Drabbel DJ (Kebutuhan Pokok Manusia)

DaeJae

By will


Sorry for Typo ^^


"diam dan dengarkan penjelasan seosaengnim! aku tidak mau di hukum" bisikan bocah berusia tujuh tahun terdengar cukup nyaring. mata bulatnya mengeluarkan ancaman yang justru terlihat imut

"ahhh! imutnya~~! ah benar! bisa aku memotret mu saat sedang kesal? itu imut sekali sunggu- "

"jung daehyun-ssi!" tegur pria setengah baya yang berdiri didepan kelas. tangannya memegang sebilah kayu panjang.

"apa kau paham dengan apa yang seosaengnim jelaskan?" tanya guru tersebut penuh intimidasi. bocah yang tadi baru saja di panggil tersenyum bodoh, sementara bocah lainnya menunduk takut.

"nde! saya paham seosaengnim!" jawab daehyun lantang

"ah. begitu rupanya, jadi kau pasti bisa menjawab pertanyaan ku kan?"

"tentu saja!" ujar daehyun lantang penuh kesombongan. desas desus teman sekelasnya berdengung, sanksi akan jawaban penuh percaya diri daehyun

"baguslah, jadi bisa kau sebutkan 3 kebutuhan pokok manusia?" sang guru tersenyum culas melihat dahi daehyun berkerut.

"seosaengnim! apakah kebutuhan pokok manusia sama dengan kebutuhan pokok daehyun?" mendengar pertanyaan daehyun, sang guru menghela nafas pelan.

"memang kau fikir dirimu itu bukan manusia?" gumam sang guru "anggap saja samalah" ia kembali berucap lebih keras dan setengah sebal.

"tsk! itu mudah sekali," daehyun tersenyum meremehkan.

"kebutuhan pokok ku adalah.. youngjae!" daehyun berucap kencang serta melompat-lompat kecil. begitu bangga dengan jawabannya. sementara penghuni kelas dan sang guru tercenung akan jawaban daehyun. dan tepat disebelah daehyun, siswa bernama youngjae menutup wajahnya yang memerah. antara malu kesal serta gondok menjadi satu.

selang beberapa detik suara tawa meledak keras. daehyun mengeryit bingung. ia merasa tidak ada yang lucu dari jawabannya barusan. guru berusia tiga puluhan tersebut mendesah frustasi. mengusap kasar wajah nya yang dibumbuhi beberapa jerawat.

hahhh

"jawab dengan benar atau aku akan memukul pantan bulat mu!" ancam sang guru main-main. daehyun meneguk ludahnya kasar, tapi masih berdiri tegap menghadap kedepan. sesekali irisnya melirik ke arah youngjae, teman sebangku nya yang menjadi kebutuhan pokok daehyun

"tapi itu benar seosaengnim! Kebutuhan pokok daehyun itu youngjae. tanpa youngjae daehyun tidak mungkin berpakaian rapi agar terlihat tampan.

Tanpa youngjae, daehyun tidak bisa makan dengan benar. Karena youngjae yang mengajari daehyun makan sendiri.

Lalu.. apa lagi ya.. umm.. ah! tanpa youngjae, hati daehyun tidak akan memiliki tempat tinggal yang layak!"

Blush

Disamping daehyun, sosok mungil youngjae menunduk dalam. Wajah nya kini sudah benar-benar merah hingga telinga. Dia masih kecil memang, meski tidak mengerti sepenuhnya arti kalimat panjang daehyun. Tapi ia senang karena dunia daehyun selalu terselip namanya.

Sang guru sendiri terpukau mendengar kata-kata polos daehyun namun penuh makna cinta.

Ya tuhan! Bagaimana mungkin sosok kecil ini begitu pintar membuat gombalan seperti ini? rasanya aku ingin menangis pilu.

Haruskah aku belajar darinya agar segera bertemu jodoh ku?

Ratapan hati sang guru dibayar senyum penuh kebanggaan daehyun. Bocah kecil itu bahkan kini tengah berjongkok didepan youngjae yang mengalihkan pandangannya agar daehyun tidak bisa melihat wajah merahnya.

Sorak sorai siswa-siswa tahun pertama sekolah dasar tersebut semakin membuat wajah manis youngjae merona hebat.

Drama picisan ini membuat sisi jomblo ku merana! tolong keluarkan aku dari situasi memuakkan ini! TT


***END***

**Mind to R&R? ^^*


APA INI?! wkwk entah lah. cuma celotehan gak bermanfaat dari wil diwaktu kosong. mayan keliatan ketak-ketik biar dikira lagi ada kerjaan ama si bos .

btw makasih buat yang R&R kemaren. tadinya gak mau bikin sequel, tapi akhirnya bikin. dan ending nyaa... agak aneh sih.

publish gak ya sequelnya?


byebye.. see you ^^ '3'