Me and Him

Genre : Romance

Pair : Lee Sungmin (yeoja)

Cho Kyuhyun (namja)

Lee Donghae (yeoja)

Lee Hyukjae a.k.a Eunhyuk (namja)

Warning : Cerita gaje, ga nyambung dan lain sebagainya.

Normal POV

TOK...TOK...TOK...

Terdengar suara ketukan pintu.

"ash, siapa sih yang ngebangunin jam segini msh pagi juga." Dengan kesadaran yang belum sepenuhnya pulih terdengar suara dari luar kamar.

"sayang cepat bangun! Ini hari pertamamu sekolahkan...? Cepat bangun nanti kamu terlambat." Ucap seorang yeoja paruh baya dengan nada lembut tapi tegas(?).

"ne umma aku bangun." Ucapnya masih dengan menegelamkan selimut ditubuhnya.

" ya sudah, umma pergi dulu ya chagi umma ada rapat. Oh ya jangan lupa sarapan kamu ga maukan maag kamu kambuh? Jangan lupa kunci pintu juga umma pergi sama adik kamu. Arra?" ucap umma itu.

"ne umma " jawab anak yang ada di dalam kamar.

"memang jam berapa sih kanapa umma membangunkanku?" diambil jam weker di sebelahnya. " hhaahh...masih jam 05.45 aku akan bangun 5 menit lagi." Dengan cepat mata itu tertutup lagi.

Beberapa menit kemudian...

"jam berapa sekarang?" yeoja tersebut mengambil jam wekerku seketika itu juga mata ku langsung melotot.

"WHAT? Sial aku terlambat bagaimana ini hari pertama masuk SMA ku sudah terlambat sial. Bener - bener sial." Omel seorang yeoja yang manis ini ke dirinya sendiri.

Yeoja langsung berlari ke kamar mandi dengan mandi kilat setelah selesai semua. Yeoja itu langsung saja mengambil roti yang sudah di siapkan ummanya setelah sampai di halte bis ternyata bis yang ditunggu tidak kunjung ada.

"aduh, mana sih busnya? Ga tau apa kulau keadaanku sudah siaga 1 bisa telat nih,eh, bukannya emang aku dah telat ya? Ah menyebalkan." Sesekali yeoja manis ini menengok ke arah jam tangannya

" baiklah aku akan lari lagian juga dari sini sampai sekolah ga terlalu jauh." Dengan cepat yeoja manis ini pun berlari sekuat tenaga sambil sesekali melirik ke arah jam tangannya.

Sebelum mendekati gerbang sekolah...

"sudah ku duga aku telambat lagian kenapa sih pake bangun jam setengah 7 mana nih sekolah masuknya jam setengah 7 lebih 15 jelas sajaku telat ah, menyebalkan." Ucap yeoja itu sambil mengacak rambutnya karena frustasi dan berjalan malas mendekati gerbang sekolah.

"ga tau sekarang jam berapa heh? Kamu pikir nih sekolah punya appa kamu? Sekalian aja ga ush sekolah atau ga usah masuk sini." Dengan nada yang sangat tegas.

' cantik cantik mengerikan hih' batin yeoja manis ini.

"APA LIHAT – LIHAT? CEPAT MASUK MENGHADAP KE KETUA!." Perintahnya masih dengan nada yang tegas.

"ne, eonni. Tapi yang mana ya ketua Komdisnya?" tanya yeoja manis itu.

"cari aja sendiri udah telat ga mau usaha lagi buat nyari ketua Komdis."' Ucap yeoja cantik tapi galak itu.

"Ne, eonni saya permisi dulu." Ucap yeoja manis itu.

Normal POV END

Sungmin POV

Sebelumnya perkenalkan namaku Lee Sungmin orang–orang biasa memanggilku Minnie dan hari ini hari sialku bagaimana tidak aku terlambat berangkat ke sekolah di hari pertama aku masuk SMA. Aku juga tidak tau kenapa aku bisa masuk di sekolah yang favorit ini SM High School salahkan umma ku yang berusaha memasukanku ke sekolah ini karena ummakulah yang memberikan sertifikat juara satu taekwondo tingkat nasionalku ke sekolah ini dan akhirnya aku pun diterima tapi kalian jangan salah sangka begini–begini juga aku pintar lho lumayan dari sejak SD aku selalu masuk sepuluh besar. Ok selesai perkenalan diriku dan aku harus mencari ketua Komdis itu.

