~The Hidden Universe~

CHAPTER 1

Main cast :

Park Chanyeol

Byun Baekhyun

Other cast :

Do Kyungsoo

Kim Jongin

Oh Sehun

Rating : T - M

Ini murni hasil dari pemikiran aku sendiri yah teman teman… Jangan copas please... Semoga kalian suka sama ceritanya :)

Seorang lelaki manis terduduk lemas karena pernikahannya yang kacau dan meratapi nasibnya 'Apakah cinta itu memang menyakitkan' ia terlihat masih memegangi karangan bunganya dengan tersenyum yang dipaksakan tetapi dalam hati ia menangis sejadi jadinya. Hujan pun seakan mengerti bahwa sekarang ia sedang menangisi kisah cintanya.

Pagi yang sangat cerah dengan matahari yang terbit di ufuk timur dan burung burung pun beterbangan untuk mencari makan di pagi yang cerah itu, tapi tidak membuat seorang namja terusik dengan hari yang sudah pagi. Alarm pun berbunyi ia mendengar itu dan menyerngitkan alisnya karena merasa ternganggu dan ia bangun dengan mata yang masih tertutup dan ia segera mematikan jam wakernya yang berada di meja sebelah tempat tidurnya. Setelah mematikan alarmnya ia pun tertidur kembali dengan menarik selimut dan menyamankan posisi untuk tidurnya.

Sedangkan di lantai bawah seorang ibu sedang menyiapkan sarapan untuk kedua anaknya dengan sarapan yang menurutnya praktis yaitu roti dan memberikan selai pada roti itu. Salah satu anaknya menuruni tangga dan menyapa ibunya lalu mencium pipi ibunya "Eomma apakah hyung masih tertidur?" adiknya menanyai ibunya dan ibunya tampak berpikir "Hmmm hyungmu itu memang sangat susah bangun pagi padahal ibu mendengar suara alarmnya tadi tapi ia tidak keluar dari kamarnya. Kai cepat bangunkan hyungmu yang pemala itu" Kai yang mendengar penuturan ibunya mengangguk dan menaiki tangga kemudian ia membuka kamar hyungnya dengan perlahan dan ia sangat tahu bahwa hyungnya masih tertidur. Kai menghela napasnya dan segera menuju gorden untuk memberikan cahaya pada kamar hyungnya. Namja yang masih tertidur itu merasa kesal karena tidurnya terganggu dan Kai segera mendekati tempat tidur hyungnya dan bersiap siap untuk berteriak "HYUNG…. BAEKHYUN HYUNG INI SUDAH PAGI DASAR KERBAU…" namja itu segera membuka matanya dengan malas dan melotot pada adiknya "YAAAAKKKK KENAPA KAU BERTERIAK HAH???" Kai pun sampai menutup telinganya "YAAAAAAKKKK kau sendiri juga berteriak hyung dan kau memarahiku dengan seenaknya aku seperti itu untuk membangunkanmu yang tertidur seperti kerbau.. Hyuuuhh" Kai mengomel dengan nada mengejek dan Baekhyun menyipitkan matanya "APA KAU BILANG SINI KAU ADIK LAKNAT.. HEIII" Baekhyun melempar Kai dengan bantalnya dan mencekat Kai dengan lengannya "Haaahh dasar kau begini saja kau kalah denganku.." Kai terbatuk batuk karena ulah Baekhyun yang "Hyung cepat lepaskan aku bukankah kau harus ke kampus ce..akkhh.. cepat 30 menit lagi kau jam 8 hyunghhh.. akkkhh.. lepaskan hyung" Baekhyun yang mendengar ocehan adiknya yang bersusah payah untuk berbicara terkejut dan melihat jam dinding dan benar apa yang dikatakan adiknya itu.

