That XX

Casts :

Oh Sehun

Lu Han

dll

Rated : M

Genre : Mature content, Sex scene, Boys Love

Warning : Typo eperiwer dan cerita abal2an

~keiLu present~

"Aku mohon Tuan Lu beri aku waktu 3 hari lagi. Aku janji" terlihat seorang namja paruh baya tengah bersimpuh dihadapan namja manis yang tetap mempertahankan wajah dinginnya. Tatapannya lurus kedepan seolah-olah tidak terganggu dengan kelakuan namja paruh baya yang sekarang bersimpuh di kakinya.

Luhan, namja keturunan china yang tinggal di korea untuk mengurus kantor cabang baba nya yang telah tersebar di seluruh Asia. Baba luhan mempercayai luhan untuk memagang perusahaannya di korea. Luhan sudah dididik dengan cara politik dan bisnis sejak kecil. Tidak ada yang namanya kasih sayang dan cinta sejak mamanya meninggal. Luhan kecil yang manis dan periang sangat terpukul dengan kepergian sang mama. Apalagi papanya yang jarang sekali pulang kerumah membuatnya merasa terlupakan. Hingga luhan tumbuh menjadi pribadi yang dingin dan semena-mena.

Luhan lulus dari universitas di inggris saat usia nya masih terbilang sangat muda. Luhan sangat pekerja keras dan cerdik. Sudah 3 tahun luhan memagang SL Crop. milik babanya yang ada di korea. Perusahaan yang dipegangnya mengalami perkembangan yang pesat jika dibandingkan saat dia belum memegang perusaaan ini. Banyak perusaaan-perusahaan lain yang ikut bekerja sama dengan perusahaannya. Contohnya seperti perusahaan namja paruh bayu yang saat ini tengah bersimpuh di kakinya. Sebenarnya dia adalah rekan bisnis luhan tapi karna 1 tahun terakhir perusahaannya mengalami penurunan dia terpaksa meminta suntikan dana kepada luhan.

Tapi sayang sekali, bukannya lebih baik perusahaannya malah berada diujung kebangkrutan. Dia tidak bisa melunasi utang-utang yang telah dipinjamnya pada SL Crop. hingga dia berakhir meminta waktu kelonggaran. Luhan pun memberinya waktu kelonggaran selama 2 minggu tapi sudah dua minggu lebih Oh Seunghwan -nama namja yang sekarang bersimpuh didepannya ini tidak kunjung membayar utang-utangnya.

"Kau boleh tidak membayar utang-utangmu itu tapi dengan syarat...

...berikan putramu padaku"

Dengan nada tegas di wajah dingin nan manisnya itu luham memberi penawaran kepada Oh Seunghwan. Tapi kenapa harus membawa-bawa putranya segala? Jujur luhan sangat terpikat dengan paras anak-anak laki Oh Seunghwan. Dia sehun. Mahasiswa seni tingkat akhir di universitas seoul.

Luhan pertama kali bertemu sehun saat dia mampir ke OS Crop. perusahaan milik Oh Seunghwa. Saat itu luhan yang baru saja keluar dari lift melihat sehun berjalan melewatinya. Walaupun hanya melihatnya sekilas luhan sudah benar-benar terpesona dengan paras sehun. Rambut hitam kelamnya, alis tebalnya, mata tajamnya, bibir tipisnya, dan segala tentang sehun membuat luhan tergila-gila. Luhan selalu mendapatkan apa yang dia mau, setelah menyuruh orang untuk mencari tahu tentang sehun akhirnya luhan tahu siapa sehun sebenarnya. Luhan merasa ini akan sangat menarik jika dia bermain-main sebentar. Dan sekarang berakhir dengan Oh Seunghwan yang bersimpuh padanya.

"Baik aku akan membawa putraku kehadapan anda secepatnya. Aku janji" tanpa berpikir panjang Oh Seunghwan pun menyetujui syarat yang diberikan luhan. Cukup gampang bukan, hanya dengan menyerahkan putranya pada Tuan Lu maka perusahaannya akan terselamatkan. Tapi dia sungguh bodoh, apa luhan akan puas hanya dengan menyerahkan putranya tersebut.

