Chasing down the Unkind prince
A YunJae Fanfic By Nakachii
Cerita ini mengambil setting di Jepang :D
Happy reading!
000
Jaejoong POV
"Hari itu, saat kau membantuku yang sedang diganggu orang mabuk…" aku menatap namja dihadapanku dengan mata menyiratkan permohonan, "Aku merasa kita berjodoh… ah, atau dengan kata lain, aku suka kamu… jadianlah denganku!" aku menunduk, dengan wajah memerah padam.
"Hm… enggak masalah," namja dihadapanku itu menatapku.
"Hah? Beneran? Walau aku juga namja sekalipun?" ia mengagguk mantap. "Ah beneran? Senangnyaaa~"
"Namamu siapa?" namja tinggi bermata musang itu melihatku.
"Jaejoong! Kim Jaejoong!" aku menatapnya.
"Dari Korea?" ia memiringkan kepalanya, dan aku mengangguk melihatnya. "Kalau begitu Jaejoong, 1 jamnya 1000 yen…" namja mata musang itu melihatku yang sedang menatapnya bingung.
"Eh? Seribu?" aku menatapnya dengan kebingungan yang amat sangat.
"Iya… aku akan jadi pacarmu dengan upah per-jamnya 1000 yen…" cowok itu tersenyum. "Jika kau ingin pacaran denganku, ayo keluarkan uangmu… ayo," katanya sambil menjulurkan tangannya.
"Apa-apaan itu!" aku menampar halus tangannya yang terjulur padaku itu. "Untuk apa?"
"Untuk apa saja!" katanya sambil menarik tangnya dan memasukannya kedalam kantung jaketnya. "Aku taka da urusan bila bukan dengan klien." Ia berjalan melewatiku. "Sampai jumpa…"
"Yunho! Malam nanti tolong ya…" aku mendengar seseorang dari belakang menyebut nama Yunho, jadi nama namja itu Yunho? Orang Korea juga?
"Ya, nona…" Yunho tersenyum manis pada noona yang umurnya lebih tua darinya itu.
'Apa-apaan dia? Tapi… tapi…' aku mmelangkahkan kakiku mendekatinya sedikit. "Tunggu!" aku melihat Yunho menengok padaku. "Pacaran dengan menggunakan uang itu salah!" kataku sambil menunjuknya, "Akan kuajarkan padamu cinta yang sebenarnya, Jung Yunho…" kataku setelahnya, aku berbalik dan berlari meninggalkan mereka berdua. "Byee bye!"
"Haaah?" dapat kudengar suara kebingungan dari sosok Jung Yunho dibelakangku.
(^o.^) Love (^o^.)
Sebenarnya… Saat aku melihat Yunho, kupikir ia adalah orang yang ditakdirkan untukku… untuk karena itu, aku tidak akan menyerah begitu saja!
"Uwaaah! Terimakasih Yunho~" aku melihat seorang yeoja ganjen berbaju merah itu memberikan beberapa lembar uang untuk Yunho, dapat kulihat senyuman yeoja itu benar-benar senang.
"Dia benar-benar menerima uang," gumamku sambil terus bersembunyi dibalik semak-semak, yah… aku sedang membuntuti tuan Jung yang satu ini. 'Jika dengan klien, dia benar-benar baik. Dan… senyum bisnisnya itu hebat,' pikirku sambil terus melihatnya dari tempat persembunyianku.
'Enak ya… aku juga ingin kencan,' aku membalikan badanku, duduk membelakangi semak-semak itu.
"Tunggu sebentar ya," dapat kudengar Yunho, namun aku malas berbalik. "HOI!"
DHEG!
"Hiiii~" sontak aku terlonjak kaget mendengar suara Yunho yang berada dibelakangku. "Jangan membuntuti orang, heh…" dapat kurasakan aura hitam yang mengelilinginya. "Kau mengganggu tau, mengganggu… bisnisku!" Yunho menarik daguku, aura hitam itu masih berada disekitarnya.
