Kamichama Karin Chu © Koge Donbo

A WEREWOLF GIRL © RiiShi

Kazune & Karin

T

Romance/Friendship

Warning : Typo/AU/OOC/ GaJe/Menimbulkan Kebingungan/tidak bisa dimengerti/nggak nyambung/alur kecepetan

Kazune bertemu siluman serigala yang menyeramkan. Yeah, awalnya menyeramkan, namun semakin lama, semakin menyebalkan/Bad summary/RnR please!

Chapter 1


Happy Reading

.

.

Hari ini adalah hari minggu. Waktunya bagi Kazune untuk mengajak hewan peliharaannya berjalan-jalan. "Ingin mencari angin segar?" Tanya Kazune sambil mengelus kepala koko, anjing kesayangannya.

Kazune dan Koko berjalan mengelilingi taman kota. Tiba-tiba Koko menggeram tak suka, "Hey! Kau tak suka tempat ini?" Tanya Kazune.

Koko berlari kencang menuju semak-semak yang cukup jauh, dan itu membuat Kazune heran.

kazune menyusul Koko. Ia melihat anjingnya yang terus saja menggonggong.

"Kau tak apa Koko?"

"Guk! Grrr … "

"Apakah ada yang mengganggumu?"

"Grrr … "

Kazune melihat orang berjubah merah yang berdiri dibawah pohon sakura. 'Apakah orang itu yang membuat Koko tak suka?' Innernya.

Kazune menghampiri orang berjubah merah. Merasa dihampiri, orang misterius tersebut berniat pergi, namun Kazune tak sengaja menarik jubah merahnya hingga terlepas, sontak orang tersebut memutar badannya. Mereka saling menatap satu sama lain.

Orang misterius tersebut ternyata perempuan.

"Kau membuat anjingku terus menggonggong."

"Maaf."

Orang misterius memakai jubahnya, lalu pergi meninggalkan Kazune dan Koko.

"Dasar orang aneh." Gumam Kazune.

.

.

Hari telah bergati. Kazune bersandar di dinding koridor sekolah, ia sedang bermain dengan Smartphonenya. Tiba-tiba pemuda berambut hitam datang menghampiri kazune.

"Yo, Kazune Kujyo!"

"Hn."

"Sudah menunggu lama?"

"Tidak."

Jin Kuga, nama pemuda berambut hitam. Ia adalah sahabat Kazune sejak masuk SMA. Ia selalu bertingkah konyol, terkadang membuat Kazune malu. Akan tetapi, persahabatan mereka tidak pernah terputus.

"Kazune! Kau ingin ikut ke pesta keberhasilan Michi?" Tanya Jin.

Kazune mengangkat sebelah alisnya, "Keberhasilan Michi?"

"Michi mendapat juara pertama dalam lomba kepintaran, takku sangka ia berhasil. Kau ingin ikut tidak?"

Kazune terdiam.

"Hey! Ayolah, Michi juga sahabatmu bukan? Beri dia selamat," Ujar Jin.

Kazune menghelanafas, "Baiklah."

"YOSH! MARI KITA PESTA!" Jin berteriak hingga semua murid tertuju padanya, dan Kazune hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

.

.

Kazune sedang berjalan di malam hari menelusuri taman kota, ia baru saja selesai dari pesta kemenangan Michi. Kazune merasa lelah, ia terduduk di bangku taman kota. Ia memandang langit yang penuh dengan bintang. Tiba-tiba muncul lah bulan purnama.

Kazune merasa tidak enak. Ia segera beranjak dari bangku.

SRRKK SRRKK

Kazune mendengar suara dari semak-semak. Ia penasaran dengan suara tersebut, lalu ia menghampiri semak-semak yang bergerak kasar.

Kazune melihat seseorang memakai jubah merah. 'Ia kan orang yang kemarin,' Innernya.

Tak lama, Kazune dikejutkan oleh orang misterius itu. Ia terpaku dengan pandangan tak percaya. Orang itu mengeluarkan ekor berwarna putih.

"AAAUUUUU~"

"Apa yang barusan ku lihat?" Gumam Kazune.

Perempuan berjubah misterius itu mendengar suara Kazune. Ia langsung menengok ke arah Kazune.

Kazune tersentak, lalu ia segera pergi. 'Apakah aku tidak salah lihat? Siluman serigala? Yang benar saja, ini pasti mimpi' Innernya.

Kazune merasa ada yang mengikutinya. Dengan rasa ketakutan, Kazune berlari sekencang mungkin menuju rumah.

"Sedikit lagi sampai," Gumam Kazune.