Baekhyun segera melepaskan cekatan tangannya pada leher adiknya dan Kai bernapas dengan lega dan memegangi lehernya yang memerah lalu menatap tajam hyungnya yang sedang kalang kabut. Baekhyun segera mengambil handuknya dan terus saja mengomel "Hufffttttt…. Kenapa tidak ibu bangunkan aku pagi pagi dan kenapa alarm tidak berbunyi…" Kai yang mendengar omelan hyungnya segera angkat bicara "Ckhhh… Hyung kau saja yang susah untuk dibangunkan kau tertidur seperti kerbau dan alarm mu itu berbunyi hingga terdengar sampai kamarku kau tahu itu?" Baekhyun hanya menatap tajam adiknya itu dan dengan perasaan yang kesal "Yaakkk… kau memang adik yang tidak berperikekakakan kau harus belajr menjadi adik yang baik. Cepat kau keluar dari kamarku aku harus mandi" Baekhyun mendorong Kai keluar dari kamarnya dan segera mengunci kamarnya lalu bergegas ke kamar mandi. Kai hanya mendengus hyungnya berbicara seperti itu dan bergumam "berperikekakakan apa apaan itu? Aku saja baru mengetahuinya lagipula yang harusnya mengerti itu dia.. DASAR TIDAK BERPERIKEADIKAN" teriak Kai dari luar kamar baekhyun.

Kai menuruni tangga dan segera menuju ke meja makan untuk memakan sarapannya. "Apakah hyung mu sudah bangun?" Kai yang mendengar pertanyaan ibunya hanya mengangguk "Iya bu. Sekarang ia sedang mandi padahal 30 menit lagi kampusnya akan mulai" Hyoyeon hanya menggelengkan kepalanya "Hyung mu itu memang susah untuk bangun pagi dan pasti selalu terburu buru". Tak berapa lama kemudian Baekhyun menuruni tangga dan sedikit berlari ke meja makan dan melahap roti dengan tergesa gesa. Hyoyeon yang melihat itu menegur Baekhyun "Makanlah dengan pelan Baekkie" Baekhyun hamper tersedak dan kepayahan untuk menelan rotinya "Ibuuuu aku sudah hamper terlambat." Sebelum Baekhyun ingin berdiri Hyoyeon mencegah Baekhyun untuk berdiri dan menyuruhnya untuk menghabiskan susunya terlebih dahulu. Setelah ia menenggak habis susu itu ia dan Kai berpamitan dengan ibunya dan berangkat dengan bus tapi secara terpisah.

Sesampai di kampus Baekhyun berlari dengan terburu buru karena ia terlambat selama 2 menit dan sekarang adalah mata kuliah dosen Park. Ya ia dosen Park atau bernam lengkap Park Chanyeol adalah dosen muda dan sangat terkenal karena ketampanannya dan kharismanya banyak wanita salah satunya yaitu mahasiswi yang ingin mendekatinya tetapi ia hanya menanggapinya dengan acuh dan santai seperti kepribadiannya. Dan satu poin di sini adalah ia memiliki kepribadian yang dingin dan misterius sehingga tak jarang mahasiswi di kampus yang menyatakan cinta secara gamblang kepada seorang Park Chanyeol tetapi selalu ia tolak.

Baekhyun berlari di sepanjang koridor karena ia tidak ingin ketinggalan sedikit pun mata kuliah dosennya itu. Baekhyun memang sangat menyukai dosen Park tetapi ia hanya menutupi rasa sukanya atau mungkin rasa cintanya kepada dosennya. Ia menyukai dosen Park saat ia pertama kali masuk kampus dan rasa itu makin besar dan terus bertambah besar sampai sekarang dan ia tidak pernah melupakan kejadian pertama kali saat bertemu dengan dosennya itu.

