(Part 1 Awal Dari Kehidupan Dan Kehancuran
Gerraint: Ahh Aku merasakan Aura ini
Argenta: aura apa kakak?
Gerraint : aura yang sangat kuat telah kembali
Argenta: Maksudmu black dragon?
Gerraint : ya, Aura ini Semakin Bertambah kuat
Argenta : Benarkah itu? Kita Akan Berusaha Untuk Mengalahkannya kakak
Gerraint: Itu Pasti like emoticon
Di. Desa Calderock
Bidan: terus Terus Bu Sedikit lagi
Keina: (menarik Nafas Dan Terus menekan)
Furuya: Ayo ma, mama pasti bisa (menggenggam tangan kanan Keina)
Suara Tangisan Pun keluar
Bidan : Nah Anak ibu sangat tampan ini smile emoticon
Keina: Masih ada lagi (kesakitan)
Bidan : (terkejut) eh masih ada lagi? ini pak Tolong Digendong dulu (memberikan bayi)
Furuya: baik (menerima bayi)
Bidan : ayo kita mulai lagi bu, Tarik nafas Yang dalam Terus dorong
Keina: (menarik nafas dalam2 dan mendorongnya) eeeeeee
Bidan : ayo bu sedikit lagi
Keina : (mendorong Dengan sekuat tenaga) Ee
Suara tangisan pun keluar
Furuya : (^^) Kamu berhasil ma
Keina : (masih lemas)
Bidan : selamat bu anak ibu laki laki lagi (meletakannya di sebelah keina)
Keina ; (melihat bayinya) (^^)
Furuya: jadi akan kita namai siapa anak anak kita?
Keina: Karna mereka kembar Aku ingin menamai dia (menujuk Yang digendong Furuya) Reinzun Dan yang Ini Feinzun (^^)
Furuya : ya tidak cukup buruk (-_-") Yang penting nama depanku jg tercantum (^^)
Keina: (^^")
14 Tahun Kemudian ...
Rein : (Tidur Diatas Pohon)
Furuya : Rein Dimana Kau, Sudah waktunya kita Latihan! (teriak teriak)
Rein : (-,-) (masih tidur)
Furuya : Disini rupanya (-_-") (Stomp)
Rein : (Terjatuh Lalu Bangun) (-_-") Kenapa aku bisa jatuh?
Furuya : Kamu Tidur dibawah dari tadi (-_-")
Rein : Eh? Masa?
Furuya : Udah gak usah dipermasalahin (-_-") yang penting Ayo kita latihan
Rein : Baiklah!
Furuya : Tangkap (Memberikan Pedang kayu)
Rein : (menerima) Eh berat Banget, gk ada yang lebih ringan?
Furuya : Nggak usah manja (-_-") itu udah paling ringan
Rein : Segini? Ringan? (mencoba mengangkat Pedang) Berat! ini yah
Furuya : coba lagi
Rein : ok (mengkat pedang) (berhasil)
Furuya : Ayah ingin menjadikanmu Warrior Yang Bisa membantu siapapun Dan dimanapun
Rein : warrior itu apa yah? (._.")
Furuya : (-_-") Warrior adalah 1st class , Penyerang utama, dan mengandalkan Serangan jarak dekat,
Rein : oohh aku baru tau (._.")
Furuya : Dasar (-_-")
Rein : Sekarang kita Akan mempelajari apa?
Furuya : Coba kau pukul Pohon Itu Dengan Pedang itu
Rein: (memukul pohon 5x) hah ,aku cape
Furuya: apa? kamu baru memukul 5x Saja
Rein: tapi aku udah cape beneran!
Furuya : Malas, Sekarang kelilingi Desa ini 10x
Rein: ha? 10x ? Ini rencana pembunuhan anak sendiri (-_-")
Furuya: gak usah ngeluh mulu (-_-") cepet lakuin atau mau aku tambah 10 lagi jadi 20x?
Rein : eh tidak tidak 10x aj udah cukup
Furuya: cepat lakukan!
Rein: Baiklah!
Beberapa Saat Kemudian...
Setelah Lari Mengitari desa 10x...
Rein: Hah hah (kecapean)
Furuya: sudah Sampai ternyata
Rein : Hah (Baringan dibawah pohon)
Furuya : kita sudahi latihan kita hari ini
Rein: -,- (tidur)
Furuya : (-_-") dasar pemalas (mengangkat rein sampai kerumah)
Dirumah*
Furuya: Aku Pulang
keina: oh sudah pu.. eh (terkejut) kamu apain anak aku? (-_-") (Cast Fire Ball EX)
Furuya : eh bentar Bentar aku bisa jelasin (-_-") Dia Ini ketiduran Setelah latihan
Keina : (Memadamkan Fire Ball) oh (^_^) Taruh dia dikamarnya
Furuya : Iya iya (kalo bukan istriku udah aku Half Moon Slash EX -_")
Keina: kamu bilang apa tadi? (^_^")
Furuya: oh nggk , aku gak bilang apa apa (._.")
Keina : oh (^_^")
Setelah Meletakan Rein Dikamarnya...
Furuya : (minum teh) Dimana Fein?
Keina : oh dia lagi dihutan Mencari buah buahan
furuya : eh apa tidak berbahaya Membiarkannya sendirian?
Keina : dia udah besar , Pasti bisa menjaha diri lah
Dihutan...
Fein : Ternyata kalian Mencari masalah dengan ku (-_-")
Goblin : dia sangat lezat , sangat cocok untuk dijadikan makan malam
Fein : Banyak Bacot (Dirty Trick)
Goblin : (mati)
Beberapa saat kemudian...
Fein : Sepertinya ini sudah cukup smile emoticon (Pulang)
Dirumah...
Fein : Aku Pulang!
Keina: (^^) sudah pulang
Fein : Ini buah Buahannya
Keina: Banyak Sekali !
Fein : Biar ada persediaan mi (^^)
Keina: terima kasih anakku (^^")
Ditempat lain...
... : Tempat yang luas dan cerah tapi itu tidak lama lagi hahaha
Dragon Nest Story : The Legend Of Blue Dragon
Part 2 Kehilangan
Malam Hari...
Rein : (bangun) hoam Pagi yang cerah sekali (pergi kebawah)
Dibawah...
Keina : makan malamnya sudah siap... (^_^)
Fein : (^_^) Makan
Furuya : Aku Sudah lapar (._.")
Rein : Makan pagi ya? (Sambil mengusap matanya)
Fein : Pagi? Lihat Diluar noh
Rein : (melihat keluar jendela) (kaget) ini masihmalem?
