Hembusan nafas malamsemakin cepat. "Dingin!" seru semua orang ketika malam tiba. Seorang gadis sedang berjalan ditengah keramayan kota dan orang - orang yang ingin kembali kerumahnya untuk menghangat kan tubuh .

" Hei.. cantikk" kata seseorang di balik kegelapan saat sang gadis mulai masuk ke dalam gang kecil.

"Mau temani kami malam ini ?" tanya orang lain dan gadis itu hanya diam.

" Hei...! jawab pertanyaan kami ?" tanya orang tersebut lagi seraya memegang bahu sang gadis.

"Jangan macam – macam kalian !" seru sang gadis.

"Seharusnya kami yang bilang begitu..gadiss maniss" sambil meberikan penekanan pada kata gadis manis.

Sang gadis tidak menggubris omongan dari orang itu, ia tetap berjalan.

"KAU..!" salah seorang dari mereka berlari mengejar sang gadis sambil membawa pisau.

" Jangan ikuti aku" kata sang gadis dingin, sedingin es jeruk. #plakk

"Ukh..!"

Sang pria mati seketika. Darah segar mengalir dan terciprat mengenai kelopak mata sang gadis. Pria lain menggeram kesal melihat salah satu teman mereka mati mengenaskan.

"APA YANG KAU LAKUKAN !" kata salah satu pria yang terlihat marah.

"Sudah kubilang, jangan macam – macam kepadaku. Atau kalian akan mendapatkan darah kalian keluar dari diri kalian" kata sang gadis dengan tenang dan dingin.

"AWAS KAU...!" kata salah seorang dari mereka. Mereka semua langsung menerkam sang gadis.

Dan..

"Ukhh...argghhh...urggkkhh"

Mereka semua tewas seketika, darah yang bercipratan di mana mana membeku seketika bagai tanda bahwa telah terjadi pertumpahan darah. Walaupun telah membeku, bau darah tidaklah menghilang begitu saja. Bau dengan aroma menyengat bagaikan bunga mawar yang telah menghitam, "Aku suka aroma ini" kata sang gadis.

"Oh,ya,sebagai hadiah perpisahan akan ku beri tahu namaku, aku adalah Yamanaka Ino, seorang pyschotic" kata sang gadis kepada mayat mayat yang ada di depannya dangan senyum ceria. .

.

.

Saigo no KISU wa tabako no flavor ga shita

.

Nigakute setsunai kaori
.

.

.

If I Know The Truth

Naruto Masashi Kishimoto

NaruIno

Romance / Crime / GaJe / Sedeng / dsb..

Rated T

.

.

.

"Amazing... Uzumaki Naruto, kau memang luar bisa. Seperti biasa, lagu yang kamu mainkan luar biasa" kata Tsunade sebari menepuk tangannya.

"Terima kasih" kata Naruto

"Oh,ya,naruto, nanti malam ada pesta untuk menyambut tamu, aku harap kamu datang untuk memainkan lagu, naruto"Ucap Tsunade mengundang Naruto

"Ya, Hokage Ttsunade,saya kan datang untuk memaunkan lagu untuk anda dan para tamu" kata Naruto mebungkukkan tubuh.

"Terima kasih Naruto"

"Terima kasih banyak Hokage"

"Sekarang kamu boleh pulang untuk siap – siap" balas Tsunade

.

.

Ashita no imagoro ni wa

.

Anata wa doko ni irundarou

.

Dare wo omotterundarou

.

.

Rembulanpun mulai berada di tempatnya dan bintang mulai mengngedipkan matanya. Dapat di bilang malam yang ditunggupun tiba. Sopir yang diperintahkan oleh hokage tsunade telah datang untuk menjemput pemain Kota terkenal, Naruto. Segeralah Naruto menaiki mobil yang telah di sediakan. Sepanjang jalan, Naruto berfikir untuk memainkan lagu apa.

'Lagu apa yang yang harus aku mainkan nanti ?' pikir Naruto yang mulai berputar - putar

'Bagaimana kalau can't smile without you... hmm... tapi itu sudah sering di mainkan' pikir Naruto kembali.

Karena bingung akhirnya Naruto memutuskan untuk melihat keluar jendela mobil tersebut. Saat melihat keluar, Naruto melihat seorang gadis berambut kuning cerah sedang berdiri di balik pohon sekitar jalan itu.

"Siapa gadis itu ?" tanya Naruto. Saat bertanya - tanya sendiri, ternyata mobil telah berhenti.

"Pak, sudah sampai" kata Sopir yang membukakan pintu untuk Naruto.

"Ah..ya.." kata Naruto kaget "Terima kasih" kata Naruto lanjut.

"Sama-sama"balas Sopir.

.

.

You are always gonna be my love

.

