Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto...
Quarrel
benar-benar kuat….tanpa celah sedikit pun
Tanpa celah? Sempurna maksudmu? Itu tak mungkin. Tak ada yang sempurna di dunia ini dan tak kan pernah ada. Begitu juga dengannya
Bohong.
Aku tak berkata dusta sedikit pun.
Tapi dia….
Dia katamu? Apakah alasanmu mengatakan bahwa dia kuat dan tanpa celah? Dari otaknya? Dari fisiknya?
Aku….
Lihat! Kau tak dapat menjawabnya. Itu karena sebenarnya kau tak tahu apa-apa tentangnya
Aku tahu!
Jangan munafik!
Tidak!
Cih.. Sudahlah! Tak perlu menyangkal!
Aku tak menyangkal! Kenapa kau menentangku?!
Dasar bodoh! Itu karena aku mengenalmu lebih dari siapa pun di dunia ini
Kaulah yang munafik! Kau tak tahu apapun tentangku ataupun tentangnya!
Ckckckckckc… Memang sulit berbicara dengan orang bodoh sepertimu, yang hanya menilai seseorang hanya dari fisik dan otaknya. Lagipula perkataanku benar. Tanyalah orang lain, pasti mereka setuju denganku bahwa tak ada seorang pun yang sempurna di dunia ini.
Ada! Dia sempurna
Sempurna? Atau nyaris sempurna? Atau bahkan dia tak sedikit pun mendekati kata sempurna? Ehm... aku pilih yang ketiga
Jangan seenaknya! Kau sungguh berpikiran sempit. Tak mau mendengarkan pendapat orang lain
Apa kau bilang?! Sempit?! Siapa yang berpikiran sempit?! Kaulah yang berpikiran sempit! Menilai hanya dari penampilan dan rumor-rumor yang menyebar dari mulut wanita tak berpendidikan itu
Siapa yang kau maksud wanita tak berpendidikan?! Jangan menyebutnya seperti itu! Dia jauh lebih pintar darimu!
Hahahahahaha….. Lihat! Semua kata-kataku benar. Kau hanya menilai seseorang dari fisik dan otaknya.
Itu tak benar!
Ya. Semua itu benar.
Kau salah! Salah kerena berpendapat bahwa ia orang yang memiliki celah. Dia begitu hebat! Tak terkalahkan
Hahahahaha…
Kenapa kau tertawa? Tak ada yang lucu! Katakan alasanmu sebenarnya!
Okey. Sepertinya kau benar-benar tak mengerti. Sekali melihatnya aku tahu kalau ia memiliki banyak celah. Hatinya hilang entah kemana dan kenapa. Ia pun lemah dan terlalu rapuh untuk menjalani hidupnya sendiri.
Apa maksudmu?! Ia tak lemah! Mungkin… mungkin… kau berpendapat seperti itu karena kau melihatnya sesaat setelah pembantaian klannya. Jadi jika ia terlihai rapuh saat itu, tentu saja wajar, dia baru saja kehilangan keluarganya
Dasar bodoh! Aku juga tahu! Tapi itu sudah bertahun-tahun lalu! Mana mungkin aku sudah mengenalnya saat itu!
Dia tidak lemah! Dia tak terkalahkan! Kau tak mungkin membantah pendapatku jika kau tahu tentangnya!
Ahh...! Percuma beradu mulut dengan orang bodoh sepertimu.Buang-buang energi
Apa?!
Kenapa? Marah? Ingin membunuhku? Bunuh saja. Aku tak takut padamu. Lagipula jika aku mati kau pun mati.
Tidak mungkin!
Tak percaya? Coba saja!
Ahh..!! Siapa sebenarnya kau?! Mencampuri urusanku...
Aku? Aku adalah dirimu.
TIDAK!!
Drabble untuk mencoba menghilangkan writer's block, tapi tak berhasil dan cerita pun menjadi amat sangat tidak jelas sekali. Maaf…..
