Disclaimer: Naruto selamanya punya Masashi Kishimoto
Warning: OOC, AU, dan hal aneh dan gak jelas lain-nya
Dont Like Dont Read!
Serial Murder Fujoshi
Chapter 1: Begining
.
.
.
"Arah jam dua belas, target bernama Fuji. Sayang sekali ya, padahal kau itu cantik."
Di tengah keramaian pedestrian itu tiba-tiba seorang wanita muda ambruk tak sadarkan diri. Seluruh orang di sana panik maksimal dan menyebabkan kekacauan yang besar. Wanita itu mengeluarkan darah segar dari dadanya. Dia telah dibunuh dengan cara di tembak!
Polisi yang sampai di lokasi kejadian segera bertindak cepat dengan mengangkut mayat wanita itu ke rumah sakit. Mereka menyebar seluruh anggota-nya ke berbagai penjuru untuk menemukan sang pelaku. Kepolisian tidak ingin buruan-nya kali ini lepas. Terang saja, pelaku yang belum diketahui nama-nya itu telah mengakibatkan dua puluh orang tewas jika dihitung dengan kejadianyang baru saja menimpa wanita malang itu. Dan lagi pula, seluruh korban-nya ialah wanita. Kasus pembunuhan berantai yang belum pernah terjadi sebelum-nya dimanapun.
Polisi sedang bekerja keras hari ini, mereka menyebar di segala penjuru gedung bagaikan air hujan yang turun ke-tanah dan berusaha menuju perut bumi dengan berbagai celah yang ada, mencari gedung yang kiranya bisa menjadi area tembak ke arah pedestrian yang menjadi lokasi pembunuhan misterius wanita malang itu. Tugas polisi juga berat seperti sebelum-nya, di karenakan pelaku menggunakan senjata dengan peluru redam.
Di tengah situasi sulit seperti itu seorang satpam gedung sebuah apartemen ikut sibuk dengan memnunjukan akses tercepat menuju kamar-kamar yang kemungkinan dipakai sang pelaku untuk menyasar korban-nya.
"Sasuke, apa ada orang yang mencurigakan masuk!?" Tanya satpam itu panik dengan membuka pintu apartemen milik Sasuke tanpa izin.
"Memang-nya ada apa?" Jawab Sasuke yang sedang berhadapan dengan laptop kesayangan-nya itu.
"Telah terjadi pembunuhan di pedestrian! Korban-nya lagi-lagi seorang perempuan, dan di tembak di dada-nya! Persis seperti kasus-kasus sebelum-nya!" Ucap satpam itu seperti seorang polisi yang sedang memberitahu atasan-nya tentang kasus pembunuhan yang sangat keji.
"Ha!? ... Kenapa bisa terulang kembali kejadian itu?" Terkejut Sasuke dengan muka pucat seakan-akan dia lah yang akan menjadi korban sasaran berikut-nya.
"Entah," Wajah satpam itu terlihat lelah, itu karena sebelumnya dia membantu polisi dalam menyisir area gedung dimana tempat dia bekerja. "Sekarang polisi sedang sibuk menyisir seluruh gedung yang kemungkinan menjadi tempat pelaku melakukan eksekusi. Aku ditugaskan untuk menunjukan jalan tercepat untuk menuju tiap bagian di gedung ini yang menghadap ke pedestrian. Dan menurut informasi yang ku-tanya dari seorang polisi yang ku-ajak berbincang tadi, seluruh korban-nya ialah penyuka Fujoshi. Kau tau apa itu Fujoshi Sasuke?"
"Err sebentar," Sasuke mulai mengetik-kan sesuatu di laptop-nya. "Ah ini dia, Fujoshi itu ialah seorang wanita yang menyukai kisah percintaan antar sesama pria. Boleh dikatakan, mereka itu tidak normal. Benarkan?"
