Tittle : Because I Miss...
"Selamat menjalankan tugas kenegaraan kalian."
.
.
.
.
.
"Knick knack in Fukuoka."
.
.
.
.
.
"Hebat kau sudah buat lagu baru lagi. Hyung juga akan menyusul."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Chukkae Yesung hyung akhirnya kau melakukan debut solomu."
.
.
.
.
.
"Oh... jadi kau tidak bisa hyung. Nde arraseo." Pemuda itu menghela nafasnya kemudian.
.
.
.
.
.
"Hebat sekali lagi-lagi kau berhasil."
.
.
.
.
.
"Ah.. kami tidak akan tinggal disini lagi."
.
.
.
.
.
"Radang selaput otak..."
.
.
.
.
.
"Kita ini sudah berumur bahkan sangatlah dewasa, jadi hentikan sifat kekanakanmu."
.
.
.
.
.
"Mereka semakin menjauh..."
.
.
.
.
.
"Ini masa istirahat, dan kami juga punya kesibukan masing-masing."
.
.
.
.
.
"APA AKU SALAH MENGINGINKAN KITA SEPERTI DULU LAGI?! APA TIDAK BOLEH AKU MERASAKANNYA UNTUK YANG TERAKHIR?!" Air matanya begitu mengalir deras.
.
.
.
.
.
"Ini langkah satu-satunya yang bisa diambil."
.
.
.
.
.
"Aku...aku tidak ingin melupakannya..."
.
.
.
.
.
"Ireona saeng. Jebal ireona..."
.
.
.
.
.
"Jadi ini hukumannya bagi kita?"
.
.
.
.
.
"Ayo kita mengulang bersama lagi. Untuk membuat kenangan yang tidak bisa dilupakan."
.
.
.
.
.
"Karena aku begitu merindukan..."
Lanjut or tidak?