Baekhyun akhirnya masuk ke dalam ruangannya dan duduk ke tempatnya dan meletakkan tasnya ia masih bersyukur karena dosen Park belum memasuki kelasnya dan ia merasa lega. "Baek kau terlambat lagi?" seorang namja di sebelahnya tiba tiba berbicara kepada Baekhyun dan Baekhyun menoleh dan menampilkan giginya yang rapih "Hihihihi… Kau tahu aku tadi malam tidur jam dua karena bermain game terlalu larut." Namja di sebelahnya hanya menggelengkan kepalanya karena sudah memaklumi kebiasaan Baekhyun yang sangat buruk itu "Baek.. kau tahu kan dosen Park itu seperti apa? Beruntung kau tidak terlambat kalau tidak habislah kau.." Baekhyun hanya tertawa terbahak "Kyungsoo temanku kau terlalu berlebihan." Tak lama Chanyeol memasuki kelas dan memulai mata kuliahnya. Selama mata kuliah berlangsung Baekhyun terus menatap Chanyeol dengan senyuman yang selalu ia kembangkan dan berkhayal tentang masa depannya saat mereka menikah nanti dan mempunyai anak dan mereka sama sama menua membayangkan itu Baekhyun terus tersenyum. Sedangkan Kyungsoo diam mengamati Baekhyun yang tersenyum menatap Chanyeol.

Setelah mata kuliah selesai semua mahasiswa keluar tak terkecuali Baekhyun dan Kyungsoo dua bersahabat ini mereka segera menuju kantin untuk mengisi perut mereka dan mereka berdua duduk berhadapan sambil memakan pesanan mereka. Hening melanda mereka dan tak lama Baekhyun membuka suara "Kyung… apakah kau masih bermasalah dengan pacarmu itu?" Kyungsoo yang mendengar itu segera mendongakkan kepalanya dan menaruh sumpitnya "Kami sudah berbaikan dan ia membelikanku cincin ini" Kyungsoo merogoh saku celananya dan menujukkan cincinnya kepada Baekhyun "Waahhh itu sangat indah Kyungie dia pasti sangat beruntung memiliki kau" Baekhyun tersenyum tulus kepada sahabatnya dan Kyungsoo membalasnya dengan senyuman juga "Baek apakah orang yang kau suka itu sudah peka?" Baekhyun yang mendengar pertanyaan Kyungsoo hanya terdiam dan tertunduk lemas "Belum Kyung aku sangat takut mungkin suatu hari nanti aku akan menyatakan perasaanku padanya" Baekhyun tersenyum kecil dan Kyungsoo hanya mengangguk "Kau harus cepat mengungkapkan rasa sukamu itu Baek, jika ia memiliki kekasih kau pasti akan sangat menyesal" Baekhyun yang meminum jusnya memikirkan usulan sahabatnya ini. "Begitukah menurutmu kyung?" Kyungsoo lagi lagi hanya menganggukkan kepala tanda ia membenarkan perkataannya tadi. "Tapi aku merasa bahwa ia tidak memilki kekasih atau orang yang ia sukai Kyung" Kyungsoo yang mendengar Baekhyun berbicara seperti itu langsung menanggapi "Yakkk.. Memangnya kau tahu kalau ia tak memiliki kekasih Byun Baekhyun-nim? Lagipula aku memberimu saran sebagai sahabatmu.. Hufftt" Baekhyun yang mendengar omelan Kyungsoo mencebikkan bibirnya dengan imut "Aku hanya mengira ngira Kyung. Aku belum tahu apakah aku akan mengatakan rasa sukaku.. a-ani.. rasa cintaku ini kepadanya aku takut ia merasa aneh atau mungkin dia straight" Baekhyun berbicara dengan nada melemah diakhir dan Kyungsoo membalikkan bola matanya Baekhyun selalu berkata seperti itu dan ia tidak melihat perjuangan Baekhyun sama sekali "Lagi pula kau belum mencobanya kan? Dan kau sudah menyerah seperti itu ayolah ByunBaek kau harus membuktikan rasa cintamu itu." Mendengar hal itu Baekhyun tersenyum menampilkan mata seperti bulan sabitnya yang sangat indah itu dan mengangguk tetapi hatinya masih bingung dan bimbang ia selalu memikirkan 'bagaimana kalau…. Bagaimana kalau…' hanya itu yang selalu dibenaknya.

