ini ff paling ancur di ffn,sebetulnya malu mau publish
tapi berhubung saya nggak punya malu #dorr# ya saya publish aja
kalo ada yg baca,kalo ada lho ya,yg mau komen atau enggak saya nggak maksa
yg mau cacimaki ff saya,saya ikhlas kok suwer deh,karena saya juga bingung napa ff kyk gini kok dipublish
yasudahlah yg mo baca ni .
.
.
.
.
.
Menunggu memang pekerjaan yang paling membosankan, apalagi untuk orang super sibuk macam Choi Siwon. Presiden direktur CHOI corp, baginya waktu adalah uang, jadi tidak mungkin dia akan membuang waktu dengan percuma.
Waktu masih menunjukkan pukul 9 pagi, artinya ini masih jam kerja bukan? Tapi lihatlah dia sekarang. Duduk di dalam mobilnya sambil tersenyum-senyum sendiri, jika ada yang berpikir presdir tampan ini gila kalian salah. Alasannya sangat sederhana, jatuh cinta...
Ya, presdir kita ini sedang jatuh cinta, hal yang biasa bukan jika seseorang jatuh cinta, lalu siapa namja...ya namja beruntung itu? mari kita lihat sosok orang yang sudah merebut hati Siwon
Tubuhnya tidak terlalu tinggi, kulitnya yang seputih susu, rambut hitam legam, mata sipit, hidung mancung, bibir mungil kissablenya yang menyejukkan ketika tersenyum, ahhh...bisa kau bayangkan kan, betapa manisnya Yesung..namanya Kim Yesung.
Siwon POV
Aaahhh...ini sudah lima hari sejak pertama kali aku melihat malaikatku, tapi untuk sekedar menyapa saja aku tidak punya keberanian. Entahlah, aku sendiri juga tidak tahu apa yang membuatku jatuh cinta pada Yesungku...hahaha..Yesungku? mengenalmu saja dia tidak, bagaimana mungkin Yesung milikmu Choi Siwon. Untunglah ada Lee Donghae, asistenku ini memang bisa kuandalkan.
Siwon POV end
Sudah cukup, kali ini Siwon akan menemui Yesung, Dia sudah bertekad akan menjadikan yesung miliknya.
.
.
.
"hyung,kau perhatikan tidak?" tunjuk Eunhyuk pada sebuah mobil.
"eumm, perhatikan apa?" jawab Yesung yang masih setia membaca bukunya.
"itu,mobil yang dibawah pohon itu" jawab Eunhyuk masih menunjuk pada mobil tersebut.
Yesung menutup bukunya lalu melihat mobil yang dimaksud Eunhyuk.
"memangnya kenapa dengan mobil itu? Kau ingin punya mobil seperti itu? Jangan mimpi Lee Hyukjae" jawab yesung.
"aish, bukan itu hyung, sudah beberapa hari ini aku lihat mobil itu parkir di bawah pohon itu, tapi anehnya orang yang ada didalam mobil itu tidak ke..." Eunhyuk tidak menyelesaikan omongannya ketika dia melihat seseorang keluar dari dalam mobil dan berjalan menuju ke arahnya.
"uwahhh! Hyung, dia keluar dan sepertinya dia menuju ke arah kita" histeris Eunhyuk
"Yaa! Kau ini kenapa? Memangnya kalau dia berjalan kesini kenapa, ini kan tempat umum" Yesung mulai kesal dengan tingkah sahabatnya ini.
"Aku tahu hyung,tapi kalau dia ingin menculikku bagaimana!" Eunhyuk mulai panik.
Yesung memutar bola matanya bosan "Lee Hyukjae kau terlalu banyak menonton film, lagipula untuk apa orang itu menculikmu"
Yesung memperhatikan orang itu, tinggi, badannya atletis, naik mobil mewah.
"dia pasti orang kaya, eh..kenapa dia memandangku terus" batin yesung.
.
.
.
.
Siwon berjalan pelan menuju tempat Yesung dan Eunhyuk duduk, hatinya berdebar-debar tidak karuan. Melihat Yesung dari jarak sedekat ini, sungguh ingin sekali Siwon memeluk dan menghujani Yesung dengan ciuman. Tapi tentu saja itu tidak mungkin dia lakukan, bisa-bisa Yesung menganggapnya orang gila.
Kini Siwon sudah berdiri tepat didepan Yesung.
"a..a..annyeong...sial,kenapa aku gagap begini" Siwon merutuki dirinya sendiri.
Yesung berdiri dari duduknya dan menatap siwon penuh tanya.
"annyeong, kau bicara padaku?" tanya Yesung
"n..ne... namaku Choi Siwon, b..boleh aku berkenalan denganmu" gugup Siwon
Yesung mengernyitkan alisnya, dia mulai berpikir sama seperti Eunhyuk, Eunhyuk...ah anak itu rupanya sudah kabur entah kemana. Orang ini mengajak berkenalan, Yesung yakin dia bukan orang jahat, mengingat saat ini mereka ada di taman yang cukup ramai, tidak mungkin kan dia berniat jahat.
"kau ingin berkenalan denganku?" tanya Yesung
"ya, bolehkan?" kali ini Siwon mengulurkan tangannya
Yesung menatap tangan Siwon, lalu tak lama diapun membalas jabat tangan Siwon. Untuk pertama kalinya Siwon merasakan tangannya seperti terkena aliran listrik ribuan volt ketika bersalaman dengan Yesung.
