Please Remember Me
.
.
Pair : Choi Siwon x Kim Kibum
Rate : T
Genre : Drama, romance.
Warning : Genderswitch, Gaje, Full Typos, Abal, OOC, OC.
Pokoknya DON'T LIKE, DON'T READ.
.
.
.
Ciiiiiiiittttt...Bruuuuuuukkkkkkkk ... Brakkkkkkk
Sebuah mobil ferrari merah menghantam pembatas jalan dengan sangat keras sehingga mengakibatkan mobil mewah itu tergelincir dengan mulus ke dalam jurang yang cukup dalam. Sepasang suami istri yang berada dalam mobil mewah tersebut berteriak tak karuan hingga akhirnya mereka berdua terlempar dari dalam mobil. Seorang namja tampan tergelincir dengan mulus ke semak-semak belukar yang ada di dasar jurang, sementara sang yeoja cantik terus tergelincir ke bawah hingga akhirnya ia pun jatuh ke sungai dan terbawa arus sungai yang deras.
"B-Bummie..."ucap sang namja tampan tadi sambil perlahan memejamkan matanya tak sadarkan diri.
Beberapa menit kemudian terdengar bunyi sirinemobil ambulans dan mobil polisi yang saling beradu keras. Dengan cepat polisi mengevakuasi sang namja tampan yang ada di dasar jurang. Suasana menjadi begitu ramai saat keluarga dan teman dekat sang korban mulai berdatangan ke tempat kejadian. Tampak seorang wanita paruh baya berlari menghampiri sang polisi yang sedang mengarahkan anak buahnya.
"Pak bagaimana dengan anak saya?"tanya yeoja paruh baya itu sambil meremas baju sang polisi kuat.
"Maaf nyonya kita masih berusaha mengevakuasi anak anda, bersabarlah sedikit nyonya,"jelas sang polisi masih dengan memberi arahan pada anak buahnya.
"Tenanglah ahjumma, mereka pasti akan baik-baik saja,"ucap seorang yeoja imut berambut sepunggung itu lembut.
"Wonnie dan Bummie tidak akan apa-apa kan Sungmin-ah?"tanya yeoja paruh baya itu yang diketahui bernama Choi Heechul penuh harapan.
"Mereka pasti tidak apa-apa chagi, kita berdoa saja ne."ucap sang suami Choi Hangeng sambil memeluk istrinya dalam.
Akhirnya setelah beberapa jam evakuasi pun berhasil, sang namja tampan yang teridentifikasi bernama Choi Siwon itu pun segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk segera mendapatkan pertolongan.
.
.
.
Sudah hampir seminggu Siwon tak sadarkan diri dan selama itupun pula kedua orang tuanya dan para sahabatnya sangat khawatir, mereka juga bingung bagaimana harus menjelaskan tentang Kim Kibum istrinya yang hilang hingga sekarang dan belum dapat ditemukan.
Disaat semua orang masih tengah sibuk menyiapkan alasan yang tepat tentang Kibum, jemari-jemari besar Siwon mulai bergerak-gerak kecil, Choi Heechul yang melihat sang anak sudah mulai menampakkan gejala akan sadar segera menghampiri anaknya dan menggenggam tangannya erat.
"Siwon-ah bangunlah chagi, eomma mohon,"suara parau Heechul berusaha membangunkan anaknya itu. dengan perlahan kelopak mata Siwon mulai membuka lebar, menampakkan iris hitam kelamnya.
"E-eomma..."ucap Siwon agak terbata.
"Ne, ini eomma aegya,"tangis Heechul pun akhirnya pecah dan langsung memeluk anaknya erat. Siwon masih belum sadar sepenuhnya dengan apa yang terjadi pada dirinya, namun ada satu hal yang janggal, ia tidak melihat Kibum disana. Ia segera tersadar apa yang telah terjadi pada dirinya dan istrinya hingga membuat ia kini harus ada di rumah sakit.
"Eomma, Bummie tidak apa-apa kan?"tanya Siwon khawatir. Semua orang yang ada disitu langsung berubah pucat pasih, mereka takut kalau Siwon tahu Kibum hilang dan bahkan mungkin sudah meninggal, Siwon akan berbuat nekat dan menyusul istrinya itu.
