~Love In The Ice~
Cast : Dong Bang Shin Ki
with their real couple in the past
Lina CSJH, Tae Yeon SNSD, Kahi After school, Park Hyun Joo (SM Trainee), Min Deul Rae (ordinary people)
Warn : Typo's, semi-CANON
From for my bestfriend's birthday, ChangminLuver.
.
.
.
Sedikit mengungkit kisah lama. Ketika mereka masih bersama. Menangis bersama. Tertawa bersama. Berbagi kesedihan dan canda tawa di awal karir mereka.
Lee Ji Yeon, atau yang lebih dikenal sebagai Lina, member dari Cheonsang Jihui or CSJH the Grace,menjadi salah satu yang tak bisa dilupakan oleh maknae member boyband nomor 1 di Asia, Dong Bang Shin Ki.
Dan Park Hyun Joo, SM trainee yang kemudian mengundurkan diri dari pihak SM, juga menjadi salah seorang yang tak akan bisa dilupakan oleh Leader dari boyband yang mendapat julukan, King of Hallyu Wave, Dong Bang Shin Ki.
Kini, sang Maknae dan Leader TVXQ tersebut kembali mengungkit dan mengenang kisah lama mereka saat mereka hanya tinggal berdua di dalam grup mereka.
*flashback*
" Yah! Yunho-yah, kau tidak iri pada Yoochun? Lihat anak itu! Setiap hari ia pasti bertandang ke dorm perempuan hanya untuk berkencan dengan Kahi, si backdancer Boa. Kau tidak iri Yunho-yah?" ejek Jaejoong saat Yunho menghabiskan makan malam yang sengaja Jaejoong buatkan untuknya.
Yunho yang berlatih hingga larut malam, terpaksa memakan ramyeon yang baru saja Jaejoong buatkan untuknya.
Karena Yunho yang terlambat datang saat jam makan malam, maknae mereka, atau yang lebih dikenal foodmonster itu pun tak kuasa untuk melahap semua jatah makan leadernya.
Jangan salahkan Changmin yang memiliki perut ganda. Salahkan Jaejoong yang memasak makan malam yang terlalu lezat hingga si maknae itu tak bisa berhenti makan.
" Aku tidak iri sama sekali. Lagipula... Aku sudah punya seseorang yang spesial di hatiku.. " ucap Yunho hampir menyerupai gumaman di sela - sela makan malamnya yang terlambat itu.
" Benarkah?! Siapa?! Aku?" tanya Jaejoong dengan wajah yang sumringah dan mata yang berkilat - kilat penuh cahaya.
" Yaish! I'm not gay!"
Tuk!
Yunho memukul kepala Jaejoong dengan chopstick yang sedang ia pakai untuk makan.
" Yah! Yunho-yah! Kau jorok sekali! Sumpit itu kan kotor! Kenapa kau pukul kepalaku dengan itu?!" protes Jaejoong sambil mengusap - usap rambut hitamnya.
" Makanya kalau bicara itu yang benar!" omel Yunho sambil kembali menyuap ramyeon ke dalam mulutnya.
" Aku kan hanya bercanda~" Jaejoong mempoutkan bibirnya yang merah.
Namun seberapa besar pun usaha Jaejoong agar terlihat imut di depan Yunho, tetap saja hal tersebut tidak bisa mengalihkan pandangan Yunho dari mangkuk di hadapannya. Maklum saja, Yunho memang belum makan apa - apa sejak tadi siang. Ia hanya serius berlatih dance dengan giat sampai lupa waktu dan juga lupa makan.
" Jadi, siapa yeoja yang mampu mengalihkan pandangan seorang Jung Yunho, eoh?" tanya Jaejoong yang mulai penasaran dengan kalimat Yunho yang menggantung.
" Yang jelas, ia jauh lebih cantik dari minmindul!" ejek Yunho di sela - sela kegiatan makannya.