'pasti ketua Komdis itu yang mukanya tua trus mukanya nyeremin ntar kalau aku dimarahin sama ketua Komdis trus ntar aku jantungan habis janutungan aku dibawa ke rumah sakit di situ ntar aku koma dan nanti aku meninggal setelah itu umma ku tau karena ummaku sangat sedih jadi dia bunuh diri bersama adikku.' Batinku.

"jangan, jangan sampai seperti itu. Tapi yang mana lagi ketua Komdis itu ah, menyebalkan." Gumamku.

Aku tengok ke kanan dan ke kiri dan mataku tertuju pada segerombolan anak yang sedang dihukum sepertinya mereka juga terlambat tanpa perlu perpikir lagi aku langsung menuju ke tempat itu.

"hosh... hosh...maaf, aku terlambat hosh..." Ucapku sambil mengatur nafasku.

Melihat beberapa seniorku yang sedang duduk. Aku pun melihat satu persatu dari mereka. Dan mataku langsung tertuju pada seorang namja yang menurutku tampan ets, salah bukan tampan tapi sangat tampan.

'aigo tampan sekali namja itu di tambah hidungnya yang mancung, matanya yang berwarna kecoklatan, serta kulit yang seikit pucat dan satu lagi dia sangat tinggi tapi tunggu dulu knapa tempat duduknya paling tinggi jangan-jangan dia ketua komdis lagi? Asik nih kalau beneran dia ketua komdis kan lumayan pagi ini tidak terlalu buruk dan ternyata dugaanku salah aku kira muka mereka tua–tua ternyata mereka tampan–tampan dan cantik–cantik.' Batinku.

"jadi orang ini yang TERLAMBAT?" ucap namja yang duduk di tempat yang lebih tinggi di bandingan dengan yang lainnya.

" ne, orang ini yang benar–benar TERLAMBAT. " ucap yeoja cantik itu dengan menekan kata TERLAMBAT.

'lho bukannya ini eonni yang memarahi ku waktu di gerbang td? Pantas saja nada suaranya galak banget hem, cantik-cantik galak.' Batinku ( lagi ).

"OK, serahkan orang ini padaku biar aku saja yang menghukumnya arra?" ucapnya sambil berdiri dan menepuk- nepuk celananya yang kotor.

"kamu ( sambil menunjuk ke arahku ) ikut aku." Aku pun mengikuti seniorku ini.

Kami berdua pun sampai di halaman sekolah….

'waduh nie tempat kenapa kotor banget ya jangan–jangan suruh bersihin nih halaman belakang sekolah mana kotor banget bayangin aja rumputnya sudah setinggi lututku ditambah daun–daunan kering yang sudah banyak sekali seperti sudah tidak di besihkan selama 3 kali puasa 3 kali lebaran ( bang toyib kali )' batinku ( lagi dan lagi ) sambil melihat di sekelilingku.

"nah, sekarang kita sudah sampai saya mau dalam waktu satu jam kamu harus bisa membersihkan semua ini. Saya ga mau tau saya kesini apabila masih belum bersih maka, saya tidak segan–segan menghukum kamu lebih dari ini. Arra?" ucapnya dengan nada yang super tegas.

"N...ne.. a..kuuu mengerti" ucapku dengan terbata bata dia pun langsung pergi sambil mengeluarkan senyum evilnya.

"Hah, ini tempat kan gede mana rumputnya tinggi lagi dan ini juga daun keringnya banyak gimana mau selesai selama satu jam selesai satu hari ajja sudah untung." Gumamku sambil memulai mencabuti rumput.

"AHHHHHHHH..." terdengar suara teriakan seprtinya seorang yeoja.

"Suara siapa itu jangan–jangan..? Ah, ayolah Lee Sungmin tidak mungkin ada seorang hantu di pagi hari gini."ucapku pelan.

"baiklah aku akan mencoba memanggilnya. Siapa itu kau orang atau hantu? Kalau kau orang sekarang kau dimana?" ucapku sekencang mungkin.

