Naruto © Masashi Kishimoto
In Your Eyes
A Naruto Fanfiction by Asakura Ayaka
Headcanon/SasuSaku/Romance
Short drabble for Last Minute challenge
.
.
.
.
Dua iris berbeda warna itu saling mengerjap lemah dengan kelopak yang bergetar, berusaha menggapai cahaya dengan sisa-sisa kekuatannya. Berat, rasanya terlalu berat untuk sekedar membuka mata. Hal termudah yang dapat kau lakukan di dunia ini tiba-tiba saja menjadi sangat sulit. Sasuke sadar dirinya tengah di ambang batas.
"Sasuke-kun, jangan mati!"
Sayup-sayup suara itu merasuki pendengaran Sasuke. Ia mengenal siapa pemilik suara lirih tersebut. Suara yang tak pernah berubah, selalu berisikan doa besar untuknya selama perang berlangsung. Suara yang tak mengenal lelah untuk selalu berharap.
"S-Sakura…."
Walau sedikit, Sasuke berhasil membuka matanya untuk menangkap rupa nelangsa gadis bermahkota pink tersebut. Lubuk hatinya bergemuruh menyaksikan derai air mata Sakura untuk yang kesekian kali. Entah sampai kapan gadis itu akan lelah menangisinya, Sasuke tidak pernah tahu. Ia hanya tahu jika Sakura mencintainya sepenuh hati.
"Aku mohon, Sasuke-kun … jangan sekarang." Seraya memberikan chakra penyembuh, Sakura menggigit bibir bawahnya sendiri menahan sesak di dada. Manik viridiannya membesar manakala lelaki itu menggenggam salah satu telapak tangannya dengan lemas. "Jangan bergerak dulu, Sasuke-kun masih—"
"Sakura,"
Gadis itu tertegun.
"S-Sebelum aku mati…"
"Diam!" Sakura buru-buru membekap mulut Sasuke dengan tangannya. Namun begitu sadar tindakannya justru menghambat napas Sasuke, gadis itu segera melepas bekapannya. "Sasuke-kun jangan bicara dulu, aku harus berkonsentrasi." lanjutnya dengan sedikit kesal.
Namun bukan Sasuke namanya kalau bisa dilarang. Lelaki itu tetap saja berbicara. "Di matamu ... a-ada sesuatu."
"Ah? Apa?" Sakura refleks mengucek kedua matanya bergantian. Jangan sampai dalam jarak wajah sedekat ini ada belek menggantung di sekitar matanya. Tak perlu waktu lama baginya untuk salah tingkah dalam suasana begini. "Ada apa di mataku?"
"Itu," Sasuke masih menatap lurus ke mata Sakura. Gadis itu kebingungan total dibuatnya. "Bahkan ... dengan keadaan sekarat pun aku bisa melihatnya, uhuk."
"Ada apa, Sasuke-kun?"
Perlahan tapi pasti, Sasuke menangkup pipi hangat Sakura dengan sebelah tangannya. Ia tersenyum.
"Ada aku."
.
.
.
.
END