" Yah! Pacarku bukan minmindul! Namanya Min Deul Rae! Dan ia yeoja termanis yang pernah aku jumpai!" ucap Jaejoong tak mau kalah membela pacar resminya, yang seringkali mendapat ejekan dari para member Dong Bang Shin Ki, karena berwajah chubby dan memiliki bentuk tubuh yang teramat biasa sekali itu.
"Tapi tetap saja ia tidak lebih cantik dari Park Hyun Joo.." jawab Yunho santai sambil meletakkan chopsticknya setelah selesai menghabiskan 2 porsi ramyeon yang dijadikan satu mangkuk oleh Jaejoong.
" Mwo?! Hyun Joo?! SM trainee itu?" pekik Jaejoong dengan suara yang ditarik ke atas hingga membuat sang maknae akhirnya membuka pintu kamarnya dan menyembulkan kepalanya dari dalam.
" Yah! Jae-hyung! Apa orang tuamu tidak pernah mengajarkan etika dan tata krama? Kau pikir jam berapa ini? Jangan berteriak- teriak seperti itu lagi!" Changmin the King of Complement, mulai mngeluarkan kata - kata pedasnya yang kini mulai diterima di kalangan member atau hyungdeul-nya.
" Yah! Minnie! Cepat kesini! Aku punya kabar berita yang menghebohkan!" bukannya marah karena dibentak - bentak oleh maknae-nya, Jaejoong malah terlihat antusias mengajak Changmin bergabung dengannya dan Yunho.
" Aku malas!" jawab Changmin ketus.
" Sudahlaah.. Biarkan uri Changminnie istirahat.. " sela Yunho pada Jaejoong yang sudah akan membuka mulutnya untuk kembali berteriak ke arah Changmin.
Changmin yang sudah akan menutup kembali pintu kamarnya tiba - tiba saja mengurungkan niatnya saat Jaejoong kembali mengucapkan sesuatu.
" Padahal aku ingin Minnie tahu kalau kau sudah punya pacar~" ucap Jaejoong dengan nada sedih yang dibuat - buat.
" Apaa?!" Changmin kembali membuka pintu kamarnya dan kali ini ia membuka pintunya lebar - lebar dan seluruh badannya sudah berada di luar kamarnya.
" Kau dengar ucapanku barusan, Minnie? Kau dengar tidak? Yunho sudah punya pacar!" Jaejoong kini tersenyum -ah tidak, tertawa lebih tepatnya- dengan gembira.
Pasalnya, saat itu hanya Yunho dan Changmin yang belum memiliki pacar. Oleh karena itu, Jaejoong, Junsu, dan Yoochun seringkali menasihati Yunho dan Changmin supaya cepat mencari pacar agar mereka tidak kesepian jika harus ditinggal yang lain berkencan. Bahkan, Jaejoong sebenarnya sudah merencanakan double date untuk Yunho dan Changmin dengan teman wanitanya.
Namun ternyata, Yunho sudah menetapkan pilihannya sendiri, yang akhirnya jatuh pada seorang yeoja yang masih dalam masa trainee dalam manajemen yang sama dengan mereka, yang bernama Park Hyun Joo. Park hyun joo adalah seorang trainee SMent yang sebentar lagi akan segera debut dalam dunia akting.
" Benarkah itu, Yunho hyung?" tanya Changmin dengan wajah yang datar.
Dengan wajah yang poker face seperti itu, tidak ada yang menyangka kalau sebenarnya saat ini Changmin dalam keadaan yang sangat sedih dan terpukul. Bagaimana tidak, Changmin yang selama ini sering ditinggal berdua oleh Yunho ketika member yang lain berkencan, kini harus merelakan Yunho yang akan segera bergabung dengan yang lainnya, meninggalkannya di dorm sendirian.
" Ya.. Itu benar.." jawab Yunho dengan nada suara yang menyerupai gumaman.
Entah mengapa, walaupun saat ini Changmin tengah memasang ekspresi poker face-nya, Yunho bisa merasakan sesuatu yang lain.
