Sebelum ak nulis

Sebelum ak nulis...minna ampuni ak klo ak bikin na g jelas n kkurang bagus jangan bunuh ak...no flame plisshalah sok formal Oh ya disklamer dulu KHR bukan buatan khu tapi buatan pengarang naya iyalahTema na juga frensip ajah klo mau yang berimajinasi lebih silakan ajah ak g ngelarang but...lebih enak frensip kayak na ini juga untuk membayar pajak pada Riel n Tacclho koch Tacc ikut2anyang multi na di pake buat transaksi pengiriman ast anime silahkan membaca...

Kadang Hibari aku adalah yang terkuat dalam 7 guardian yang ada kurasa aku tidak perlu memeiliki seorang tutor untuk membuat ku lebih kuat tidak ada yang bisa mengalahkan khu...bukan kah begitu...kadang aku berfikir...sebenarnya untuk apa aku berada disini mengalamami sebuah bahaya untuk sebuah keluarga yang tidak ku kenal dan yang paling utama untuk melindungi seorang anak yang lemah dan sunggu merepotkan...sebenarnya untuk apa dan harus bagai mana aku menghadapinya...tapi pria yang sering merepotkan khu ini adalah seorang yang membuat ku entah mengapa tidak ingn melepaskannya...

Seabagai pemimpin keluarga Karvaleno yang merupakan salah satu sekutu keluarga Vongola melindungi pimpinan keluarga Vongola adalah sebuah kewajiban...bukan...semua itu dia lakukan dengan senang hati...senyum sang pemimpin kesepuluh dalam keadaan selamat adalah seyuman yang menenangkan hati...

Saat mereka berdua saling bertemu karena sebuah tugas...hanya sebuah tugas dalam perebutan hak milik Guardian Ring...seorang ketua OSIS yang merasa dirinya kuat dengan mudah dipencundangi...harus bagaimana dirinya...lagipula semua itu bukan urusan ku...tapi melihat wajah seseorang yang mengkhawatirkannya dan seorang Hibari yang dipencundangi...siapa yang beranimelakukan hal tersebut...karena hal tersebutlah pria bermuka dingin ini bertemu seorang pimpina Keluarga Karvaleno yang selalu terseyum atau bermain2 main dengan kura2nya Enzo...kadang Hibari selalu berfikir senyum palsu...penipu...I don't like this guy...tapi semakin sering bersama...semakin sering hal yang diajarkan pria berambut pirang itu kepadanya membuatnya semakin senang bersamanya...bahkan dia merasa berterimakasih kepada hal yang membuatanya bisa bertemu...

Sampai hari pertandingan dimulai...yup...pria berambut hitam itu menang dan pria berambut pirang hanya melihatnya dari kejauhan dan merasa puas murid na dapat belajar dengan baik...walau dimatanya terlihat jelas bahwa pria berambut hitam itu lebih memperhatikan air mata senang yang mengalir dari mata pimpinan Vongolanya dan dia pergi berlalu begitu saja...pria berambut hitam itu menengok ketas gedung dan tidak menemukan sesosok orang yang diharapkannya...didalam hatinya...dia hanya berkata terimakasi...

Nyaaa...udah selese...minna...ampun yang g terima jangan bunuh ak ya