Sincerity
Main Cast :
Luhan (GS)
Oh Sehun
Summary:
Luhan selalu menunjukkan ketulusan hatinya, pada siapapun, pada orang-orang yang dicintainya. Terlebih pada sosok pria yang selama ini telah menjadi dunianya, Oh Sehun-suaminya. Akankah ketulusan itu akan meluluhkan hati Sehun agar dia tetap memandang Luhan dengan tatapan penuh cinta?
This fanfic is based on someone's true story.
This fanfic and story line are belong to me.
Strictly prohibited to copying or reproduce some, half or whole of the story, without permission.
nebula©2018
-Sincerity-
[PROLOGUE]
"I have what I have, and I am happy.
I've lost what I've lost and I am still happy."
Semua memang sudah ditakdirkan oleh Tuhan, begitupun garis hidup seperti yang kujalani saat ini, untukku-untukmu-untuk kita.
Tidak. Aku tidak pernah menyesali apapun.
Aku tidak menyesal telah memilihmu. Memilihmu dihadapan Tuhan untuk menjadi satu-satunya orang yang dapat membimbingku untuk menjalani hidup dengan lebih sempurna, bersama, ya kita berdua. Yang nantinya, buah hati kita ikut menemani.
Aku bahagia, telah menjadi satu-satunya dihidupmu. Menjadi satu-satunya wanitamu, wanita yang kau cintai. Hingga menjadi wanita yang sesungguhnya, ketika Tuhan menitipkan sesosok malaikat kecil, yang sempat tinggal didalam rahimku selama 9 bulan lamanya. Malaikat kecil bukti cinta kita, darah daging kita.
Aku semakin bahagia ketika malaikat kecil itu lahir di dunia ini. Ia menjadi sumber kebahagiaanku, menjadi pelipur lara disaat aku mulai lelah. Lelah menghadapi kenyataan-kenyataan pahit yang harus aku alami. Yang suatu saat nanti, Ia lah yang menjadi tumpuan hidupku dan menjadi tempatku berlindung, setelah dirimu.
Aku mencintaimu. Mungkin sampai kapanpun aku tetap akan mencintaimu. Walaupun yang kudapat hanyalah benci dan luka.
Dan pada akhirnya, tiba saatnya aku untuk melepaskanmu. Terlalu banyak hal yang harus aku lanjutkan dalam hidup ini daripada hanya untuk mengharapkanmu kembali padaku. Aku banyak membuang waktuku, hanya untuk berfikir dan menyalahkan diriku sendiri atas kesalahan yang kau perbuat.
Aku merelakan segala tawa yang telah kita bagi, kenangan yang telah kita bentuk, hingga caramu menciumku, menyelinap pergi.
Ini waktunya untukku melanjutkan hidupku, mencari bahagiaku sendiri, sama seperti apa yang kau lakukan pada hidupmu.
Berbahagialah dengan apa yang sudah menjadi pilihanmu saat ini, your happiness is (always) my happiness, suamiku, Oh Sehun.
- Luhan, Istrimu, 2018
Dan tanpa ia sadari, setetes air bening jatuh dari pelupuk matanya, membasahi kertas yang sedari tadi ia genggam erat.
-Sincerity-
TBC or END?
[AUTHOR'S NOTE]
Halo readers! Sudah lama tidak berjumpa~
Maafkan aku yang datang dengan ff baru, bukan malah melanjutkan ff yg sebelum-sebelumnya.
Karena, file ffku yg lama itu, entah aku simpan kemana, jadi untuk melanjutkannya aku harus memulai dr awal.
Dan itu butuh waktu yg nggak sebentar. Jadi, sambil nunggu aku nyelesein ff lama aku, aku kasih ff baru ini.
Kali ini aku terinspirasi dari fenomena-fenomena yang lagi ngetrend belakangan ini.
Jangan lupa untuk review! Ditunggu~ chu~
