...

~ Me, and My Brothers ~

..An Alternate Universe Fanfiction..

Cast : Yunho, Heechul, Siwon, Kyuhyun, Changmin

Warn : YAOI, Typo's, OOC, Don't Like? Don't Read!

Inspired by Manga with the same title

Chapter 1 of ?

...

..

.

.

.

Changmin terbiasa hidup dalam sepi. Karena memang hanya ada ia dan sang nenek di rumah yang ia tempati. Hingga suatu ketika, Tuhan mengambil satu-satunya keluarga Changmin itu. Dan sang nenek meninggalkan wasiat yang sama sekali tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Surat wasiat yang menyatakan kalau ternyata Changmin mempunyai 4 orang kakak laki-laki..

Changmin tentu tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Namun semua harus ia jalani sesuai wasiat neneknya tersayang.

Hingga tibalah ia di sini...

Di rumah yang asing, dimana kini terdapat empat orang pemuda yang lebih tua darinya berdiri berjajar di hadapan Changmin.

"Haaaai Changminnie~! Kyaaaaa! Kau manis sekali~!" teriak seorang namja dengan rambut sebahu yang dikuncir rapi seperti perempuan. Wajahnya pun tak kalah cantik dari perempuan. Bahkan jauh lebih cantik.

Plak!

"Yak! Hyung! Dia itu namja! N- A- M- J- A! Mana ada namja yang manis!" teriak seorang pemuda yang tampaknya tak jauh lebih tua dari Changmin.

'Halmoni bilang mereka kakakku. Tapi kenapa namja yang satu ini lebih imut dari padaku?' batin Changmin bingung

"Hai Changminnie! Kenalkan, aku Kyuhyun! Umurku hanya berselisih beberapa hari darimu! Aku yang paling muda dan imut di antara namja-namja iblis ini!" ucap sang namja yang berwajah imut tadi.

"Yak! Evil! Beraninya kau mendahului perkenalanku! Dan apa tadi?! Kau berani memukulku?! Aku ini yang paling tua di sini! Dasar bocah setan! Rasakan ini!" sahut namja cantik dengan kuncir kuda yang kini menghajar namja imut yang bernama siapa tadi? Kyu? Atau Evil?

" Jangan hiraukan mereka.. Mereka memang seperti itu kalau bertemu.. Seperti Tom & Jerry.. Tapi jika tidak bertemu sebentar saja, mereka akan saling merindukan satu sama lain.."

Kini giliran seorang namja berbadan atletis yang berbicara sopan sambil tersenyum lembut hingga menampilkan dimple di kedua belah pipinya.

"Biar kuperkenalkan anggota keluarga Jung, yang tak lain adalah kakak-kakakmu.. Itu.. Yang berwajah cantik dan dikuncir kuda, namanya Jung Heechul.. Dia yang tertua di antara kami.. Lalu yang itu..."

Namja di hadapan Changmin itu kini menunjuk seorang pemuda yang berdiri agak jauh sambil bersandar di pilar tangga dan menatap Changmin dengan dingin dan tajam.

"Namanya Jung Yunho.. Dia anak kedua.. Dan aku harap kau dapat mengerti akan sikapnya.. Di luar dia memang terlihat dingin.. Tapi sebenarnya dia orang yang hangat dan perhatian pada anggota keluarga yang lain.."

Changmin hanya bisa menunduk sambil mengangguk kecil. Tak ingin mendapati tatapan menusuk dari pria dingin yang bernama siapa tadi? Jung Yunho?

'Hiiiiii... Mendengar namanya saja membuatku bergidik ngeri!' batin Changmin ketakutan.

"Selanjutnya ada aku, anak ketiga di keluarga ini.. Kenalkan, aku Jung Siwon.."

Pria di hadapan Changmin langsung menggenggam tangan Changmin tanpa meminta izin terlebih dahulu. Membuat Changmin sedikit risih dan tak suka. Yah, walaupun sebenarnya di dalam hati, Changmin mengakui bahwa jabatannya terasa lembut di tangannya.

"Dan yang terakhir.. Jung Kyuhyun.."

"Tentu saja itu aku!" potong Kyuhyun dengan cepat sambil merangkul Siwon.

"Selamat datang di rumah kami, Changminnie.." sapa Heechul sambil memeluk Changmin dengan erat.

"Dan tolong acuhkan saja orang yang satu itu!" tunjuk Heechul pada Yunho yang kini memilih berjalan masuk ke kamarnya.

Changmin hanya bisa menatap punggung lebar yang kini menjauh darinya itu.

Entah mengapa, punggung itu seperti tak asing baginya..

'Tapi ada apa dengannya? Kenapa hanya Jung Yunho itu yang nampaknya tak menyambut kehadiranku di rumah ini? Apa ia keberatan kalau aku akan tinggal di sini?' batin Changmin resah.

"Sepertinya.. Yunho hyung tak ingin aku ada di sini.." gumam Changmin pelan.

Namun ternyata, Heechul, Siwon, serta Kyuhyun tersentak kaget akan ucapan Changmin. Mereka bahkan menatap Changmin dengan tatapan tak percaya sekaligus iba.