Fein : Iya (-_-") Dasar Bodoh
Furuya : (-_-")
Keina : ya sudah sudah Kita makan dulu (^_^)
Furuya : (makan) Terlalu panas (-_-")
Fein : Ini enak (makan)
Rein : (makan) umm tidak terlalu buruk
Setelah makan...
Furuya: Waktunya Tidur! Ayo semua tidur
Fein : Baiklah!
Keina : yay (^^)
Furuya : kenapa kamu tidak tidur rein?
Rein : ayah lupa? Aku baru bangun (-_-")
Furuya : Jadi?
Rein : Aku tidak bisa tidur (_Furuya: aku punya cara
Rein : Apa itu?
Furuya : Ikut aku
Rein : Baiklah!
Dihalaman Belakang…
Rein : Mau ngapain?
Furuya: (Axe Tornado)
Rein: Uwa (terkena skill)
Setelah Beberapa menit…
Rein: (pusing)
Furuya: (Demolition First EX)
Rein : (Tambah pusing) (pingsan)
Furuya : Selesai Sudah Masalahnya (Membawa Rein Kekamarnya)
Pagi Hari…..
Keina: (Memasak)
Fein: (Mencuci piring)
Furuya: (Mengasah senjata)
Rein : (Tidur)
Autho: (-_-") (Impact Wave Lv.6)
Rein: uwa (terjatuh lalu bangun) siapa yang bangunin aku (-_-") dankenapabadanku sakit semua? Atau tadi hantu ? hiiiii (lari kebawah)
Dibawah…..
Rein : (Lari) uwa (tergelincir dan jatuh ) aduh
Fein : lu malah nyium lantai(-_-")
Rein : Enak aje (-_-") gw jatohgoblok
Fein : Kalo lu jatoh kenapa gak bangun bangun?
Rein : (langsung bangun)
Fein : Gak usah gara gara lu jones , jadi nyium lantai sembarangan ,wanitamasih banyak (-_-")
Rein : Gw jitak juga lu n(_Fein : Amfon (lari)
Rein : Hei tunggu aku
Fein : cepatlah!
Rein : ok ayo
Ditengah desa…
Rein : mau cari buah dimana?
Fein : dihutan lah
Rein : Oh, Ngo...(bertabrakan)
Sorceress : (terjatuh)
Rein : (menangkap) Kalo jalan hati hati ya
Sorceress : Maaf ya, Aku lagi buru buru (Pergi)
Rein : Hmm (Menatap Sorceress)
Fein : Kau menyukainya?
Rein : (Terkejut Dan Meninju Pundak Fein) Kaubercanda
Fein : Kau menyukainya?
Rein : Tidak!
Fein : Kau menyukainya (-_-")
Rein : Sudah Aku Bilang Tidak
Fein : Ya, Bibirmu Mengatakan tidak, tapi WajahmuMengatakan iya
Rein : Benarkah (pipi merah)
Fein : Pipi mu merah berarti iya
Rein : eh sudah Kita Harus Cepat cari Buah(Mengalihkan Pembicaraan)
Fein : ya sudah ayo! (-_-")
Di Albatroz…
Sorceress : Warrior Itu Sangat Baik Dan Lucu,Semoga Aku bisa bertemu dengannyalagi (Bayangin Wajah Rein)
Karacule : Ara~ Ada apa ini?
Sorceress : (kaget) eh tidak ada apa apa(._.")
Karacule : Warrior tadi?
Sorceress : Tidak!
Karacule : Warrior tadi?
Sorceress : Tidak! Tidak! Tidak! (Pergi Kekamar)
Dihutan.…
Fein : Hei menurutku Sorceress tadi cantik juga(Memetik apel)
Rein : Sudah Tak Perlu difikirkan lagi (-_-")
Fein : Kau benar Benar Suka Padanya (-_-")
Rein : Tidak! (Memetik buah dengan kasar)
Goblin : Wah ada makanan Disini!
Orc : Cepat Serang Mereka
Rein : biar aku saja (mengangkat pedang) (Dash)(Impact Punch)
Goblin : hoo (menghindar)
Rein : (Melempar Suriken)
Goblin: (mati)
Rein : Hei
Orc : (Menyerang Rein)
Rein : ukh (Terlempar Ke pohon dan pingsan)
Fein : Bodoh (Pect Of Ajna) Urus semua Kucingku
Nyong : baik tuan (Menyerang orc dan goblin)
Fein : Menyusahkan (Healling Of Cakra)
Beberapa Menit Kemudia...
Fein : Terima kasih Nyong
Nyong: Sama Tuan
Fein : Sekarang kau bisa beristirahat
Nyong : Terima kasih tuan (pergi)
Rein : (sadar) Aku melewatkan sesuatu (._.")
Fein : Sudah ayo kita Pergi, Ini sudah hampir sore
Rein : Baiklah!
Didesa…
Para Orc Dan goblin yang Berjumlah ribuan menyerangdesa mereka
Rein : (Menjatuhkan keranjang) ada apa ini?
Furuya : He Sebaiknya Kalian Cari Tempat Berlindungcepat
Rein : Tapi bagaimana dengan ayah dan ibu?
Keina : ini sudah tanggung jawab kami Melindungidesa (^_^) Jadi kalian pergilahDulu, Nanti kami akan menyusul
Rein : berkanjilah kalian akan Menemui kami lagi!
Keina : Dan Jagalah Adikmu baik baik Untuk kami ya,sekarang dia adalah tanggungjawabmu
Rein : Baiklah
Furuya : Hei Tolong antar mereka ke tempat yangaman
Cleric : Baiklah! , ayo nak ikut aku
Rein&Fein : (Mengikuti Cleric)
Beberapa Menit…
Cleric : kalian Pergilah, Aku akan MenahannyaDisini
Rein : Tidak ! Aku akan Membantumu
Cleric : cepat Pergilah !
Rein : (Pergi)
Ditengah Hutan…
Rein : Fein Dimana kau ? (terpisah dengan fein)
Shamman: Haha Orang bodoh, kau sudah kami kepung
Rein : Main Main Denganku (Dash) (Dash combo)
shamman : (Menghindar) bodoh (menyambarkan listrik)
Rein : (Kesetrum) Aaaaa
Shamman : (Memukul Rein)
Rein : (terlempar)
Shamman. : (Menyambarkan listrik) Lemah
Rein : (Kesetrum) aaaa (babak belur) ukh
Shamman : Kita akhiri disini bocah
Rein : (Dash) (Lari Dengan penuh luka)
Shamman : Pengecut
Di Blizzard Plain
Rein : ukh (sudah tidak kuat) (Pingsan)
Argenta: (Menemukan rein) hei ada apa denganmu?Kakak bantu aku
Gerraint: ada apa argenta?