"Aku tunggu kedatangan putramu tersebut. Tapi kalau tidak, ucapkan selamat tinggal pada perusahaanmu" kata luhan angkuh sambil mengibaskan kakinya yang tengah dipegang oleh Oh Seunghwan.

.

.

.

.

.

"TIDAK. AKU TIDAK MAU. APA APPA GILA HAH" seorang pemuda tengah berteriak dihadapan seorang namja paruh baya yang tengah menghisap teh hijaunya dengan tenang.

"Ini semua demi perusahaan sehun-ah" jawab namja paruh baya enteng.

"Appa tega menjualku hanya untuk perusahaan appa? Cih aku baru tau kalau anda sebejat ini Tuan Oh" sehun mendecih didepan ayahnya dengan kesal. Bagaimana dia tidak kesal, baru saja pulang dari berkencan dengan kekasihnya dia malah langsung dihadapkan oleh ayahnya yang mengaku telah menjualnya kepada pemilik SL Crop. Ini gila, sungguh. Kepala sehun rasanya ingin pecah. Cukup ayahnya yang tidak pernah memperdulikan hidupnya tapi sekarang dengan seenaknya dia bilang telah menjualnya.

"Kau tidak akan pernah paham dunia bisnis sehun-ah"

Ctak

Dari arah pintu datanglah dua orang berbadan besar yang berjalan menuju sehun. Sehun yang tidak tahu hanya bisa memberontak percuma. Bodyguard tersebut langsung membius dan mengikat tangan sehun agar tidak menyusahkan mereka.

Dengan berat ayah sehun berkata "cepat bawa dia ke hadapan Tuan Lu"

Oh Seunghwan hanya bisa mengusap wajahnya kasar. Sungguh dia tidak menginginkan ini. Bagaimana dia rela menjual anak semata wayangnya pada laki-laki arogan seperti luhan jika bukan karna istrinya yang terbaring koma selama dua tahun yang pasti membutuhkan biaya yang sangat besar.

.

.

.

.

.

"Enghh"

Seorang namja mencoba membuka matanya dan mulai menyesuaikan dengan sorot lampu yang langsung mengenai matanya. Dia sedikit linglung menatapi langit-langit tempat dia sekarang. Ruangan ini sangat mewah dan besar tidak kalah dengan kamarnya tapi dilihat dari barang-barang elektronik yang berjejer membuatnya merasa kamar ini dua kali lipat lebih mewah dari kamarnya dulu.

Sehun tidak bodoh untuk bertanya ini dimana. Dia masih ingat dengan kata-kata ayahnya tadi dan bodyguard yang membiusnya dan membuatnya kehilangan kesadaran. Dia yakin ini pasti kediaman Tuan Lu. Sehun jadi bergidik membayangkan Tuan Lu, pasti dia laki-laki gemuk, botak, dan berkumis tebal. Sehun sungguh mual membayangkan apa yang akan di lakukan Tuan Lu padanya. Sehun ingin duduk untuk mencari celah untuknya bisa kabur tapi saat bergerak dia baru sadar kalau tangan dan kakinya terikat diujung-ujung ranjang, dan fuck bagaimana sehun bisa telanjang seperti ini.

Clek

Terlihat seorang namja berambut coklat madu tengah masuk ke kamar yang sehun tempati. Sehun yakin itu pasti Tuan Lu alias Luhan. Tapi dia benar-benar jaug dari ekspektasi sehun. Namja tersebut tersenyum menggemaskan sambil membawa nampan berisi makanan. Dari bau nya saja sehun sudah ingin meneteskan liurnya sanking tergodanya. Tapi sehun harus menjunjung tinggi martabatnya, bagaimana pun namja ini telah melecehkannya.

Seumur-umur sehun tidak pernah telanjang di hadapan orang lain. Tapi saat ini dia malah telanjang dengan mudahnya dalam posisi tangan dan kaki yang terikat seperti pelacur yang siap melayani tuannya.

"Kau sudah bangun?"

Oh apa dia tidak punya mata. Bukankah dia bisa melihat sehun membuka matanya dan tengah berusaha melepas ikatan di kakinya dan sekarang namja itu masih bertanya. Apakah dia buta? Atau dia tidak punya otak? Sehun ingin sekali mengumpat. Tapi itu malah akan memperburuk keadaan. Jadi sehun hanya diam dan mengalihkan tatapannya yang pasti tidak melihat namja yang sekarang tengah melangkah ke arahnya.

