Tittled : Kardus Bolong. ( abaikan Judul karena tidak sesuai dengan isi cerita ).#Author gak kreatif.
Author : By Me Izumi Chieko.
Chara : Bleach
Chapter : 1 of ?
Pair : Keroyokan alias banyak pake B.G.T..
Genre : Romance abal, Crack dan dengan segala jenis kegajean yang ada dimuka bumi ini.
Rate : T
Warning : OOC. Dapat menyebabkan gangguan pencernaan, jadi jangan salahkan author kalau habis baca Fic ini reader pada muntah2 :p
Disclaim : I own Ulquiorra, Ichigo, Byakuya and Grimmjow, they are in my room right now, Ironing my clothes lol (Author dibuang ke got), ok ok I don't own them, Bleach belong's to Tite Kubo-sensei, I just own this story line.
A/N : Ini Fict kelima yang aku publish di FFn, dan yah lagi-lagi dengan Genre Romance abal, dan ide yang amat sangat pasaran, but bikin versi sendiri boleh dong ? dan berhubung lagi banyak waktu luang di kantor maka curi-curi kesempatan buat ngetik ni FF so jangan salahkan Author kalau hasil akhirnya ni FF jadi FF paling gaje. XDD..
Suka gak suka, mau baca atau gak, Whatever!
Yang penting tak menimbulkan kerusuhan
Damai itu Indah XDb ..
.
.
.
.
Saaa Enjoyed Minna san ^^/
.
.
Orihime's POV
.
.
Tahun ajaran baru dimulai bulan ini, semilir angin sepoi-sepoi menghembus menerbangkan helaian surai jingga ku. Kehidupan baru ku sebagai seorang Mahasiswi baru dimulai hari ini. Rasanya baru beberapa hari yang lalu aku berstatus sebagai murid SMA Karakura, dan sekarang sudah harus melepaskan status itu dan berganti menjadi seorang Mahasiswi.
Dan sekarang aku Orihime Inoue sebagai maba di Sereitei-University harus mengikuti Ospek selama tiga hari kedepan, haah~apa sih penting nya Ospek itu? Sebenarnya sejak dulu aku kurang setuju dengan yang namanya Ospek-ospekan itu. Menurut ku itu Waste of Time sekali dan terlebih lagi kita sudah di Universitas masih kah perlu ospek-ospek yang tidak jelas begini? Kita kan juga sudah dewasa. Dan kurasa sudah tidak butuh lagi acara yang katanya bertujuan untuk mematangkan mental itu, karena yakin 1000% Maba-maba malang seperti aku dan kawan-kawan ku yang lain pasti hanya dijadikan sebagai Objek balas dendam para Senpai dan dewan-dewan yang gak benar. ini sih dulu pemikiran author :p
Haah~lagi lagi aku menghela nafas, kupikir ospek Mahasiswa itu lebih bermutu dari pada di SMU dulu ya~setidak nya lebih normal sedikit lah~harap ku. Tapi nyatanya apa-apaan ini lihatlah dresscod kami! kemeja warna putih tapi harus yang kucel tanpa digosok, celana jeans panjang sobek-sobek untuk yang laki-laki dan untuk yang perempuan rok panjang rampel hitam penuh tambalan, lalu sepatu harus beda warna dan dipakai terbalik, kaos kaki harus kompak warna pink muda, terus kalung dari susu kaleng bekas yang didalam nya harus diisi kerikil 3 buah, tas dari kantong kresek, dan untuk yang laki-laki wajib memakai jepitan dirambutnya. Sementara yang perempuan cukup pasang pita 13 warna berbeda, yang panjang pitanya cukup 5cm saja,
Dan tak ku sangka di hari pertama Ospek ini kami (Aku , Kuchiki-san, Neliel-chan dan Kurosaki-kun ) harus mendapatkan hukuman akibat datang terlambat. Padahal malam sebelum nya aku sudah sampai pasang alarm. Tapi memang sih karena Kurosaki-kun dan Neliel-chan yang telat bangun jadi aku dan Kuchiki-san pun ikut datang telat karena harus menunggu mereka.
