Disclaimer: Naruto milik Masashi Kishimoto-sensei sepenuhnya.
Warning: fem!Naruto, smart!Naruto
Regret
Chapter I : Pertemuan
"Pergi sana!" beberapa orang anak mendorong seorang anak perempuan kecil hingga terjatuh.
"Kaa-san bilang dia adalah monster! Kita tak boleh bermain dengannya!" Anak lain melempar gadis kecil itu dengan batu.
"Apa *hiks* salahku pada kalian?" Gadis kecil itu menangis, berdiri, dan berlari menjauh.
Ia terus berlari sampai ia tak menyadari ia sudah memasuki kawasan hutan. Setelah agak tenang, barulah ia mengamati luka-lukanya. Tangan dan kakinya tergores sementara kepalanya terluka karena lemparan batu.
CLANG!
Uzumaki Naruto memandang sekelilingnya dengan waspada. Ia mengenali suara itu. Itu adalah suara senjata, apapun jenisnya itu. Ia bersiap untuk berlari, namun kakinya tak mau diajak berkompromi. Akhirnya Naruto berjongkok dan menutup matanya, menunggu siapapun yang memiliki senjata itu untuk datang dan mungkin menyakitinya.
##
Uchiha Itachi menyadari ada yang mendekat saat ia melempar kunai terakhirnya. Ia menatap matahari yang mulai terbenam dan memutuskan ini saatnya untuk pulang, namun ia tak akan pergi sebelum memastikan siapa yang mengintipnya berlatih.
Itachi berjalan menuju arah 'penyusup' itu, namun ia kaget saat mendapati seorang gadis kecil yang dipenuhi luka berjongkok sambil menutupi kepalanya dengan tangannya dan gemetar ketakutan. Sekali lihat saja Itachi tahu siapa gadis kecil itu. Dengan rambut pirang yang panjang dan tubuh dipenuhi luka, siapa lagi kalau bukan Uzumaki Naruto, jinchuuriki dari Kyuubi.
Itachi tak habis pikir bagaimana Hokage bisa membiarkan orang-orang di desa berbuat seperti itu pada gadis kecil ini, namun Itachi menebak ini adalah salah satu perlindungan yang bisa diberikan oleh Sandaime. Itachi sendiri sadar, jika dunia tahu bahwa Yondaime Hokage memiliki seorang putri dan terlebih lagi ia juga memiliki Kyuubi, salah satu monster berekor terkuat, mereka akan berlomba untuk mendapatkannya. Bayangkan saja, ia mempunyai darah Uzumaki yang terkenal kuat, Kyuubi, dan mungkin juga bakat yang sama dengan ayahnya.
Itachi mendekat dan ikut berjongkok disamping gadis kecil itu. Ia menyentuh bahunya dengan lembut.
"Hei, aku tak akan menyakitimu." Itachi menyapanya dengan nada bersahabat.
Gadis kecil itu mengangkat kepalanya dan menatap Itachi dengan mata birunya yang jernih. Tatapannya pada Itachi adalah tatapan tak percaya, namun Itachi tak bisa menyalahkan gadis kecil ini. Ia kemudian menatap luka gadis itu dan tersenyum kecil.
"Bolehkah aku merawat lukamu?"
Gadis kecil itu masih menatapnya dengan tatapan tak percaya, namun kemudian mengejapkan matanya dan tatapan tak percaya itu sirna, berganti dengan senyuman.
"Tentu… emm, nii-san?"
"Itachi. Kau bisa memanggilku Itachi-nii."
"Arigatou, Itachi-nii!" Gadis itu tersenyum kembali. "Aku Uzumaki Naruto."
"Baiklah Naru-chan, bisakah kita duduk? Berjongkok membuat kakiku sakit."
Naruto segera duduk dan mengulurkan tangannya pada Itachi.
"Tidak, kita akan mulai dari kepalamu dahulu." Itachi bersyukur ia mempelajari sedikit ninjutsu medis. Paling tidak ia bisa mengobati luka-luka ringan.
"Un!" Naruto mengangguk sebelum kemudian mengaduh. Setelah rasa takutnya hilang, baru ia merasakan sakit pada kepalanya.
Itachi segera mendekat dan mulai mengobati kepala luka pada kepala Naruto.
Dan begitulah persahabatan mereka dimulai.
Ini adalah project fic pendek Cha. gomene kalau seandainya ada yang menganggap Itachi OOC.
Fic ini akan sedikit *atau mungkin banyak?* berbeda dengan canon karena disini Naruto mengenal Itachi.