"A… aku, Cuma jalan-jalan kok~" aku tersenyum ketakutan padanya.
TUK!
Dengan keras ia menyentil keningku, membuatku tertunduk kesakitan, dan setelah itu dapat kulihat Yunho pergi meninggalkanku.
"Auw… ke… keningku…" aku meringis menahan sakit sambil terus memegangi keningku.
"Hei, kamu!" aku menengok kearah suara, karena aku merasa dipanggil jadi aku menengok.
"Aku?" aku menunjuk diriku sendiri sambil melihat yeoja yang memanggilku tadi, yeoja yang bersama dengan Yunho tadi.
"Tentu saja kau!" yeoja itu menatapku tajam.
"A.. ada apa?" aku menatap Yeoja berbaju merah itu dengan pandangan bingung.
"Ngapain dari tadi berkeliaran disini?" kata yeoja itu dingin, "Kau pelanggannya Yunho?" kata yeoja itu lagi.
"Eh? Enggak, aku bukan pelanggan juga… pacar?" aku berkata sambil menggelengkan kepala.
"Haaah!" yeoja itu mendelik menatapku. "Itu gak mungkin kan!" kata yeoja itu, tangannya terangkat. "Jangan banyak berkhayal! Menyebalkan!" tangan yeoja itu mengayun kepadaku, sebagai perlindungan dengan cepat aku menutupi wajahku dengan tanganku.
GREP!
"Yu… Yunho…" Yeoja tadi membeku seketika saat tangan Yunho memegang pergelangan tanganya dengan tatapan sebal.
"Yunho… bukan begitu Yunho, anak ini…" Yeoja itu berusaha menerangkan alasannya pada Yunho.
"Maaf ya, Ara Noona…" Yunho tersenyum manis pada cewek itu, dan memberikan sekaleng minuman bersosa kepadanya. "Cewek kayak kamu itu tidak enak dilihat!" lanjut Yunho kembali, kata-kata itu sukses membuat yeoja bernama Ara itu bergetar.
"Ukh… Yun… YUNHO BEGO!" yeoja itu menangis, dan dengan seenaknya melempar kaleng minuman itu tepat kearah Yunho, dan berlari meninggalkan kami berdua.
BLETAK!
Dengan sukses kaleng yang Ara lemparkan tadi mengenai kepala Yunho dengan kerasnya, sampai membuat namja itu sedikit terpental dari tempatnya.
"Aduuuh…" Yunho mengelus dahinya.
"Mau kubantu?" aku menyerahkan tanganku, membantunya bangun.
"Uuuh… pelangganku berkurang satu…" katanya sambil mengelus dahinya. "Ah, sudahlah, toh gak butuh juga…" katanya sambil menyerahkan sesuatu padaku. Kaleng minuman dingin tadi, "Untukmu…" dan aku menggapainya dengan senyuman mengembang.
"Terimakasih…" aku tersenyum, dan dapat melihat ia memandangiku terus. "Kenapa?"
"A… ah tidak," katanya sambil berjalan mendahuluiku.
Lihatkan? Sebenarnya dia baik sekali… sangat baik malah, itu yang membuatku menyukainya…
"Dahimu… tidak apa-apa?" tanyaku sambil mengikutinya dari belakang.
"Bukan urusanmu…" katanya sambil meninggalkanku.
TBC!
Lahan author:
Anyyeong minna! *lambai2*
Naka bawa FF lagi… *padahal yang lain belum selesai*
Ini masih FF yunjae! Umpa naka… *maunya*
Maaf untuk chapter ini super pendek…
Tapi chap selanjutnya bakal panjang, tergantung review yang ada… *apa ini?
Sekarang semuanya bisa review… silahkan, buat Eonnie, Oppa, sangie sekalian, yang gak punya acc atau males login~ *kibas-kibas kolom review*
Kumohon review, soalnya aku masih newbie disini… biar aku punya semangat buat post sama ngelanjutin FF ku… u.u
Ayo kritik dan saran, bahkan cacian aku terima…
Klik ijo-ijo dibawah inii~
V
V
