DESTINY
Super Junior © SMentertainment
Story by Coil Lawliet
~WonKyu~
Chapter.1
"Will you be my boyfriend?" ucap sesosok namja tampan berlesung pipit pada sesosok namja manis yang kini tengah berdiri dihadapannya, dan otomatis perkataan namja tampan tadi berhasil membuat namja manis yang kini tengah meminum bubble milk tea-nya tersedak minumannya sendiri, Dan bukan jawaban yang didapatkan oleh namja dengan lesung pipit tersebut tapi_
BYUUURR…..(?)
Si namja manis malah menumpahkan minumannya tepat diwajah namja yang baru saja 'menyatakan cinta' padanya…
Mendadak lagu Backsound No Other by Super Junior -boyband kesukaan si namja tampan karena salah satu membernya memiliki wajah yang mirip dengannya- yang sedang diputar didunia imajinasi si namja tampan berhenti.
Sementara namja china yang tengah berdiri disamping kiri si namja manis hanya terdiam sambil mengunyah permen karetnya, begitu juga dengan namja mungil yang tengah berdiri disamping kanannya.
"Seharusnya kau bercermin terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan bodohmu itu." Ucap si namja manis dingin
Lalu dengan angkuhnya si namja manis tersebut meninggalkan sesosok namja tampan yang belum juga beranjak sedikitpun dari posisinya…
~WonKyu~
"Appa…" panggil Kyuhyun pada sesosok namja dewasa yang tengah sibuk mengunyah makanannya
"Ada apa?" tanya Hanggeng datar
"H-hari ini aku.. ingin membawa mobil sendiri…" ucap Kyuhyun ragu-ragu, perkataan Kyuhyun barusan sukses membuat Hanggeng menatap Kyuhyun tajam
"Apa maksudmu?" tanya Hanggeng sambil terus menatap putranya tajam, membuat Kyuhyun takut dan menyesali perkataannya
"A_"
"Hannie.. sudahlah, bukankah Kyunie sudah cukup dewasa untuk bisa membawa mobil sendiri, lagi pula aku yakin Kyunie bisa menjaga diri… benarkan Kyu?" ucap sesosok namja cantik sambil tersenyum kearah Kyuhyun
"Chullie, kau tahu alasanku apa bukan? Aku hanya tidak mau kejadian itu terulang lagi…" Ucap Hanggeng pada 'istri'nya
"Percayalah padaku Hannie, Kyunie bisa menjaga diri," ucap Heechul meyakinkan suaminya
.
.
.
.
.
KANTIN KAMPUS…
"Siwonnie, aku dengar kemarin kau baru saja menembak si evil prince.." ucap Yesung pada Siwon yang tengah duduk disampingnya
"Ne, wae hyung?" tanya Siwon memandang Yesung
"Ani, hanya saja… kau tahu bukan, dia itu begitu angkuh dan sombong, dan tidak perlu aku tanyapun aku sudah tahu apa yang dia lakukan padamu." Ucap Yesung, Siwon hanya tersenyum mendengar perkataan Yesung
"Aku tulus menyayanginya hyung, jika dia bisa bahagia dengan menghinaku aku tidak akan keberatan jika dia terus menghinaku atau menginjak-injakku sekalipun hyung…" ucap Siwon sambil mengedarkan pandangannya, entah apa yang Siwon cari
"Aku rasa kau sudah mulai gila, Siwonnie." Ucap Yesung sambil geleng-geleng kepala
"Mungkin, hyung. Aku ada kuliah pagi hari ini, aku harus masuk kelas… nanti kita bicarakan lagi masalah ini." Ucap Siwon sambil bangkit dari duduknya
"Ne, baiklah…" ucap Yesung sambil menghabiskan sarapannya
"Bye hyung…" ucap Siwon sambil berlalu
Setelah Siwon pergi, Yesung baru teringat sesuatu yang penting…
"SIWONNIE, KAU BELUM MEMBAYAR MAKANANMU…" teriak Yesung, tapi terlambat. Karena Siwon sudah menghilang dibelokan menuju ruang fakultas kedokteran
"Hhh, jadi aku lagi yang harus membayar makan siangnya? Aku bisa bangkrut kalau begini terus setiap hari, mana porsi makannya Siwon lumayan banyak lagi… Ck." Gerutu Yesung kesal
.