Argenta : orang ini terluka parah
Gerraint : Carilah tanaman obat obatan
Argenta : (pergi)
3 Hari Kemudian
Rein : (sadar ) dimana aku?
Gerraint : kau ditempat yang aman
Rein : Aku Harus Kembali Ke Calderock! (Mencoba Berdiri)
Gerraint : Kau Masih Belum Sembuh Sepenuhnya!
Rein : (Jatuh)
Gerraint : Sudah Aku Bilang!
Argenta : (Membantu Rein Berdiri) Sebaiknya kau Istirshat Dulu
Rein : (Sandaran Dipohon)
Gerraint: biar aku yg memeriksa kesana (pergi)
Beberapa Saat Kemudian…..
Gerraint : (Datang) Desa Itu hancur
Rein : (Kaget) apa? Tidak mungkin
Gerraint : Keluarga mu Pasti Sudah Ditempat Yang aman
Rein : Ayah ibu T_T
Argenta : kami akan membantumu mencari Orang tua mu
3 Hari Berkeliling Dan Tidak Menemukan Hasil...
Gerraint : Mungkin Orang tua mu Memang Sudah Tidak Ada
Rein : T_T
Argenta : Kau Bisa ikut kami dan anggap kami sebagai keluarga sendiri (^_^)
Gerraint : (menarik argenta) hei tidak mungkin kita membawa nya !
Argenta : dia sudah tidak punya keluarga , sebaiknya dia ikut kita saja , KalauDia Sudah Cukup Kuat , Dia Pasti Bisa menjaga dirinya , Lagian Aku juga mau dipanggil kakak (^_^")
Gerraint : Ya sudah terserah kau sajalah (-_-")
Argenta : Ikutlah Bersama kami Rein , kami akan menjagamu , dan membuatmu menjadi kuat
Rein : Benarkah itu?
Argenta : Dan kau bisa membalaskan dendam orang tuamu
Rein : Demi Orang Tuaku
Argenta : Aku suka semangatmu
Rein Pun Ikut Berkelana Dengan Argenta Dan Gerraint
3 Tahun Kemudian...
Gerraint : (Frenzied Charge)
Rein : (Menghindar) (Moon Blade Dance)
Gerraint : Ukh (Terkena Serangan)
Rein : (Cyclone Slash EX)
Gerraint : hahahaha tidak bisa (Menghindar)
Rein : (Half Moon Slash EX)
Gerraint : (kelelahan) ukh kau sudah bertambah kuat
Rein : Itu Juga karena latihan Dari kakak (Mengulurkan tangannya)
Gerraint : Ya Sudah Kita sudahi dulu latihan hari ini (berdiri)
Argenta : Ayo Makan dulu!
Rein : Baiklah!
Argenta : oh y rein , aku punya kabar baik untuk mu
Rein : apa itu?
Argenta : Kaka mendaftarkanmu di akademi saint haven (^_^)
Rein : pffftt (kaget) apa?
Dragon Nest Story : The Legend Of Blue Dragon
Part 3 (Hidup Baru)
(Kemarin)
Argenta : oh y rein , aku punya kabar baik untuk
mu
Rein : apa itu?
Argenta : Kaka mendaftarkanmu di akademi
saint haven (^_^)
Rein : pffftt (kaget) apa?
(Sekarang)
Argenta : Kamu akan menjadi lebih kuat disana
Rein : Itu tidak Perlu kak
Gerraint : Yang dikatakan Argenta Benar,
Sebaiknya Kamu Sekolah juga Agar Bisa
Mendapat pengetahuan lebih (Membasuh muka)
Argenta : Dan lagi Kamu Kan Juga Harus Punya
Teman, Siapa Tau kamu juga Akan Menemukan
adikmu
Rein : Artinya Aku Bersekolah sambil mencari
keluargaku?
Argenta : Itu Benar
Rein : Ide yang bagus
Argenta : Aku sudah menyiapkan semua
Peralatan Sekolahmu , Kamu tinggal berangkat
besok
Rein : Besok! ?
Argenta : iya, , lebih cepat lebih baik (^_^)
Rein : (-_-") Ya sudahlah, Sebelumnya Terima
Kasih kakak
Argenta : Itu sudah tugasku menkadi kakak (^_^)
Besoknya...
Pagi Hari...
Rein : (Bersiap Berangkat) Aku berangkat dulu y
Argenta : Eh kesini dulu!
Rein : ada apa?
Argenta : (Mencium dahi Rein) Hati hati ya
Rein : Baiklah!
Gerraint : Kamu harus menjaga identitasmu Dan
Jangan Sombong dengan kekuatan yg kau
memiliki, jaga emosimu juga
Rein : (._.") Baiklah! (Berangkat)
Gerraint&Argenta: (Melambaikan tangan)
Diperjalanan...
Depan Wonderfull...
Rein : (Berjalan)
Sorceress : (Menabrak Rein) Eh maaf, aku tidak
sengaja
Rein : Ya tidak apa apa (Sedikit Cuek)
Sorceress : eh kamu kan Yang Waktu Itu
Waktu Itu...
(Cerberus Nest Final Stage)
Sorceress : (Freezing Sword)
Kakalri : empuk dan nikmat (Fire ball)
Sorceress : (Blink) (Chilling mist)
Kakalri : (Fire Wall)
Sorceress : Awww (Terkena Skill) (Terjatuh)
Kakalri : Hahah akhirnya (Membuka mulutnya)
Sorceress : (Menutup matanya) (Aku mati, Aku
mati, Aku mati)
Tiba Tiba...
Rein : (Flash Stance)
Membelah mulut Dan Tubuh Kakalri Hingga
menjadi 2 Bagian atas dan bawah
Rein : Mau mati konyol?
Sorceress : (Membuka matanya) (Melihat Kakalri
Sudah mati) Terima kasih tuan Kau sudah
menyelamatkan hidupku (Memeluk rein)
Rein ; Hei lepaskan, ini memalukan (Berontak)
Sorceress : oh maaf, Terbawa Suasana
(Melepaskan pelukannya)
Rein : (Melihat luka bakar di lengan kanan
sorceress) Lenganmu tidak apa apa?
Sorceress : Oh ini (Menunjukan lengannya)
Tidam apa apa kok (Tidak sengaja tersentuh) Aw!