Aku, Neliel-chan dan Kurosaki-kun adalah saudara jauh, saudara dari nenek ibuku yang kebetulan adalah saudara sepupu, ipar,keponakannya nenek dari neneknya ibunya Kurosaki-kun, aku sendiri juga bingung dengan silsilah keluarga kami yang kalau dipikir bisa bikin otak keriting. Dan Kuchiki-san dia adalah teman satu SMA ku dan Kurosaki-kun.
Akibat datang terlambat dihari pertama Ospek maka kami harus mendapat hukuman, Kuchiki-san dan Kurosaki-kun dihukum oleh senpai berambut seperti nanas tapi warnanya merah , lalu Neliel-chan dihukum oleh senpai berambut biru yang wajah nya menyeramkan seperti kucing garong, aku sendiri tidak tau siapa namanya. Dan Senpai itu yang lagi-lagi aku tak tau namanya siapa, dia memisahkan hukumanku dengan mereka semua karena dia bilang pita rambutku kurang satu, jadi aku harus mendapat hukuman yang lebih berat.. =3= menyebalkan. dan Neliel-chan entahlah apa yang membuatnya mendapatkan hukuman terpisah juga.
Dan disinilah aku sekarang.. di Ruang kesehatan, setelah aku menyelesaikan tugas ku sebagai petugas kebersihan toilet putri fakultas kehutanan, kini aku diberi hukuman untuk membantu senpai-senpai di bagian Kesehatan, pada intinya aku disuruh membabu disini..tugas ku adalah menuruti semua perintah senpai yang ada disini. Mulai dari membantu menyiapkan kotak P3K, membantu merawat maba yang tiba-tiba pingsan bahkan membantu para senpai membuatkan teh,dan menyiapkan makanan, huh..mereka pikir aku ini pembantu apa? Tapi ini lebih baik sih dari pada aku harus di jemur di tengah lapangan sana, walau matahari tidak terlalu terik, tapi kan tetap saja pasti pegal berdiri berjam-jam disana.
Orihime's POV end
.
.
.
Sementara Dipinggiran halaman kampus kini terlihat dua makhluk beda gender, beda tinggi, beda warna rambut tapi sama-sama keras kepala, siapa lagi kalau bukan Ichigo dan Rukia yang kini sedang sibuk menyapu dedaunan kering yang berguguran. Mereka berdua di hukum menggantikan petugas penjaga kebersihan di Seretei-University.
"Mas Tozen, istirahat dulu aja hari ini ada yang gantiin buat bersihin halaman.." Ucap manusia berambut merah jabrik itu pada penjaga kebersihan kampus.(Jiah Tozen gue jadiin tukang sapu :p #dibunuh)
Sementara mas Tozen kini duduk uncang-uncang kaki sambil menikmati ubi rebus yang disediakan oleh Renji Abarai si senior berambut merah.
"Hoooi, kalian berdua kalau sudah selesai nyapunya, segera melapor padaku ! " teriak Renji
"Haik, senpai..!" jawab Rukia dan Ichigo bersamaan.
"Eh..eh Ichigo? Kok hukuman kita dipisah sih sama Orihime sama Neliel?" bisik Rukia
"Etto, kan tadi udah dibilangin sama senpai yang dipanggil 'codot' itu, katanya pitanya Inoue kurang satu, jadi bisa dibilang Inoue bikin dua kesalahan, yang pertama karena perlengkapan tidak lengkap sama yang kedua datang terlambat..jadi hukumannya di pisah mungkin dapat hukuman yang lebih berat" jelas Ichigo Panjang kali Lebar kali tinggi bagi dua #Author dicero. =.=
"Nah trus kalo si Neliel kenapa?"
"Itu mah gua kagak tau…"
"oooo gitu.. ng~Eh, Jeruk ngomong-ngomong soal senpai codot, lo ngerasa gak sih ada yang aneh sama dia?"
