Fastened Your Seatbelt

Written by exophism AFF { story/view/1066351/}

Pair : Kim Jongin x Oh Sehun (KaiHun)

Side Character : Park Chanyeol, Byun Baekhyun, Kim Junmyeon, dan akan bertambah.

Warning : Boys Love, Perselingkuhan.

.-.

Dimana Kai adalah seorang idola terkenal yang sedang menyelenggarakan tour dunianya dan ia jatuh cinta pada pramugara yang ia sering temui di pesawat.

.-.

.

.

Thailand, Malaysia, Indonesia, Singapore,- sebut saja. Kim Kai sudah mengunjungi negara itu untuk konser solonya, bukan hanya sekali namun berulangkali. Namanya selalu ada di majalah maupun koran, wajahnya selalu nampak dijalanan Seoul, lagunya selalu terputar di radio selama 24 jam sehari. Sangat terkenal bukan? Pada umur ke-22 tahun ia sudah memiliki penthouse termahal dan termewah di Korea, dan beberapa mobil mewah yang cocok dengan gaya hidupnya – ia menjadi duta dari beberapa baju ternama dan merupakan model favorit dari beberapa designer terkenal.

" Tubuhnya terbuat dari emas," Kata mereka dan Kai mengakui, bahwa ia bangga dengan tubuhnya. Tubuhnya yang sexy dengan warna kulit yang exotis yang cocok dengan rambut hitam legamnya dan rahang yang tegas. Matanya yang berwarna coklat gelap menunjukkan ketenarannya yang tidak terkalahkan dan juga sifatnya. Untuk semakin membuatnya sempurna, ia juga lahir sebagai seorang multi-talent – bernyanyi, beraktik, menari, bahkan menggoda. Ia hanya terlalu sempurna untuk menjadi nyata, seorang titisan dari dewa.

Tapi, manusia lahir dengan keterbatasan, begitu juga Kim Kai, hanya saja tidak semuanya dapat mengetahui dirinya yang sebenarnya, dan Kai sudah di latih untuk menjadi sempurna sejak umurnya menginjak 17 tahun. Suho, kakaknya, berada disana ketika Kai menangis untuk pertama kalinya, ia ada disana ketika Kai melangkahkan kaki pertamanya, dan ia ada disana ketika Kai memutuskan untuk menjadi seorang idola, kenyataannya ia adalah seseorang yang mendukung Kai pada saat senang maupun susah. Jadi Suho mengetahui hal yang baik maupun buruk tentang Kai. Suho tahu bagaimana manja dan brengseknya Kai, Suho hanya tahu Kai sangat baik.

"Aku capek, dan aku ingin waktu istirahatku. Aku tidak ingin melakukan tur ke Amerika Utara. Jika kamu tidak mau memberitahu CEO, aku yang akan melakukannya sendiri." Kai melempar jadwalnya pada meja mahogany didepannya. Ia merasa perusahaan mengambil untung darinya, ia pikir 5 bulan sudah cukup untuk memberikan apa yang mereka mau, uang yang ia hasilkan untuknya dan perusahaan yang menaunginya cukup untuk membeli 25 jet pribadi tapi yang mereka lakukan malah memperpanjang turnya. Asia tidaklah cukup, mereka ingin menguasai Amerika Utara juga.

"Kai, aku sudah menjelaskannya kepada mereka. Aku sudah menemui CEO tapi mereka bilang jika kamu tetap membangkang, kamu akan kehilangan seperempat sahammu di perusahaan ini. Mereka berjanji akan memberikanmu fasilitas terbaik- hotel bintang 5, mobil mewah untuk transportmu, dan bla bla bla jadi sebaiknya kamu patuh. Seperempat itu banyak, tahu." Suho hampir terdengar seperti memohon, ia tahu Kai lelah tapi ia tidak dapat melakukan apapun.