Rein : hmm itu yg kau bilang tidak apa apa?
(Menyobek bajunya lalu Memerbani luka
Sorceress)
Sorceress : Aw! Pelan Pelan
Rein : Udah Nggak Usah manja! (Memasangkan
Perban)
Sorceress : (Menatap Rein)
Rein : Kenapa kau menatapku seperti itu? (-_-")
(Selesai Memasang perban)
Sorceress : (sadar) eh tidak ada... Oh ya Namaku
Elna , Ka... (kaget karena rein sudah tidak ada)
Rein : Lekaslah Sembuh (Melompati Tebing
Bagaikan elf)
Elna : (^_^)
(Sekarang)
Elna : Kau lah orang yg waktu itu menolongku
Rein : (Mengingat Ingat) Oh iya, Bagaimana
dengan lu... eh (kaget)
Elna : Akhirnya kita bisa bertemu lagi (^_^)
(Memeluk Rein)
Rein : Hei Lepaskan Aku , Malu dilihat banyak
orang (Berontak)
Elna : Aku masih tidak percaya bisa bertemu
kamu lagi (Memeluk Rein Sangat Erat)
Rein : hei Lepaskan Aku (Aku pasti telat)
(Berhasil Lepas dan Lari)
Elna : (-_-")
Rein : (Lupa Jalan Menuju Akademi) Pake lupa
segala lagi
Rein muter Dari gang ini Ke gang itu , dari Blok
ini ke blok itu Tapi tetep aja tersesat
Royal Guard : kau mau kemana nak?
Rein ; eh paman , Aku mencari Akademi Saint
Haven, paman tau dimana tempatnya?
Royal Guard : Mari aku antar!
Rein : Baik Paman!
Beberapa Saat Kemudian mereka sampai
Didepan Akademi...
Rein : Terima Kasih Paman (^0^)
Royal Guard: sama sama (Pergi)
Rein : (Baru ingat) Aku telat! (Berlari)
Sampai Didepan Kelas...
Rein : 2B , 2B , 2b nah ini dia , eh (kaget)
kenapa semsei baru masuk ?
Sensei ; Saya Ada acara dulu tadi jadi terlambat ,
ngomong ngomong kamu siapa?
Rein : Aku ReinZun ,murid baru sensei (memberi
hormat)
Sensei : oh kau murid baru itu. , masuklah nanti
aku kenalkan murid murid dikelas ini
Didalam kelas...
Sensei : Selamat Pagi Anak Anak
Murid Murid : Pagi Sensei
Sensei : Kita Kedatangan Murid Baru (^_^)
Siswa 1 : Siapa dia?
Siswa 2 : Entahlah
Siswi 1 : Menurutmu Laki Laki Atau Perempuan?
Siswi 2 : hmm, Perempuan paling
(NB : Murid-Murid Kelas 2B Kebanyakan
Perempuan, Laki Hanya Sedikit)
Sensei : Hei, , Masuklah Dan Perkenalkan Dirimu
Rein : (Masuk) Namaku ReinZun, Anak Dari
Furuya Dan Keina (^_^)
Siswa 1 : Furuya?
Siswa 2 : Keina?
Siswi 1 : Hei Lihat dia Tampan dan berani (^_^)
Siswi 2 : (lagi ngrumpi)
Elna : (Ngrunpi)
Sensei : Silahkan Duduk Disana (Menujuk Bangku
Nomor 2 Dari Belakang)
Rein : Baiklah! eh (Melihat Elna) (Kenapa aku
harus ketemu dia lagi) (Berjalan Sambil
Menutupi wajahnya dengan pedang)
Siswi 1 : Hei Lihat Dia, Dia melihat kita
Elna : Apaan sih (Menoleh Sebentar Lalu Balik
Ngerumpi lagi)
Siswi 2 : (terpesona) Dia sangat tampan
Elna : Apanya yg tampan, Di Akademi Ini Tidak
Ada Yang tampan (Tidak Menoleh)
Rein : Fiuh! (Duduk)
Siswi 1 : Hei lihatlah dulu
Elna : Aku tidak peduli!
Siswi 2 : Lihat dia (Membalikan wajah Elna)
Elna : (Melihat Rein) Di Dia...
Rein : (Mati aku) (Menutup Wajahnya Dengan
Buku)
Elna : REIIIIINNNNNN! (Teriak)
Sensei : Sssstt, Elna Diam
Elna : Maaf sensei (._.")
Sensei : (Kembali Menulis Dipapan tulis)
Siswi 2 : Kau Kenal dia?
Elna : Sangat Kenal (Pergi Ke Bangku Dibelakang
Rein)
Rein : (Kenapa harus Kesini (-_-")
Elna : Hei (Menyodokan Staffnya Ke tubuh Rein)
kita bertemu lagi (^_^)
Rein : Sudahlah jangan ganggu aku lagi! , urusan
kita sudah selesai! (Tidak Menoleh)
Elna : Belum Selesai! , Sebagai Rasa Terima
Kasihku, Kamu boleh mengajakku Kencan Malam
nanti (^0^)
Rein : (Cuek)
Elna : hei (Menyodokkan Staffnya lagi) Diam
Berarti iya
Rein : Diamlah! , Aku kesini untuk belajar bukan
untuk mencari wanita!
Elna : Tapi Disini Kamu Juga Bisa mencari Istri
juga (^0^)
Rein : (Ah Sudahlah)
Elna : hei jawab aku (Menyodokkan Staffnya
terus menerus)
Rein : (Fokus ke belajar)
Sensei : (Melihat Elna) Elna! Jangan ganggu dia,
Dan Kembalilah ke bangkumu
Elna : ukh! (Kembali ke bangkunya)
Rein : (Akhirnya, Terima Kasih Sensei! )
Beberapa Saat Kemudian...
Kriiinnngggg Kriiinnngggg Bel istirahat Berbunyi
Sensei : Ok Kumpulkan buku kalian!
Rein : (Mengumpulkan buku)
Murid-Murid : (Mengumpulkan Buku)
Elna : (Belum Selesai)
Rein : (Pergi Kekantin)
Elna : (Buru buru nyelesein) (Mengumpulkan)
REEEIIIINNN TUNGGU AKU!
Rein : (Cuek)
Elna : Aku harus menyusulnya (Hot Rod)
Rein : (Berjalan Santai)
Elna : (Berjalan Disamping Rein) Kenapa kamu
tidak menungguku?