Tak lama ponsel Kyungsoo berbunyi tanda seseorang sedang memanggilnya. Kyungsoo terdiam terlebih dahulu menatap ponselnya dan Baekhyun menatap Kyungsoo merasa bingung "Kyung kau hanya akan menatapnya? Terimalah.." Kyungsoo melihat kearah Baekhyun dan ia meminta izin untuk mengangkat teleponnya agak jauh dan Baekhyun hanya mengangguk menanggapi.

Kyungsoo menerima telepon itu di dekat pohon yang tidak jauh dari kantin. "Sayang apa kau masih sibuk aku ingin kita berjalan jalan sebentar kau mau kan?" terdengar dari seberang sana yang menyapa Kyungsoo dengan nada permohonan. "Iya sayang aku akan segera ke sana kau tunggu aku sebentar aku harus berpamitan dahulu dengan temanku lalu kita bisa jalan jalan" Kyungsoo membalas dengan nada yang lembut kepada pacarnya. Yah yang menelepon Kyungsoo adalah pacarnya. "Baiklah aku akan menunggumu halte seperti biasa. See you my love~" Kyungsoo tersenyum walaupun kekasihnya tidak melihat senyumannya itu "Baik. See you dear" sambungan telepon pun terputus dan Kyungsoo segera beranjak dari bawah pohon itu dan kembali ke meja kantin tempat ia dan Baekhyun duduki. "Baek sepertinya aku harus duluan karena pacarku mengajak aku berjalan jalan." Baekhyun yang asik dengan ponselnya mendongak dan tersenyum hangat kepada sahabatnya itu "Kau ada janji dengan pacarmu? Baiklah semoga harimu menyenangkan bersama pacarmu. Dan suruh pacarmu untuk segera melamarmu Kyung.." Kyungsoo menanggapi omongan Baekhyun dengan senyuman dan mengangguk mengiyakan. Kemudian Kyungsoo pamit kepada Baekhyun dan pergi meninggalkan Baekhyun. Sedangkan Baekhyun menghela napasnya setelah kepergian Kyungsoo ia merasa bingung dengan perasaannya apakah ia harus mengungkapkan rasa cintanya kepada Chanyeol. Baekhyun menyimpan rasa sukanya kepada Chanyeol jadi hanya ia sendiri yang mengetahuinya Kyungsoo hanya mengetahui bahwa Baekhyun menyukai seseorang tanpa memberitahu siapa orang yang Baekhyun sukai dan Kyungsoo hanya mengetahui bahwa ia pria tanpa mengetahui detailnya. Baekhyun masih merenungkan pikirannya itu dan tak lama ia beranjak dari tempat duduknya untuk pulang ke rumahnya.

Kyungsoo menunggu di halte tempat ia biasa menunggu kekasih hatinya dan tak lama sebuah mobil hitam datang dan berhenti tepat di depan halted an Kyungsoo tersenyum melihat siapa yang ada dalam mobil itu begitupun dengan pria di dalam hanya tersenyum dan memasuki mobil itu dengan senyuman yang masih mengembang di bibirnya. "Apakah aku terlambat?" tanya pria yang di sebelah Kyungsoo dan Kyungsoo menggeleng "Tidak aku baru 5 menit menunggumu sayang" pria yang di sebelah Kyungsoo tersenyum dan segera mencuri kecupan di bibir kekasihnya itu secepat kilat "Aku sangat merindukanmu" Kyungsoo hanya terkekeh "Tapi sekarang kita sudah bertemu bukan?" pria di hadapannya hanya mengangguk dan memajukan bibirnya sedikit "Baiklah sekarang kita akan berjalan jalan. Kau ingin kita ke mana sayang?" Tanya pria itu sambil mengelus rambut kekasihnya. Kemudian Kyungsoo terlihat memikirkan sesuatu "emmmm… Terserah kau dear aku hanya mengikutimu saja karena kau selalu memberikanku kejutan" ungkapnya dengan nada yang sedikit manja. Pria itu mengangguk. Kemudian mereka berdua tertawa sejenak dan pria itu langsung melajukan mobil ke tempat yang akan mereka kunjungi dan tentunya penuh dengan kejutan dari pria itu.