"Jika kamu tidak ingin melakukannya untuk perusahaan, lakukan untuk fansmu- mereka ingin bertemu denganmu." Suho menggunakan kartu As, fans adalah kelemahan terbesar Kai dan juga kekuatannya. Kai selalu menghargai apapun yang diberikan oleh fansnya, dan karena itulah ia terbebas dari gosip-gosip tidak berguna. Ia tahu ia adalah seorang public figure dan ia adalah seorang idola dengan jutaan fans diluar sana, oleh karena itu ia berusaha keras untuk menunjukan yang terbaik.

"Yeah, kamu menang. Aku akan melakukan ini untuk fansku." Kai menghela nafas. "Jadi, perhentian pertama kita bulan depan adalah Vanouver, kan?" tanya Kai.

"Yep, terima kasih karena kamu mau melakukan ini. Aku akan mentraktirmu dengan ayam goreng kesukaanmu malam ini. Hari ini adalah hari minggu, hari kebebasanmu, jadi makan sepuasmu, okay?" Suho menepuk bahu Kai sebelum mengusap rambutnya. Dan ia kemudian tertawa ketika Kai jengkel karena ia merusak tatanan rambutnya.

.-.

Jadwal Kai sangat padat – Radio show, variety show, acara makan, dan juga fashion shows. Jangan lupakan fan meeting yang tidak ada habisnya dan juga shooting drama. Kai sangat capek, tapi ketika ia ingin menyerah, fansnya selalu memberinya semangat. Adalah suatu hobi Kai untuk membaca komen dari para fansnya yang mendukungnya dari Instagram sebelum ia tertidur.

Terkadang, membaca komen itu membuatnya merasa hidup dan merasa dicintai. Sebagai seorang idola, tidak dapat dipungkiri bahwa banyak orang yang membencinya – ia menerima banyak sekali komen yang mengancamnya, tapi semakin lama ia hidup di dunia hiburan, ia belajar untuk tidak memperdulikan hal itu. Haters are going to hate, dan mereka akan tetap seperti itu.

Bulan berganti sangat cepat. Kai nyaris membenci waktu yang berputar begitu cepat. Ia berharap ia dapat praktik lebih lagi karena ini pertama kalinya ia bertemu dengan fans Amerika Utaranya dan ia hanya ingin memberikan yang terbaik.

Selain itu, sebagai seorang Asia, ia tidak tahu apa bagaimana selera orang Amerika. Apakah mereka menyukai dirinya yang imut dan lucu seperti fans Asianya? Atau mereka lebih suka dirinya yang macho dan sexy? Dan pikiran ini makin membuatnya gugup, tapi ketika ia sampai di bandara ia memutuskan untuk tidak memperdulikan hal itu lagi dan hanya melakukan yang terbaik. Lagipula ia selalu sempurna dimata fansnya.

"Hari ini kita menggunakan maskapai Asian Airlines. Perusahaan kita bilang kalau business class milik merekalah yang terbaik. Dan tempat dudukmu adalah VVIP- mereka benar-benar memberikanmu yang terbaik, Kai." Kata Suho sembari mengatur passportnya dan juga dokumen penting lainnya. "Lalu, berhenti menerima boneka dan juga coklat, aku tidak sanggup membawanya lagi." Tambah Suho.

Itu juga merupakan kebiasaan Kai. Menerima semua pemberian dari fans karena ia tidak mau penggemarnya sedih. Suho bukannya membenci hal itu, ia hanya terganggu karena Kai meletakkan semua boneka pemberian fansnya dikamarnya, dengan dalih boneka cocok denganmu, hyung. Ia pernah bilang pada Suho jika aku terlalu macho untuk memiliki boneka dan Suho ingat ia memutar matanya karena pernyataan bodoh itu.

Macho bokongku, kamu bahkan takut pada serangga!

"Kamu mendengarku, Kim Kai?" Tanya Suho dan Kai hanya mengangguk diiringi rengekan kecil.

.-.

Bandara sangat ramai. Penggemar membanjiri segala sudut di bandara, dan juga banner berada dimana-mana. Kai kesulitan melewati lautan penggemarnya, tapi ia sudah terbiasa. Segala tarikan maupun dorongan adalah hal yang biasa baginya, dan ia tidak memiliki alasan untuk marah padanya karena ia juga pasti akan melakukannya jika ia menjadi seorang fans dari idola tertampan sedunia.