Rein : Kamu lama! , (Melihat 2 Orang Sedang
Memalaki) Siapa mereka?
Elna : Oh mereka, tidak penting, Tinggal Kasih 5
Gold kita aman kok
Rein : (Masuk Kantin Dengan Santai)
Cleric : (Shield Blow)
Rein : (Terdorong ke belakang)
Warrior : wah kau Seperti tidak bersalah saja ya,
tinggal masuk saja, sini bayar 5 gold
Rein : Memangnya siapa kalian?
Cleric: Cepay kasih 5 gold bodoh (Armor Break)
Rein : Aku tidak mau!
Cleric : Jadi mau cara kasar (Shield Charge)
Rein : (Terdorong ke lapangan)
Cleric : Kita Selesaikan disini (Mengarahlan mace
nya ke Rein)
Rein : (Berdiri) Kau yang meminta!
Cleric : Banyak omong! (Shield Charge)
Rein : Lemah (Menghindar)
Cleric : (Electric Smite)
Rein : (Menghindar)
Cleric : (Goddes Relic)
Rein : Lambat! (Menghindar) (Moon Blade
Dance)
Cleric : ukh (Terkena Skill)
Rein : (Cyclone Slash EX)
Cleric : Bodoh! (Menghindar)
Rein : Bodoh! (Halfmoon Slash)
Cleric : (Terpental ke tembok) aw!
Rein : menyerahlah (menghunuskan pedang ke
cleric) aku tidak ingin menyakitimu lagi
Cleric : (Pingsan)
Rein : (Membawa cleric ke Uks)
Setelah Dari Uks...
Elna : Kamu keren banget (^0^)
Rein : Biasa aja (Menghapus darah di bibirnya)
Elna : Eh pipi kamu... memar
Rein : Udah , cuman luka ringan nanti juga
sembuh (._.")
Elna : Kamu yakin? coba aku lihat (Memegang
pipi kanan Rein)
Rein : Aw! Sakit!
Elna : (-_-") tadi katanya nggk sakit?
Rein : kalo dipegang ya jelas sakit (-_-")
Elna : Biar aku sembuhin
Rein : hei mau apa kamu?
Elna : (Mencium pipi kanan Rein)
Rein : (*0_0*)
Elna : udah mendingan?
Rein : Masih sakit!
Elna : artinya harus dari sini (mencoba mencium
bibir Rein)
Rein : (Bingung) (Lari)
Elna : (jatuh) aduh ! , loh kemana Rein? (Melihat
Rein lari) tunggu Aku Sayang!
Disuatu Tempat...
Rein : hahah (kelelahan) (Akhirnya Aku bisa
llepas dari Sorceress Genit itu)
Elna : (Disebelah Rein) Hai (^_^)
Rein : (kaget) (-_-")
Elna : Ayo kita terusin yang tadi (^_^) (Menyeret
Rein ke kamar mandi)
Rein : Tidak! Aku tidak mau! (Berontak)
Elna : aku memaksa (^_^) (Masuk kamar mandi
bersama Rein)
Rein : Tidak!
Dragon Nest Story : The Legend of Blue Dragon
Part 4 (Wanita Genit)
Dikelas...
Elna : (^_^) (Menatap Rein)
Rein : (Pura Pura tidak tau)
Elna : (Melempar kertas ke rein) (berisi : Hei
gimana? Enakan? gak sakit lagi?)
Waktu itu...
Dikamar mandi...
Elna : Rein Tenanglah! Jangan Berisik (Memciumi
Pipi Rein)
Rein : Tolong! Tolong!
Elna : Diam Rein (Menutup mulut Rein)
Rein : (Mencoba Menarik Tangan Elna Dari
Mulutnya)
Elna : (Menciumi Semua Pipi Rein)
Sekarang...
Rein : (Memegang Pipinya)
Elna : (^_^) (menatap Rein)
Sensei : Selamat Siang Anak-Anak!
Murid-Murid : Siang Sensei!
Sensei : (Melihat Semua Murid Dan Terkejut
Melihat Rein) Hei Anak muda (Menunjuk Rein)
Rein : Saya? (Menunjuk Dirinya)
Sensei : Iya kamu, kenapa muka kamu penuh
Dengan Bekas Ciuman?
Murid Murid Yang lain Melihat Rein Dan Tertawa
Rein : (-_-") Aku Ijin Ke Belakang dulu Sensei
Sensei : Baik!
Rein Meninggalkan Kelas Untuk Kekamar Mandi
Membasuh mukanya Yang penuh Dengan Bekas
Lipstick
Rein : (Ngaca) Busett ... Ternyata Banyak Banget
Pantesan Pada Ketawa (-_-")
Brakkk Braaakk (Suara Pintu Terdobrak)
Rein : (kaget) apa itu? (Keluar)
Warrior(pemalak) : bodoh, Mengurus anak itu
saja kau tidak bisa
Cleric : maafkan aku bos, tapi dia sangat kuat!
(Jatuh)
Warrior : kau nya saja yang lemah! (Impact Wave
Lv.6)
Cleric : (Terpental Ke Tembok Dengan Keras)
Maafkan Aku Bos !
Warrior : Kau Pantas mati, Dasar Lemah!
(Whirlwind)
Cleric : (Menutup Matanya)
Rein : (Parrying Stance) (Mendorong warrior ke
belakang) kau tidak apa kawan?
Warrior : oh jadi kalian bersekongkol, Terima ini
(Bombs Away)
Rein : (Parrying Stance) (Counter Slash) Apalah
Begini Caramu memperlakukan Temanmu yg
sudah berjuang untukmu?
Warrior : Dia Sangat Lemah tidak pantas Untuk
Hidup lagi (Circle Swing)
Rein : Kau Salah! (Menghindar) (Dash Combo)
Warrior : (Terdorong)
Rein : (Heavy Slash)
Warrior : (Crisis Howl)
Rein : (Mundur)
Warrior : (Stomp)
Rein : (Surprise attack)
Warrior : (Terlempar)
Rein : (Moonlight Spilter EX)
Warrior : (Paralyze)
Rein : (Dash) (Dash Slash)
Warrior : (Crisis Howl)
Rein : (Evasion Slash) (Cyclone Slash EX)
Warrior : Uwa (Terkena Skill)
Rein : (Crecent Cleave EX)
Warrior : (Kesakitan) Akan ku balas kau nanti
(Lari)
Rein : Cih! (Menghampiri Cleric) Kau Tidak Apa
Apa?
Cleric : Kenapa Kau Menolong ku? Padahal Aku
Pernah Menyerangmu..
