringankan hukumannya sehingga sekarang dia hanya di hukum menjadi Pembantu alias BABU di Divisi 10, tapi kerjanya tidak pernah benar karena dia terlalu asyik pacaran dengan Matsumoto Rangiku.

Sedangkan Kaname Tousen yang gugur di Winter War pun dimakamkan dengan baik oleh Divisi 9 dan Divisi 7.

Fufufu~ damai ya~ *santai-santai di Pantai, taboked by Hitsugaya*

Suasana damai pun ikut menyelimuti Divisi 10, Divisi yang dipimpin oleh Kapten termuda sepanjang sejarah Gotei 13 dengan nama Hitsugaya Toshiro itu.

Di kantornya, bisa kita lihat Hitsugaya yang sedang asyik memakan berpotong-potong Semangka ukuran jumbo dengan nikmatnya.

"Nyam nyam nyam, kraus kraus kraus(?), gluk gluk gluk(?), aah~ nikmatnya~." kata Hitsugaya yang kekenyangan setelah menghabiskan 1000 potong semangka dengan rakusnya.

"Aizen sudah di penjara, semua paperwork sudah selesai dikerjakan, Matsumoto tidak menggangguku karena asyik pacaran dengan Ichimaru, haaah~ damainya~." kata Hitsugaya sambil tidur-tiduran di sofa yang biasa di pakai Matsumoto untuk tidur.

"Tidur dulu ah, biar tambah tinggi." gumam Hitsugaya, dia pun menutup matanya dan terbang ke alam mimpi.

Tapi baru saja 5 menit berlalu, tiba-tiba…

"Kepada Hitsugaya Toshiro, harap segera pergi menemui Yamamoto-soutaichou di Ruang Rapat Divisi 1." kata seekor Jigoku Chou yang dengan suksesnya mengganggu waktu tidur Hitsugaya.

"Huh, padahal aku baru saja tidur, tapi sudah diganggu, menyebalkan! …tapi… ada perlu apa ya Soutaichou memanggilku?" pikir Hitsugaya yang kini tengah bershunpo menuju Divisi 1.

Sesampainya di depan Ruang Rapat Divisi 1, Hitsugaya pun berhenti bershunpo lalu berjalan dengan tenang menuju ke dalam Ruang Rapat.

"A-a-a-a-ada apa ini?" teriak Hitsugaya yang shock melihat seluruh shinigami anggota Divisi 1 tengah berlutut di sebelah kiri dan kanannya sambil membawa masing-masing 1 buah Semangka ukuran jumbo yang dengan suksesnya membuat Hitsugaya tidak sabar untuk menyerbu semua Semangka itu.

"Silahkan menikmati semua Semangka ini! Hitsugaya-taichou!" seru seluruh anggota Divisi 1 sambil menata semangka-semangka itu dengan rapi di hadapan Hitsugaya, beberapa shinigami bahkan menyediakan kursi santai yang sangat nyaman dan mewah untuk di duduki Hitsugaya.

Tanpa banyak cing-cong, Hitsugaya pun langsung menyerbu semangka-semangka itu dengan brutal hingga membuat para shinigami yang melihatnya jadi cengo karena Kapten Divisi 10 yang biasanya bersifat cool itu kini tengah memakan semangka dengan porsi super banyak dan besar dengan rakusnya.

"Nyam nyam nyam, grauk grauk grauk(?), haup haup haup(?), srup srup srup(?)" terdengar suara Hitsugaya yang tengah memakani semua semangka itu dengan sangat agresif, bahkan dia memakan sampai kekulit-kulitnya!

"Hohoho, bagaimana semangkanya Hitsugaya-taichou? Enak bukan?" tanya Yamamoto-soutaichou begitu Hitsugaya selesai menghabiskan semua semangka itu dalam kurun waktu 10 detik.

"Enak sekali Soutaichou! Benar-benar lezat! Nikmat! MAKNYUS!" seru Hitsugaya sambil meniru gaya seseorang yang author lupa siapa namanya *plak!*.

"Hohoho, bagus sekali, nah selama anda beristirahat setelah makan, maukah anda mendengarkan apa yang akan saya katakan?" tanya Yamamoto yang entah kenapa berbicara menggunakan gaya bahasa yang formal.

"Ah, baiklah, apa yang mau Soutaichou katakan?" tanya Hitsugaya sambil meminum Es Teh Manis yang diberikan salah satu shinigami padanya.