"B-Bummie..."Heechul mulai panik.
"Dia tidak apa-apa kok Won, Bummie masih dirawat dan tidak boleh di jenguk untuk sementara waktu,"kebohongan pertama pun keluar dari mulut Kyuhyun yang notabene sahabat karib mereka berdua.
"Apakah Bummie lebih parah dariku Kyu? Ini semua memang salahku,"Siwon menangis dan terlihat sangat menyesal.
"Ini semua adalah musibah jadi tidak ada yang salah Won,"Kyuhyun memeluk sahabatnya itu erat berusaha menyalurkan kekuatan pada tubuh lemahnya.
"Kau harus segera sembuh agar kau bisa segera bertemu Bummie ne,"ucap Hangeng sambil mengelus punggung kekar Siwon lembut.
"Ne appa, aku akan kuat demi Bummie,"Siwon mengurai senyum tulusnya, sementara yang lainnya hanya bisa tersenyum palsu demi Siwon.
.
.
.
Sementara di tempat lain seorang yeoja cantik yang tadinya terseret arus sungai yang cukup deras, kini terdampar di pinggiran sungai. Tubuhnya sudah mulai kaku dan napasnya sudah mulai melemah. Kulitnya yang memang seputih salju kini semakin pucat, bibirnya yang dulu semerah darah kini mulai membiru.
Seorang namja berwajah puppy fish yang sedang menikmati indahnya sunset di pinggir sungai dengan air yang sangat jernih itu pun mulai beranjak dari duduknya ingin kembali pulang ke rumahnya, namun langkahnya terhenti saat ia melihat sesuatu yang aneh berada di pinggiran sungai tersebut. Ia segera mendekati sesuatu yang menurutnya janggal tersebut.
"Huwaaaaaaaa..."namja berwajah puppy fish yang diketahui bernama Lee Donghae ini pun terlonjak kaget saat mendapati tubuh manusia yang terbujur kaku disana. Ia segera mendekati tubuh manusia itu yang ternyata adalah seorang yeoja, ia lega karena setelah memeriksa nadi sang yeoja tersebut ternyata ia masih hidup.
Donghae segera membawa tubuh tubuh yeoja tersebut ke villanya dan segera memakaian pakaian tebal yang banyak agar tubuhnya tidak kedinginan lagi dan tak lupa ia membalut luka yang ada di kepala sang yeoja cantik tersebut dengan sabar. Tak berapa lama seorang dokter datang dan memeriksa keadaan yeoja tersebut.
"Dokter bagimana keadaan yeoja itu?"tanya Donghae khawatir.
"Untung anda segera menolongnya, kalau tidak mungkin dia sudah meninggal karena kedinginan dan pendarahan di kepalanya,"jelas sang dokter.
Setelah kepergian sang dokter, Donghae kembali menghampiri sang yeoja cantik tersebut yang masih tak sadarkan diri. Dengan sabar ia menggantikan perban yang ada di kepala yeoja cantik tersebut. Ia mengamati setiap lekuk wajah cantik yang ada di hadapannya itu intens. Kulit seputih salju, rambut sehitam arang dan bibir semerah darah, sungguh berbeda saat ia pertama kali menemukan yeoja cantik tersebut.
"Kau sangat cantik,"gumam Donghae pelan sambil mengelus pipi chubby sang yeoja cantik tersebut. Pandangannya mulai tertuju pada syal yang tadi melekat di tubuhnya, ia mengambilnya dan menemukan sebuah nama di ujung syal tersebut.
"Jadi namamu Kim Kibum ya,"ucap Donghae sambil tersenyum tulus lalu beranjak keluar dari kamar yang di tempati yeoja itu.
Siwon pov*
Sudah satu minggu aku tidak boleh bertemu dengan istriku sendiri, semua orang bilang kalau Kibum saat ini harus menjalani perawatan khusus sehingga tidak ada yang boleh menjenguknya. Aku kini sudah mulai sedikit sembuh, namun perban masih melekat di sekitar kepalaku dan lenganku. Aku benar-benar merasa bersalah pada Kibum, kalau saja aku mendengarkan perkataannya pasti semua ini tidak akan terjadi. Malam itu aku dan Kibum menghadiri pesta pernikahan rekan bisnisku, karena rekan-rekan bisnisku mengajak aku untuk lomba minum maka aku menerima tantangan itu hingga menghabiskan beberapa botol minuman. Kibum sudah melarangku untuk minum terlalu banyak tapi aku sama sekali tak mendengarkan istri tercintaku itu.
