Halo perkenalkan Nana-chan author baru disini. Ini fanfic pertama Nana. Gomen kalo romancenya gak kerasa dan banyak typo. Mungkin ada beberapa diantara kalian yang tidak mengerti arti retret. Retret itu sejenis acara yang biasanya diadakan disekolah Kristen katolik/protestan. Tapi disini Nana gak bikin acara agamanya,

.

.

.

Disclaimer: Yusuke Muraya & Riichiro Inagakiri

Reat-reat

Mamori

Seperti biasa DDB latihan neraka yang dipimpin langsung dengan sang setan. Siapalagi setannya kalau bukan Yoichi Hiruma. Aku Anezaki Mamori pasti banyak dari kalian yang sudah mengenal ku bukan, manager club DDB dengan sang kapten Hiruma. Aku sedang membersihkan ruang club terdengar teriakan-teriakan dari teman-teman yang sedang latihan neraka berasama Hiruma.

"Kak Mamo-nee sudah tahu belum?" tanya Suzuna.

"Tahu apa Suzuna-chan?"

"Sudah cukup latihannya teri-teri sialan! "

"Ayo kak Mamo-nee nanti kak You-nii bisa ngamuk kalo gak liat malaikat kesayangannya."

"Suzuna!"

"Piss," Kata Suzuna sambil mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya.

Entah mengapa Suzuna sangat senang meledek ku dengan Hiruma. Apa aku dan Hiruma terlihat seperti pacaran begitu? Padahal Kami tidak mempunyai hubungan khusus apapun. Sudahlah, aku segera mengambil handuk dan air lalu berjalan ke luar ruang club.

"Ini air dan handuknya teman-teman. "

Segera kubagikan air dan handuk ke tumpukan mayat di dekat ku.

"Kak Mamo-nee"

"Ada Apa Suzuna?"

"Besok ada reat-reat loh"

"Haah reat-reat aku saja baru mendengarnya"

"Manager sialan kue sus menjijikan itu sudah merusak penglihatanmu ya. Poster segede gendut sialan saja kau tak dapat melihatnya. Kekekeke"

"Mou, Hiruma-kun kue sus itu tidak menjijikan tapi enak lalu aku bukannya tidak melihat tapi tidak memperhatikan"

"Manager rabun sialan. Sepertinya lebih cocok untumu kekekeke"

"Mou, Hiruma-kun"

Tiba-tiba Suzuna menarikku dan menunjukan poster tentang reat-reat yang sedang dibicarakan itu.

Reat-reat 2 hari 1 malam

Kelas 1 SMA & 2SMA

Tgl 24-4-xxxx – 25-4-xxxx

Bawa baju dan alat menginap lainnya

Lokasi dirahasiakan

"Oh iya Suzuna-chan. Kau kan bukan dari sekolah Deimon"

"Kak Mamo-nee minta Kak You-nii agar aku bisa ikut reat-reat yaa pliss," Suzuna mulai mengeluarkan puppy eyes miliknya.

"Baiklah akan asik jika Suzuna-chan ikut"

"yaa~ arigato Kak Mamo-nee"

Aku dan Suzuna masuk ke ruang club. Suzuna sepertinya menungu Sena saatnya balas dendam.

"Suzuna–chan sedng menunggu Sena ya?"

Kulihat pipinya bersemu merah.

"Ti-tidak kok Mamo-nee"

Tidak berapa lama Sena keluar dari ruang loker.

"Sena sudah di tunggu tuh sama Suzuna"

Kulihat muka keduanya, terdapat semburat pink yang menghiasi kedua pipinya.

"Duluan ya kak mamori. A-ayo Suzuna"

Sena dan Suzuna pulang. Teman-teman lainnya juga sudah pulan tinggal aku yang masih bersih-bersih dan Hiruma yang sedang asik dengan laptopnya.

Oh iya! Aku jadi ingat tentan reat-reat tadi.

"Hiruma-kun"

"Hn"

"Boleh aku minta tolong"

"Hn"

"Boleh atau tidak"

"Kau ingin kue sus menjijikan itu lagi?"

"Mou, bukan itu. Izinkan Suzuna ikut ret-ret besok"

"Oh itu. Si Cebol sialan juga bilang minta begitu"

"Arigato Hiruma-kun "

"Hn"

Sena minta tolong begitu ke Hiruma. Aku senyum-senyum sendiri membayangkan betapa asiknya besok bersama Suzuna.

"Kau sudah gila Manager sialan"

"Mou, aku tidak gila Hiruma-kun"

Hiruma berdiri. Barang-barangnya sudah ia bawa.

"Cepat Manager Sialan. Kau mau menginap di ruang club heh"

"Ah iya tunggu Hiruma-kun"

Aku segera membereskan barang-barangku dan menyusul Hiruma yang berada di luar ruang club, menunggu ku keluar dari ruang club untuk mengunci pintu ruang club ini.

"Manager sialan cepat jalan kau mau ku tinggal heh"

"Eh! Hiruma-kun"

"Jangan sampai salah satu anak buahku menemukan kau tersesat dijalan"

"Tidak mungkin Hiruma-kun"

"Penglihatan mu kan sudah rusak karena kue sus sialan itu"

"Mou, itu tidak ada hubungannya Hiruma-kun"

Kenapa aku jadi deg degan begini ya? Padahalkan setiap hari aku dan Hiruma selalu bertengkar jadi bagaimana mungkin aku bisa jatuh cinta sama Hiruma. Cepat-cepat kugelengkan kepalaku menepis semua kemungkinan bahwa aku jatuh cinta dengan Hiruma.

"Tadi senyum-senyum sendiri, sekarang geleng-geleng sendiri. Pasti otakmu tak dapat berfikir dengan jernih lagi kekekeke"

"Memangnya kenapa gak boleh?"

"Rumah sakit jiwa tempat yang cocok untuk mu"

"Aku ini tidak gila "

"Lalu dinamakan apa orang yang suka senyum-senyum sendiri?"

Aku membuang mukaku. Menyebalkan sekali Hiruma ini. Dengan sifatnya yang seperti ini bagaimana mungkin aku bisa jatuh cinta dengannya.

"Kau kebanyakan melamun Manager sialan"

"Eh"

Sudah sampai ternyata.

"Arigato Hiruma-kun"

Ternyata Hiruma sudah agak jauh. Tapi tangannya terangkat dan memberikan sandi-sandi.

"Kurangi makanan menjijikan itu jika kau tak ingin jadi gila beneran "

Dasar Hiruma dari awal sampai akhir tetap saja menyebalkan. Segera aku masuk ke dalam rumah dan mulai siap-siap untuk reat-reat besok. Tapi kuakui dia cukup baik dengan mengantarkanku pulang hari ini. Kalau diperhatikan Hiruma tampan juga. Mungkin aku memang jatuh cinta dengan setan tampan itu.

.

TBC

Hah akhirna jadi juga. Ternyata bikin fanfic gak segampang yang Nana kira. Ada yang bisa ajarin bahasa jepang ke Nana gak? Arti –san itu apa ya? Ada yang bisa bantu Nana?

.

.

Review please.