Maaf lama! Sibuk latihan buat natalan!... dan juga gara-gara keasikan nonton Zettai Karen Children - The Unlimited. Hehehe...

HAPPY READING~

NOTE: Italic=dalam pikiran,jurus Bold=SMS

Disclaimer: Saint Seiya itu milik Kurumada-sensei! tapi Mitsuki, Kaoru, Ayame, Nagisa, Teru, para Akumu dan OC lainnya itu milik saya...


TITLE

English : Unmasked! The Warrior From Dream
Kanji : アンマスク!夢からの戦士。
Romaji : Anmasuku! Yume kara no senshi.


Mitsuki tersentak bangun, nafasnya terengah-engah, jantungnya berdetak sangat cepat, ia lalu menggumamkan sesuatu "Mimpi itu lagi..."

"Sudah keberapa kalinya aku memimpikan hal itu?"

.

.

Mitsuki akhirnya bangun dan membereskan futonnya, setelah itu iapun mengambil baju dan handuknya lalu berjalan menuju kamar mandi rumahnya. Yah walau dibilang kamar mandi, ukurannya hampir sama dengan permandian umum (o_O). Tersedia sederet shower -kayak yang di Onsen, tau gak?- lalu ada bathtub yang ukurannya hampir sama dengan yang ada di Papacy, Mitsuki benar-benar cucu orang kaya (Author: iri dehh...)

Sebelum memasuki bagian mandi(?), terdapat ruang untuk meletakkan baju ganti dan baju lainnya -kayak yang ada di Onsen, tau gak?-, satu-satunya perbedaannya adalah terdapat wastafel ukuran XL(+cermin) di wastafel itu berderet macam-macam produk kecantikan, produk buat cuci muka(?), hairgel yang entah di pake siapa, dsb

~SKIP TIME, Sehabis Mandi+Ganti Baju~ (Note: soalnya kalo kegiatan mandinya di jelasin, bisa-bisa Ratingnya ganti jadi M)

"Akhirnya hari Sabtu yang ditunggu-tunggu!" ucap Mitsuki dengan mata berbinar "Hari ini tidak ada sekolah, dan tidak ada sekolah berarti..." lanjutnya "GAK ADA LAGI GOSIP-GOSIP ANEH!"

"Aah, rasanya damai deh... Enaknya ngapain ya? Ajak Shiro jalan-jalan, nonton TV, atau ajak Kaoru-chan tachi karaokean ya?"

Sayangnya, proses pemutusan kegiatannya terganggu karena Baaya datang memberitahukan sarapan sudah siap, iapun segera berjalan bersamanya menuju ruang makan. Sepanjang jalan ia tak henti-hentinya bersenandung

Ruang makan Mitsuki ternyata tidak seperti yang ada di rumah-rumah tradisional, ruangan itu seperti ruang makan di rumah-rumah Eropa. Yah setidaknya salah satunya...

Kediaman Kamishiro mempunyai 2 ruang makan, satu seperti yang digambarkan diatas, adalah ruang makan keluarga. Sedangkan satu lagi adalah ruang makan untuk saat-saat mereka kedatangan banyak tamu, ruang itu ehm, gimana jelasinnya ya? Ah, coba nonton AKB0048 Next Stage Episode 1 untuk gambarannya, ruang makannya sama persis dengan yang di situ (minus tempat karaoke)

Tapi cukup pembahasan ruang makannya, mari kita kembali cerita

"Oh? Kamu kelihatannya lebih ceria dari biasanya..." ucap kakek Mitsuki

"Eh kelihatan ya?" jawab Mitsuki

"Hohoho, seperti gadis yang baru jatuh cinta..."

"Eeh!?" jawab Mitsuki dengan muka sedikit memerah

"Belakangan ini kamu ketemu cowok spesial, Mitsuki?" tanyanya lagi

Yang pertama kali terpikirkan oleh Mitsuki adalah ksatria(?) yang muncul di mimpinya, ketika memikirkannya dadanya berdebar-debar dan tanpa ia sadari wajahnya memerah

"Mitsuki... Mukamu memerah loh! Hohoho"

"Ti, tidak kok! Kakek salah paham!" ucapnya sambil memakan sarapannya dengan kelabakan "Jangan-jangan aku suka dengan sosok di mimpiku?" (readers: Jangan Mitsuki! Masih banyak cowok lebih ganteng dibanding Seiya! Seiya: WOI!)

OK, kita tak usah bahas sarapan Mitsuki dan langsung menuju inti ceritanya saja ya...