Sesuatu yang kini mengganjal hati dan pikiran Yunho. Sesuatu yang entah apa itu, justru malah membuat hatinya sakit seperti tertusuk duri tajam. Yunho merasa, ia seperti melihat gurat kesedihan di dalam bambi eyes Changmin yang kini menatapnya lekat.
"Minnie..." Jaejoong menyuarakan suara lembutnya sembari menghampiri Changmin yang diam mematung dengan tatapan kosongnya pada Yunho. Ia merangkul Changmin dan membawanya duduk ke meja makan, berhadapan dengan Yunho.
" Minnie... Kini hanya kau yang belum punya pacar.. Mau kucarikan tidak?" Jaejoong menawari pilihan yang sama sekali tidak ingin Changmin dengar.
Walaupun Changmin tidak ingin mendengar kalimat terakhir dari Jaejoong, tapi ia tahu betul makna dibalik suara lembut Jaejoong. Ia tahu betul, bahwa Jaejoong hanya tidak ingin dirinya kesepian sendiri di dorm. Biar bagaimana pun jahilnya Jaejoong terhadap Changmin, namun dibalik kejahilannya itu, Changmin selalu bisa memaknai kasih sayang Jaejoong yang tersimpan dibalik semua itu. Jaejoong hanya tidak mau maknae-nya merasa kesepian dan sedih.
" Tidak perlu hyung.. Aku tidak apa - apa.. " jawab Changmin pada Jaejoong yang kini menatap Changmin dengan tatapan iba dan penuh kasing sayang.
" Tidak Minnie! Pokoknya aku akan tetap mengenalkanmu dengan teman wanitaku!" Jaejoong bersikeras dengan wajah yang ia buat se-serius mungkin.
" Terserah kau sajalah,hyung.. Aku mau tidur!" Changmin menanggapi Jaejoong dengan malas dan memilih untuk bangkit dari duduknya.
" Tunggu, Minnie!" Jaejoong menarik lengan Changmin dan berhasil membuat Changmin kembali terduduk di bangkunya.
"Ada apa lagi sih hyung?!" Changmin kini mulai mengerutkan alis tebalnya, tanda ia mulai kesal dengan sikap Jaejoong.
" Kau tidak penasaran, dengan siapa Yunho berpacaran?" tanya Jaejoong dengan wajahnya yang kini kembali berseri.
Ya, bagi kalian Cassiopeia, pasti sangatlah mengenal Jaejoong yang memiliki seribu wajah, dengan mimik mukanya yang selalu berubah di setiap moodnya berubah.
" Aku sudah bisa menebak.." jawab Changmin asal, karena kini Changmin benar- benar merasa mual dengan pertanyaan Jaejoong padanya. Sungguh, baik di hati maupun logikanya, Changmin tidak ingin memikirkan tentang Yunho yang baru pacaran atau dengan siapa Yunho berpacaran. Sungguh, ia benar - benar tak ingin mendengar kabar berita tersebut.
" Oh ya?! Siapa? Siapa? Kau bisa menebaknya?" tanya Jaejoong kembali antusias.
" Stephanie kan?" tanya Changmin pada Jaejoong.
"Ooooohhh.. Sayang sekali... Tebakanmu salah Minnie.." ucap Jaejoong dengan wajah sedih yang sangat dibuat - buat itu.
" Lalu siapa?" tanya Changmin kini mulai penasaran.
Karena sepengetahuan Changmin, Yunho sangat dekat dengan para member salah satu girlgroup di manajemen mereka yang bernama Cheonsang Jihui atau yang disingkat CSJH. Diantara member CSJH, Yunho sangat dekat dengan Stephanie dan Lee Jiyeon atau Lina. Bahkan tak jarang Yunho dikabarkan memiliki skandal dengan mereka.
" Bukan, Minnie.. Bukan stephanie.. " jawab Jaejoong.
" Lalu siapa?" tanya Changmin kembali pada Jaejoong.
