Halo Minna-San!!!
Me-Chan kembali dengan fanfic baru (padahal dua fanfic yang dulu belum selesai *ditimpuk samdal bakiak ama para readers yang nunggu*)
Ampunnnn!!!!
Bagi para readers yang nunggu fanfic Me-Chan yang dulu sabar ya….
BTW, selamat membaca!!!!
My Last Destiny
Ciit! Ciit! Ciit!
Kriiiiiinnngggg!!!!!!
Suara jam weker membangunkan Hiruma dari alam mimpinya…
"Ah, udah pagi, ya… Ehm, hari ini ada latihan pagi. Sebaiknya aku langsung mandi." Kata Hiruma sambil menyabet handuknya yang tergantung manis di sebelah pintu kamar mandi. Setelah selesai mandi, pake baju, menghabiskan sarapannya, ia langsung berangkat ke sekolah dan tak lupa membawa senjata api kesayangannya.
Di SMA Deimon …
"Hei kau cebol sialan, lari lebih cepat lagi!!!! Kalau tidak, jatahmu akan kutambah menjadi 200 kali keliling lapangan sambil di kejar Cerberus!" perintah Hiruma kepada Sena.
"Ba..ba…ba…ik…baik…lah" kata Sena sambil mempercepat larinya…
"Hei jenggot sialan!!! Cepat lari keliling lapangan 100 kali!!!" perintah Hiruma kepada Taki.
"A HA HA… Baiklah!" kata Taki mulai berlari sambil berputar-putar (?).
Beberapa jam setelah itu…
Semua anggota Devil Bats nggelepar di tengah lapangan kayak ikan asin yang lagi dijemur. Mamori dan Suzuna dengan sigap memberikan air mineral dan handuk kepada setiap anggota Devil Bats.
"Hei Hiruma!!!" bentak Mamori tepat di telinga Hiruma.
"Hei kau, manager sialan jangan teriak di kuping orang donk. Gak pernah diajarin sopan santun ya!" kata Hiruma gak kalah sewot. Tapi terdengar sedikit menahan diri untuk tidak mengucapkan sumpah serapah.
"Ya kamu itu yang gak punya perasaan! Kau selalu memberikan mereka latihan berat yang gak jelas tujuannya itu!!!" bentak Mamori lebih sewot lagi.
"Apa???!!! Tentu saja semua itu ada tujuan dan manfaatnya bagi semua bocah sialan itu!" bentak Hiruma.
Mendengar jawaban Hiruma,Mamori berpikir, tumben sekali dia bicara seperti itu batin Mamori.
Hiruma merebahkan diri di bangku pemain cadangan. Dia menyisir rambut jabrik kuningnya dengan jari-jari tangannya.
"Heh, semakin lama semakin banyak saja rambut yang rontok. Kalau setiap hari aku mendengar omelan si manager sialan, bisa-bisa rambutku rontok dua kali lebih banyak" dengus Hiruma.
Di seberang lapangan…
"Hiruma aneh… Ada apa sebenarnya?" bisik Mamori dalam hati yang sedari tadi memperhatikan Hiruma.
Di kelas…
Pada saat guru menjelaskan…
"Aduh, kenapa kepalaku pusing sekali?" gerutu Hiruma sambil memegangi kepalanya yang rasanya mau pecah.
"Hiruma, kamu kenapa? Sakit?" tanya Mamori yang sedari tadi melihat Hiruma yang tingkah lakunya aneh.
"Aku tidak apa-apa, manager sialan." jawab Hiruma.
Beberapa saat setelah itu…
Hiruma merasa hidungnya mengeluarkan sesuatu…
Saat Hiruma mengelap hidungnya menggunakan sapu tangannya…
Darah…
" Darah, sebenarnya ada apa denganku?" sesaat setelah dia mengatakan itu… Tiba-tiba pandangannya menjadi gelap… Kesadarannya hilang…
"Hiruma, bangun! Ada pak guru lo! Nanti kamu dimarahi." Seru Mamori yang melihat Hiruma yang –terlihat seperti- ketiduran itu.
"Anezaki, apa yang kamu lakukan?" tanya pak guru yang melihat kegiatan Mamori barusan.
"Ng… Anu pak… Hiruma, sepertinya dia ketiduran." Jawab Mamori takut-takut.
Pak guru pun menghampiri Hiruma.
"Hiruma, bangun!" bentak pak guru
Tak ada respon…
"Hiruma, bangun!" bentak pak guru lebih keras lagi.
Tetap tak ada respon…
Pak guru yang sudah tidak sabar lagi memukulkan buku yang di bawanya ke kepala Hiruma (Sadis bangettttttt!!!!!! Apa ntu guru gak tau resikonya, ya? = =a).
Tetap tak ada respon…
Semua yang melihat kejadian itu langsung terheran-heran. Nyenyak banget tuh orang, mungkin itu yang ada dipikiran mereka.
Pak guru yang bener-bener udah abis kesabarannya, menggoyang tubuh Hiruma dengan sangat keras. Alhasil, tubuh Hiruma jatuh dari kursi.
"Kyaaaaa!!!!!" teriak semua siswi putri termasuk Mamori yang melihat Hiruma jatuh dengan berlumuran darah yang keluar dari hidungnya…
To Be Continued…
Hiruma : Eh author sialan, lu apain gue?
Me-Chan : Hehehe… Aku pingin buat kak Hiruma menderita. Abis, aku baca fanfic lain yang menderita kak Sena terus… Kan kasihan…
Sena : Makasih Me-Chan… (nangis lebay)
Hiruma : Cih…
Me-Chan : Hehehe…. BTW,klo ada mistype and ceritanya abal banget, maaf ya, and review sangat dibutuhkan…