Rein : Sudah Tanggung Jawabku Membantu
Semua orang (Mengulurkan Tangannya)
Cleric : (Berdiri) Terima Kasih Teman!
Rein : Namaku Rein, Namamu?
Ken : Namaku Ken Taro, Kau bisa memanggilku
Ken
Rein : oh Ken (Membantu ken berjalan)
Setelah Rein Membantu Ken ke UKS
Rein : Sebaiknya aku kembali ke kelas (berjalan
ke kelas)
Dikelas...
Rein : Maaf Sensei Tadi Aku Harus Menolong
orang
Sensei : oh baiklah duduk
Rein : Terima kasih Sensei (Berjalan ke
Bangkunya)
Tiba Tiba...
Rein : (Kaget Saat membuka buku ada Sebuah
pesan)
Elna : (Hai sayang! Pulang Sekolah Nanti Aku
Pulang Sama kamu ya!)
Rein : (Melihat ke elna)
Elna : (^_^)
Rein : (Melempar kertas ke Elna)
Elna : (Mengambil kertas dari Rein)
Rein : (TIDAK AKAN!)
Krrriiinnnggg Kriinnnggh krrriiinnngg (Bel
Pulang)
Murid - Murid : yeeeee pulang
Sensei : Kalo begitu kita sudahi pembelajaran
kita hari ini anak anak
Murid - Murid : Baik Bu!
Sensei : (Meninggalkan Kelas)
Rein : (Lari)
Elna : Hey Rein Tunggu aku! (Mengejar Rein)
Rein : (Ditarik Seseorang)
Ken : Sssstt Diam!
Rein : (diam)
Elna : duh kemana dia, , larinya cepet banget. ,
mungkin dia ke arah gerbang (lari lagi)
Rein : (Melihat Kebelakang) Fiuh aman, Terima
Kasih kau telah menolongku dari Siksaan
Ken : Itulah Guna nya Teman!
Rein : yosh, mari kita pulang
Ken : Mari!
Perjalanan Pulang...
Rein : Lalala (Berjalan)
Ken : Rumahmu Ada Dimana Teman?
Rein : Aku Sedang Mencarinya (._.")
Ken : Jadi Kau Baru Disini?
Rein : Ya Begitulah (^_^")
Ken : (-_-")
Rein : Kau Tau Alamat ini? (Memperlihatkan
Sebuah Kertas)
Ken : Aku Tau, Mari ikut aku
Rein : Baiklah!
Sesampainya...
Ken : Ini Rumahmu?
Rein : Mungkin!
Ken : Berapa Ribu Gold Kau Membeli Rumah ini
Rein : Aku Tidak Tahu! , Kakakku yang
memberikannya padaku
Ken : kakakmu sekaya apa sih?
Rein : Aku juga tidak tahu (^_^")
Ken : (-_-")
Rein : Sebaiknya aku coba lihat didalamnya
(Mengeluarkan kunci)
Ken : itu benar
Rein : (Membuka kunci) Tadaa , ternyata benar
ini rumahku
Tiba Tiba...
Elna : REEEIIINNNN! Ternyata kamu disini, Aku
Mencarimu kemana mana
Rein : (-_-") (baru saja aku seneng, sekarang
udah ... ah sudahlah)
Ken : (berbisik) (wanita benar benar
menyukaimu)
Rein : (Balas) (Sudaj Abaikan Saja Dia)
Elna : Ternyata Ini Rumahmu , lumayanlah untuk
masa depan kita dan anak anak kita (^0^)
Ken : (berbisik) (Dia niat banget itu lho)
Rein : (Balas) (Sudah kubilang abaikan saja dia)
Elna : Ayo kita lihat Didalamnya (Masuk)
Rein : hei kau tidak bisa masuk sembarangan
(Mengejar Elna)
Ken : (-_-")
Elna : (Didalam) wah Sangat Luas Dan Nyaman
Rein : Hei kau tidak bisa masuk sembarangan
Elna : Sekarang Kita Lihat Kamarnya (Menuju
Lantai 1)
Rein : Hei (Mengejar elna)
Ken : Kemana mereka? (-_-") mungkin diatas
(Keatas)
Elna : (Baringan Dikasur) Sangat empuk
Rein : Hei Kau tidak bi... uwa (Tersandung Dan
jatuh diatas Elna)
Elna : (^_^) mungkin Kita bisa main Sebentar
Rein
Rein : Tidak! (Mencoba kabur tapi tidak bisa)
Ken : (Melihat Elna Dan Rein) Sebaiknya aku
tidak mengganggu mereka
Elna : Sebentar Saja Sayang! (Membuka 1
Kancing Bajunya)
Rein : Tidak! (Mencoba Lepas)
Elna : (^_^) Percuma Sayang! Sekarang kamu
miliku (^_^)
Rein : Tidak! (Berusaha Lari)
Usaha Rein untuk kabur Menyebabkan Kasur
Mereka Bergoyang Sangat hebat
Ken : (Dibawah) (Mendengar guncangan kasur)
Sebaiknya Aku pulang, aku tidak ingin
mengganggu Rein Bersenang-Senang (Pulang)
Rein : (Merasakan Aura Ken Sudah Tidak ada
dirumahnya) (Sial dia Malah pergi lagi)
Elna : Aku akan Memanjakanmu Rein (^_^)
Rein : Tidak!
Malamnya...
Ken : Kenapa Kamu Teman?
Rein : Aku Baru Saja Dihabisi (-_-")
Ken : Sama Siapa kawan? biar Aku habisi dia
(Mengeluarkan Macenya)
Rein : Aku Saja Kalah apalagi kau (-_-")
Ken : Memangnya Siapa?
Rein : Elna (-_-")
(Waktu itu...)
Rein : Tolong Lepaskan Aku Elna! Tolong!
Elna : hmmm, Tidak Dan Tidak Akan (^_^")
Rein : Aku Mohon! (Wajah Melas)
Elna : Hmmm, tapi Kamu harus Berjanji padaku
Rein : Apa Saja, Tapi Lepaskan Aku
Elna : Kamu Harus Jadi Tunanganku (^0^)
Rein : Tidak!
Elna : Jadi Nggak Mau nih? (Mendekatkan
Bibirnya Ke Bibir Rein)
Rein : Baiklah! Baiklah! Tapi Tidak Sekarang
Elna : Baiklah! Aku tunggu janjimu itu (turun
dari atas Rein)
Rein : Fiuh!