" EHm! hm!" Yunho berdehem kencang dengan sengaja dan berhasil membuat Changmin dan Jaeejong menatap ke arahnya." Bisa tidak, kalian tidak membicarakanku tepat di depan wajahku?" tanya Yunho yang mulai jengkel mendengarkan perdebatan Jaejoong dan Changmin di hadapannya.
" Kalau begitu, cepat jelaskan pada Minnie! Siapa yeojachingu-mu sekarang!" ucap Jaejoong yang hampir menyerupai perintah.
" Sebelumnya aku minta maaf, Changdol-"
" Jangan panggil aku seperti itu!" Changmin memotong kalimat pembuka dari Yunho, lagi - lagi dengan ekspresi yang sulit terbaca.
" Baiklah, Changmin.. Aku minta maaf jika nanti aku aka-"
" Jangan basa basi! Katakan saja siapa yeojachingu-mu!" lagi - lagi Changmin memotong kalimat Yunho yang tidak akan sempat ia selesaikan.
"Baiklah Changmin.." Yunho menyerah dengan niatnya meminta maaf terlebih dahulu pada maknae-nya tersebut "..aku berpacaran dengan Park Hyun Joo.."
Deg!
Seketika itu juga tubuh Changmin memanas. Bukan karena ia sedang kegerahan, melainkan karena ia merasa marah. Entah karena apa alasannya hingga ia merasa marah pada leadernya yang saat ini menatapnya lembut dan takut.
Hening untuk beberapa detik.
Baik Jaejoong maupun Yunho saat ini sedang mengamati ekspresi sang maknae yang lagi - lagi memasang wajah tanpa ekspresinya.
Tidak ada perubahan ekspresi.
Tidak ada nafas yang memburu maupun terhenti.
Tidak ada pergerakan sama sekali pada tubuh Changmin yang kaku dan tegang.
Hanya ada perubahan suhu pada hatinya yang hanya bisa dirasakan oleh Changmin seorang.
" Aku tidak perduli.." ucap Changmin akhirnya membuka mulutnya dan segera bangkit berdiri. Berjalan menuju kamarnya. Meninggalkan Yunho dan Jaejoong yang terpana dan menatap intens pada bahu lebar Changmin yang pergi menjauh dari pandangan mereka.
" Tidak ada cara lain, Yunho.. Kita harus mencarikan Changmin pacar!" ucap Jaejoong mantap.
" Tapi kau kan dengar sendiri apa yang ia katakan, ia tidak mau kalau dijodohkan seperti itu.." bantah Yunho. Sebersit rasa sakit menerpa hatinya saat Jaejoong mengeluarkan kalimatnya.
" Tapi kau lihat sendiri kan barusan?..Changmin tidak akan sanggup kalau harus sendirian sementara ia melihat hyungdeul-nya berpacaran!" terlihat kilat kekhawatiran yang mendalam pada mata lebar Jaejoong. "..aku tidak ingin Minnie sedih, Yun.. Kau tahu kan aku sangat menyayanginya?.. Aku tidak akan tahan jika harus melihatnya sedih seperti itu.." ucap Jaejoong dengan suara yang melembut.
Sementara itu, Changmin yang sudah berada di dalam kamarnya, hanya bisa menunduk sedih mendengar kalimat Jaejoong yang bisa ia dengar dengan jelas melalui celah pintu yang ia sandarkan.
Aku memang sedih hyung..
Tapi bukan karena kalian akan meninggalkanku sendirian sementara kalian berkencan.
Aku sama sekali tidak masalah dengan itu semua.
Aku hanya.. Ingin berdua dengan Yunho hyung..
Aku, Shim Changmin, mencintai Jung Yunho.
.
.
keesokan harinya..
Jaejoong benar - benar menjalankan niatnya untuk mendekatkan Changmin dengan seorang wanita.
Jaejoong dengan Min deul rae, Yoochun dengan Kahi, Junsu dengan Tae Yeon, dan terakhir, Yunho dengan Hyun Joo.
Mereka berpasang - pasangan berada di dalam dorm TVXQ yang tidak terlalu besar itu.
