Standar Disclaimer Applied
.
.
Lovely Sasuke - Mayu Masashi
.
Pair—always—SasuSaku
.
.
.
Don't Like Don't Read
.
.
Let's Reading
.
.
.
Pagi itu terlihat begitu cerah. Burung mulai beranjak dari tempat peristirahatannya untuk memperdengarkan kicauannya yang merdu. Terlihat sebuah rumah yang mungil dengan perpaduan warna merah muda dan biru diantara gedung pencakar langit dan apartmen serta rumah-rumah yang bisa dibilang elit. Jika ingin tahu, rumah itu adalah milik sepasang kekasih—Sasuke Uchiha dan Sakura Haruno. Semua orang bertanya-tanya, mengapa Sasuke dan Sakura tinggal seatap sedangkan mereka belum resmi menjadi suami-istri? Tapi siapa yang berani mengusik? Toh, semua orang pasti takut mengusik pewaris satu-satunya Uchiha Corp itu.
"Nggghhh," lenguh seorang gadis bubble gum—Sakura Haruno.
Dia memiringkan sedikit badannya menghadap seorang pemuda berambut raven—Sasuke Uchiha yang sedang tidur disampingnya. Sakura membelai lembut wajah kekasihnya itu. Kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah kekasihnya tersebut kemudian menciumnya dengan lembut.
"Ohayou, Sasu-chan." Sapanya pada Sasuke namun Sasuke masih tak bergeming.
Dia mengangkat sedikit selimut yang menutupi tubuhnya tadi kemudian turun dari ranjang King Sizenya itu. Dia berjalan menuju kamar mandi berniat untuk menyegarkan dirinya dengan cara mandi tentunya. Tidak cukup 30 menit, Sakura keluar dari kamar mandi dan menuju lemari besar untuk mengambil seragam sekolahnya. Setelah semua sudah siap mulai dari seragam yang dikenakannya sudah rapi, rambut pinknya yang diurai dengan seperempat dari rambutnya itu diikat kemudian diberi pita berwarna merah senada dengan seragam yang dikenakannya dan berbagai pernak pernik yang dipakainya seperti jam tangan berwarna pink dan kalung dengan induknya bertuliskan SasuSaku. Setelah itu Sakura menyiapkan seragam Sasuke dan beberapa keperluan lainnya untuk sekolah. Sakura berjalan menuju tempat tidur kemudian berbisik kepada Sasuke.
"Sasu-chan, Ayo bangun dan mandi! Ini sudah pagi. Aku menunggumu di dapur untuk sarapan, ya. Semuanya sudah aku persiapkan mulai dari seragam dan buku-bukumu," bisiknya pelan ditelinga kekasihnya—Sasuke.
Setelah Sakura berlalu meninggalkan menuju dapur untuk mempersiapkan sarapan untuknya, Sasuke mulai membuka matanya perlahan-lahan dan beranjak dari kasur King Size miliknya—tentunya milik Sakura juga menuju kamar mandi dan memulai aktivitasnya membersihkan dirinya selama beberapa menit.
.
.
.
.
.
.
"Kenapa lama sekali, Sasuke-kun?" tanya Sakura sambil menyiapkan makanan terakhir berupa sushi isi tomat kesukaan Sasuke.
Sakura berlari kecil kearah Sasuke yang berada dipintu dapur kemudian menarik tangannya agar mengikutinya ke meja makan.
"Nah, sekarang Sasuke-kun harus duduk disini." Kata Sakura sambil menarik Sasuke agar duduk di kursi yang dia maksud.
"Hn." Jawabnya singkat.
"Hari ini aku membuat sushi tomat kesukakaan Sasuke-kun. Cobalah, Sasu-chan?" Paksa Sakura dengan menyumpit sushi tersebut dan menyodorkannya ke Sasuke. Sasuke membuka mulutnya menerima suapan sushi dari Sakura dan mencoba menebak rasa yang dibuat Sakura kali ini.
"Lumayan." Komentarnya singkat.
Dan terjadilah acara sarapan yang menyenangkan di ruangan itu.
-SKIP TIME-
Sakura POV
Ya, disinilah aku sekarang. Didepan gerbang sekolahku, Konoha High School. Tempat aku bersekolah dengan Sasuke. Kalian tahu? Aku dan Sasuke itu sekelas dan sebangku pula. Betapa bahagianya aku. Awalnya aku duduk bersama Tenten tapi Sasuke memaksa Tenten pindah dari tempat duduknya setelah kami resmi pacaran.
"Sakura." Panggilnya.
"Eh— iya, Sasuke-kun?" Sahutku.
"Ayo, masuk." Dia menarik tanganku secara paksa menuju kelas.
Setelah kami berjalan beberapa menit, sampailah kami di kelas. Semua mata tertuju pada kami. Betapa tidak? Sasuke masih dengan wajah stay cool-nya merangkul pinggangku dan berjalan menuju tempat duduk kami.
"Ciieee, yang lagi mesra-mesranya?" ledek Ino—sahabatku.
"Apaan sih, Ino!" dengusku pun mengejar Ino.
"Awas ya, Ino. Aku akan menangkapmu dan memutilasi dirimu dan memberikannya kepada Akamaru," teriakku kepada Ino.
Aku kembali menuju tempat dudukku dan diriku melihat Sasuke sudah duduk manis disana.
"Bodoh! Kenapa dikejar?" Tanyanya engan nada sedikit kesal.
"Aku malu, Sasuke-kun." Jawabku tersipu malu.
"Hey, Sakura-chan. Terimakasih sudah berniat memberi Akamaru daging si Ino itu." Teriak Kiba dengan lantang.
"Ah— hahahaa. Iya, Kiba-kun. Sama-sama." Balasku dengan senyum.
Aku berdiri berniat untuk memanggil Ino, tapi tiba-tiba aku merasakan tangan Sasuke menarikku dan—
—CUP
Dia menciumku. Didepan semua teman kelasku.
.
.
.
TBC
Mayu Note's:
Hello, minna-san!
Apa sekarang aku boleh teriak? Ahahahahaaa~ sungguh susah untuk menggali imajinasi ini dan menuangkannya dalam kata-kata.
Entah ini fic keberapaku tapi aku berniat menjadikannya multichap. Padahal waktuku sekarang terbatas tapi aku masih sempat-sempatnya ngetik fic ini.
Mohon reviewnya, minna-san.
RnR
Concrit juga boleh!
