Disclaimer: BoBoiBoy hanya milik Monsta.

Makin Menyebalkan

Berdasarkan sebuah dialogue prompt dari tumblr.


"Aku ingin keluar."

"Enggak."

"Aku ingin keluar."

"Enggak boleh."

Taufan langsung cemberut mendengar jawaban datar dari Gempa. Ia menolehkan kepalanya ke pintu dapur di mana Gempa berada. "Ayolah! Cuma sebentar!"

Kali ini Gempa menunjukkan kepalanya dari dapur dan menatap Taufan datar. "Kamu flu, Taufan. Simpan tenaga dan suaramu itu." Setelahnya, Gempa kembali masuk ke dapur, membuat Taufan mau tidak mau kembali mengalihkan perhatiannya ke televisi di hadapannya dengan wajah cemberut.

Tak lama, Gempa kembali ke ruang tengah seraya membawa semangkuk bubur. Taufan langsung menatapnya tidak suka.

"Makan saja," ujar Gempa seraya menaruh mangkuk berisi bubur itu di atas meja. Taufan memelototi Gempa. Orang yang dimaksud malah mengangkat alisnya. "Apa? Mau disuapin?" Buru-buru Taufan mengambil mangkuk bubur itu. "Enggak, makasih."

"Sama-sama."

Taufan menggerutu sebal. Makin lama adik kembar pertamanya itu makin menyebalkan saja.

Baru sesuap, Taufan sudah merengek lagi. "Panas!"

"Tiup aja."

"Masih panas!"

"Ya udah, tiup lagi."

"Aku enggak suka bubur!"

"Tolong jangan menghabiskan suaramu yang sudah serak itu untuk memprotes bubur yang bahkan kamu enggak bisa rasain."

Taufan kembali menggerutu sebal. Kali ini semakin kencang.

Adik kembar pertamanya itu memang makin menyebalkan. Mungkin efek kelamaan dengan si Halilintar.