Ting Tong
Suara bel memecah kecanggungan di antara pasangan lovey dovey itu.
" Biar aku yang buka pintunya.." tanpa bermaksud menawarkan diri, Changmin segera melesat menuju pintu dorm mereka dan menemuka sesosok wanita yang ia kenal berdiri di depan dorm saat ia membuka pintu.
" Ji Yeon noona?" Changmin mengerutkan dahinya, heran dengan kedatangan yeoja yang lebih tua 4 tahun darinya itu.
" Hai Changmin.. " sapa Ji Yeon pada Changmin yang masih heran mematung di tempat.
" Noona!" sapa Jaejoong pada Ji Yeon dari arah belakang punggung Changmin
" Joongie~~" sapa Ji Yeon dengan sikap manja yang dibuat – buat.
" Yah! Minnie! Sedang apa kau? Ajak Ji yeon noona masuk,cepat!" ucap Jaejoong yang ditangkap indera pendengaran Changmin seperti perintah.
Dengan terpaksa, Changmin membuka pintu lebar - lebar dan membiarkan Ji Yeon masuk ke dalam dorm.
" Hai semuanya.." sapa Ji Yeon pada semua yang ada di dalam dorm.
" Ji Yeon noona?" tanya Yunho tak percaya melihat Ji Yeon kini ikut bergabung bersama mereka. Dengan gerakan singkat dan sekilas, Yunho segera melirik Jaejoong yang dibalas dengan kedipan mata maut Jaejoong.
Jaejoong benar - benar sudah keterlaluan! Bagaimana bisa ia berpikir akan menjodohkan Changmin dengan yeoja yang lebih tua 4 tahun darinya, rutuk Yunho dalam hati.
" Ah ya, aku bawakan ini!" seru Ji Yeon sambil mengangkat parsel buah yang ia bawa. ".. Akan aku buatkan salad buah untuk kalian.. " Ji Yeon segera berlalu ke dapur.
" Psst! Minnie!" panggil Jaejoong dengan suara yang ditahan, agar tidak terlalu keras.
Sementara Changmin yang melihat tatapan aneh Jaejoong padanya hanya bisa mengernyit bingung.
" Cepat susul ke dapur!" ucap Jaejoong lagi setengah berbisik.
" Haaahh.." Changmin hanya bisa menghela nafas berat dan melangkahkan kakinya yang juga terasa berat untuk beranjak ke dapur.
Setelah Changmin berangkat ke dapur, Yunho menghampiri Jaejoong yang kini dihiasi dengan senyum yang tersemat tak jelas di wajahnya.
" Joongie! Kau sudah benar - benar keterlaluan!" marah Yunho pada Jaejoong. Entah setan apa yang merasukinya hingga ia bisa semarah itu pada Jaejoong.
" Kau kenapa, Yun?" tanya Jaejoong heran pada Yunho yang menatapnya tajam.
" Kenapa kau menjodohkannya dengan Ji Yeon?!" Yunho mulai tak senang dengan sikap Jaejoong yang tengah santai menghadapi pertanyaannya saat ini.
" Memangnya ada yang salah? Kau lihat sendiri kan? Changmin baik - baik saja.. Sepertinya ia menerima perjodohan ini.." ucap Jaejoong yang lagi - lagi tersenyum ganjil, membayangkan kalau rencananya akan berhasil.
" Kau sudah gila, Joongie!" geram Yunho yang kemudian gelisah akan segera menyusul Changmin ke dapur atau tidak.
" Sudahlah, Yun.. Biarkan Changmin berdua dulu dengan Ji Yeon.. Kita lihat dulu reaksi mereka berdua setelah ini, Ok?" Jaejoong menghalangi Yunho yang sudah akan bergerak melangkahkan kakinya.
Sementara Changmin, yang baru saja ke dapur, melihat Ji Yeon tengah mengupas apel dengan sulit.
" Sini biar aku saja.." ucap Changmin pada Ji Yeon yang sedang mengupas apel.