Elna : (Mendekatkan Bibirnya Lagi) Apa kamu
yakin Tidak Ingin Meneruskan Adegan ini?
Rein : TIDAK! (Lari keluar)
(Sekarang)
Ken : Hahaha Sepertinya kau benar benar
dihabisi
Rein : Ya Begitulah!
Elna : (Tiba tiba Datang) Apa yang kalian
bicarakan?
Rein : Eh tidak Tidak!
Ken : Sebenarnya Sih kami sedang
membicarakanmu
Rein : (Menutup mulut ken) Diam
Elna : Benarkah itu Rein?
Rein : Tidak!
Elna : Kau bisa Menemaniku makan kan Rein?
Rein : Kenapa aku?
Elna : Kau kan Tunanganku (^0^)
Rein : Ukh (Aku Terikat Janji)
Elna : Bagaimana Sayang (Nada menggoda)
Ken : (Berbisik) Sebaiknya kau temani dia Kalo
kau mau selamat dari amukannya lagi temanku
Rein : (Balas) Kau Mengejekku (-_-")
Elna : Bagaimana Rein ?
Rein : baiklah!
Elna : Terima Kasih Sayang (Memeluk Rein lalu
memegang Tangan) Ayo Sayang
Rein : (Pasrah)
Mereke berdua pergi
Ken : Sebaiknya Aku pulang! (Nabrak orang) Eh
maaf maaf (._.")
Archer : (Jatuh)
Ken : hup! (Menangkap) tidak apa apa?
Archer : (^_^")
Dragon Nest Story : The Legend Of Blue Dragon
Part 5 (Kekuatan Terpendam
(Kemarin...)
Ken : Sebaiknya Aku pulang! (Nabrak orang) Eh
maaf maaf (._.")
Archer : (Jatuh)
Ken : hup! (Menangkap) tidak apa apa?
Archer : (^_^")
Pagi Hari...
Rein : (Mau Mandi)
Tiba Tiba Rein Mendengar Sesuatu Dikamar
Mandi Karna Dikira Itu Maling jadi Masuk Aja
Tanpa Ijin
Rein Perlahan Membuka Pintu Dan Tidak
Ketahuan
Selanjutnya Rein Mencoba Membuka Korden
Kamar Mandi
Rein : (Mengendap Ngendap) (Membuka Korden)
Elna : Kyyyaaaaa! (Menutupi Tubuhnya)
Rein : (kaget) Maaf Maaf Aku kira siapa
(Menutup matanya)
Elna : Kenapa Kamu tidak Ketok Pintu dulu !
Rein : Aku tidak tau kalo kamu lagi mandi (masih
menutupi matanya)
Elna : Kalo mau kesini bilang bilang dong, jadi
aku Bisa siap siap nyambut kehadiranmu
Rein : Apa yg kau katakan! ? (Menutup matanya)
Elna : Karna Kamu sudah melihat tubuhku, kamu
harus Tanggung jawab!
Rein : hei Apa maksudmu (Menutup matanya)
Elna : Kamu Harus Mandi Bersamaku! (Menarik
Tangan Rein)
Rein : Tidak! (Mencoba lari)
Elna : Freezing Field!
Rein : (Kakinya Beku)
Elna : Hahaha devil emoticon (Tawa Jahat)
Rein : (Mati Aku)
Elna : (Menyeret Rein Ke Bak mandi)
Rein : ... (Tidak bisa melakukan apa apa)
Opera Sabun Dimulai Kembali...
Author : Ish Ish Ish (._.") (kalo gitu gw juga
mau)
Pacar Author : Apa yg kamu bilang!?
Author : eh tidak tidak (._.")
Pacar Author : nakal nakal (Jewer Kuping Author
Sampek mau putus)
Author : (._.")a
Setelah Mandi...
Rein : ukh (-_-")
Elna : (^_^) Kamu bersih dan wangi sekarang
Rein : Jadi Kamu Menyelinap masuk kerumahku?
Elna : (^_^) iya, aku kesepian dirumah jadi pergi
kerumahmu saja dan juga Aku tidur denganmu
tadi malam, ternyata kamu sangat liar ya(^_^)
Rein : (Jadi tadi malam yang kupegang...)
Elna : kenapa melamun? oh kamu mau lagi nanti
malam?
Rein : Tidak! Lebih baik kita berangkat Sekarang
Nanti Telat lagi
Elna : Baiklah! (^_^) (Mengaitkan tangan nya ke
tangan Rein)
Rein : (-_-") (Jika aku tidak Disuruh sekolah oleh
Kakak kakaku Aku sudah pergi dari kota ini dari
kemarin)
Sesampainya Disekolah...
Sensei : Selamat Pagi Murid Murid
Murid Murid : Pagi Sensei
Sensei : Yah Kelas Kita Bertambah Ramai
Sekarang Semenjak Ada Rein
Rein : Itu Sudah Pasti!
Sensei : Dan Kelas Kita akan Bertambah Ramai
Dengan Datangnya Murid Baru lagi!
Siswa 3 : Siapa Lagi?
Sensei : Penasaran?
Murid Murid : Iya Bu
Sensei : Hei Masuklah
Rina : (Malu) Perkenalkan Na...Namaku Rina Dan
Jobku Hunter
Siswa 3 : Nama Yang cantik Seperti orangnya
Siswa 4 : Kau benar
Sensei : Karna Kamu Anak Baru Kamu Juga Harus
Duduk Disebelah Anak Baru Juga! (Menunjuk
Bangku Sebelah Rein)
Elna : Ukh!
Rin : Baik Sensei!
Rein : (Tidak Memperhatikan)
Rina : (Duduk Disebelah Bangku Rein)
(NB: Mereka tidak 1 Bangku tapi bangku Rina
Dan Rein Hanya bersebelahan kiri dan kanan
doang ya)
Rina : (Berbisik Ke Rein) Hei Hei
Rein : (Tidak Menoleh) hmmm?
Rina : Namaku Rina
Rein : Aku Sudah tau!
Rina : (Perasaan Dia dari Tadi tidak
Memperhatikanku , Pria yang misterius)
Elna : (Melihat Rina Mendekati Rein) (oh jadi kau
mau bersaing denganku Elf?)
Bel Istirahat... Kriiinnnggg Krrriinngg
Rein : (Pergi keluar)
Rina : (Mengejar Rein)
Elna : (Mengejar Rein Juga)
Sensei : eh Tunggu dulu elna!