Ya! Ia baru saja mengakui bahwa ia adalah idola tertampan diseluruh dunia. Kilatan kamera ada dimana saja, membuat pandangannya kabur tapi untunglah kacamata YSL miliknya membantunya dapat melihat dengan baik dan mengoptimalkan senyumnya didepan kamera. Dan terima kasih untuk para pengawalnya yang membuatnya dan tas kartonnya selamat.

"Kamu harusnya membawa tas yang cocok. Tas karton itu tidak efektif, dan kamu bahkan meletakan seluruh barangmu disana." Suho pernah mengatakan itu, tapi Kai tidak peduli. Baginya – Tas kertas adalah hidup.

Menghela nafas lega, Kai mencoba membuat dirinya nyaman di bangku VVIPnya. Ia melirik Suho yang saat itu sedang berdiskusi dengan pramugari yang ia simpulkan sebagai ketua dari pramugara dan pramugari di maskapai ini. Suho nampak gelisah dan ia penasaran, begitu Suho duduk dibangku depannya ia tidak dapat menahan pertanyaannya. "Ada apa, hyung?"

"Mereka memberikan kita pramugara terbaik mereka, mereka bahkan menugaskannya untuk melayani kita dan kru kita. Jumlah kita adala 23 orang, aku merasa kasihan padanya. Oleh karena itu aku memintanya untuk membiarkan pramugara itu hanya melayanimu." Jelas Suho.

"Pramugara? Aku mau pramugari. Aku butuh paha yang sexy dan juga payudara, hyung. Bukan penis. Aku juga memilikinya, tau." Ujar Kai tidak peduli.

"Tapi dia adalah pramugara terbaik, Kai. Kamu bahkan juga tidak straight. Kamu juga menyukai penis, akui sajalah. Sekarang diamlah, aku akan mengatur jadwalmu." Kata Suho sembari menggunakan earphonesnya, sepenuhnya menghiraukan Kai yang tetap mengomel tentang kemanlyannya dan betapa lurusnya dia.

Setelah beberapa menit tidak melakukan apapun tapi mengganggu Suho, Kai memutuskan untuk berhenti. Kakaknya sangat menjengkelkan seperti biasa. Ia akan menutup matanya ketika seseorang menarik perhatiannya. Ia tinggi, memiliki bahu yang tegap tapi Kai tidak dapat melihat wajahnya karena ia sibuk berbicara dengan ketuanya. Kai dapat mengatakan bahwa ia sangat luar biasa dari punggungnya yang sexy.

Tunggu! Apa aku baru mengatakan bahwa punggungnya sexy?

Menghilangkan pikirannya, Kai mencoba kembali menutup matanya namun...

" Para penumpang yang terhormat, kapten sudah menyalakan tanda untuk menggunakan sabuk anda. Jika anda belum melakukannya, tolong kembali ke bangku anda dan gunakan sabuk anda. Dan pastikan bangku anda dalam keadaan nyaman, dan meja lipat berada ditempat yang seharusnya."

Kai menggerutu, ia tahu kalimat ini dengan baik, bahkan ia mengingatnya dan tanpa alasan yang jelas hal ini membuatnya jengkel.

"Jika anda duduk disamping pintu darurat, tolong baca buku intruksi yang berada di depan bangku anda dengan baik. Jika anda tidak ingin melakukan hal seperti yang diperintahkan, tolong meminta bantuan kepada para pramugari dan pramugara yang ada."

Kai tetap mempertahankan wajah datarnya, ia hanya membenci pengumuman ini karena terlalu lama dan tidak berguna dan siapa yang peduli dengan pintu darurat?

"Kami juga mengingatkan untuk tidak merokok didalam penerbangan ini, termasuk di toilet."

Kai menggerutu, siapa yang merokok ditengah penerbangan? Itu merupakan hal bodoh yang pernah dilakukan.

"Jika anda memiliki pertanyaan mengenai penerbangan hari ini, jangan ragu untuk bertanya kepada pramugari dan pramugara yang bertugas. Terima kasih."

