Bintang Jatuh
Disclaimer of Fairy tail is
Hiro Mashima
My first fic.
.
.
.
Di pojok bar terlihat seorang gadis pirang yang tertidur pulas dengan posisi kedua tangan yang dilipat sebagai tempat ia merebahkan kepalanya. Dengkuran lembut terdengar sampai ketelingan barmaid cantik yang tengah mengelap beberapa gelas. Sebagian anggota guild memang sudah banyak yang kembali ke rumah, karna sekarang sudah tepat jam 9 malam.
"Ara.. ara Lucy tertidur…. Um.. Natsu!" Mira melambaikan salah satu tangannya, berharap seorang Fire Dragon Slayer melihat lambaiannya.
Natsu datang dengan Happy yang sudah tertidur ditangannya. Sepertinya ia juga akan segera pulang. "Ano… Natsu… bisa kau antar Lucy pulang?" Mira menunjuk kearah Stellar Mage yang tampaknya sedang menggumam sesuatu.
"Hum… oke…" Natsu mengguncangkan badan Happy pelan, berniat membangunkan kucing biru sahabatnya itu. "Ng… ada apa Natsu~" Happy bertanya dengan nada masih setengah tertidur.
"Ne Happy, bisa kau pulang kerumah sendiri? Aku akan membawa Luce pulang kerumah dulu" Natsu tersenyum menepuk kepala Happy. Happy mengangguk ringan sebelum terbang keluar guild.
Natsu menghampiri Lucy dan mencubit pelan pipinya. Mencoba menyadarkannya sedikit. Beruntung mata Lucy terbuka, rasa lelahnya terbaca oleh mata sayunya. "Hn… Natsu…"
"Lucy , kuantar kau pulang, huh? " Lucy mengangguk pelan lalu menguap, Natsu memberikan Lucy tumpangan di belakang.
Natsu berpamitan dengan Mira. Mira melambai tersenyum penuh arti. Natsu bersumpah ia melihat Senyum licik Mira, tapi ia hanya mengangkat bahu tanda tak peduli dan berjalan keluar guild.
Udara malam memang dingin Lucy semakin mempererat pelukannya pada leher Natsu "Lu-Luce… ak..u… tidak dapat ber..nafas…" Natsu terengah karna lehernya terjepit antara kedua lengan Lucy. "Hn… Natsu kau ha..ngat.. um.." Bibir mungil Lucy kini tepat berada disamping telinga Natsu, membuatnya mendengar dengan sangat—jelas apa yang digumamkan Lucy, ia tidak dapat berbohong jika ada semburat merah menjalar diwajahnya.
"Luce … aneh… bicara dalam tidur" Natsu menghela nafas dan mengalihkan pandangannya kelangit malam. Malam yang indah, mereka berjalan diterangi oleh sinar bulan, malam yang tenang ,hanya suara serangga malam yang memecah keheningan. Natsu melirik kearah Lucy 'seandainya kau melihat ini Luce, aku tau , kau pasti suka' pikirnya tersenyum lembut.
Tiba-tiba cahaya yang melesat tepat di atas kepalanya membawanya kembali menatap langit malam, itu…
"Woaaaah ! BINTANG JATUH ! Luce! bangun! Ada bintang jatuh!" Natsu berteriak , tapi usahanya sia-sia Lucy tidak bangun juga. "Hah… Luce… baiklah aku saja yang akan memohon…" tapi ketika Natsu akan memenjamkan mata dan memohon. Ia merasakan adanya pergerakan dari tangan Lucy.
"Bintang jatuh kumohon…" Lucy menyatukan telapak tangannya. "… agar aku dapat terus bersama dengan Natsu…" dengan itu ia kembali tertidur.
Natsu melirik Lucy sesaat, matanya membesar. Apa baru saja ia salah dengar? Lucy baru saja memohon pada bintang jatuh agar dapat terus bersamanya? Ia mencubit salah satu pipinya dengan keras. "Ouuuch! Ini bukan mimpi….."
Natsu tersenyum lebar ia masih belum memohon apapun. Ditatapnya langit malam.
"Bintang jatuh… kabulkan permohonan Lucy"
.
.
Pendek sangat ya… tapi ini Fanfic pertama aku :3 hehe..
Maaf jika ada kesalahan kata, saya masih baru dan masih butuh bantuan kakak-kakak senior.
Saya lebih sering baca dari pada buat :p
Oh iya… dan maaf jika ada kesamaan ide atau cerita ( ~ )a
Review please :]
And no flame please (~*3*)~
