Yeehaaaaaw!

Ini ffn pertama saya di fandom ini!

.

Sengoku Basara bukan punya saya, tapi punya pemiliknya :D

Silakan membaca!

.

.

.

.

.

Oushuu, Gatau tanggal berapa, yang pasti waktu itu lagi musim dingin..

Masamune Date si ganteng bermata satu—salah—si One Eyed Dragon atau Dokuganryu lagi nongkrong bareng babysitter-nya, Katakura Kojuro. Kojuro: kejam amat sih ni Authoooor!

Author: Suka-suka, dong!

*back to story*

Karena udara di luar dingin, sampai minus celcius, mereka ngobrolnya di dalam ruangan. Sambil ngobrol, mereka juga minum teh.

"Ei, babu," panggil Masamune nggak sopan. "Bikinin teh lagi, dong! yang enak!"

"Iya, iya... ini juga mau dibikinin.." kata Kojuro, kesal tapi patuh. "Teh yang mana? pakai es? Atau yang anget? Yang lemon tea? Yang manis? Yang green tea? Yang..."

"Udah ah! Bikinin teh, cepet! Ni babu kebanyakan ngomong, deh!" bentak Masamune kasar.

"Ah.. nggih, Mas..." lalu Kojuro bikin teh buat Tuannya. "Yang pakai es? Yang anget? Yang..."

"GREEN TEA ANGET!"

.

.

.

.

.

Kojuro dan Masamune asyik minum-minum teh sambil ngomong-ngomong. Ngomongin apa, Author juga tak tahu. Paling juga ngomomgin tetangga sebelah yang baru cerai. Tapi mereka langsung berhenti ngobrol waktu pintu diketuk sama orang di luar.

'Tok, tok, tok..' suara ketokannya terdengar lemah dan pelan, seperti sedang memohon masuk.

'Tok... tok...'

"Hih, serem," kata Masamune. "Badai salju gini ada yang ngetuk pintu! Mana, ngetuk pintunya kayak orang sekarat, lagi!"

"Masamune-sama takut? kalau gitu saya aja yang buka," ujar Kojuro sok berani, padahal dalam hati takut setengah mati.

Halah, bapak-bapak gitu kok takut!

Kojuuro: Tuh, 'kan! saya terus yang diejekin!

Author: Sekarang saya yang menguasai cerita ini! jadi terserah, dong!

*back to story*

Waktu Kojuro berdiri, orang yang di luar udah nggak ngetuk-ngetuk lagi. Malah ada suara benda jatuh.

'BRUUUK!'

"Hiii! Kojurooo! Aku takuuuuut!" kata Masamune meluk-meluk kaki babysitter-nya.

"Hooi! Lepasiiin!"

Setelah Masamune merelakan kepergian Kojuro (-bahasa sinetron), Nggak ada suara kedengaran lagi. Ketika Kojuro membuka pintu...

Sebuah keranjang belanja tergeletak di situ. Isinya selimut tebal.

"Hah? Apaan nih?" tanya Kojuro pada dirinya sendiri.

"Uda tau itu keranjang malah nanya-nanya!" teriak Author dari masa depan (?)

"Udah deh, lu Author diem aja! dari tadi noooongol terus!" bentak Masamune.

"Hiii... iya deh saya dieeem..." ujar Author sambil melarikan diri pakai mesin waktu (?)

*Back to Kojuro*

Setelah berheran ria dengan keranjang yang ada di depan kakinya, Kojuro membungkuk, mengangkat keranjang itu, lalu berdiri lagi.

"Gila. Selimut kok berat banget," kata Kojuro, masih di ambang pintu.

Tiba-tiba...

'Sreeek! Sreek!' keranjang itu bergerak.

"Waduh, gerak, lagi. Apaan sih isinya? Kucing? Anjing?"

Tapi begitu dibuka, Kojuro kaget setengah mati. Saking kagetnya sampai kena serangan jantung. Maklum udah tua #plak! *Author diiris Kojuro*

Hehe. Bohong deng.

*Back to keranjang*

Isinya adalah... BAYI yang masih keciiiiiiiiiiiiiiiil!

'Duh.. gimana ini? bayi buangan, ya? Masa' harus kupungut, sih? waduh, waduh, waduuuuh...!' pikir Kojuro bingung.

"Hei, babysitter, keranjang apa itu?" tanya Masamune.

"Haaah? Ah, ini... nggak ada apa-apa, kosong. Ehe," kata Kojuro panik plus cemas plus khawatir plus... apa lagi ya? Yah, gitu deh.

"Ngomongmu berantakan gitu, nggak kayak biasanya. Ada apa?" Masamune jadi ikut cemas.

"Ng... nggak ada apa-apa... cuman... yah..." Kojuro berbalik menghadap Masamune sambil nyembunyiin keranjangnya di balik punggung. "Ng... sekarang aku harus membantu tetangga nyangkul sawah, jadi... sampai jumpa!"

'SYUUUUUT!' Kojuro berlari super cepat meninggalkan ruangan yang tadi ditempatinya bareng atasannya.

"Nyangkul sawah?" Masamune bingung. "Dingin-dingin begini?"

.

.

.

.

.

To be continued...

mind to review? sekalian nyumbang ide =))