"Ha? Maksutnya?" Ichigo bingung dengan pernyataan Rukia.
"Lo gak ngerasa apa ? dark aura nya senpai codot itu, kerasa bangeeet?"
"Hmmp~Kalau itu Iyya juga sih, kalo gue perhatiin juga tatapan senpai-senpai yang lain ke senpai codot itu bisa dibilang kalau senpai codot itu disegani.." jelas Ichigo lagi dengan expresi sok mikir. Sementara Rukia ngangguk2.
"Gue kasihan sama Orihime, semoga aja tuh senpai aselinya baik..trus si Neliel juga , ya~semoga aja senpai yang ngehukum dia gak sesangar mukanya hii~"
"Jeeu, lo sempet-sempetnya Ruk kasihan ma orang, gak liat apa nasib kita aja begini?" Ichigo sewot sambil nginjek2 dedaunan kering yang tadi sudah di sapuin.
"Haiiis!.. wewet amat sih lo, lagian kita telat kan juga gara-gara nungguin lo jeruk.." Rukia mencubit pinggang Ichigo.
"Itteee!..siapa bilang Cuma gara-gara gue? Gue tau si Neliel juga ikut andil dalam rangka keterlambatan kita, dia juga kan kebo.." Ichigo mengelus-elus perutnya yang panas kena cubitan dahsyat Rukia.
"Ya udah besok pagi habis subuhan gue miskolin lo berdua mpe lowbet deh, biar kagak kesiangan lagi..gue gamau mempertaruhkan citra gue sebagai keluarga Kuchiki Cuma gara2 gue datang telat trus tiap hari.." Rukia ngelirik sinis ke Ichigo..
"Hehehe…sippo babiiyyyh" Ichigo merangkul pundak Rukia. Yang seketika langsung mendapat pukulan telak di kepala jeruknya
"Iiich, lo demen amat sih sama kekerasan?" Ichigo histeris.
OAO
.
.
Flash back on
Grimjow's POV.
Pagi ini adalah hari pertama Ospek untuk maba Seiretei-University, aku Grimmjow Jagerjaques sebagai ketua pelaksana Ospek tahun ini. Kini sedang menatap intens para maba yang berdiri di Lapangan tepat di depan ku. Lihatlah dresscode mereka! oh ya ampun mereka terlihat seperti sekumpulan para Mahasiswa PA. wkwkwk . yes! Akhirnya masa balas dendam ini datang juga.. ( bener kan Author bilang juga apa, Cuma buat balas dendam =.= ).
Tak perlu banyak bicara semua orang sudah takut padaku, lihat saja sekarang semua mata menunduk tak ada satu pun yang berani menatap wajah ganteng ku ini ( Author : Udeh biarin aja si Grimm ngaku ganteng, kasian tar guling2 di pasir lagi ). Pembawaanku yang sangar, bikin semua orangn merinding berada dekat dengan ku, mereka lebih suka ngacir ketimbang berurusan dengan ku. Tapi gak semua orang kayak gitu sih, Karena ada dua cecunguk yang betah banget nempel lama-lama dengan ku siapa lagi kalau bukan si Emo kalong Ulquiorra Schhiffer dan si Babon merah Renji Abarai yang punya tingkat Imunitas yang tinggi dimana mereka bisa betah dekat dengan ku meski dalam radius 1 jengkal. But siapa yang peduli itu sih derita mereka.
"Hoii, enaknya kita apain nih maba-maba?" tanya ku pada Renji.
"Hn.. enaknya kita apain?" Kenapa si Babon itu malah tanya balik ke Ulquiorra..
"Terserah.."
"Udah jalan kan aja sesuai rencana.." Ucap Renji dengan tampang sok mikir nya.
"Oke, ehem.. dengar ya kalian semu_"
"HOOOI, jeruk purut cepetan napa sih! Kita telat nih.."