Elna : (Berhenti)
Sensei : Tolong bantu sensei Membawa buku
buku ini ke perpustakaan
Elna : Baik Sensei (Aduh Bisa Telat Aku)
Rina : (Berjalan Disamping Rein) hei kamu belum
Menyebutkan nanamu tadi
Rein : Rein
Rina : (Berhenti Sejenak Dan melihat Rein
Berjalan) (Haa? Hanya gitu saja? Memang Laki
Laki Misterius) (Kembali Berjalan) Hei tunggu
aku
Rein : (Tetap berjalan)
Setelah Elna selesai dengan buku buku nya
Elna pun mencari Rein
Rina : hei kita ini sama sama baru disekolah ini ,
Jadi kita belum punya teman!
Ken : (Datang) hei Teman Mau kekantin?
Rein : Tentu Teman (Berjalan Berdampingan
Dengan Ken)
Elna : (Menarik Tangan Rein) Kamu harus ikut
aku
Rein : Eh kemana?
Elna : Udah Ikut Aja (Menarik Rein)
Rein : (-_-")
Ken : (-_-")
Rina : hmm (Siapa Sorceress itu?)
Rein : Kita mau kemana sih?
Elna : Masuk Kamar Mandi!
Rein : (-_-")
Dikamar Mandi...
Elna : Kamu Jangan Genit Genitan Lagi sama itu
Elf (-_-")
Rein : Loh Genit Genitan gimana?
Elna : Ya Pokoknya Kamu harus jauhi dia!
Rein : Tidak ada salahnya kan kami berteman?
Elna : Boleh sih, Tapi kamu harus tetep jadi
milik aku, Kamu Ini Tunangan Aku! Nggak boleh
ada wanita lain yg deket sama kamu! selain aku!
Rein: Kamu terlalu berlebihan! Aku tidak suka
Tekan Terus! Aku ingin bebas!
Elna : Ta..tapi
Rein : Tidak Ada Tapi Tapian Lagi! Aku sudah
muak dengan semua ini! (Pergi)
Elna : Maafkan Aku T_T (Aku hanya tidak mau
kehilangan Kamu)
Dikelas...
Rein : (Masih Marah)
Rina : hei kenapa mukamu seperti itu?
Rein : Tidak ada apa apa (Dengan nada sedikit
tinggi)
Rina : Oh, Baiklah Kalo Begitu!
Elna : (T_T)
Saat Pulang Sekolah...
Rein : (Pulang Dengan Wajah Kesal)
Ken : Heii kenapa kau?
Rein : Untuk Hari Ini Tolong Biarkan Aku Sendiri
Teman
Ken : Baiklah! Jika itu yang kau mau
Elna : Hei Tunggu aku Rein (Mengejar Rein)
Ken : (Menghalangi Elna) Dia Butuh Waktu
Sendiri
Elna : Tapi Aku harus...
Rein Pergi Ke Foothill Black Mountain
Rein : Arrrgghhh (Berteriak) (Flash Stance)
Merobohkan 5 Pohon
Rein : (Deverlasting Howl) (Merobohkan 7
Pohon)
Tiba Tiba
(Blue Dragon : Biarkan Aku Keluar! Aku Muak
Disini Terus Menerus!)
Blue Dragon Mengambil Alih Tubuh Rein
Rein : Tidak! Jangan! (Bersujud)
Perlahan Pundak Rein Mengeluarkan 2 Sayap
Biru
Rein : Ukh! Kembalilah!
(Blue Dragon : Tidak Akan!)
Rein Sepenuhnya Berubah Menjadi Blue Dragon
Blue Dragon : Aku Bebas! (Terbang Dengan
Cepat)
Ditempat Lain...
Gerraint : Rein!
Argenta : Kita Harus Selamatkan Dia Sebelum
Blue Dragon Mengambil Alih Sepenuhnya
Gerraint : Pasti Rein Tidak Bisa Mengendalikan
Emosinya Sehingga Membuat Blue Dragon Keluar
Argenta : Ayo Kita Tolong dia! (lari!)
Gerraint : (lari)
Foothills Blac Mountain...
Blue Dragon : Aku Akan Bersenang Senang! ,
Guuuaaarrrr (mengaung)
Saint Haven...
Guardian : apa itu?
Saint : Seperti Ada Naga Yang Lepas
Light Fury : Aku bisa merasakan Aura Naga Ini
sangat kuat
Saint : Iya Betul
Light Fury : (Melacak) Arahnya Dari Foothil
Black Mountain
Guardian : Benarkah?
Light Fury : Dia memiliki aura Petir yang sangat
hebat!
Dunia Menjadi Mendung dan banyak petir
menyambar dimana mana
Blue Dragon : Lightning Ball! (Melempar Bola
Listrik ke Arah Dark Overlord Tower)
Black Knight : Aura Yang Sangat kuat! Aku harus
memilikinya (lari)
Argenta : Aku merasakan Aura Black Knight Juga
Akan Menyerang Rein
Gereaint : Kita Harus Cepat! (Lari)
Argenta : Tunggu Aku kakak (Lari)
Sementara itu...
Rein : Dimana Aku?
... : Kau ditempat yang aman
Rein : Siapa kau?
... : Aku adalah Yang membuat dunia ini
Rein : Ha? Dewi Althea?
Dewi Althea : ya kau benar anak muda
Rein : Ternyata Kau Lebih Cantik dari yang ku
bayangkan (._.")
Dewi Althea : yah terima kasih , Ada apa kau
kesini?
Rein : Aku juga tidak tau kenapa Aku bisa berada
disini (._.")
Dewi Althea : Bagaimana kau ini (-_-")
Rein : oh iya, tubuhku sedang diambil alih
Dewi Athea : Oleh siapa?
Rein : Blue Dragon (-_-")
Dewi Althea : Ha? Kau harus secepatnya kembali!
Rein : nah itu masalahnya , aku tidak tau
Caranya (-_-")
Dewi Althea : kau harus melupakan emosimu ,
rendah hatilah
Rein : (Berkonsentrasi) (Kembali)
Dewi Althea : Sampai jumpa (^_^)
(Foothils black Mountain)
Blue Dragon : apa ini? Aku baru saja keluar!
aaaarrggg (Menyemburkan petir ke langit)
(Rein : Kembalikan tubuhku!)
Blue dragon pun Tersegel kembali dan Rein
Kembali ketubuhnya lagi
Rein : (Kelelahan) ha? (melihat Foothills Black
Mountain hancur) Apa yang baru saja terjadi?
ukh! (Menghilangkan sayapnya) (Pingsan)
Black Knight : Hahaha, Kau milikku Blue Dragon!
(Bersambung)