" Memangnya kamu bisa mengupas apel?" tanya Ji Yeon ragu
" Tenang saja. Aku ahlinya!"
Dengan cekatan Changmin meraih apel dari genggaman Ji Yeon dan mengupasnya berulir dengan amat sangat rapi.
Ji Yeon yang melihat hal tersebut sangat terkagum - kagum memandang Changmin.
" Changmin.. " Ji Yeon kini menghampiri Changmin hingga menyisakan satu langkah jaraknya dengan Changmin.
" hmm.." jawab Changmin asal, yang sedang fokus pada apel di tangannya.
" Changmin..." jemari Ji Yeon kini menyentuh dagu Changmin yang membuat tubuh Changmin tersentak dan memandang Ji Yeon dengan bingung.
Hingga tiba - tiba saja Ji Yeon mendekatkan wajahnya ke arah Changmin, dan menyentuhkan bibirnya pada bibir Changmin.
Changmin benar - benar terkejut dengan apa yang dilakukan Ji Yeon terhadapnya.
Ia sama sekali tak menyangka kalau jadinya akan seperti ini.
Kecupan lembut dan hangat itu hampir saja membuat Changmin terlena kalau saja titik mata Changmin tidak melihat sesosok yang memandangnya tajam.
Dan tanpa sengaja, Changmin menjatuhkan apel di tangannya saat ia menyadari seseorang yang kini memandangnya tajam. Jung Yunho. Yang kini membalikkan badannya dengan cepat dan berjalan meninggalkannya. Dalam kepedihan.
.
.
Satu bulan Changmin berpacaran dengan Ji Yeon, tidak mampu merubah perasaannya yang semakin hari semakin tercabik rasanya.
Bagaimana tidak, Changmin yang selalu berusaha menutupi perasaannya dan mncoba mengalihkannya pda Ji Yeon, malah semakin tersiksa batin dan pikirannya ketika ia harus bertemu Yunho setiap hari, yang kini semakin bersikap dingin padanya.
Changmin sendiri tak tahu apa penyebab Yunho bersikap seperti itu padanya. Namun yang pasti, Changmin semakin yakin pada perasaannya.
Cinta. Ya, Shim Changmin benar - benar jatuh cinta pada seorang Jung Yunho, leadernya sendiri.
.
.
" Heechulie..." Yunho merengek pada sahabatnya sesama artis SMent itu.
" Yunho-yah~~" Heechul hanya menanggapi Yunho dengan rengekannya yang dibuat semanja mungkin. Membuat Yunho yang mendengarnya malah semakin kesal di ejek seperti itu.
" Yah!Aku serius, Chullie!" kesal Yunho pada Heechul.
" Sudah kubilang berkali - kali! Putuskan saja Hyun Joo! Buat apa kau bersamanya kalau kau tidak mencintainya!" bentak Heechul marah pada Yunho.
Heechul yang berwajah cantik kini sudah berubah seperti singa betina ketika ia mulai marah.
" Tapi aku mana bisa memutuskan Hyun Joo yang baik itu.." Yunho kembali merengek pada Heechul. " ayolaaah~ bantu aku Chullie.."
" Huft!" Heechul meniup poninya ke atas "..baiklah.. Aku akan berpura - pura menjadi selingkuhanmu.. Dan setelah itu, serahkan saja padaku si Hyun Joo itu!" mata Heechul kini berkilat dan terang benderang, seperti akan melakukan sesuatu yang illegal.
" Setelah itu apa, Chullie?" tanya Yunho penasaran
Plak!
Heechul memukul kepala Yunho dengan keras, membuat si empunya meringis kesakitan.
" Setelah ia melihatmu selingkuh tentu ia akan segera memutuskanmu! Dan di saat itulah, aku akan menghadiahkan Hyuk Jae padanya! HAHAHA..." Heechul tertawa dengan keras mendengar rencananya sendiri, yang bahkan belum ia jalankan sedikitpun.
.
.
" Jae hyung.." panggil Changmin pada Jaejoong yang tengah menyiapkan makan siang di dapur.