"Begini, beberapa hari yang lalu, Divisi 12 menemukan beberapa hal yang janggal terjadi di Karakura Town." kata Yamamoto dengan nada suara serius, membuat Hitsugaya pun jadi ikut serius.

"Kejanggalan apa yang terjadi di Karakura Town, Soutaichou?" tanya Hitsugaya yang sudah kembali ke mode cool nya.

"Akhir-akhir ini, banyak sekali remaja laki-laki yang hilang, mereka hilang tanpa bekas, seolah-olah di telan bumi, dan 2 minggu kemudian, mereka tiba-tiba muncul di tempat mereka hilang dalam keadaan shock, trauma, bahkan ada yang jadi gila." terang Yamamoto panjang lebar.

"Hm… tidak mungkin itu perbuatan manusia biasa ataupun Hollow, tidak mungkin seorang manusia dapat menculik dan mengembalikan manusia lainnya tanpa jejak sedikitpun seperti itu, kalau Hollow, selain tidak mungkin mereka menyerang manusia hidup, kalaupun iya, pasti tidak akan ada yang kembali." kata Hitsugaya sambil menopang dagunya.

"Karena itulah, aku ingin kau tinggal untuk sementara di Karakura Town untuk menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi." kata Yamamoto dengan tegas.

"Baiklah, aku akan segera pergi ke Karakura Town, tapi aku tidak mau tinggal di rumah Inoue!" protes Hitsugaya yang trauma dengan masakan Orihime yang 'ajib' itu.

"Hohoho, tenang saja cucuku(?), aku sudah menyediakan tempat kau akan tinggal nanti, jadi kau tidak usah khawatir." kata Yamamoto sambil mengusap-usap jenggotnya yang kelewat panjang itu.

"Sejak kapan aku jadi cucunya Soutaichou?" batin Hitsugaya sambil sweatdrop, tapi dia bersyukur karena dia tidak akan tinggal di rumah Inoue dan memakan masakannya yang 'ajib' itu, rasanya dia ingin sekali sujud syukur sekarang.

"Arigatou Soutaichou, ngomong-ngomong dimana aku akan tinggal?" tanya Hitsugaya yang penasaran.

"Hohoho, di rumah Kurosaki Ichigo tentunya." jawab Yamamoto sambil tetap mengusap-usap jenggotnya.

"Ooh, di rumah Kurosa-UAPAAA? DI RUMAH KUROSAKI?" teriak Hitsugaya yang shock mendengar kata-kata Yamamoto.

"Iya, karena selain berbahaya meninggalkan cucuku sendirian di sebuah tempat yang tak dikenalnya, Keluarga Kurosaki juga sudah mengijinkanmu untuk tinggal sementara bersama mereka.

"Ta-ta-tapi…"

"Tidak ada tapi-tapian, anggota Divisimu sudah membereskan barang-barangmu, hari ini juga kau pergi ke Karakura Town." kata Yamamoto.

"Uh… baiklah, sampai nanti Soutaichou." kata Hitsugaya sambil membungkukkan badannya lalu segera kembali ke rumahnya untuk bersiap-siap.

"Cih, pantas saja aku dihadiahi banyak sekali semangka dan dilayani seperti itu, taunya ada maunya ya, haaah… sudahlah, lagipula aku juga penasaran dengan kejadian itu." batin Hitsugaya.

Sesampainya di rumah, Hitsugaya segera memakai gigainya dan bershunpo menuju ke Senkaimon.

XxHitsugaya ToshiroxX

Di depan Senkaimon, tampaklah Hitsugaya yang sudah siap untuk berangkat ke Karakura Town.

Seluruh anggota Divisi 10 tampak sedang menangis-nangis gaje karena tidak mau taichou nya pergi.

"Taichou jangan pergiiii! Gimana kalau nanti Taichou juga diculik? Taichou kan imut-imut walaupun laki-laki!" seru salah seorang shinigami Divisi 10 yang langsung mendapatkan bogem dari Hitsugaya.

"Taichooou! Aku mau ikuuuut! Aku kan wakilmu! Aku tidak mau Taichou ku yang imut kenapa-napaaaa!" tangis Matsumoto sambil guling-guling di tanah.

"Kau itu cuma mengganggu tau! Kalian itu terlalu cemas! Aku kan Kapten! Aku pasti akan baik-baik saja! Kupercayakan Divisi 10 pada kalian, dan kau Matsumoto! Kalau sampai begitu aku kembali kau belum mengerjakan satu paperwork pun, kau akan kupecat!" seru Hitsugaya sambil mengeluarkan aura hitam hingga membuat Matsumoto jadi takut.

