"Kami-sama,, tolong aku!"
"Hhh,, Hhh,,,"
Hinata berlari seraya terengah-engah. Nafasnya kian memburu. Ia berlari menyusuri koridor yang gelap dan dingin. Kakinya melangkah dengan cepat. Langkahnya kian melebar bersamaan denga suara derap langkah yang mengejarnya terdengar semakin kencang. Ia mencoba lari, melarikan diri dari seseorang yang terus mengejarnya. Ia terus berlari. Lalu berbelok ke arah kiri. Namun sayang ia telah salah memilih jalan. Karena kini ia terjebak dalam sebuah koridor sempit dan buntu. Ia memutuskan untuk berbalik dan pergi ke arah lain. Namun sosok itu, sosok yang sedari tadi mengejarnya telah berada di hadapannya.
"Kau tidak bisa lari lagi, Hyuuga..." sosok tersebut menyeringai. Ia mendekati Hinata yang ketakutan di pojok koridor. Jarak antara ia dan Hinata hanya tinggal beberapa senti lagi. Ia mengangkat pisau lipat yang sedari tadi di genggamnya. Mengarahkannya pada Hinata dan berucap,,,
"Mati kau Hyuuga.." Hinata hanya bisa pasrah melihat benda tajam tersebut semakin mendekatinya. Hendak menembus perutnya dan menusuk jantungnya. Keringatnya bercucuran, jantungnya memompa dengan cepat. Hingga...
"TIDAK!"
Hinata bangun dari tidurnya dengan bermandikan keringat. Ia terbangun yang langsung disambut dengan dentingan jam yang menunjukkan tepat pukul 12 malam. Ia mengambil segelas air yang ada di meja kecil di samping tempat tidurnya. Ia meneguk isinya dengan rakus. Tak menyisakan setetes air lagi di dalamnya. Ia mengatur nafasnya hingga kembali normal. Ternyata itu hanya mimpi(?). Tapi sosok itu,, sosok yang ada di mimpinya itu tampak nyata baginya. Teman satu kelasnya. Uchiha Sasuke.
Hinata duduk dengan gelisah dibangkunya tatkala melihat seorang pemuda hendak memasuki ruangan kelas. Gayanya yang cool, tubuhnya yang tinggi, kulitnya yang putih-pucat, dan rambutnya yang aneh(?). Hinata makin gelisah ketika pemuda tersebut menyeringai ke arahnya.
Sasuke mendekati tempat duduk Hinata. Berjalan santai dengan kedua tangan yang dimasukkan kedalam saku celananya. Ia terus mendekati Hinata yang ketakutan. Memposisikan dirinya di samping gadis cantik bernama Hinata Hyuuga. Mencondongkan tubuhnya tepat di depan telinga Hinata. Menunjukkan seringai iblisnya yang sukses membuat Hinata berkeringat dingin.
"Hallo Hyuuga. Ingat aku?" Suara dingin Sasuke menggema di telinga Hinata. Hinata menahan nafasnya mendengar suara mengerikan tersebut. Untung Kakashi-sensei telah tiba. Sasuke pun mau tidak mau harus kembali ke tempat duduknya.
Hinata menghembuskan nafas lega. Setidaknya ia bisa lolos dari sang Uchiha untuk saat ini. Tapi bagaimana dengan nanti malam? Apa ia akan selamat? Apa ia akan baik-baik saja? Mengingat mimpi buruknya, jantungnya kembali berdegub kencang. Tanpa mendengarkan guru yang mulai menjelaskan materi, Hinata terus membatin,,,
'Kami-sama,,, tolong aku!'
.
.
.
END
terimakasih sudah mampir! :)
terinspirasi dari fanfic yang pernah aku baca juga. Tapi aku lupa judul dan authornya_-
mohon review nya.
baik kritik maupun saran..
Satu Review sangat berharga! ;)