.
.
.
.
FAKULTAS KEDOKTERAN…
"Pembedahan toraks dapat dilaksanakan dengan baik, torakotomi berarti membuat lubang didalam dada untuk dapat membedah salah satu organ didalam toraks, seperti jantung dan paru-paru.." ucap Yunho seonsaengnim, pandangan Yunho melihat keseluruh kelas dan semua murid-murid tampak tengah memperhatikannya kecuali… sesosok namja yang tengah duduk disamping jendela.
"Apa ada sesuatu yang menarik diluar sana sehingga kau tidak memperhatikanku…" ucap Yunho datar yang kini tengah berdiri didepan sesosok namja tampan
"Mianhe…" ucap namja yang ditegur sambil tersenyum, memperlihatkan lesung pipitnya
"Siwon-ssi, aku tahu kau termasuk siswa jenius diuniversitas ini, dan aku tahu prestasimu tidak dapat diragukan lagi, maka dari itu kau mendapatkan beasisiwa untuk kuliah disini… tapi walaupun begitu, aku harap kau mau memperhatikan pelajaranku saat ini." Ucap Yunho panjang lebar
"Ne, seonsaengnim… mianhe.." Ucap Siwon sambil menunduk
.
.
.
.
.
"Kyunnie, sore ini aku dan Henly-ah ada latihan piano. Jadi sepertinya kami tidak bisa pulang bersamamu, kau tidak apa-apa pulang sendiri bukan?" tanya Wookie khawatir pada Kyuhyun
"Ne, Wookie hyung… kau tidak perlu cemas, lagi pula aku bukan anak kecil jadi kau tidak perlu mengkhawatirkanku…" ucap Kyuhyun sambil mendelik kearah Henry, sementara Wookie hanya tersenyum
"Kau baru saja menyindirku, Kui-xian ge?" tanya Henry kesal
Kyuhyun hanya mengangkat kedua bahunya sebagai jawaban.
.
.
.
Jalanan yang sepi membuat Kyuhyun menaikan laju kecepatan mobilnya a.k.a mengebut, termasuk saat ada tikunganpun Kyuhyun sama sekali tidak memelankan laju mobilnya, dan tba-tiba saja ada sesosok namja dewasa yang kebetulan sedang menyebrang jalan, dengan cepat Kyuhyun menginjak rem tapi terlambat karena jarak antara mobil Kyuhyun dengan namja dewasa tersebut tinggal beberapa meter dan_
BRRAAAAAKKK…..
Tubuh namja dewasa itupun terlempar dan berguling-guling diatas jalan beraspal saat mobil Kyuhyun menghantam tubuhnya dengan sangat keras… Kyuhyun tampak syok saat melihat sesosok tubuh berlumuran darah tengah terbaring dihadapannya, Kyuhyun hanya bisa diam dan meremas kemudi mobilnya, sementara wajahnya sudah pucat luar biasa.
"APPAAAAA…!" teriak sesosok namja tampan dari sebrang jalan
Dan teriakan keras dari namja tersebut mampu menyadarkan Kyuhyun dari ketakutannya, dan tanpa menunggu waktu lagi Kyuhyun langsung memacu mobilnya dalam kecepatan tinggi, sebelum namja yang tadi berteriak menghampiri sosok yang kini tengah tergeletak tidak berdaya diatas aspal… sekilas Siwon melihat nomor kendaraan yang menabrak Appanya..
'EV 1 L…' batin Siwon miris, sebelum mobil tersebut menghilang dari pandangannya karena sebuah tikungan
.
.
.