"Hitsugaya-taichou, jaga dirimu baik-baik ya, oh iya! Aku baru saja membeli banyak sekali permen! Ini untukmu!" seru Ukitake sambil memberikan satu kantung besar permen dengan berbagai jenis.

"AKU BUKAN ANAK KECIL TAU!" teriak Hitsugaya sambil membanting kantung permen itu lalu mencak-mencak.

"Shiro-chan, hati-hati loh! Kudengar di Karakura Town banyak sekali preman yang suka mem-*piiip* cewek yang manis dan imut, kau memang bukan cewek, tapi kau harus hati-hati loh—BUAAAAK!" Kyoraku pun menerima tendangan dari Hitsugaya.

"Cih, kenapa sih tidak ada yang beres di sini? Dasar… Baiklah, aku pergi dulu, sampai jumpa." kata Hitsugaya sambil berjalan memasuki Senkaimon dengan diiringi oleh tangisan seluruh anggota Divisi 10.

Xx10th DivisionxX

Di kediaman Keluarga Kurosaki, atau lebih tepatnya di kamar si Kurosaki sulung, Kurosaki Ichigo, tampaklah Ichigo yang sedang konsentrasi belajar.

"Hm… jadi past tense itu untuk kata lampau, dan present tense itu… AAAAKH! AKU TIDAK MENGERTIIII!" teriak Ichigo frustasi sambil mengacak-acak rambutnya yang seperti Duren campur Jeruk itu.

"Huuuh… seandainya saja otakku sepintar Toshiro, aku pasti dapat mengerti semua pelajaran dengan mudah." gerutu Ichigo sambil menanam jamur di pojok kamarnya.

"Ngapain kau menggerutu sendirian Kurosaki?" Ichigo tiba-tiba dikejutkan oleh suara seseorang yang sangat dikenalnya, dan ketika dia berbalik, benar saja, tampaklah sang Chibi Taichou alias Hitsugaya Toshiro yang baru saja keluar dari Senkaimon.

"Toshiro! Akhirnya kau datang ju-BUAK!" belum sempat Ichigo menyelesaikan kata-katanya, Hitsugaya sudah keburu meninju Ichigo dengan kekuatan penuh.

"Hitsugaya-taichou! Harus berapa kali kau kuperingatkan untuk memanggilku Hitsugaya-taichou hah?" teriak Toshiro sambil memukuli Ichigo dengan tas kopernya yang besar dan berat itu.

"Aw! Aw! Aw! Ittai! Sudah woi! Sakit tau!" seru Ichigo sambil berusaha menahan pukulan koper Toshiro yang amat menyakitkan itu.

"Huh! Rasakan! Dasar Duren campur Jeruk!" seru Toshiro yang sudah berhenti memukuli Ichigo.

"Kau ini, baru datang sudah marah-marah, nanti cepat keriput loh." kata Ichigo sambil mengusap-usap kepalanya yang dipukul cukup keras oleh Hitsugaya.

"Aku tidak peduli, mau keriput kek, mau mulus kek, pokoknya sekarang bawakan koperku!" perintah Toshiro sambil melemparkan kopernya ke arah Ichigo.

"Ha'I, Ha'I, biar saya antar anda ke kamar anda, Hime-sama." goda Ichigo yang langsung membuat Ichigo mendapatkan tamparan 'penuh cinta' dari Toshiro.

"Nah, ini kamarmu untuk sementara ini, maaf ya kecil, tapi kujamin nyaman kok." kata Ichigo sambil meletakkan koper Toshiro di tempat tidur.

"Hm… kelihatannya memang nyaman, lagipula kamarnya tidak terlalu kecil kok, arigatou na Kurosaki." kata Toshiro.

"Douita, sebentar lagi makan siang siap, jadi begitu selesai beres-beres kau langsung ke ruang makan ya." kata Ichigo sambil menutup pintu kamar Hitsugaya lalu pergi ke ruang makan.

"…" Hitsugaya hanya diam sambil menatap pintu kamar, perlahan-lahan dia berjalan mendekati pintu lalu mengelus pintunya dengan lembut.

"…Wangi Kurosaki…" kata Hitsugaya saat mencium aroma dari shampoo Ichigo yang menempel di pintu.

Bagi para Fujoshi, sudah jelas kan kenapa Hitsugaya bersikap seperti itu? Yap! Hitsugaya jatuh cinta pada Ichigo!