'Suara siapakah yang berani-beraninya menginterupsi pidato pagi ku?' tanya ku dalam hati dan mengalihkan pandangan ku menuju sumber suara. Dan dari sana kulihat empat sekawan beda ukuran sedang berlari. Pertama kulihat seorang bocah boncel #author ditabok Rukia* dan seorang perempuan berambut jingga dengan oppai besar serta seorang laki-laki berkepala jeruk tengah berlari terburu.
"Aaaa Neliel lo pake telat segala sih,.." si Kepala mirip jeruk pun Histeris.
"Eh jeruk purut lo gak sadar apa lo sendiri juga telat? Lagian lo berdua gabisa kah disaat seperti ini aja usahain bangun pagi gitu kek?" si boncel kembali mengomel pada si rambut jeruk.
"tetep aja gue duluan yang bangun dari pada si neliel.."
Awalnya aku tidak tau mereka membicarakan siapa sampai pada akhirnya aku melihat seorang gadis berkepala hijau berlari menyusul di belakang si kepala oranye.
"ck, udah deh meuni barawel pisan maneh! Tetep aja Lo juga telat bangun kan Jeruk busuk?" ucap si rambut hijau.
"Maa..maaa sudah jangan ribut mau siapa pun yang telat tetep aja ini kita telat nya jadi barengan.." yang itu suara si oppai besar .. XD
Mereka berempat berlari tergesa-gesa, sikut sana sini berebut sampai duluan dihadapanku. Si makhluk berambut oranye itu memimpin didepan, menyusul si cewek rambut hijau yang memang agak tinggi membuat langkah kakinya lebih lebar dan si cewek rambut jingga dibelakangnya, dan yang paling buncit adalah si kuntet karena langkahnya paling pendek *di-injek Rukia lagi*. Akhirnya mereka sampai dihadapanku.
"Maaf Senpai kami terlambat.." ucap mereka kompak bak paduan suara kampus.
Aku perhatikan wajah mereka satu per satu lalu kulihat jam ditangan kiri ku, sekarang sudah pukul 07.30, dan empat sekawan ini sudah telat 30 menit. Besar sekali nyali mereka.
"wew, mangsa baru nih ?" si Renji cengengesan di belakang pundakku.
"Namae wa?" tanya Ulquiorra datar.
"Kurosaki Ichigo desu!" si rambut oranye ngomong duluan.
"Kuchiki Rukia desu.!" Si kuntet bicara sambil menunduk
"Orihime Inoue desu..!" jawab si cewek oppai besar..
"Dan kau?" tanya Ulquiorra masih dengan tampang dingin..
"Neliel Tu Odersvhank." Pandangan ku beralih pada si Rambut ijo yang belum selesai memasang pita di rambutnya. Seketika aku merasa dia terllihat sangat cantik, bahkan lebih cantik dari Mahasiswi yang ada di kampus ini.
"Sudah jam berapa ini? memang kalian tidak dapat Rundown acaranya?" Renji tiba-tiba berteriak.
"Maaf Senpai kami berempat telat bangun!.."
"Kok kami sih Neliel? Lo berdua aja kali sama si jeruk..! heran gue cakep2 kebo" si Boncel tidak terima. Sementara ci cantik bernama Neliel itu malah balik memelototi teman boncel nya #Author dibuang ke got.
"Kebo.. kebo..lo boncel!" belanya.
"Gue baru tau ada Kebo boncel?" ucap Renji cengok. Menyadari Renji mulai bicara ngawur , kulihat ulquiorra langsung men-slap nya.
"Nani? Kenapa memukul ku codot?" gerutunya sambil garuk-garuk Ulquiorra hanya diam tak menanggapi protes si babon merah ini.