From: Amagawa Kaoru

To: Kamishiro Mitsuki (me)

Subject: Maaf Mitsuki-chan!

Maaf! Hari ini aku harus menjaga sepupuku yang berkunjung...
Karaokenya besok aja ya?


From: Kitahara Minami

To: Kamishiro Mitsuki (me)

Subject: NONE

Maaf Mitsuki-chan, aku harus mengurusi bakti sosial minggu depan...
Lain kali saja ya?


From: Kumoi Ayame

To: Kamishiro Mitsuki (me)

Subject: NONE

Mitsuki-san, saya ibu Ayame. Maaf tapi Ayame sedang di hukum jadi tidak boleh keluar...^_^


From: Aisei Nagisa

To: Kamishiro Mitsuki (me)

Subject: Maaf...

Maaf, Mitsuki-san... Aku gak enak badan. Aku harus istirahat seharian...


"Aah, semuanya tidak bisa ya?" keluh Mitsuki "Ya sudahlah, ajak Shiro jalan-jalan saja..."

.

.

~Sementara itu di tempat yang rahasia~

"Medusa-sama..."

"Bagaimana? Sudah kamu temukan?"

"Be, belum... Medusa-sama"

Seketika Medusa bangkit dari takhtanya dan melempar pisau ke arah anteknya itu "DASAR BODOH! Memangnya ada berapa orang yang memiliki Cosmo cukup kuat untuk melukaiku!?

"Ma, maafkan saya Medusa-sama!, hanya saja... Cosmo itu menghilang begitu saja dan sensor kami tidak dapat menemukan orang yang memiliki gelombang Cosmo yang sama dengan Cosmo itu!"

"Hmm, jadi begitu? Baiklah, aku maafkan kamu. Tapi laporanmu selanjutnya sebaiknya memiliki berita baik, kalau tidak..." Medusa lalu melempar pisau lagi ke *ehem* bagian bawah pinggang "...Berikutnya tidak akan meleset..."

Anteknya lari tunggang langgang sambil sekali-kali terjatuh, begitu dia keluar ada seorang monster lain yang masuk ke ruangan tersebut

"Apa maumu? Succubus Mirage..."

"Medusa-sama, aku mau meminta izin untuk melakukan penyelidikanku sendiri"

"Hoo, kamu yakin Succubus Mirage?"

"Sangat yakin, Medusa-sama..."

"Hm, baiklah kalau begitu. Aku beri kamu izin"

~Kembali ke kota~

Mitsuki baru saja keluar dari rumahnya bersama Shiro, mereka berjalan menuju sebuah taman, di sana Mitsuki melepas tali Shiro dan membiarkannya bermain dengan anjing lain sementara ia mengawasinya

Sesekali Shiro menggonggong ke arah Mitsuki seakan-akan mengajaknya bermain juga, tapi Mitsuki hanya tersenyum saja, dia kan gak ngerti bahasa anjing...

Tapi tiba-tiba, Shiro berlari kencang ke arah Mitsuki lalu menggonggong ke lahan yang kosong

"Shiro kamu kenapa? Di sana tidak ada apa-apa!", Shiro tetap menggonggong keras. Mitsuki baru mau mengenakan kembali talinya, tetapi ia sadar bahwa pengunjung taman lainnya, entah kenapa tertidur semua "Eh!? Ada apa ini!? Kenapa semuanya-"

"Hoo, kamu tidak terpengaruh kekuatanku ya?" ucap sebuah suara misterius

Mitsuki tersentak dan langsung mengambil posisi siaga, "Siapa kamu!?"

"Fufufu, aku? Aku adalah Akumu kelas 2, Succubus Mirage..."

"Akumu? Succubus?..." gumam Mitsuki

Sementara itu, Shiro masih sibuk menggonggongi Succubus itu. Merasa jengkel Mirage mengibaskan tangannya sambil berkata "Dasar anjing berisik!", seketika Shiro terlempar ke samping dan mengaing kesakitan. "SHIRO!" seru Mitsuki sambil mendekatinya, tapi Shiro hanya bisa mengaing pelan

"Kamu! Beraninya!" ucap Mitsuki bergetar dengan amarah, tanpa sadar ia memancarkan Cosmonya, lebih besar dari saat di sekolah kemarin

"Agh! Cosmo ini... Tidak salah lagi! Ini sama persis dengan Cosmo waktu itu!" pikir sang Succubus

"Hum, jadi kamu ya?"