Baekhyun pulang ke rumahnya dengan menggunakan bus dan ia masih merenungi apa yang Kyungsoo katakana padanya tadi. Sesampainya ia di rumah Baekhyun hendak memasuki kamar kamarnya "Kau sudah pulang nak?" tiba tiba ayahnya yaitu Eunhyuk menyapanya dan Baekhyun menoleh "Ayaahhh" Baekhyun segera memeluk ayahnya dan Eunhyuk hanya mengelus rambut anaknya dengan sayang "Ayah kau sudah pulang aku sangat merindukanmu" Eunhyuk yang mendengar putranya hanya terkekeh "Maafkan ayah nak ayah sangat sibuk mengurus perusahaan ayah yang hampir bangkrut itu" Baekhyun hanya mengangguk dan tetap memeluk ayahnya. "Ayah kau harus istirahat dengan cukup" Baekhyun menceramahi ayahnya yang terlihat lelah itu dan Eunhyuk hanya memaklumi Baekhyun yang seperti itu karena ia tahu Baekhyun sangat mengkhawatirkannya. Tak lama Hyoyeon melihat interaksi ayah dan anak itu ia ikut bergabung "Baek kau sudah pulang?" dan Baekhyun melihat kearah ibunya dan ia hanya mengangguk. Kemudian Baekhyun melepaskan pelukannya pada ayahnya itu "ayah, ibu aku ingin ke kamar untuk beristirahat" pamit Baekhyun kepada kedua orang tuanya dan saat Baekhyun ingin membuka knop pintu kamarnya tiba tiba ayahnya menghentikan pergerakan Baekhyun yang ingin memasuki kamarnya "Baek bisakah ayah berbicara sebentar denganmu?" Baekhyun segera mengehentikan gerakannya dan menatap ayahnya yang berbicara dengan nada yang sedikit serius dan Baekhyun mengangguk dan mengikuti ayah dan ibunya untuk duduk di sofa. Hening mendera mereka sebentar kemudian Baekhyun angkat bicara "Ayah apa yang ingin kau bicarakan?" kemudian Eunhyuk merasa bingung harus memulainya darimana dan Hyoyeon yang melihat suaminya yang ragu itu mengelus lengan suaminya dan Eunhyuk menolehkan pandangannya kepada Hyoyeon dan Hyoyeon hanya menganggukkan kepalanya meyakinkan suaminya.