"Kim Yesung"
"aku tahu"
"apa?"
"ah.. tidak, namamu Yesung" Siwon tersenyum memperlihatkan dimplenya.
"ne..eumm maaf, kalau boleh aku tahu kenapa kau ingin mengenalku?" Yesung bertanya sambil memperhatikan tangannya yang masih bersalaman dengan Siwon.
"aku menyukaimu ah.. anni aku mencintaimu" Entah keberanian dari mana Siwon bisa mengatakan itu.
Mata Yesung membulat sempurna, tentu saja dia kaget, bagaimana tidak, dia sedang duduk bersantai bersama Eunhyuk, ketika tiba-tiba seseorang mengaku bernama Choi Siwon mengajaknya berkenalan dan menyatakan cinta padanya. Yesung sontak melepaskan jabat tangan mereka.
"m..mwo!, kau bercanda, atau kau sudah gila, kita baru saling kenal kau langsung bilang kau mencintaiku!" Yesung sedikit berteriak karena sangat kaget.
"mungkin ini terdengar gila, tapi aku benar benar mencintaimu Yesung-ah" Siwon meraih tangan Yesung dan membawanya ke dadanya.
"aku belum pernah merasakan perasaan seperti ini sebelumnya,jantungku berdegup kencang hanya karena melihatmu, apa kau merasakannya?" Siwon menatap lembut Yesung.
Entah kenapa Yesung merasakan desiran aneh ketika Siwon menatapnya, diapun segera melepaskan genggaman tangan Siwon dengan kasar.
"maaf tuan, aku tidak ada waktu melayani orang gila sepertimu!" Yesung membalikkan badannya berniat pergi, namun dengan sigap Siwon menarik tangan Yesung dan memeluknya dengan erat.
"apa yang kau lakukan! Lepaskan aku!" Yesung berontak dalam pelukan Siwon.
"bisakah kita mencoba?" ucap Siwon tepat di telinga Yesung.
Yesung semakin berontak, namun sekuat apapun Yesung meronta, kekuatannya tidak sebanding dengan Siwon.
Siwon melepaskan pelukannya dan menangkupkan tangannya di kedua pipi chubby Yesung.
Tanpa aba-aba Siwon mendekatkan wajahnya ke wajah Yesung, menyatukan bibir mereka.
"mmpphh...lleppashh,," Yesung mencoba berontak yang berakhir sia sia.
Siwon semakin memperdalam ciumannya, ciuman yang pastinya sedikit kasar karena Yesung yang terus meronta.
Dengan sekuat tenaga akhirnya Yesung berhasil melepaskan ciuman Siwon.
.
.
.
.
"Plakk"
Yesung menampar pipi Siwon sangat keras.
Siwon memegangi pipinya yang terasa panas dan perih akibat tamparan Yesung.
"kau puas" suara Yesung bergetar menahan isakannya.
Siwon menoleh ke arah Yesung dan betapa kagetnya dia melihat Yesung berurai air mata, dan tatapan matanya yang, entahlah Siwon belum pernah ditatap dengan pandangan seperti itu sebelumnya, tatapan penuh kebencian.
"kau sudah puas mempermalukanku"
"aa..aku tidak ber"
"sudahlah" Yesung memotong ucapan Siwon.
"sebaiknya kita lupakan kejadian hari ini" lanjut Yesung.
"apa?" Siwon kembali bertanya
"apa kurang jelas, lupakan kita pernah bertemu, lupakan kejadian tadi" Yesung menatap tajam siwon
Siwon hanya diam, dia sendiri bingung kenapa dia nekat seperti itu
"dan satu lagi" Yesung kembali bersuara.
"jangan pernah coba mendekatiku lagi"
Siwon merasa harapannya mendekati Yesung pupus sudah.
"karena aku sangat membencimu"
Deg...
Yesung membencinya, orang yang paling dia cintai kini membencinya...
Jika tahu begini, dia mungkin lebih memilih hanya melihat Yesung dari kejauhan...
Paling tidak, dia masih bisa melihat Yesungnya...
"aku mohon jangan membenciku" lirih Siwon yang masih bisa didengar Yesung
Yesung hanya menatap datar Siwon.
"jangan membenciku" kini Siwon bahkan merasa aneh mendengar suaranya sendiri.
Dan untuk pertama kalinya, seorang Choi Siwon menangis, menangis untuk orang yang bahkan baru saja dikenalnya, orang yang baru lima hari ini selalu mengisi pikirannya, dia tidak pernah seperti ini sebelumnya, rasanya sakit...sangat sakit ketika orang yang dengan tulus kau cintai membencimu, membencimu karena kesalahanmu sendiri.
Yesung berbalik dan melangkah pergi meninggalkan taman, meninggalkan Siwon yang menatap punggungnya dengan tatapan menyedihkan...
TBC
apa saya bilang,ancur kan..
ini saya dipaksa bikin ff sama master author cloudhy3424, r3diavolo89 sama fairy_siwoonie
jadi kalo hasilnya kyk gini ya maklumin ya hehehe...
yg mau review monggo,enggak juga nggak apa2.