"Eh?" hanya itu jawaban Mitsuki, ia juga berhenti memancarkan Cosmonya

Dengan cepat, Mirage menerjang Mitsuki, ia mengeluarkan kukunya yang panjang dan tajam, serta sayap kelelawarnya (untuk gambaran lih. Kurumu Kurono dari Rosario+Vampire). Ia melakukan gerakan seperti mencakar di udara. Dan udara-udara tersebut berkumpul menjadi suatu tekanan ke arah Mitsuki

Dengan cepat juga, Mitsuki merangkul Shiro dan melompat menghindari serangan tersebut, pohon yang berada di belakang mereka terpotong dan jatuh begitu menerima serangannya "Tidak mungkin! Dia memotong pohon itu dengan udara!" pikir Mitsuki

"Shiro tetap di sini dan jangan mengikutiku ya?" ucapnya sambil menurunkan Shiro, setelah itu ia berlari kencang dari Mirage "Dari omongannya barusan, yang dia incar adalah aku. Kalau aku menjauh dari orang-orang, maka tak akan ada yang terluka"

"Kamu pikir kamu bisa melarikan diri? PHANTOM SLASH!", bersamaan dengan itu ia melakukan gerakan seperti mencakar tadi lagi, udara-udara tersebut kembali berkumpul seperti tadi. Melihat itu, Mitsuki kembali melompat untuk menghindar, ia berhasil menghindar tapi sayangnya saat mendarat kakinya terkilir

"Gawat! Aku tidak bisa bangun!" pikirnya sambil meringis kesakitan dan memegangi kakinya yang terkilir

"Kenapa? Tak bisa melarikan diri?" ucap Mirage sambil mendekatinya "Fufufu, mati kau! PHANTOM SLASH!"

Muka Mitsuki berubah horror, ia memalingkan wajahnya dan menutup matanya "Habis sudah...". Tapi nasib berkata lain, sebelum serangan tersebut mengenainya ada seseorang yang melompat ke depannya dan menahannya

"Heh, menarget gadis yang tidak bersalah. Kalian monster lebih rendah dari yang ku kira!" ucapnya

"Ka, Kamu!" ucap Mirage

"Biar aku, Saint Pegasus Athena mengajarimu tata krama!" ucap sosok yang ternyata adalah Seiya. Tapi karena ia membelakangi Mitsuki, gadis itu tak dapat melihat wajahnya

"Dia... yang dari mimpiku?"


「つづく。。。」

SELESAI!
Wina:Tenang aja minna! Mitsuki gak di pair sama Seiya kok! Pair dia itu Goldies, fufufu...
Mitsuki: Wi, Wina-chan...
Teru: Bagus! Lagian siapa yang mau sama si Seiya!?
Seiya: Banyak tauk! tuh! *nunjuk Shaina, Miho, Marin, Sasha dan Saori*

Shaina: *jaim* He, Hem! Siapa yang mau sama bocah kayak kamu!?
Miho: *blush* Seiya-chan...
Marin: Perasaan aku gak pernah bilang suka sama kamu deh?
Seiya: Sering kok! Marin-san bilang suka saya-
ALL: Sebagai adik!
Sasha: A, ano... kok saya juka di masukin?
Seiya: Sasha-san kan naksir sama Tenma! Tenma itu kan reinkarnasi aku!
Saori: Kalo saya?
Seiya: Di Saint Seiya Wiki (promosi), ditulis love intersestnya itu aku kan?
Wina, Teru: Ya udahlah kita ngerti. Narsis bener nih anak...

Wina: Oya, para Goldies kan udah muncul semua. Jadi sekarang siapa yang muncul nih?
Goldies: Kita terus!
Asgardian: Nggak! Asgardian aja!
Marina: Kita aja! (Kanon: lumayan bisa muncul lagi, hehehe...)
Specter: Mendingan Specters aja deh!
Tenshi: Tenshi! Hidup Tenshi!(?)
GoldiesLC: Goldies Lost Canvas saja!
Bronzies: Mending kita ajah Wina!
Silvers: Kalian kan udah muncul di main story! Silver Saint dong!
Dsb: Mending dari Fandom lain!
(Pada berantem semua)

Wina: *sweatdrop* Mitsuki, Teru kita tutup yuk...
Teru: Terima kasih banyak sudah membaca ficnya sampai habis!
Mitsuki: *senyum malaikat* Maaf atas segala typo, OOC yang keterlaluan, kegajean, ato ficnya aja yang terlalu jelek
Wina: Terima kasih jika mau mereview! Bagi yang tidak mereview tapi sudah membaca juga terima kasih banyak!
Teru: Saya Kamishiro Teru
Mitsuki: Saya Kamishiro Mitsuki
Wina: Saya AmuletWin777
ALL: PAMIT!