Baekhyun yang menatap kedua orang tuanya hanya merasa bingung mengapa sepertinya ayahnya merasa gelisah untuk mengatakan sesuatu kepadanya. "Emm.. begini Baek kau tahu kan perusahaan ayah sedang mengalami krisis" Baekhyun yang mendengarkan penuturan ayahnya hanya mengangguk dan merasa penasaran dengan kelanjutan dari perkataan ayahnya dan Eunhyuk melanjutkan perkataannya "Begini ayah melakukan kerjasam dengan salah satu perusahaan tetapi ia memberikan syarat" Baekhyun bingung mengapa ayahnya memberitahukannya hal itu dan ia terus mendengarkan penuturan ayahnya dengan seksama. Eunhyuk menghela napasnya sebentar kemudian melanjutkan penuturannya "Dia ingin menjodohkan putranya dengan putra ayah yaitu kau Baek dan itu merupakan persyaratannya." Mendengarkan perkataan ayahnya reaksi Baekhyun tentu saja terkejut "A-ayah apa yang kau bilang? Apakah aku tidak salah mendengar? Aku tidak ingin ayah" Eunhyuk yang mendengar penolakan Baekhyun sudah mengetahuinya dan tertunduk lemah "Kau tahukan hanya itu yang bisa ayah lakukan Baek? Ayah memohon kepadamu nak ini demi orang tuamu" Eunhyuk memohon kepada Baekhyun. Sedangkan reaksi Baekhyun masih syok dengan penuturan ayahnya dan ia sangat ingin menangis karena seperti apakah cintanya dan ia sangat mencintai Chanyeol tetapi ia juga tidak ingin menjadi anak yang durhaka kepada orang tuanya. Baekhyun tersenyum sedikit lirih memang inikah akhir dari rasa cintanya kepada Chanyeol dan ia harus memutuskan lagipula yang memiliki rasa suka terhadap Chanyeol hanya ia karena ia berpikir bahwa Chanyeol tidak mengetahui hal itu dan ia berpikir Chanyeol tidak mungkin menyukainya. Kemudian Baekhyun mengangkat wajahnya dan memantapkan pilihannya walaupun hatinya tersakiti "Baiklah ayah aku akan menerimanya demi kalian" mendengarkan penuturan anaknya Eunhyuk dan Hyoyeon merasa bersalah dan Eunhyuk segera bangun dari tempat duduknya dan memeluk Baekhyun "Maafkan ayah nak.. ayah terpaksa melakukan ini.. Maafkan ayahmu" Baekhyun tidak kuasa menahan air matanya dan ia terisak dan mengangguk dalam isakannya begitu pun dengan Eunhyuk ia merasa sedih dan menyesal. Eunhyuk melepaskan pelukannya "Baek kau harus bersiap siap nanti malam kita harus bertemu dengan kolega ayah" Baekhyun hanya mengangguk dan berjalan dengan gontai ke kamarnya dan membaringkan tubuhnya dan menangis lagi 'Chanyeol apakah kau hanya akan menjadi cinta yang terpendam saja. Aku sangat mencintaimu Yeol… sangat..' Baekhyun memeluk gulingnya dan menenggelamkan wajahnya ke dalam selimut dan setelah lelah menangis ia tak lama jatuh tertidur.

Chanyeol memasuki kediamannya dengan senyum yang masih mengembang saat ia melewati ruang keluarga yang mewah itu tiba tiba ayah Chanyeol memanggil Chanyeol "Chanyeol bisakah ayah berbicara sesuatu kepadamu?" Mendengar ayahnya yang ingin berbicara tentang sesuatu kepadanya ia segera duduk di sofa dan mengangguk "Ya ayah? Apa yang ingin ayah bicarakan denganku?" tanpa basa basi ayahnya mengatakan kepada Chanyeol "Ayah ingin menjodohkanmu dengan kolega ayah?" Chanyeol mendengar hal itu sangat terkejut "Apaaaa? Ayah aku tidak mau" Ayah Chanyeol yang mendnegar penolakan Chanyeol kemudian angkat bicara lagi "Tidak penolakan Yeol walau kau tidak ingin kau harus menerima perjodohan ini apa pun itu" Chanyeol yang mendengar penuturan ayahnya yang tidak terbantah pun terdiam dan "Tapi ayah.." tiba tiba ayah Chanyeol menyela perkataan Chanyeol "Ayah tidak ingin mendengar penolakanmu Chanyeol. Nanti malam kita akan bertemu dengan kolega ayah. Ayah tidak mau tahu kau harus mau dan bersiaplah kita aka mengadak pertemuan" Chanyeol sangat ingin menolak perjodohan itu tetapi ucapan ayahnya itu mutlak tidak bisa dibantah jadi ia hanya mengangguk lemah dan segera meninggalkan ayahnya menuju kamar dan menutup pinta kamarnya dengan sedikit bantingan "Arrgggghhhh…" Chanyeol berteriak stress dan mengacak acak rambut dengan frustasi "Bagaimana ini?" Chanyeol merasa sangat bingung dan ia menutuskan menenangkan pikirannya itu dengan berendam dan ia pun berendam untuk beberapa saat dan tidur sebentar untuk menhilangkan beban dan akan terbangun untuk bersiap siap dalam acara pertemuan nanti malam.