"Kau masih keras kepala ternyata"

Luhan duduk tepat disamping sehun dan menatap sehun dengan intens. Sehun yang ditatap seperti itu tentu saja merasa risih. Apalagi tubuhnya yang dalam keadaan telanjang bulat tanpa sehelai benang pun yang menutupi nya.

"Lepaskan aku" sehun berkata dingin sambil menatap luhan tajam. Berharap yang ditatap akan takut dan melaksanakan kemauannya.

Bukannya takut luhan malah terkekeh. Oh tidak sampai disitu luhan mulai membelai pipi sehun dengan lembut. Sedang sehun langsung menggerak-nggerakkan kepalanya seolah jijik disentuh oleh namja didepannya.

"Diam atau aku akan membuatmu menyesal" perkataan luhan memang santai tapi itu penuh akan pemaksaan.

Cuih.

Bukannya menurut sehun malah meludahi wajah luhan. Luhan yang diperlakukan seperti itu tentu saja geram. Luhan langsung melangkah menuju nampan yang baru saja ditaruhnya di nakas dan mengambil sebuah jarum suntik. Luhan sedikit mencoba jarum suntik tersebut hingga tercipratlah cairan putih di dalamnya.

"A-apa yang akan kau lakukan" sial. Awalnya sehun ingin menyembunyikan ketakutannya dengan bertanya tapi suaranya malah bergetar.

"Aku hanya akan sedikit bermain-main. Tenanglah" luhan terus mendekat kepada tubuh sehun. Tapi sehun mencoba menghindar walaupun itu percuma.

"Sshhhh" sehun mendesah kegelian karna luhan tengan mengusap dadanya berkali-kali. Bahkan sesekali mengelus nipple coklatnya.

Jleb

"Aaaaakhhh"

Hingga akhirnya jarum itu menancap pada lengan sehun. Sehun sedikit membungsungkan tubuhnya karena sakit yang dia rasa. Dan matanya pun ikut melotot.

.

.

.

.

.

"Nghhh shhhh mmhh"

Sehun tidak tau apa yang luhan berikan padanya. Tapi setelah jarum itu ditarik dari tubuhnya dia merasa kepanasan. Entah AC nya sengaja luhan matikan atau karna pengaruh dari cairan yang luhan suntikkan pada tubuhnya.

Tubuh sehun sudah memerah. Bahkan keringatnya keluar begitu banyak hingga membuat tubuhnya mengkilat. Sehun terus menggeliatkan tubuhnya di atas ranjang karna tidak kuat dengan sensasinya. Bahkan sekarang penisnya tengah mengacung tegak. Ah sehun tau pasti luhan memberinya obat perangsang.

Karna sudah tidak kuat melihat sehun yang sudah benar-benar seksi dengan penis yang mengacung tegak luhan langsung berjalan mendekati kasur sehun. Ya sedari tadi luhan menunggu reaksi obat perangsang tersebut dari sofa di seberang kasur sambil meminum segelad wine.

"Slrup kau sangat seksi sehun-ah"

Luhan langsung mengungkung sehun dibawahnya. Sehun yang diperlakukan seperti itu hanya menatap luhan dengan mata sayunya. Sehun sudah tidak peduli apa yang akan luhan lakukan padanya. Demi tuhan sekarang napsu sehun benar-benar berada dipuncak.

"Sehun-ahhh kau tau aku sungguh menggilai mu..

..aku ingin bibir ini menciumku..

..aku ingin tangan ini membelai tubuhku..

..dan aku ingin..penis ini menusuk lubangku hingga bagian yang paling dalam"

"Aaakhhh" sehun hanya bisa mendesah saat luhan meremas penisnya dengan kencang.

TBC/END

Review please

keiLu notes :

Hai lagi-lagi gw bawa ff baru pdhl ff yg laen belum pada kelar. Tapi tenang aja semua bakal gw kelarin tp gk janji bakal fast update.

Dan lagi-lagi gw bikin ff bukan untuk GA GA berhadiah. Dan gw sadar cerita gw sangat2 mainstream. Jadi cukup hargai tulisan author dengan review dari kalian.