Sudah berakhir, dan Kai tidak dapat menyembunyikan perasaan senangnya. Tapi sekali lagi, telinganya mendengar sesuatu yang merupakan tanda bahwa ada pengumuman menjengkelkan lainnya.

"Para penumpang yang terhormat, saya Oh Sehun, pramugara yang akan melayani anda hari ini. Atas nama Lee Junhee sebagai kepala kru, Kapten Park Chanyeol dan juga seluruh kru, mengucapkan selamat bergabung dengan maskapai penerbangan Asian Airlines pesawat EXO 1124 dari Bandara Internasional Incheon menuju Bandara Internasional Vancouver."

Kai membeku, ia menyukai suaranya – sangat lembut dan enak didengarkan.

"Penerbangan kita memerlukan waktu 9 jam 35 menit menuju Vancouver. Kita akan terbang setinggi 3000 di atas permukaan laut dengan kecepatan 500 kilometer perjam."

Jadi, ini pramugara spesialnya yang berbicara?

"Tolong pastikan kembali jika bangku ada dalam posisi yang nyaman, meja lipat anda berada ditempat yang semestinya, dan anda telah menggunakan sabuk pengaman anda dengan baik dan benar. Dimohon juga untuk mematikan ponsel selama perjalanan atau mengaktifkan airplane mode sampai pengumuman pendaratan selanjutnya. Terima kasih."

Tuhan, ia terdengar sangat seksi.

"Dimohon para penumpang sekalian untuk memperhatikan dengan baik para pramugari dan pramugara yang akan mendemonstrasikan alat keselamatan di penerbangan ini."

Tetaplah berbicara, aku menyukai suaramu.

Tapi tiba-tiba suaranya berubah menjadi suara seorang wanita dan Kai memutar matanya, ia butuh suara Oh Sehun lagi. Ia ingin menutup matanya lagi ketika Oh Sehun, pramugara spesialnya hadir didepannya – kali ini ia dapat melihat wajahnya secara jelas dan ia membuka mulutnya, terkejut. Pria ini, Oh Sehun, sangat tampan dan sexy hingga membuatnya, Kim Kai, berkeringat.

"Ketika lampu sabuk menyala, anda harus mengencangkan sabuk anda. Masukan kait besi ini dengan tempatnya, dan eratkan sabuknya dengan menarik tali ini. Untuk melepas sabuk anda, angkat bagian atas kait ini. Kami sarankan agar anda tetap menggunakan sabuk selama penerbangan berlangsung, mencegah terjadinya hal buruk selama penerbangan berlangsung."

Kai tidak dapat lebih bahagia lagi ketika Sehun berdiri di lorong untuk melakukan demonstrasi dari intrusksi yang di umumkan.

"Anda dapat menemukan beberapa pintu darurat. Dua didepan, dua dibelakang, dan dua lagi di samping sayap pesawat. Dimohon bagi anda untuk memperhatikan dimana pintu darurat terdekat anda. Pada saat tertentu, anda dapat menemukan pintu darurat dibelakang anda. Jika kami butuh untuk mengevakuasi pesawat, anda dapat mengikuti lampu yang berada dilantai menuju pintu darurat terdekat. Anda dapat membuka pintu darurat dengan memutar ganggang pintu sesuai dengan panah. Setiap pintu dilengkapi seluncur berupa balon yang dapat mempermudah evakuasi."

Kai berani bersumpah, Sehun memiliki tangan yang indah dan sexy. Matanya tertuju pada tangan langsing namun berotot milik Sehun saat ia mulai menunjukan letak pintu darurat, ditambah dengan seragam ketatnya yang semakin membuatnya nampak seksi.

Intruksi tetap berlanjut dengan cara menggunakan kantung oksigen. Kai tetap memperhatikan Sehun. Daripada kantung oksigen, Kai membayangkan bibir Sehun berada dibibirnya. CPR dari Sehun lebih berharga daripada karirnya sebagai idola.