Sungmin POV END

Donghae POV

Di waktu yang sama di tempat yang lain .

"siapa itu kau orang atau hantu? Kalau kau orang sekarang kau dimana?" terdengar suara seorang yeoja.

"apa? Aku tidak salah dengarkan ada orang di sini baiklah Hae kau beruntung ada yang mau membantumu. Baiklah mungkin aku akan teriak sekarang dari pada orang itu pergi." Ucapku setelah menarik nafas aku pun berteriak.

"aku orang aku ada di sini." Ucapku sambil melambaikan tangan ku tinggi – tinggi.

Donghae POV END

Sungmin POV

"hah syukurlah bukan hantu, eh, sepertinya dia ketakutan kenapa dia ya?" Ucapku dengan suara pelan.

"hai, kau baik – baik saja." Aku teriak sekencang – kencangnya.

"bisa kau tolong bantu aku disinia aku takut." Ucap yeoja itu dengan suara yang terdengar ketakuatan.

"ne aku akan kesana." Aku pun berlari kearah yeoja itu.

"ada apa kenapa kamu takut apa ada hantu atau ada maling atau ada ular piton yang mencapai 3 meter?" tanyaku dengan nada khawatir.

"i...i...itu"yeoja itu menujuk kebawah.

Aku pun ikut menoleh kebawah dan betapa terkejutnya aku saat melihat ternyata hanya bayi cacing ku hanya sweatdrop di tempat.

"ya ampun kau teriak–teriak seperti itu hanya karena bayi cacing OMG ku kira ada apa ku sudah berlari – lari tauya hanya bayi cacing kau membuatku khawatir saja." Ucapku dengan nada kesal.

"mi,,mian...aku ga bermaksud membuatmu khawatir maklumlah aku takut banget sama yang namanya cacing mau itu bayi cacing kek, ibu cacing, bapak cacing, kakak cacing, adik cacing,nenek cacing, kakek cacing, cucu cacing, cicit cacing , bahkan uyut cacing tetap aja itu cacing dan aku sangat tidak suka.' Ucapnya panjang lebar.

"baiklah aku mengerti." Ucapku pasrah.

Aku mengambil batang kayu yang ada di dekatku aku pun membuang cacing itu jauh–jauh.

"nah, udah di buangkan sekarang udah aman. Oh ya kamu di hukum juga disini?" tanyaku sambil menatapnya dia hanya mengangguk saja.

"kenapa?" tanyaku lagi.

"aku terlambat tadi aku sampai sekolah pukul 07 lebih 10 kau taukan disini hanya boleh terlambat 15 menit setelah masuk. Kalau kamu kenapa?' tanyanya padaku.

"sama kujuga aku telambat aku sampai sini pukul 07 lebih 15 jadi deh kena hukuman. Bagaimana kalau kita membersihkan halaman ini bersama – sama?" tawarku.

"baiklah aku mau. Oh ya perkenalkan namaku Lee Donghae tapi kamu bisa memanggilku Hae atau Donghae." Sambil menjulurkan tangannya ke arahku.

"aku Lee Sungmin tapi kamu bisa memanggilku Sungmin atau Minnie." Kami berdua pun bersalaman dan membersihkan halaman ini bersama – sama.

"bagaimana kalau kita membersihkan halaman ini bersama-sama?" usulku.

"ne, boleh juga. Ayo kita kerjakan bersama-sama." Ucapnya semangat.

Kami pun membersihkan halaman ini bersama-sama. Hingga terdengar suara seorang namja.

"hay kamu (menunjuk ke arah Donghae) ayo ikut aku." Ucap namja kurus itu.

"bye Minnie aku pergi dulu ya." Ucapnya melambaikan tangan dan berjalan ke arah namja kurus itu.

"hah, aku sendirian dech di sini." Ucapku sambil mencabuti rumput yang ada di sampingku.

Sungmin POV END

Donghae POV

Aku berjalan mengikuti namja kurus di depanku ini. Aku berjalan mendekati namja kurus itu supaya jalanku setara dengannya (tadinya Donghae jalannya di belakang namja itu) aku melirik ke pakaian namja itu dan melihat namanya.

'oh, jadi namja yang menyuruhku membersihkan halaman ini Lee Hyukjae.' Ucapku dalam hati.