Kazune membuka pintu rumahnya dengan gemetar. Ketika pintu terbuka, Kazune langsung masuk kedalam rumah, dan ia segera menutup pintu lalu menguncinya. Anjing peliharaannya menggonggong kecil.

"Ada orang aneh di luar sana." Kata Kazune.

"Guk!"

"Kau tahu? Orang misterius yang kemarin kita lihat itu adalah siluman serigala." Ujar Kazune.

Wajah Koko terlihat gerang, seakan ia mengerti perkataan Kazune.

Kazune bersyukur karena ia sudah sampai dirumahnya dengan selamat. Tetapi, Kazune yakin bahwa ia masih berada di dalam mimpi. Dengan perlahan-lahan, ia melangkahkan kakinya menuju kamar tidurnya.

.

.

Kazune terbangun dari tidurnya. Ia masih memakai seragam. Lalu ia berpikir sejenak, 'Yang kemarin itu … Bukan mimpi?' Innernya.

Kazune menelan ludah, "Semoga tidak terjadi apa-apa." Katanya.

Kazune beranjak dari ranjangnya, ia melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

.

.

Jin sedang berjalan sambil bersiul-siul. Ia melihat Kazune yang juga sedang berjalan didepannya dengan lesu. Lalu ia menghampiri Kazune.

"Kau sedang tidak enak badan?" Tanya Jin.

Kazune menghela nafas, "Ada sesuatu yang terjadi padaku." Jawab Kazune.

"Ada apa? Ceritakan padaku." Kata Jin penasaran.

"Di ceritakanpun kau tak akan percaya." Sahut kazune.

"Hey, Ayolah … " Jin memaksa Kazune untuk bercerita, dan Kazune hanya menghelanafas lagi.

.

.

"Hahaha. Jadi begitu,"

"Hn."

Ya, baru saja Kazune menceritakan kejadian yang semalam ia alami. Di sela-sela cerita, Kazune hanya bisa mengangguk dan tertawa. Menurut Jin, yang di ceritakan Kazune itu cerita terkonyol yang pernah ia dengar.

"Siluman Serigala? Kau lucu Kazune."

"Ck. Sudahku bilang bukan? Kau tak akan percaya," Kata Kazune dengan kesal.

Jin hanya tertawa, Kazune beranjak dari bangkunya. "Ah, sudahlah. Aku ingin ke kantin." Ujar Kazune sambil melangkahkan kakinya keluar kelas.

Perlahan-lahan tawa Jin pudar, wajah konyolnya berubah menjadi datar. Sepertinya Jin tahu sesuatu.

"Siluman serigala ya," Gumam Jin sambil tersenyum tipis.

.

.

Kazune baru saja keluar dari halaman sekolah. Ia teringat kejadian semalam. Ia takut orang aneh itu mendatanginya. Namun, rasa ketakutannya ia tepis. Kazune berpikir bahwa kejadian semalam hanyalah halusinasi.

Kazune dengan berani berjalan melewati taman kota. Kenapa ia selalu melewati taman kota? Karena, rumah Kazune berada didekat taman kota.

Kazune tidak merasa ada kejanggalan, akhirnya ia dengan santai berjalan sambil bersiul-siul. Ia merasakan ketenangan. Kazune menghela nafas lega, 'Tidak terjadi apa-apa.' Innernya.

"Siapa bilang tidak terjadi apa-apa?"

Kazune terkejut. "Siapa itu?" Tanya Kazune sambil membalikan badan, dan tidak ada seseorang di belakangnya.

"Aku disini." Kazune membalikan badannya, dan ia terpaku. Yang membuat Kazune terkejut adalah perempuan misterius yang memakai jubah merah. Perempuan tersebut berada didepan Kazune, ia tersenyum menakutkan.

Kazune ingin pergi. Akan tetapi, dirinya terasa kaku karena sangking ketakutan. Ia melihat sekelilingnya, tak ada seorangpun disana.

Mau tak mau Kazune Kujyo harus memohon, "Jangan makan aku … "

Perempuan itu mendekatkan wajahnya pada leher Kazune. Ia menghirup aroma yang menurutnya segar. Lalu ia berbisik, "Aku suka daging."

Kazune mendorong perempuan misterius itu. "Aku mohon … "

"Kau yang pertamakali melihatku mengeluarkan ekor. Aku tak akan memakanmu." Ujar perempuan itu. "Tetapi, kau harus membantuku." Lanjutnya.

-To Be Continue-


Halo teman-teman,
RiiShi buat fic baru dengan pair Kazune & Karin
Gimana? Bagus gak? Pasti jelek ya...
Maaf kalau ada kesalahan kata-kata dalam penulisan
Review ya?

.Terimakasih.