" Ada apa, Minnie?" tanya Jaejoong dengan tatapan dan tangannya yang tidak berhenti fokus pada sayuran di hadapannya.
" Aku ingin putus dengan Ji Yeon noona!" tanpa berbasa basi Changmin mengungkapkan perasaannya dan itu berhasil membuat Jaejoong menghentikan kegiatan -memotong sayuran-nya.
" Omooo! Ada apa, Minnie?" Jaejoong kini sudah sepenuhnya berbalik dan menghampiri Changmin.
" Aku tidak pernah menyukainya.." jawab Changmin dengan ekspresi wajah yang datar
" Lalu kenapa kau menerimanya menjadi pacarmu?" tanya Jaejoong bingung
" Supaya KAU berhenti menjodoh - jodohkanku dengan yang lain!" ucap Changmin dingin dan sukses membuat Jaejoong kini merasa amat sangat bersalah pada dongsaeng kesayangannya itu.
Pasalnya, ia hanya ingin membahagiakan Changmin. Tapi yang ada malah ia membuat Changmin menderita.
Sepertinya Yunho benar. Tindakanku ini memang salah. Aku sudah melukai Changmin sekarang, batin Jaejoong sedih
" Maafkan aku, Minnie.. Aku sungguh tidak bermaks-"
" Sudahlah hyung.. Tidak apa - apa. Lagipula, aku sudah memantapkan hatiku untuk memutuskan hubunganku dengan Ji Yeon noona malam ini. Aku hanya ingin memberitahumu."
" Maafkan aku, Minnie.." mendengar ucapan Jaejoong yang tulus, Changmin hanya membalasnya dengan senyuman yang aneh.
Tentu saja aneh. Karena ini pertama kalinya ia tersenyum untuk seorang Jaejoong yang notabene selalu bertengkar dengannya.
Sementara itu, Yunho yang sengaja janjian bertemu dengan kekasihnya, Hyun Joo, di sebuah kafe, mengajak serta Heechul yang kini mengenakan setelan blues berwarna pink dengan tas jinjing berwarna pink juga.
Rambutnya yang terurai sebahu, benar - benar membuatnya terlihat seperti yeoja yang didukung dengan wajah cantiknya.
" Bagaimana? Aku cantik, kaaaan~?" Heechul kini bergelung manja di lengan perkasa Yunho dan hal itu berhasil membuat Hyun Joo yang ketika itu baru saja memasuki kafe, melihat adegan akting lovey dovey Yunho dengan Heechul.
Dengan seribu langkah yang terburu - buru, Hyun Joo pun meninggalkan kafe tersebut dan segera mengirim pesan teks untuk Yunho
" Kita PUTUS!"
" Yeeeeey~~" Yunho dan Heechul pun kini bersorak dengan riang begitu membaca pesan yang dikirimkan oleh Hyun Joo pada Yunho.
" Sekarang, saatnya si ikan teri Eunhyuk beraksi!" ujar Heechul yang segera mengirimkan pesan singkat pada member boybandnya untuk segera menemui Hyun Joo.
" Dan KAU! Jung Yunho Pabboya!" Heechul menajamkan matanya yang mirip kucing itu " Malam ini juga kau harus menyatakan cintamu pada si maknae sialan itu! Maknae yang bahkan tidak kelihatan imut sama sekali!" ejek Heechul sambil menjulurkan lidahnya.
" Yah! Jaga ucapanmu! Dia itu cintaku!" Yunho membentak tak terima pada Heechul
" Omooooow.. Kyeopta~~" ejek Heechul yang kini memasang wajah malu - malu ala yeoja ABG.
" Shut up, Chullie!" gertak Yunho yang kini wajahnya sudah merona.
.
.
" Changmin-ah.. " panggil Yunho pada Changmin yang tengah menatap hujan di luar, dari dalam jendela kamar Changmin -dan Junsu-
Mendengar namanya dipanggil oleh suara yang tak asing oleh hatinya itu, Changmin hanya menoleh ringan dan menatapnya malas.