Itsuka dareka to mata koi ni ochite mo

.

I'll remember to love you taught me how

.

You are always gonna be the one

.

Ima wa mada kanashii LOVE SONG

.

Atarashii uta utaeru made

.

.

Naruto mulai memainkan lagu when I fallin in love. Jarinya dengan lincah meinkan senar Kato, membuat para penonton terpesona. Anggunnya gerak tangan Naruto menghasilkan nada nada yang tercipta begitu indah, merdu, dan lembutnya ditelinga. Diakhir permainannya semua penonton memberi tepuk tangan untuk naruto.

"Odorokubeki" teriak salah seorang penonton.

"Permainannya seperti pemain Internasional" kata salah seorang Lady.

Selanjutnya Naruto memainkan lagu I could fall in love. Jarinya menggemulai lagi memetik Kato yang ada di depannya itu. Dan di akhirnya ia menerima tepuk tangan yang meriah lagi dari penonton.

Sekarang, musik lembut dari grup orchestra yang dipimpin oleh sasuke menyanyikan lagu lembut yang menghanyutkan selama pesta berlangsung.

"Pesta yang meriah." kata Naruto sambil tersenyum kepada dirinya sendiri, lalu ia keluar darihallyang megah itu dan berjalan menuju sebuah balkon.

"Udaranya segar sekali malam ini." kata Naruto sambil tersenyum simpul.

"Permisi, boleh aku bertanya?" kata sebuah suara lembut yang membuat Naruto terkejut.

"Ten-tentu saja." kata Naruto membalikkan badannya menghadap pemilik suara lembut itu.

Sapphire bertemuSapphireitulah yang sedang terjadi sekarang. Keduanya saling menatap, menyelami keindahan bola mata yang lawan bicara mereka miliki.

~deg~ jantung naruto mulai berdetak kencang. Ia pun berfikir apa yang sedang terjadi pada dirinya ini.

"Ehem.."

"Maaf, namamu siapa?" tanya naruto lembut setelah tersadar dari lamunannya.

"Nama saya Yamanaka Ino" jawab sang gadis dengan lembut.

"Oh..ya, tadi anda ingin bertanya apa ?"

"Apakah kau yang bermain Kato tadi ?"

"I...ya"jawab Naruto dengan gugup, "Ada apa?"tanya Naruto kembali.

"Ah.. tidak apa apa"jawab Ino dengan santai

"Dan namamu siapa ?"

"Nama saya Uzumaki Naruto"

"Para hadirin sekalian, kita akan segera memulai pesta dansanya" teriak HokageTsunade memberi aba aba.

"Mau berdansa, Ino ?" membungkukkan badan.

"Dangan senang hati" sambil mengangkat sedikit gaun yang ia kenakan

Musik mulai mengalun, lagu yang dimainkan adalah Blue Danube, lagu yang sering dimainkan jika ada pesta dansa. Gaun hitam ino melambai di tengahhall, rambut kuning cerah yang terurai menambah anggun gadis muda ini, ralat, pyschotic ini. Bagaikan air yang menghanyutkan, musik terus mengalun membuat kaki-kaki di tengahhallterus menari. Seperti tidak megenal lelah, naruto dan ino juga terus menari.

.

.

Tachidomaru jikan ga

.

Ugokida sotto shitteru

.

Wasuretakunai koto bakari yo

.

Ashita no imagoro ni wa

.

Watashi wa kitto naiteru

.

Anata wo omotterundarou

.

.

"Malam yang menyenangkan" kata Ino dengan Senyumnya.

"Ya, terima kasih telah menemaniku berdansa" balas Naruto.

Teng. Teng. Teng.

Menara jam Konoha telah berbunyi, menandakan sekarang sudah jam dua belas tepat tengah malam.

"Ah...sudah jam dua belas malam." kata Ino terkejut.

"Memang kenapa?" tanya Naruto.

"Maaf, aku harus pergi." kata Ino berlari keluar darihall, tetapi Naruto menahannya.

"Apa kita bisa bertemu lagi besok?" tanya Naruto atau lebih tepatnya meminta.

"Tentu saja." jawab Ino.

"Besok. Di depan teater Park Konoha." kata Naruto.

"Baiklah." kata Ino lalu berlari meninggalkan naruto di belakang. Naruto hanya menatap punggung kecil itu pergi bagaikan angin malam yang dingin dan kelam itu.

TO BE CONTINUED


Hahahahah... ini fic pertama ae... jadi kalau ada salah penulisan kalimat atau apapun... mohon di maklumi hehehhehe... :D

fic ini untuk : Reitokaze Kokyuu (saodara kembar gue)

Ripiu ya :D:D:D:D:D:D

wait for chapter 2 ya ? :D :D