"kenapa kau melihatku?" ucap namja itu.

"siap juga yang ngelihatin? Orang aku lagi liat pemandangan yang ada di samping kamu." Elakku.

Aku lihat dia hanya tersenyum.

'kalau di lihat ternyata manis juga.' Batinku. Aku kembali berjalan di belakang namja itu aku mengikutinnya berjalan karena aku tidak tau tentang tempat ini. Tiba-tiba namja itu berhenti dan aku yang sedang asyik tengok kanan dan kiri (melihat pemandangan yang ada di sekolah ini) otomatis menabrak punggung namja itu.

BUG...

"aw, pantatku sakit." Ucapku sambil memegang pantatku. "kenapa tiba-tiba berhenti sakit nih." Omelku.

"ini kelasmu. Masih bisa berdirikan ya sudah sana cepat masuk." Ucap namja itu langsung pergi.

"dasar bukannya membantuku palah meniggalkanku. Bagaimana kalau pantatku yang montok ini tiba-tiba tepos gara-gara jatuh apa dia mau tanggung jawab." Ucapku sambil berdiri dari posisi jatuhku. Aku memasuki kelas baruku masih dengan mengelus-ngelus pantatku.

Donghae POV END

Di tempat lain..

Sungmin POV

"ah, aku capek. Lagian memberi hukuman ga kira-kira sudah tau nih taman gede masa mau dibersihin sama aku sendiri cuma satu jam lagi suruh ngebersihinnya." Gumamku. Aku melanjutkan mencabuti rumput-rumput ini.

"baiklah cukup membersihkan tamannya sekarang kamu bisa kembali ke kelasmu." Ucap namja yang tiba-tiba datang menghampiriku masih dengan nada yang sangat tegas.

'lho, bukannya dia namja yang menyuruhku membersihkan initaman.' Tebakku dalam hati.

"tapikan ini belum bersih." Ucapku.

"ya sudah kalau mau membersihkan sampai bersih." Dia meninggalkanku.

"baiklah aku ikut." Aku pun mengikutin namja tinggi ini dari belakang.

Aku terus berjalan mengikuti namja ini dari belakang tapi kenapa dari tadi hanya mutar-mutar di sekolah.

'kenapa dari tadi hanya mutar-mutar dimana kelasku?' tanyaku dalam hati.

Setelah cukup lelah mengikuti namja setan ini akhirnya aku memberanikan diri bertanya.

"kita mau kemana? Kenapa dari tadi hanya mutar-mutar saja?" tanyaku pada namja jangkung di depanku.

"kita? Aku kan memang bertugas mencari anak yang tidak disiplin." Jawabnya.

"lho, bukannya kamu mau mengantarku ke kelas?" tanya ku bingung.

"siapa juga yang mau mengantarmu hanya membuang tenaga." Ucapnya cuek.

"jadi kamu dari tadi tidak mau mengantarku? Tau gitu aku ga akan ngikutin kamu kalau kamu ga nganterin aku." Ucapku.

"suruh siapa mengikutinku? Aku tidak bilang 'ikut aku'. Tidakkan?" tanyanya dengan nada sinis dan meninggalkan ku sendiri di tempat entahlah aku sendiri tidak tau dan aku dalam keadaan bingung.

'dasar namja setan menyebalkan ganteng-ganteng nyebelin. Ah NAMJA SETAN SIALAN AKU BENCI KAMU. Oh tuhan masa aku harus keliling sekolah ini supaya menemukan kelasku mana nih sekolah gede lagi menyebalkan. Ku kira hari ini tidak terlalu sial ternyata aku salah hari ini aku sial dan yang lebih membuatku sial kenapa aku sempat menyukai namja setan itu mulai sekarang aku tidak akan menyukai namja setan itu.' Batinku.

TBC/END

Komdis ini bisa di bilang KOmisi DISiplin itu lho yang suma marah-marahin anak yang baru masuk sekolah kalau ga disiplin nahKyu di sini jadi Ketua KOMDIS.

Saya datang dengan ff baru. Padahal ff yang Bola Voly dan Bola Basket aja belum selesai. Tenang yang bola voly dan bola basket akan saya lanjutkan tinggal diketik.