"Jadi itu artinya!" Ucap satpam itu dengan nada tinggi dan mengingat kembali kejadian yang ia lewatkan. "Kemarin pada saat aku pulang kerja, aku melintasi gedung yang banyak sekali wanita-nya. Kemungkinan itu di sewa oleh mereka karena aku menemukan secarik surat undangan yang tergeletak di jalan. Judul surat itu ialah 'Pertemuan Fujoshi Tingkat Nasional'. Pertemuan itu di gelar selama dua hari di gedung itu, jadi sekarang adalah hari ter-akhir pertemuan itu ..."
"Jangan-jangan dia adalah salah satu orang dari pertemuan itu." Pekik Sasuke terkejut dengan hipotesis-nya sendiri. Dia berpendapat; Untuk apa seorang pemancing memancing di kolam yang sedikit ikan-nya jika dia telah menemukan sebuah kolam raksasa yang dipenuhi banyak ikan. Dengan kata lain sang pelaku pembunuhan sudah mengetahui akan ada pertemuan nasional para Fujoshi. Dan itu berarti.
"Bakal banyak kasus pembunuhan yang sama dalam waktu seminggu kedepan!" Ucap Sasuke denganraut muka serius.
"Me-mengerikan ..." Getar suara satpam itu keluar dari tenggorokan-nya, dia tidak bisa membayangkan bahwa nanti koran yang dia baca setiap pagi bakal di hiasi oleh berita pembunuhan.
"Um, Kiba," Ujar Sasuke kepada satpam yang bernama Kiba itu. Dia telah menjadi satpam gedung ini selama lima tahun lebih. "Bukankah kau sedang bertugas untuk mendampingi petugas kepolisian di gedung ini?"
"Oh iya, Ahahaha ,..." Tertawa renyah dia mengingat tugas yang dia tinggalkan sementara waktu untuk mengobrol dengan Sasuke. "Kalau begitu aku pergi dulu ya! Hati-hati dengan kamar-mu, siapa tau dia yang sedang mengeker ke arah pedestrian lagi dari sini." Senyum Kiba sambil mengucapkan pamit dan menutup pintu apartemen Sasuke.
Sasuke melanjutkan kembali kegiatan-nya di depan laptop kesayangan-nya itu. Laptop itu telah menemani kehidupan Sasuke selama dua tahun lebih dan sekarang kini dia kuliah jurusan sastra inggris di universitas negeri, menambah waktu untuk ber-pacaran mereka berdua lebih lama dari biasa-nya.
"Kau benar Kiba..." Datar suara Sasuke sambil terus membaca berita pembunuhan wanita yang terjadi di pedestrian itu.
'Tokyo- Lagi dan lagi, seorang wanita muda tewas tertembak di bagian dada di pedestrian depan daerah pusat perkantoran tokyo. Pelaku-nya kemungkinan sama dengan kasus-kasus sebelum-nya di karenakan ciri khas luka tembak di bagian dada, dan yang lebih mengerikan seluruh korban yang jatuh dalam peristiwa ini ke-semuanya ialah wanita. Kepolisian saat ini masih belum bisa dimintai keterangan atas kasus terbaru ini, seorang petugas polisi yang berada di lapangan menyebutkan bahwa area gedung yang dekat dengan lokasi pembunuhan sedang di sisir secara total untuk menemukan lokasi pelaku berada.'
"...Kamarku ini sudah berhasil disusupi oleh pembunuh itu, dan pembunuh itu juga tadi berbincang-bincang dengan-mu."
.
.
.
.
Ara-ara, fic ini saya buat setelah author bertamasya ria ke 1cak dan menemukan meme yaranaika. Yaranaika tau dong, apalagi yang fujoshi holic maniac bin suka banget sama yang namanya Yaoi.
Fic ini masih kurang greget dan author butuh Review kalian, jadi cepat ya tuliskan review tentang fic ini di kotak yang berada di bawah. Sangkyu! :v