"Tidak tidak! Bukan seperti itu.. Hanya saja, Yunho memang sudah menyebalkan sejak lahir!" sergah Heechul sambil tetap tersenyum cantik.

"Yunho hyung hanya tidak terbiasa.. Tapi lambat laun, pasti ia akan terbiasa dengan kehadiranmu di sini" ucap Siwon dengan bijak.

"Nah, Changminnie.. Di sini hanya ada 3 kamar.. Karena Siwon hyung sudah sekamar dengan Heechul hyung. Dan kamar satunya lagi sudah terisi Yunho hyung. Jadi kau sekamar denganku!"

Changmin menatap Kyuhyun yang menatapnya berbinar-binar.

"Atau kau ingin sekamar dengan Yunho hyung yang menyeramkan itu?" goda Siwon sambil menyeringai kecil ke arah Changmin. Membuat Changmin segera membulatkan mata bambinya dengan lucu.

'Andwaeee!..' batin Changmin berteriak.

"B-baiklah.. Aku akan sekamar dengan Kyuhyun hyung.." Kyuhyun yang mendengar jawaban Changmin kini tersenyum lebar.

Sebenarnya, bisa saja mereka menempati rumah mewah yang besar sesuai idaman orang kaya pada umumnya. Tapi mereka memang sengaja menempati rumah sederhana itu untuk menutupi status sosial mereka yang sebenarnya.

"Kalau begitu, Kajja! Biar aku bantu merapikan barang-barangmu.."

.

..

...

...

"Tidak kusangka ia akan tumbuh setinggi dan semanis itu.." ucap Heechul sambil tersenyum senang pada Siwon.

"Ne.. Dia manis sekali seperti Eomma.."

Senyuman Heechul mendadak luntur seketika ketika melihat tatapan sedih Siwon menatap ke arah kamar Changmin.

Mungkin, ia merindukan Eomma-nya. Walaupun sebenarnya, wanita yang mereka maksud bukanlah Eomma kandung mereka..

Ya, keempat pemuda yang ada di rumah itu sebenarnya tidak memiliki hubungan darah satu sama lain.

Mereka berempat di adopsi oleh Mr. Jung dari panti asuhan karena mereka yatim piatu sejak lahir.

Hingga suatu hari, Mr. Jung menikah dan dikaruniai seorang anak laki-laki. Ia adalah Jung Changmin. Yang harus menjadi yatim piatu karena orang tuanya diculik dan dibunuh oleh orang-orang yang ingin merebut kekayaan keluarga Jung di usianya yang masih 5 tahun saat itu.

Tapi Mr. Jung bukanlah orang bodoh.

Karena tanpa sepengetahuan rekan bisnisnya, seluruh aset kekayaannya ternyata sudah dibagi menjadi 4 bagian. Dan masing-masing bagian itu atas nama keempat anak adopsinya.

Dan karena keempat anak itu tak ingin sesuatu terjadi pada adik kecil mereka, maka keempat anak itu sepakat untuk menitipkan Changmin pada nenek kandung Changmin.

Mereka hanya tak ingin rival bisnis Mr. Jung akan mencelakai Changmin jika mengetahui bahwa anak kandung Mr. Jung masih hidup.

Karena bagi mereka, Changmin adalah permata kehidupan mereka yang paling berharga.

Karena bagi mereka, orang tua Changmin seperti sosok malaikat yang selalu menyayangi mereka selayaknya anak kandung. Tak terkecuali Kyuhyun yang saat itu berusia hampir sama dengan Changmin. Eomma mereka tetap menyalurkan perhatiannya pada semua anak-anaknya, hingga tak luput seorang pun dari jangkauannya.

"Biar aku yang bicara pada Yunho.." ucap Heechul pada Siwon sebelum melangkahkan kakinya.

"Biarkan saja dulu!" cegah Siwon dan berhasil membuat Heechul menghentikan niatannya untuk pergi.

"Tapi aku hanya ingin tahu apa yang sedang dipikirkannya! Ia sudah membuat Changminnie takut!"

"Hyung.. Bukankah kita sudah bisa menebak jalan pikirannya?" Siwon menatap Heechul dengan serius.

"Di satu sisi, aku tahu ia khawatir akan terjadi apa-apa pada Changmin kalau ia tinggal bersama kita. Ia menyayangi Changmin sama seperti kita menyayanginya.. Tapi di sisi lain.. Mungkin, dengan melihat wajah manis Changmin.. Itu membuatnya ingat pada Eomma.." ucapan Siwon melirih di akhir kalimat. Karena ia pribadi membenarkan ucapannya sendiri.

"Oedipus complex...?" bisik Heechul menatap Siwon dengan pandangan yang sulit diartikan.

"..."

Baik Siwon dan Heechul kini saling menatap dengan pandangan yang serius.

Sampai akhirnya Siwon menggangguk pelan...

Membenarkan pertanyaan Heechul yang lebih mirip pernyataan itu.

Mereka tak menyadari jika kini di balik tangga, Changmin membekap mulutnya untuk menahan pekikan suaranya.