"Jika terjadi situasi darurat, harap melakukan menyandar kedepan dengan tangan berada dikepala anda dan siku berada di paha anda. Pastikan kaki anda berada di lantai."

Tapi, aku menginginkan tanganmu untuk berada di pahaku – atau tanganku berada dipahama, dan mungkin juga diantaranya. Apa yang harus aku lakukan untuk mendapatkan perhatianmu?

Ketika instruksi selesai, Sehun tersenyum sebelum ia kembali, menyimpan pelampung dan juga kantung oksigen yang telah ia gunakan sebelumnya di lemari. Kai melemah – senyum Sehun adalah hal terindah yang pernah ia lihat didunia.

"Para penumpang sekalian, bersiaplah untuk keberangkatan. Para kru pesawat, harap duduk ditempat kalian." Kapten pesawat yang berbicara dan Kai bersumpah jika ia melihat Sehun tersenyum ketika ia mendengar suara si kapter, dan sejujurnya ia benci hal ini karena ia percaya suaranya lebih baik.

Pria bernama Park Chanyeol ini memiliki suara berat dan kasar, dan hal itu sedikit membuatnya takut. Tapi jika Sehun menyukai suara seperti ini, ia tidak masalah jika harus membuat tenggorokannya kering setiap hari.

Tapi ada sesuatu dari Sehun yang mengganggunya dan hal itu membuat harga dirinya sedikit terguncang. Sehun memang memperhatikannya lebih dari pada yang lain, tapi ia tidak nampak bersemangat atau gugup. Ia adalah idola dunia dan Sehun seharusnya nampak gugup atau malu saat bertemu dengannya – tapi pria ini, Oh Sehun, terlalu kaku dan tanpa ekspresi.

Apakah ia berlaku profesional? Jika iya, ia terlalu profesional.

Kai harus melakukan sesuatu, ia harus mengambil perhatiannya. Dan pada dasarnya Kai haus akan perhatian Sehun padanya, jadi saat Sehun menghampirinya dan memintanya mengencangkan sabuknya, ia menolah untuk melakukannya.

"Tuan Kim, tolong kencangkan sabukmu. Saya ditugaskan untuk membuat anda tetap selamat." Oh Sehun berdiri disampinginya, ia sedikit menunduk untuk berbicara padanya.

"Aku akan tetap selamat, percaya padaku. Ini hanyalah sebuat sabuk." Kai mempertahankan suaranya untuk tetap tegas dan ekspresinya pun dingin. Ia harus mendapatkan perhatian Sehun bagaimanapun caranya.

"Tuan Kim saya harus membuat anda tetap selamat. Tolong kencangkan sabuk anda." Senyum Sehun tapi Kai dapat melihat bahwa kesabarannya perlahan menipis.

"Kamu ada disini untuk melayaniku kan?" Tanya Kai dan Sehun hanya mengangguk. "Jadi, pasangkan sabuknya dengan baik. Layani aku dengan baik, okay?" Kata Kai, melipat tangannya dibelakang kepalanya.

Sehun nampak terkejut, tapi ia tetap melakukannya. Nampak dengan jelas bahwa ia marah dan tidak ingin melakukannya, namun ia tetap mengetahui jika Kai adalah seorang idola dunia dan ia adalah pramugara terbaik dari maskapainya ia tetap melakukannya secara profesional.

"Sudah selesai, tuan Kim. Sekarang anda akan tetap aman. Saya akan berada dibelakang, anda hanya butuh untuk mengangkat tangan anda jika anda membutuhkan sesuatu." Suara Sehun sedikit bergetar, ia marah... Lucu sekali.

"Okay, babe." Jawab Kai, dan Sehun hanya memutar matanya jengkel.

.-.

Karena pada dasarnya saya adalah KaiHun Shipper, saya ingin mentranslate fanfic milik exophism dari AFF. Dan untungnya dia memberikan saya ijin, saya juga berminat untuk mentranslate fanficnya yang berjudul Heartless and Senseless. Kuharap kalian menyukai fanfic ini. :)

Jangan lupa review ya, supaya saya dapat menyampaikannya kepada exophism.