Baekhyun terbangun dari tidurnya dan merasa matanya sedikit bengkak karena menangis dan ia menghela napasnya dengan imut dan segera turun dari kasurnya dan melihat jam dan ia terjekut sekarang sudah jam 7. 00 malam satu jam lagi ia akan mengadakan pertemuan maka ia bergegas dan langsung menyambar handuknya segera memasuki kamar mandi dan segera menjernihkan pikirannya dan membersihkan badannya. Tak berselang lama ia keluar dari kamar mandi dan memilah baju apa yang akan ia kenakan dan mengeringkan rambutnya dengan pengering rambut dan ia pun memakai bajunya dan merapikan sedikit dasi pitanya dan menepuk jasnya dan tersenyum kecil. Lalu ia menyisir rambutnya dengan rapid an ia segera menuruni tangga dan ia menemukan ayah dan ibunya yang sudah siap dengan setelan mereka yang rapi. "Kau sudah siap nak" tanya Eunhyuk kepada anaknya dan Baekhyun hanya mengangguk. Kemudian mereka bertiga memasuki mobil sedangkan Kai ia hanya tinggal di rumah karenas ia tidak ingin ke pertemuan seperti itu karena menurutnya ia pasti akan merasa bosan selam acara itu jadi ia lebih memilih untuk berdiam di rumah.

Setelah sampai di restoran keluarga Byun ini turun dari mobilnya dan segera masuk ke dalam restoran dan segera mencari tempat duduk yang mereka janjikan dan melihat koleganya sudah datang terlebih dahulu dan segera menghampirinya "Maaf kami terlambat tuan Park" tuan Park hanya tersenyum "Tidak apa tuan Byun. Silahkan duduk" tuan Park mempersilakan ayah Baekhyun untuk duduk tapi sebelum itu mereka berjabat tangan terlebih dahulu dan ibu Baekhyun juga melakukan hal yang sama kepada istri tuan Park dan menyapanya seperti yang biasa perempuan lakukan. Nyonya Park melihat kearah Baekhyun "Apakah ini anakmu nyonya Byun? Ia sangat cantik"Hyoyeon yang mendengar penuturan nyonya Park membalas "Ah terima kasih banyak atas pujianmu" sedangkan Baekhyun hanya tersenyum dan mengucapkan terima kasih. Tuan Park membuka suara "tunggulah sebentar anakku sedang dalam perjalanan ke sini" ayah dan ibu Baekhyun hanya mengangguk "Tidak apa tuan Park kita aka menunggunya"

Tak lama seorang pria datang dengan siluet yang gagah dan ia sangat tampan dengan rambut ia sampirkan ke atas dan jangan lupaka warna rambutnya yang hitam legam dan tatapannya lurus sedang mencari keberadaan orang tuanya dan ia menemukan keberadaan orang tuanya dan segera menyapa "Maaf aku terlambat" Baekhyun merasa tidak asing dengan suara itu ia mendongakkan kepalanya untuk meyakinkan dan ia sangat terkejut bahwa yang di depannya ini adalah orang yang sangat ia cintai dan hatinya berdebar bedar dan ia bergumam dalam hati 'aku akan dijodohkan dengan Chanyeol.. Yah… Park Chanyeol orang aku cintai' tanpa Baekhyun sadari ia tersenyum dan hatinya yang mengembang dengan gembira karena ia akan dijodohkan dengan Chanyeol orang yang ia cintai selama ini. Sedangka Chanyeol terkejut dengan pria di depannya.

~TBC~

Haiii manteman aku bikin ff baru nih ini aku bikin agak bagus dan semoga kalian suka dengan cerita aku yang ini... Apa kalian sudah menerawang ceritanya akan seperti apa? Ini sebenarnya sudah lama di laptop aku dan masih setengah dan aku lanjutin deh ceritanya mudah mudahan kalian sukak yah sama ceritanya... Ini beneran murni dari pemikiran aku... SELAMAT MENIKMATI CERITANYA.. dan nantiin lanjutannya okehhh... Oh ya jangan lupa kritik dan saran kalian yah teman...

SALAM CHANBAEK IS REAL~~~~~