Aku sudah tidak tahan lagi menahan rinduku ini, sudah dua minggu aku tidak boleh bertemu dengannya. Aku sekarang sendirian di kamar rawatku memandangi foto Kibum yang sedang tersenyum bahagia dibawah menara Eiffel, sungguh wanita yang sangat cantik. Ah aku rindu sekali padanya, aku harus melihatnya. Walaupun tak bisa bertemu langsung aku masih bisa mengintipnya dibalik pintu kamar rawatnya bukan?.
Perlahan aku turun dari ranjang rawatku dan berjalan keluar ruangan tempatku di rawat. Aku mencari pusat informasi agar mengetahui keberadaan Kibum.
"Tuan bisa saya bantu?"tanya penjaga pusat informasi rumah sakit tersebut sopan.
"Ne, pasien bernama Choi Kibum dirawat di kamar nomor berapa?"tanya Siwon antusias.
"Ne, sebentar tuan,"sang penjaga mulai mencari data pasien yang ada di dalam komputernya. Namun setelah lama mencari, sang penjaga tak mendapati nama Choi Kibum dirawat di rumah sakit tersebut.
"Maaf tuan, disini tidak ada pasien yang bernama Choi Kibum,"jelas sang penjaga pusat informasi tersebut.
"Benarkah? Mungkin anda kurang teliti. Aku yakin dia berada di rumah sakit ini karena keluarga saya yang membawa kita kesini."ucapku tak percaya.
"Ne, Baiklah saya akan mencarinya sekali lagi,"sang penjaga pusat informasi itu pun sekali lagi mencari data pasien dengan seksama, namun tetap saja hasilnya nihil. Pasien bernama Choi Kibum memanglah tidak ada.
"Maaf tuan, di rumah sakit ini memang tidak ada pasien yang bernama Choi Kibum."ucap sang penjaga itu tegas.
Siwon pov end*
Author pov*
Tubuh Siwon mulai lemas saat mendengar penuturan sang penjaga pusat informasi barusan. Mungkinkah keluarganya dan sahabatnya selama ini membohonginya?. Pikirannya mulai berpikiran yang tidak-tidak tentang istrinya apakah dia selamat atau tidak. Siwon sangat takut kalau apa yang terlintas dipikirannya barusan benar-benar terjadi pada istri tercintanya. Saat ini dia benar-benar sangat takut kehilangan Kim Kibum. Siwon berlari keluar rumah sakit berniat untuk mencari Kibum entah kemana yang terpenting ia harus bisa menemukan istrinya.
Choi Heechul yang sudah selesai makan dengan sang suami, Sungmin serta Kyuhyun sahabat mereka berdua terkejut saat mendapati Siwon tengah berlari gontai keluar dari gerbang rumah sakit. Kyuhyun dengan cepat menyusul Siwon yang hampir saja tertabrak mobil jika saja Kyuhyun tak segera menariknya ke pinggir jalan raya. Kyuhyun sangat terkejut mendapati Siwon yang sangat kacau balau.
"Dimana Bummie hah? Kalian bohong kan selama ini,"teriak Siwon kencang sambil mendorong tubuh Kyuhyun.
"B-Bummie ada di..."Kyuhyun tampak bingung harus berbohong apa lagi pada sahabat karibnya itu, sementara Heechul mulai menangis keras melihat keadaan anaknya.
"Kalian tidak bisa menjawab kan? Kalian PEMBOHONG,"bentak Siwon kencang pada mereka berempat lalu segera berlari entah kemana, yang terpenting saat ini dia harus menemukan Kibum dalam keadaan baik-baik saja.
.
.
.
Continue ?
End ?
Review kalian adalah semangat untuk saya ^^
Annyeonghaseyo readers^^
Saya datang membawa FF baru hehe.. semoga kalian suka^^
Continue or Delete ?
Review please ^^
