Didalam dorn pukul 01.25 Pagi. Sudah terlihat sepertinya semua member telah tertidur. Karna sepinya tempat ini, uhuum mungkin saja sih.

Di kamar terlihat seorang namja sedang gelisah diatas ranjangnya. Menahan umpatanya agar tidak membangunkan teman sekamarnya Jung Hoseok.

"Nggh gilaa, apa apaan ini!" umpatnya lirih sambil memegangi celananya.

Dia memutuskan untuk berjalan keluar dengan sedikit tertatih, sesekali mengerang dan goyah.

.

.

.

.

'Bruk!' badanya terjatuh diatas perut namja lain yang sedang tertidur pulas.

"Hyungg... hyungieengg~" yang ditindihpun menggeliat tak nyaman, namun tetapsaja tak membuka matanya.

"TAEHYUNG HYUNG!"

-Taehyung POV

Badanku sangat berat rasanya, ugh sangat tidak nyaman. Ada bisikan kecil yang menggelitik ditelingaku, membuatku sedikit risih dan menggeliat.

"TAEHYUNG HYUNG!" terdengar bentakan yang sontak langsung membangunkanku, suara yang tidak asing lagi. Aku mulai menetralkan pandanganku, dengan mengusap kedua mataku.

"Kookie ada apa? Ini masih sangat pagi, kembalilah tidur" Aku mengelus wajah indah kekasihku itu, membujuknya untuk kembali tertidur. Eh malah dibalasnya dengan erangan kecil. Saking kecilnya hanya aku yang bisa mendengarnya. Bibir kecilnya ia gigit untuk menahan itu, air matanya mulai membasahi kedua pipinya. Aku mulai panik dengan kookie yang dalam keadaan begini dan teman sekamarku Seok Jin menghilang. "EH! Kau kenapa? Jin Hyung mana?" sungguh aku sangat panik.

"Hiks aku tidak tahu, rasanya ada yang aneh di bagian sini Hyung-" dia menunjuk bagian bawahnya, dan meremas bajuku, sepertinya dia sangat kualahan buktinya dia masih saja menggigit bibir nya. AWW SEXI /, aku mengusap punggungnya untuk menenangkan hal ini.

Aku berfikir sejenak. Sepertinya aku juga pernah mengalami hal ini tapi, apa, kapan, dimana, mengapa. Hmm aku tak ingat berfikirlah taee...

"Hyungiiehhm" dia makin keras meremas bajuku "rasanya ada yang menyumbat lubang juniorku dengan ah sangat kerass in – hyungiiieeeh!" dia berteriak memukul – mukul bahuku. Mataku membulat melihatnya. AH AKU INGAT.

Aku langsung menggendongnya di punggungku. Dia mengerang hebat, sesekali desahan lolos dari mulut manisnya itu.

"Apakah aku sakit? Hiks" dia menyandarkan kepalanya di pundaku
"Tidak sayang, kau tidak sakit tenang saja oke" aku masih menenangkanya menuju kamarmandi.
"Lalu aku kenapa?!"
"Sssst jangan teriak sayang nanti yang lain terbangun" aku berdiri di belakang pintu kamar mandi "kau hanya perlu menyelesaikanya" sepertinya dia mulai mengerti.

'Klek!' Pintu kamar mandi di sebelah kamarku tak bisa dibuka, mungkin ada yang menggunakanya. Tapi siapa yang menggunakanya semalam ini.

"Hei siapa didalam? Kami harus menyelesaikan masalah ini segera!" aku mengetuk pintu itu segera. Dan benar saja terdengar suara aneh yang menggelitik dari dalam sana. 'Jimiinnh Aku – AH! Hentikaaannmmmnh'. Wow apakah itu Yoongi hyung?. Kami berdua bertatapan dan memasang wajah yang sama. Apakah mereka sedang ber-

"Pergilah Kim bodoh, ruangan ini penuh!" Sangat ku kenal suaranya Ya aku yakin sekali itu Jimin. Aku mengerutkan dahi dan beranjak pergi sesegera mungkin menuju kamarmandi di bagian tengah.

'Klek' dikunci lagi. Oh tidak. Aku melirik ke arah Jungkook, wajahnya sudah memerah, matanya terpejam, sambil mengigigt bahuku. Aku mengelus surai hitamnya dan tersenyum.

"Tenang kau bisa selesaikan masalah ini dengan segera"
"Bodoh! Cepatah hiks ini menyiksaku" aku mengangguk.

'DokDokDok!' pintu itu tak kunjung dibuka, perasaanku tak enak dengan yang satu ini. 'grek' pintu itu terbuka sedikit, aku langsung mendorong nya dengan kuat dan tertahan. Aku melihat seorang namja sedang terengah-engah di balik pintu itu.

"Hah hah kau menggangguku Alieen! Kamar mandi dibawah kosong!" kami benar benar sangat terkejut. Namjoon hyung juga melakukanya APA!. 'sayang cepathh siapa itu!, selesaikan ini segera arrgh' . JIN HYUNG WTF

Mereka juga? Aku sungguh tak menyangkanya mataku membulat, ntah kenapa aku malah melamun saat itu. 'ughh' Jungkook mencengkram bahuku.

"Cepat selesaikan dibawaaah! Kasihan Kookie tahu!"
"Eh maaf kookie, iya lanjutkanlah. Nikmati hyung" aku langsung berlari kebawah. Menuju kamarmandi.
"Dasar taehyung! Aku datang sayang~"

.

.

.

.

Aku menaruh kookie di atas kloset, mengusap surainya lagi.

"Selesaikan masalahmu itu, aku akan tunggu diluar ne?" Dia menganggukan kepala tanda mengerti. Aku sengaja tidak menutup rapat pintu itu agar umm ya gitu hehe. 'apakah dia bisa?' gumamku. Dheg

"TAEHYUNGIEEE! Huee" Jungkook merengek dan aku langsung saja melesat masuk. Menutup dan mengunci rapat ruangan itu.

"Apa kenapa?!" Aku berjongkook di hadapanya.
"Aku takbisa, tanganku terlalu lemah bahkan untuk membuka celanaku saja tak bisa, apa yang harus kulakukan hiks" Dia bersandar dan menutup wajahnya dengan tangan, ya aku yakin sekali wajahnya sudah sangat memerah. Aku menarik tanganya, mendekatkan wajahku ke wajahnya 'Chuu~' sebuah kecupan untuknya.

Smirk "Sepertinya kau butuh bantuan lagi chagi hmm?" aku menurunkan celananya sekaligus dalamanya.

-Jungkook POV

"NGGH TAE apa yang ka – ngghh" dia memasukan juniorku yang sudah sangat menegang ke dalam mulutnya, apakah ini seperti blow job?. Dia mengulum menemut, mengecup, dan sesekali menggesekan giginya pada permukaan juniorku. Arrrggh badanku sangat panas ini sangat nikmaat. Aku meremas surai merahnya untuk melampiaskan kenikmatanku ini. Menekan kepalanya lebih dalan dan...

"ARRGH" rasanya lega sekali saat cairan putih itu keluar.
"Nikmat bukan hmm?" smirk itu sangat menggoda.
"AH TAE MAAF!" aku menjilat bekas ekresiku di wajahnya dan mengecup bibirnya. Mengalungkan tanganku ke lehernya.

"hmm apa sayang?"
"Gendong ne?" 'hup' dia menggendongku seperti anak koala, rasanya sangat nyaman dan hangat di sela perpotongan lehernya ini.

TOO BE CONTINUE

hehehe HEHEH adaga sih yang mau ini dilanjutin? kalo ga ada gapapa sih