Changmin adalah murid terpandai di kelasnya. Tentunya ia mengerti apa arti istilah yang disebutkan oleh Heechul.

Ia ingin tak percaya pada apa yang baru saja didengarnya.

Tapi jika Heechul dan Siwon sedang berbicara serius, itu artinya hal ini adalah kenyataan.

"Yunho hyung mencintai Eomma.. Yeaah.. Aku rasa, Kyunie yang polos pun bisa menangkap hal ganjil itu.."

Changmin jatuh terduduk di lantai mendengar kalimat penegasan dari Siwon. Lututnya mendadak lemas dan tak bisa menopang bobot tubuhnya yang terasa kaku.

"Sedang apa kau di sini?!"

DEG!

Sebuah kalimat tanya yang terdengar dingin dan menusuk itu membuat Changmin terlonjak kaget dengan wajah pucat pasi mendongak pada sang pemberi tanya, yang tak lain adalah Yunho.

Jung Yunho—

.

.

Oedipus complex...

.

.

mencintai ibunya

Changmin segera berdiri dan berlari menuju pintu utama untuk keluar dari rumah itu.

"Changminnie!"

Namun langkah Changmin harus terhenti ketika Heechul sudah tiba menghadangnya dengan tatapan bingung.

Sementara Changmin?

Ia menggeleng-gelengkan kepalanya dengan pandangan gusar.

Ia berusaha mengenyahkan kata-kata yang terngiang di kepalanya dengan jelas..

Oedipus

.

.

.

Complex...

.

.

.

"Changminnie, kau kenapa?" tanya Siwon perhatian sambil mengusap bahu Changmin dengan lembut. Baik Siwon dan Heechul hanya bisa saling melirik bingung melihat tatapan kosong Changmin.

Changmin sendiri tak tahu mengapa dirinya seperti ini.

Ada perasaan yang mengganjal hatinya.

Namun ia tak tahu apa...

"Apa... dulu.. aku pernah tinggal.. bersama kalian?" tanya Changmin lirih begitu kilasan-kilasan memori menghantam pikirannya saat ini.

"Jangan memaksakan diri untuk mengingatnya.. Perlahan-lahan, kau pasti bisa mengingat kami.." ucap Heechul sambil tersenyum manis membelai surai cokelat Changmin.

"Kau istirahat saja dulu.. Ayo! aku antar ke kamarmu.." Heechul segera menggandeng lengan Changmin dan membawanya berjalan ke arah tangga. Karena memang letak kamar Changmin ada di lantai dua rumah itu.

Namun begitu Changmin dan Heechul tiba di bawah anak tangga, tubuh Changmin kembali tersentak membeku melihat tatapan tajam dari mata musang milik Yunho yang memilih bergeming di tempatnya.

"Yunho-yah! Pergi sana! Kau membuat Changminnie takut!" usir Heechul begitu mendapati Yunho yang tak mau menyingkir di depan tangga.

"Bukan aku yang harusnya pergi.. Tapi dia.." tunjuk Yunho pada Changmin.

"YUNHO!/HYUNG!"

Heechul, Siwon, bahkan Kyuhyun yang mendengar ucapan Yunho dari lantai dua sontak berteriak tak terima dengan tatapan tak percaya mereka pada Yunho.

"Aku pergi!"

Changmin segera melarikan kaki-kaki jenjangnya secepat mungkin meninggalkan rumah itu.

Tak perduli pada kenyataan bahwa ia tak punya arah tujuan.

"hiks.. hikss.. Halmoni.. hikss..."

Changmin melipat lututnya dengan berjongkok di sudut gang terpencil. Jangan tanya dimana ia sekarang. Karena ia sendiri tak tahu dan tak perduli dimana dirinya sekarang ini.

Cukup lama tubuhnya berguncang dengan tangisnya yang tak berhenti pecah.

Dan kilasan-kilasan memori akan masa lalunya kembali menghantam pikirannya yang kacau.

Memori saat ia bermain dengan keempat kakak laki-lakinya yang ramah dan penyayang...

Memori saat ia terjatuh dan digendong oleh salah satu dari mereka...

Memori saat ia menangis dan dipeluk hangat oleh salah satu dari mereka...

Memori saat ia selalu tertidur dalam gendongan punggung lebar salah satu dari mereka...

Memori saat ia tersesat dan selalu berhasil ditemukan oleh salah satu dari mereka...

.

.

Salah satu dari mereka...

Yang ternyata selama ini mencintai ibu kandungnya...

.

.

.

"Minnie..."

.

..

...

TBC or END?

...

..

.

.

.

First of all, HAPPY BIRTHDAY URI CUTIE MAGNAE! SHIM CHANGMIN! Semoga makin cute, makin imut, makin langsing, dan makin cantik. LOL

Fic ini hanya terinspirasi oleh komik dengan judul yang sama karya Tokeino Hari. Tapi untuk alur dan tokoh ceritanya berbeda sesuai dengan khayalan author pribadi ;)

Last, ada yang mau lanjutkah?