"Chagi, kau sudah pulang?" ucap Heechul saat melihat putranya baru saja membuka pintu
"N...ne, U-umma…" ucap Kyuhyun sedikit gugup dan_ketakutan
"Wae? Chagi… kenapa kau tampak ketakutan, ada apa Kyunnie?" tanya Heechul memandang putranya
"A…a-ani…" ucap Kyuhyun sambil menggeleng-gelengkan kepalanya
Heechul meghampiri Kyuhyun dan langsung memeluk tubuh Kyuhyun yang tengah gemetaran…
~WonKyu~
"Chullie, hari ini aku tidak bisa masuk kantor, aku harus menghadiri pemakaman seseorang…" ucap Hanggeng membuka topic pembicaraan diatas meja makan
"Siapa yang meninggal Hannie?" tanya Heechul heran
"Kangin… kau ingat, dia adalah sahabatku sejak Junior High School…" ucap Hanggeng sambil mengaduk-aduk makanannya yang entah kenapa dari tadi tidak sesendokpun makanan tersebut masuk kedalam mulutnya
"Kanginnie… tentu saja aku ingat, dia namja yang baik.. aku tahu kau sangat akrab dengannya bahkan dulu kau pernah berjanji untuk menjodohkan putranya dengan putra kita…" ucap Heechul sambil tersenyum lembut
"Ne, sekarang dia sudah tidak ada." Ucap Hanggeng pelan, ada raut kesedihan yang tampak terlihat jelas dari mimic wajahnya, sementara Kyuhyun hanya ngedumel dalam hati mendengar perkataan Umma-nya.
'Yang benar saja… masa, aku Cho Kyuhyun namja tertampan diabad ini mau dinikahkan dengan namja… aku rasa Appa dan Umma sudah benar-benar gila, cukup mereka saja yang tidak waras…' batin Kyuhyun saat mengingat Heechul yang 100% namja tapi bisa melahirkan dirinya
.
.
.
.
.
"Siwonnie, aku turut berduka cita atas kejadian yang menimpamu.." ucap Hanggeng sambil menepuk pundak Siwon
Sementara Siwon hanya tersenyum mendengar perkataan ayah dari orang yang telah menyebabkan Appanya meninggal, ingin sekali Siwon berteriak pada namja yang kini tengah berdiri disampingnya, bahwa karena putranyalah Appanya meninggal…
'Ini semua karena putra anda, putra andalah yang telah menyebabkan kematian ayahku…' ingin sekali Siwon berteriak demikian… melampiaskan seluruh emosi yang dia pendam didalam hatinya, tapi Siwon tidak bisa, dia tidak bisa dan tidak akan pernah bisa... karena_
"Siwonnie, nanti malam datanglah kerumahku… ada yang ingin aku bicarakan denganmu.." ucap Hanggeng memutuskan lamunan Siwon, Siwon hanya mengangguk sebagai jawaban
"Baiklah, aku harus pergi… aku yakin kau kuat menghadapi semua ini, kau adalah namja yang kuat seperti Appamu." Ucap Hanggeng meremas bahu Siwon
"Gomawo…" ucap Siwon lirih, hanya itu yang bisa ia katakan
Hanggeng tersenyum lalu memeluk tubuh Siwon sebentar sebelum pergi bersama hembusan angin yang dingin, mata Siwon kembali berair saat melihat gundukan tanah dihadapannya
"Appa, kenapa kau meninggalkanku… bukankah kau pernah berjanji padaku, bahwa kau tidak akan pernah pergi dariku." Ucap Siwon pada nisan yang bertuliskan Choi Kangin
'Kau sudah berjanji padaku, bahkan pada 'Umma'… sebelum 'Umma' menghembuskan nafas terakhirnya..' batin Siwon miris
T.B.C
Thanks for Reading, and now Review… *soknginggris* kasih tahu Author apa yang ada dipikiran Chingudeul setelah membaca fic ini… dan mianhe jika alurnya kecepetan… *digetokReaders*
Gomawo untuk RnR...
