Disclaimer : Masashi Kishimoto

Warning : Yaoi, warning inside, typo (maybe), dll

Fumiko Yamazaki Present

`Jelous`

DLDR!

Wajah Inuyasha merengut. Tangannya yang semula bekerja mencuci piring kini sedang berusaha membengkokan sebuah sendok. Iris matanya yang serupa madu berubah menjadi merah dan aura mengerikan terasa disekelilingnya.

Entah hal apa yang membuat pemuda tampan berambut perak itu menjadi begitu marah.

Tapi bila kita melayangkan padangan ke arah yang berlawanan, maka kita tau penyebabnya.

Biang kerok pembuat onar perasaan hati Inuyasha tak lain adalah anikinya sendiri, Sesshoumaru.

Kenapa?

Tentu saja karena Sesshoumaru sedang bermesraan didepannya bersama Kikyo, pacarnya.

"Kya! Baka Nii, kalau ingin bercinta pergi sana ke kamar!" teriak Inuyasha pura-pura terganggu padahal sedang cemburu berat.

Bukannya mendengarkan perkataan adiknya, kedua pasang manusia lawan jenis itu malah makin panas bercumbu.

Tangan Sesshoumaru makin gencar meremas-remas payudara Kikyo yang terbuka. Membuat desahan Kikyo makin mengeras.

PRANG!

Setelah melayang-layang ke angan-angan, jiwa kedua manusia itu kembali ke raganya di dunia nyata.

Dan kini mereka bisa melihat pemandangan yang kurang mengenakan. Dimana-mana bertebaran pecahan kaca, dan wajah Inuyasha yang tampak merah dan terlihat murka.

Oouww! Jangan lupakan dua buah pisau dapur yang sedang digenggamnya erat.

"Bila kalian tidak mengehntikan perbuatan mesum kalian, maka jangan heran bila pisau-pisau ini akan menancap di jantung kalian masing-masing." ancam Inuyasha dengan gelap mata.

Wajah Kikyo langsung memucat mendengar ancaman Inuyasha yang terdengar tidak main-main. Gadis itu segera membenarkan kancing bajunya dan segera pamit pulang.

Sementara Sesshoumaru?

Diam-diam daan tanpa disadari oleh siapapun, dia menyeringai menyadari alsan adik kecilnya marah.

Setelah Kikyo pergi, Sesshoumaru mendekati Inuyasha yang masih asyik mengelap piring.

"Kenapa kau tadi marah-marah Inu-chan?" bisik Sesshomaru sambil memeluk Inuyasha dari belakang..

"Inuyasha mendelik dan langsung merinding.

"Baka Nii-san! Apa yang kau lakukan?" bentar Inuyasha denga suara yang agak bbergetar.

"Khekhekhe, kau membuaku gemas Inu-chan." Sesshomaru meniup-niup lubang telinga Inuyasha untuk menggoda adiknya.

"berhenti memangggilku Inu-chan! Kau pikir aku ini perempuan?"

Bila didengar dari suaranya Inuyasha terdengar kesal, tapi sebenarnya dia sedang gugup menahan godaan kakaknya yang sebenarnya amat dicintainya.

"Kau ini kan imut sekali, seperti anak perempuan. Ah, aku jadi ingin menciummu. Bolehkan?" goda Sesshoumaru.

"Enak saja." Tepis Inuyasha.

"Ayolah…." Pancing Sesshoumaru sambil meremas-remas adik Inuyasha.

Inuyasha merinding, saat merasakan nikmat yang mendera.

"Aniki, terus… terus!" desahnya.

Sesshoumaru terkekeh. Tangannya sudah menyelinap kedalam celana Inuyasha dan mulai mengocok kejantanannya.

Hingga akhirnya Sesshoumaru merasakan cairan yang membasahi tangannya.

"Ah,adikku sudah sampai. Bagaimana kalau kau bantu aku juga."

Inuyasha membeliak. "Apa maksudmu aniki?"

Sesshoumaru lalu membopong Inuyasha, "Aku kita selesaikan di kamar!"

"Kyaaa…. Ahn.."

BLAM!

END

*ngakak* nulis ff yaoi itu super sekali. Cukup sampa di sini saja, masih bulan puasa. Lemonnya nanti saja.