"Eh, tapi walaupun Kebo itu boncel tapi tetep aja kebo. ." benar-benar deh sepertinya Renji mulai tidak waras, aku mendeathglare nya, meminta agar dia kembali ke jalan yang benar, etto~maksud nya memintanya untuk kembali berbicara yang benar. Sementara empat sekawan itu hanya bengong O.O. 'Oh demi toushiro yang gak tinggi-tiggi sumpah yang elo bahas gak penting banget deh Ren.' #Toushiro : Author sarap ngapain bawa-bawa tinggi badan gue?" *author cuek sambil ngemil snack penuh mecin.. #seketika ditendang ke got.. #Toushiro ; pantes sarap nih Author kebanyakan makan mecin sih..
Ehem.. abaikan ! mari kita lanjut..
"Dan walaupun yang telat adalah Kebo boncel, tapi tetep aja sekali telat ya telat.."sambung Renji, 'oh~rupanya Renji sudah bisa berbicara dengan benar.' Aku aja heran dengan anak ini , dia masuk Seiretei University ini pake tes apa nyogok sih? XDD
" Bagaimanapun juga kalian sudah melanggar aturan, dan untuk kau, kau sudah melanggar dua peraturan sekaligus!" Lanjut Ulquiorra sambil menatap si cewek oppai didepannya.
"eh? O.O?"
"Datang terlambat, dan pita tidak lengkap 13 buah!"
"Dari mana senpai tau kalau pita ku tidak lengkap?"
"Hei, onna aku punya mata dan aku bisa menghitung.." si Ulqui merhatiin banget sih, gue aja gak sadar tuh kalau pita nya kurang.-_-
"Kalau gitu kita pisah hukuman mereka!, pertama kau yang kecil dan berambut Oranye ikut dengan ku, si rambut jingga biar si Codot yang urus dan kau_".
"Biar aku yang mengurus nya!" ucapku memotong ucapan Renji.
"Yah , biar bagaimanapun juga karena ulah kalian ini membuat teman-teman kalian yang lain harus berdiri lebih lama di lapangan.." lanjut Ulquiorra. Aku pun memperhatikan maba-maba yang lain , yang kini kakinya sudah gemetar seperti para lansia. Ada yang lagi gelisah seperti nahan boker, ada juga yang terlihat cengok sampai hampir kehilangan nyawa.
"Baiklah kalian semua para maba! Silahkan buat regu masing-masing empat orang, setelah itu ikuti senpai pembimbing kalian. Dan Selamat datang di Kampus Sereitei!, Welcome to your new Campus, new friends, new sensei, new senpai and New Life!" aku menutup ceramah ku pagi ini. dan kerumunan barisan maba2 itu pun langsung bubar.
'Kite masuk grup mana?" tanya Neliel dengan suara berbisik tapi aku masih bisa mendengar nya dengan jelas.
"Idih, mana gue tau? Pan kite TELAT " jawab si rambut oranye ngotot. Dan seketika Neliel langsung menjitak kepala si rambut oranye itu. Jujur saja aku hanya ingat nama gadis rambut hijau ini.
"Kalian sudah jadi satu grup, empat sekawan lelet, jadi kalian tidak perlu buat grup lagi.!" Ucap ku.
"Haik senpai,!"
"Tapi tetap kalian harus mendapat hukuman dulu baru bisa bergabung dengan yang lain.!"
"Haik senpai.."
Flash back off..
.
.
Neliel's POV
SRETT!
PUK!PUK!
Eh, apa ini? kenapa senpai garong ini nyentuh pipi ku.? Eh..eh? ini lagi pake pegang jidat ku segala? Nah trus trus ngapain lagi tuh senpai malah mesam-mesem? Senyam-senyum? Cengar-cengir gaje gitu? Ada yang lucu apa?
"Waah, si eneng jadi kotor tuh mukanya?" ucap senpai garong itu sambil ngebersihin tangannya yang penuh dengan serbuk putih.
Huaapppaaah?! Jadi ni senpai garong nyentuh pipi ku pake tangannya yang kotor penuh serbuk putih itu? Aaarrrrggh ! muka gue ? pan gue baru facial kemaren? T_T
"Kenapa kotor yah? Kalo takut kotor gak usah ikutan ospek.."
