Emeraldnya menatap kosong deburan ombak yang menghantam karang, tangannya masih setia merajut untaian benang itu, diatas karang yang kokoh itu angin menghembus seluruh tubuhnya, membawa aromanya pergi menuju lautan lepas. Atas rajutan itu terangkai jutaan kerinduan yang disematkannya. Dalam hati diucapkannya puluhan kata rindu yang hendak terucap bila mereka bertemu lagi.
Air matanya terjatuh lagi, kain rajutan itu berbercak basah karena linangannya.
"Pulanglah…" ucapnya lirih, kerinduan itu kembali tumpah bersama air matanya yang jatuh.
Diatas karang yang kokoh itu, cahaya matanya meredup. Beranjaklah wanita itu, melangkahkan kakinya menuju bibir karang, membiarkan angin mengarahkan tubuhnya ketempat kekasihnya pergi.
"Bila kau telah menjadi laut, maka biarkan aku menjadi laut pula bersamamu," bibirnya berucap pelan. Seketika itu matanya kembali terpejam, merasakan angin yang menerpa tubuhnya sebelum ia menyatu bersama laut.
Byuuurrr
ups, sorry... fic pertama udah sejelek ini. Tapi please maklumi ini guys... lain kali akan kubuat lebih baik.
So, kuharap karya ini cukup diterima (aku harap ada saran yang baik). Jadi aku nggak perlu takut untuk terus berkarya diakun ini. Terimakasih sudah menyempatkan membaca karyaku :)
Sora
21 Maret 2015