Kontras sekali dengan hatinya yang kini berdegup kencang penuh antisipasi terhadap orang yang diam - diam ia cintai itu.
" Aku sudah putus dengan Hyun Joo.." ucap Yunho pelan dan ragu
" Aku juga sudah putus dengan Ji Yeon noona.."
"..."
"..."
Baik Yunho maupun Changmin, kini hanya bisa diam membisu.
Jantung mereka berdebar dengan kencang. Namun lidah mereka terasa amat kelu, walau hanya untuk mengucapkan satu kata.
Love.
Cinta.
Saranghae.
Hal tabu yang sangat sulit diungkapkan bagi keduanya.
Semua itu terasa menyesakkan bagi keduanya.
Tak ada yang bicara.
Hanya merasakan kehadiran masing - masing.
Hanya mendengarkan suara desahan nafas yang mereka buat se-teratur mungkin.
Dan terus seperti itu.
" Hyung, sedang apa di kamarku?" Junsu bertanya pada Yunho yang diam mematung sejak setengah jam yang lalu.
Bukannya menjawab pertanyaan yang dilontarkan Junsu, Yunho malah membalikkan badannya secara perlahan. Dengan wajah tertunduk lemah dan tatapan nyalang, kosong.
Keluar dari kamar Changmin -dan Junsu- dan sukses membuat Junsu mengerutkan keningnya.
" Yunho hyung kenapa Changmin-ah?" Junsu mengalihkan pandangannya kini ke arah Changmin yang kembali menatap hujan di luar.
" Changmin-ah?!" Junsu kembali memanggil orang yang dihadapannya itu, yang tak bergeming sedikitpun.
" Haaahh.. Dasar kalian aneh.." Junsu yang tak mendapatkan jawaban apapun dari Yunho maupun Changmin kini mengalah dan memilih untuk mengambil stick Play Station dan segera bermain di depan layar tv.
*flashback end*
Dan di sini lah Changmin sekarang.
Menatap hujan yang sejak sore tadi tak kunjung berhenti.
Mengingat kembali kenangan masa lalu yang masih terekam baik di kepalanya.
Masa - masa dimana ia pertama kali merasakan jatuh cinta.
Jatuh cinta pada orang yang salah.
Yang setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, bahkan setiap tahun, semakin menua dan berkarat di hatinya.
Perasaan yang belum sempat terucapkan sampai saat ini.
Perasaan yang membuatnya menggila saat ia berada di sampingnya. Berdua dengannya. Menggenggam tangannya. Berpandangan dengannya.
Perasaan yang semakin ia ingin ungkapkan, maka akan semakin timbul rasa bersalah pada dirinya sendiri. Pada kedua orang tuanya. Pada kerabatnya. Maupun para fansnya.
Hingga kini ia tinggal terpisah dengannya, tetap saja bayangan itu selalu menghantuinya. Memikirkannya. Sedang apa ia di sana? Bagaimana ia makan? Bagaimana ia membereskan apartemennya?
Semua terasa menyesakkan.
Changmin mengalihkan pandangannya dari hujan di luar apartemennya menuju sebuah buku catatan di tangannya yang terabaikan sedari tadi.
Mulai menggoreskan kata demi kata di sana.
Aku, Shim Changmin, amat sangat mencintaimu, Jung Yunho, My Love, My Leader, My Half Life, My Everything.
Tangan itu bergetar hebat. Dan air menetes di atasnya.
Air yang berasal dari cucuran lembut air mata.
Air mata yang sarat akan cinta dari seorang Shim Changmin untuk Jung Yunho.
~nanachan~
.
.
Fanfic ini udah dipublish di site lain untuk memenuhi permintaan sahabat author yang sedang berulang tahun. Yang dibuat se-semi Canon mungkin, karena tokoh dan cerita yang ada di sini hampir semuanya benar. Kalian tahu sendiri lah ya, bagian yang mana yang nggak benar.
Ada yang tertarik kah dengan ff ini?
