Title : My Doctor
Author : Serloah Kim
Genre : Het, Romance
Rating : R
Length : Ficlet
Cast :
Kim Hasoo
Dokter Byun Baekhyun
Other cast
.
.
.
"Dokter ..."
"Iya?"
"Aku akan dijodohkan"
"Benarkah?"
"A-aku tidak ingin dijodohkan, Dokter ... aku..." runtuh semua pertahananku. Aku yang berusaha tidak menangis ketika mendengar penjelasan dari orang tuaku mengenai perjodohan itu, tak sanggup lagi menahannya ketika dia ada di depanku.
Dia pun menarikku ke dalam pelukannya. Lalu perlahan melepaskan pelukannya dan mempertipis jarak diantara kami, dengan sebuah ciuman tanpa arti apapun. Hanya sebuah isyarat penenangan.
"Orang tua mungkin salah dalam menentukan pilihan. Tapi orang tuamu pasti menginginkan yang terbaik untukmu"
"Tapi aku tidak mau, Dokter..."
"Apa alasanmu untuk tidak mau? Apakah kau pernah bertemu dengannya? Apakah kau tahu bahwa ia sosok yang tak pantas untukmu?" aku terdiam. Mencerna sebentar kata-katanya, lalu menggeleng pelan.
"Cobalah dahulu. Lakukan pendekatan padanya. Kalau kau memang tidak menyukainya, bicaralah baik-baik dengan orang tuamu. Mereka pasti mengerti"
"Dokter..." aku pun memeluknya lagi. Dengan lebih erat dan tertidur setelah itu didekapannya.
.
.
.
"Selamat malam Tuan dan Nyonya Kim"
"Tuan Byun, Nyonya Byun! Selamat malam, silahkan duduk"
"Pasti kalian sudah menunggu lama, maafkan kami di jalan sangat macet tadi"
"Tidak Nyonya Byun, kami mengerti sekarang Seoul sudah sangat padat"
"Ah, ini pasti Kim Hasoo"
"Iya, Hasoo perkenalkan dirimu"
"Selamat malam, saya Kim Hasoo"
"Wah, ternyata Hasoo sangat cantik persis seperti Ibunya"
"Nyonya Byun bisa saja, lalu dimana putra kalian?"
"Dia sedikit terlambat, karena ada panggilan darurat tadi"
"Putra Anda pasti sangat sibuk, Tuan Byun"
"Yah seperti itulah tuntutan pekerjaan, tidak bisa ditunda, hahaha"
Hampir setengah jam keluargaku bercakap-cakap dengan keluarga seseorang yang dijodohkan padaku. Senyum palsu yang terus mengembang dari bibirku lama-kelamaan menjadi luntur, hingga...
"Maaf menunggu terlalu lama" kudengar seseorang berbicara dari belakangku. Kutebak pasti dia putra dari Tuan dan Nyonya Byun.
"Ah! Ini dia putra kami Tuan dan Nyonya Kim"
"Dokter Byun?" "Hasoo?"
"Loh jadi kalian sudah saling mengenal?"
.
.
.
"Kenapa Dokter nggak pernah bilang kalau Dokter juga akan dijodohkan?"
"Karena kalau kau tahu, kau pasti sakit hati"
"Dokter?"
"Apa sekarang kau akan meminta pada orang tuamu untuk membatalkan perjodohan ini?" kurasakan tangannya di pinggangku, menarikku lebih dekat padanya. Didekatkannya wajahnya untuk menatapku lebih dalam.
"Kurasa tidak, Dokter"
Dan malam itu menjadi malam yang panjang untuk kami. Hingga akhirnya di persatuan terakhir kami ...
"Aku mencintaimu, Hasoo"
"Aku juga mencintaimu, Dokter"
THE END