Selama ini dia terlalu malu untuk mengungkapkan perasaannya dan lebih memilih untuk menyembunyikan perasaan cintanya pada Ichigo dari siapapun, karena bagaimana pun juga, dia dan Ichigo kan laki-laki, jadi pasti aneh kalau 2 orang laki-laki berpacaran, walau sebenarnya Hitsugaya terlalu manis untuk seorang laki-laki *dibankai Hitsugaya*.

"…Selama aku tinggal di Karakura Town… aku harus tinggal bersama Kurosaki… bagaimana ini…? Bagaimana kalau sampai perasaanku ketahuan? Aku… tidak mau Kurosaki menjauhiku karena menganggapku aneh… tidak mau…" batin Hitsugaya sambil meremas baju di bagian dadanya.

"…Sudahlah, lebih baik aku membereskan barang-barangku secepatnya, kalau kelamaan, nanti Kurosaki curiga." batin Hitsugaya sambil berjalan ke arah kopernya dan mulai membereskan barang-barangnya.

Setelah 10 menit, akhirnya Toshiro pun selesai beres-beres, setelah itu dia langsung pergi ke Ruang Makan dan mendapati Ichigo yang tertidur di sofa Ruang TV.

"Tertidur saat nonton TV ya… dasar…" kata Hitsugaya sambil melihat sang Subtitute Shinigami yang tidur dengan nyenyaknya.

"…y-yah… sebentar saja deh…" Hitsugaya menoleh ke kiri dan kanan, memastikan kalau tidak ada orang disitu, lalu perlahan-lahan Hitsugaya duduk di samping Ichigo, dan membelai rambutnya dengan lembut.

"…" Hitsugaya terus membelai lembut rambut Ichigo sambil menatap wajah Ichigo lekat-lekat, seolah Ichigo akan pergi kalau dia tak memandangnya sedetik saja.

"…Kurosaki…" ucap Hitsugaya pelan.

Tiba-tiba Ichigo menunjukkan tanda bahwa dia akan bangun, Hitsugaya buru-buru menarik tangannya dari rambut Ichigo lalu berdiri di samping Ichigo.

"Oi pemalas, cepat bangun, masa siang-siang begini tidur? Tidak baik tau!" seru Hitsugaya sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Toshiro? Sudah selesai beres-beres ya…" kata Ichigo sambil meregangkan badannya yang pegal.

"Hitsugaya-taichou untukmu, Kurosaki." kata Hitsugaya sambil menatap kesal Ichigo.

"Ha'I, Ha'I, Hitsugaya-taichou." kata Ichigo malas sambil bangun dari sofa dan berjalan menuju meja makan.

Hitsugaya pun mengikuti Ichigo ke meja makan lalu duduk di bangku yang paling jauh dari tempat duduk Kurosaki.

"Aku tau kau marah karena aku tidak memanggilmu dengan embel-embel 'Taichou', tapi tidak usah sampai sengaja memilih tempat yang jauh dariku kan?" kata Ichigo sambil sweatdrop melihat kelakuan Chibi Taichou itu.

"Suka-suka aku kan mau duduk dimana, sudahlah lebih baik kita makan saja, ngomong-ngomong, keluargamu dimana?" tanya Hitsugaya yang sejak tadi tidak melihat satu pun anggota keluarga Ichigo lainnya.

"Oh, Oyaji pergi ke Okinawa karena ada urusan, sedangkan Karin dan Yuzu pergi ke acara Camping sekolah mereka, jadi untuk 3 hari, kita hanya berdua disini." kata Ichigo yang telah berhasil membuat Hitsugaya membeku.

"Be-berdua saja dengan K-Kurosaki? B-bagaimana ini? A-aku benar-benar gugup! Duh, b-bagaimana kalau aku tidak bisa menahan perasaanku, b-b-b-bagaimana kalau Ichigo tiba-tiba bernafsu dan mem-*piiip* ku? Ukh, seseorang tolong akuuuuu!" batin Hitsugaya yang panik setengah hidup itu.

Sabar ya nak, itu baru awal mulanya loh~

TO BE CONTINUE…

A/N: Gomenasai! Gomenasai! Gomenasai! Honto ni Gomenasai! Maaf ya kalau humornya garing atau ficnya terasa kaku, Honto ni Gomenasai! saia pasti akan memperbaikinya di chapter 2! Karena itulah, tolong berikan review dan tuliskan apa yang kurang memuaskan kalian! Saia tunggu reviewnya ya nyo!

Cukup sekian nyo, maaf ya kalau ficnya super gaje TTATT

Our Heart will Always be a Syncron

Kimagure 'Aya' Author