"Saya mau diapain sih senpai?"
"Eiiitsss, kalau kamu berani hapus itu tepung terigu dimuka kamu, hukuman mu akan lebih berat .."
"Ck… gak gini juga kali senpai.." gerutu ku tak terima.
"Kau lupa ? hari ini kau kan dapat hukuman?"
Aku hanya mendengus..
"Kenapa ? mau protes? Ngajak berantem"
'Haaah~dasar senpai belagu, kejam, brengsek, iya gue ngajak lo berantem kenapa emangnya?hayo sinilah kita berantem..' kataku, tapi hanya dalam hati, yah dalam hati sebenarnya ingin sekali aku lontarkan kalimat ku tadi untuk nya tapi apalah daya ku yang kulakukan sekarang hanyalah menunduk menghindari tatapan blue shappier nya yang tajam sambil pasrah dan bersabar menerima setiap cacian dan makian dari nya.
Sekarang aku digeret ke ruang konsumsi oleh senpai garong itu. Aku diberi hukuman untuk menjadi ijah seharian di kampus ini, dan dimulai dengan mengurusi konsumsi di ruang panitia konsumsi.
Dan tak ku sangka aku bertemu dengan dua cecunguk sial itu disini, dan entah sampai kapan kedua makhluk itu mau terus ketawa? Asem banget kan mereka?
Si jeruk busuk itu dari tadi terus megangin perut nya yang keram karena kebanyakan ngakak, sementara si cebol malah jongkok aja dipojokan sambil nyembunyiin mukanya. Ku rasa dia juga ikutan ketawa.
"ngapain lo pade kemari?"
"hahaha… lo kenapa nel? Siapa yang berani bikin muka lo yang saben hari facial jadi kayak begono?" si jeruk busuk nyoba berhenti ketawa.
"…" senpai garong tampak melirik kearah kami…jaah, gak mungkin kan gue bilang kalau dia pelakunya. Bisa2 hukuman gue ditambah..
"lo pikir siapa?" aku langsung merangkul Ichigo dan Rukia lalu berbicara setengah berbisik. Dan kompak mereka menoleh kearah senpai garong itu.
"Haiiiisshh, jangan dilihat bedul!" aku kembali menarik wajah mereka. "apes banget gue hari ini.."
"hii..hii kasian banget lu nel." Rukia kembali cekikikan..
"diem lo cebol!"…."eh btw si hime mana? Kok cuman lo berdua sih?" tanya ku melihat diantara mereka tak sedikit pun ada hawa keberadaan Orihime.
"oh.. dia masih dihukum noh sama senpai codot.." ucap si jeruk
"Ha? Kok lama amat? Nah trus lu pada kenapa bisa ada disini?"
"tadi kata senpai Renji, itu tuh senpai yang rambut nya merah terus lancip lancip gitu bentuknya, kalau udah beres nyapu halamannya kita disuruh ambil jatah konsumsi di sini.." jelas si cebol panjang tapi ga terlalu lebar sih.
"ck, ngemeng kek dari tadi.." aku pun mengambil dua box nasi kotak untuk kedua teman kurang ajarku ini.
"nih! Lo berdua jangan berani-berani yah kurang ajar sama gue, karena seharian gue yang bertanggung jawab masalah konsumsi lo lo pada, jadi kalau lo berdua berulah gue racunin nih nasi kotak lo.." ancamku..
"ckck… sabar ajah yah nel semua ada hikmahnya..selamat membabu buta yee wkwkwkwkwk!" Ichigo ngakak sambil lari narik Rukia.
"BRENGSEK LO JERUK BUSUUUUKK! Gue racun makan siang lo entar!" gue eeesssmosi tingkat kayangan.
"hmmff~ huakakakakakak….!" What the ? apa-apaan coba tuh senpai ikut-ikutan ketawa? Sueeee mimpi apa gue semalem?...T^T
.
.
.
TBC..
Note : Fict ini akan dilanjut kalau Author nya mood, XD..
